Barisan Aritmetika
membentuk
Deret Aritmetika
Barisan Geometri
membentuk
Deret Geometri
membentuk
Deret Geometri Tak Hingga
Pola Bilangan
Barisan atau pola bilangan adalah jajaran bilangan dengan urutan tertentu.
Tepatnya, barisan adalah daerah nilai suatu fungsi dengan daerah asal bilangan
asli.
Contoh:
1.
U n=2 n1
= {1,2,3,.....}
2. Diketahui barisan
1 1 1
, ,
3 6 9
1
U n=
3. Rumus suku ke- n barisan ini adalah
3n
Barisan Aritmetika
Barisan aritmetika adalah suatu barisan dimana selisih atau beda dua suku
Un = 3 + 4 (n-1)
Secara umum, jika suku pertama (U1) = a dan beda suku yang berurutan
adalah b maka dari rumus Un = 3 + 4(n - 1) diperoleh 3 adalah a dan 4 adalah b.
Oleh sebab itu, suku ke-n dapat dirumuskan
U n=a+ ( n1 ) b
Barisan aritmetika yang mempunyai beda positif disebut barisan
aritmetika naik, sedangkan jika bedanya negatif disebut barisan aritmetika turun.
U1, U2, U3, , Un-1, Un disebut barisan aritmetika, jika
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstan.
Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un - Un-1
Suku ke- n barisan aritmetika a, a + b, a + 2b, , a + (n-1)b
U1, U2, U3, , Un
Rumus suku ke- n :
Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) Fungsi linier dalam n
1.
a=
2.
a+b +c=U 1
3.
3 a+b=U 2 U 1
4.
5 a+b=U 3 U 2
5.
dan seterusnya
Contoh :
1. Jika diketahui barisan aritmatika 2, 7, 12, 17, maka suku ke 2013
adalah
Jawab:
Dalam hal ini
a=U 1=2
dan beda
b=U 2U 1=72=5
Sehingga suku ke 2013 adalah U 10=a+ ( 20131 ) b=2+ ( 2012 ) 5=2+ 10060 .
2. Diketahui barisan bertingkat dengan suku-suku sebagai berikut:
1, 4, 10, 20, 35,
Tentukan besar suku ke-10 dan rumus suku ke-n!
Barisan Geometri
Jika kita memulai barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r maka kita
mendapatkan barisan berikut.
Deret
Deret Aritmetika
Bentuk umum:
a+ ( a+b ) + ( a+ 2b )+
Rumus-rumus
1.
b=U nU n1
2.
U n=a+ ( n1 ) b
3.
n
S n= (2 a+ ( n1 ) b)
2
4.
n
S n= ( a+U n )
2
5.
S n=n U t
6.
U n=S nS n1
dimana:
Deret Geometri
Bentuk umum:
Bentuk umum:
a+ ar+ a r 2+
S =
Rumus-rumus
1.
U
r= n
U n1
2.
U n=a r n1
a
1r
konvergen
(mempunyai limit
jumlah)
Jika |r| 1 deret
3.
S n=
a ( 1r n )
, r <1
1r
4.
a ( r n 1 )
S n=
, r >1
r1
b'
= beda baru
b = beda
= rasio/pembanding
U n = suku ke n
r'
= rasio baru
S n = jumlah suku ke n
= banyaknya sisipan
Ut
= suku tengah
Deret Geometri
Jika setiap suku barisan geometri tersebut dijumlahkan, maka diperoleh
deret geometri.
Jadi, bentuk penjumlahan dari barisan geometri U1, U2, U3, , yaitu U1 + U2 + U3
+ disebut deret geometri.
a + ar + + arn-1 disebut deret geometri.
dimana:
a = suku awal
r = rasio
n = banyak suku
o Jumlah n suku
S n=
a ( r n 1 )
, jika r >1
r1
a ( 1r n )
, jika r <1 Fungsi eksponen (dalam n)
1r
Keterangan:
U t = U 1 U n= U 2 U n1 dst
Rumus pada deret geometri berlaku juga untuk n tak terhingga. Adapun untuk n
tak terhingga, terdapat dua kasus yang harus kita perhatikan, yaitu:
Kasus 1
10
Deret geometri dengan -1 < r < 1 ini disebut deret geometri konvergen (memusat).
Kasus 2
Deret geometri dengan r < -1 atau r > 1 ini disebut deret geometri divergen
(memencar).
Jadi, deret geometri tak berhingga adalah penjumlahan dari
U1 + U2 + U3 +
Un
n=1
= a + ar + ar +
a
1r
Deret geometri tak berhingga akan konvergen (mempunyai jumlah) untuk -1 < r <
1
Catatan:
a + ar + ar2 + ar3 + ar4 +
11
1
1
1
1
+
+
+ +
!
1+ 2 2+ 3 3+ 4
99+ 100
Pembahasan:
Deret bilangan tersebut tidak terbentuk deret aritmatika maupun deret
geometri. Untuk menyelesaikan deret tersebut diperlukan strategi khusu sebagai
berikut:
1
1
1 2 1 2
=
=
= 21
1+ 2 1+ 2 1 2 12
12
1
1
2 3
2 3
=
= = 3 2
2+ 3 2+ 3 2 3 23
Dan seterusnya, sehingga diperoleh:
1
1
1
1
+
+
+ +
1+ 2 2+ 3 3+ 4
99+ 100
( 21 ) + ( 3 2 ) + ( 4 3 )+ + ( 100 99 )= 1001=101=9
1
1
1
1
+
+
++
!
1.2 2.3 3.4
2014.2015
Jawab:
1
1
1
1
1 1 1 1 1
1
1
2014
+
+
++
=1 + + + +
=
1.2 2.3 3.4
2014.2015
2 2 3 3 4
2014 2015 2015
3. Diketahui barisan
U 1 ,U 2 , U 3 , .
n 2 . Bila S 1492=1865
dan
dengan
U n=U n1U n1
S 1805 =1492
, tentukan
untuk
S 1492+1805 !
Jawab:
Dari
U n=U n1U n1
, diperoleh
U 1492 =U 4
dan
U 7=U 1
. Jadi
Un
dan
13
U 2=373
. Jadi
14
LATIHAN SOAL
1
Pada setiap dua bilangan berurutan dari barisan 2, 12, 22, 32,
42. disisipi sebanyak 4 bilangan. Tentukan suku ke-100 dari
barisan yang baru.
Solusi :
b1
10
k 1 4 1
Beda barisan yang baru adalah bB =
=2
Suku pertama, a = 2.
U100 = a + 99bB = 2 + 99 2 = 200
15
0,599999.........
5
9
9
9
5
10
100
1
1
10
5
10
1
10
= 0,6.
2 6 12 20 30 42
2450 100
Solusi
Persamaan diatas dapat disusun dengan cara seperti berikut
1
1
1
1
1
1 1 1 1 1 1
1
1
1
...
...
...
1
adalah 98
16
a, a+b, a+2b
Barisan geometri
a, a+b-2, a+2b+2
Maka
a+2b+2 = 4a atau 2b+2 = 4a-a atau 2b+2 = 3a.
dan
(a+b-2)/a = (a+2b+2)/(a+b-2)
atau
(a+b-2)2 = a( a+2b+2 )
17
a2+b2+4+2ab-4a-4b = a2+2ab+2a
b2+4-4b
= 2a+4a
b2-4b+4
= 6a
b2-4b+4
= 2(2b+2)
b2-4b+4
= 4b+4
b2 8b
=0
b=0
v b - 8 =0
a =6
a b 5 2 a a 2b
a 2 2ab b 2 10a 10b 25 a 2 2ab
b 2 10b 25 10a
b 5 2 10a
Pada barisan geometri diatas juga disebutkan rasionya 2 sehingga
18
U2
2
U1
U3
22 4
U1
a 2b
4 a 2b 4a 2b 3a
a
Hasil pada point 1 dan 2 disubstitusikan sehingga
3
2b 3a b a
2
2
a 5 10a
2
9 2
a 25a 25 0
4
a1 10 b1 15
10
5
a
a
2
2
9
3
Sehingga ada dua barisan aritmatika dan jika suku kedua dikurangi 5
sekaligus, yaitu
10,25,40 S3 75
10 , 25 , 40 S 75
3
9 9 9
9
Barisan aritmatika =
10,20,40
10 , 20 , 40
9 9 9
Barisan geometri =
75
9
Jadi , jumlah barisan dan deret aritmatika diatas adalah 75 dan
2
4 4 8
4
4
...
3
9 7 27 49
10 Jumlah dari
Solusi
2
4 4 8
4
4 4
2 4 8
...
... 4
...
3
9 7 27 49
7 49
3 9 27
19
Untuk
2 4 8
...
3 9 27
4
U
2
r 2 9
U1 2 3
3
2
a
S
3 2
2
1 r
1
3
Untuk
4 4
...
4
7 49
U
1
r 2 7
U1 4 7
S
a
4
14
1
1 r
3
1
7
S 1 S 2 2
14 6 14
8
3
3
3
Sehingga
11 Tentukanlah rasio dari barisan geometri, jika
1
2
a Antara dan 16 disisipkan 4 buah bolangan
b Antara 2 dan 162 disisipkan 3 buah bilangan
Solusi
1
x , y 16 dan k 4 (genap), maka r hanya ada 1 kemungkina n
2
Diketahui
y
16
r k 1
5 32 2
x 41 1
2
Diketahui
20
r k 1
y 31 162 4
81 3
x
2
r = 3 dan r = -3
1
1
1
1
1
...
;....
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1 1 1 1
1
...
...
1
1
1
1
1
1
...
1
1.2 2.3 3.4
2014.2015 2015.2016
2016
1
1
1
1
1
2015
...
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1 1 ... 1
1
1 1 1 ... 1
1
...
3
5
7
2003
2005
2
4
6
2004
2006
Solusi
Misal
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
S 1 1 1 ... 1
1
1 1 1 ... 1
1
3
5
7
2003
2005
2
4
6
2004
2006
S=
21
S=
S=
S n a
r 1
r 1
r 1
;
;
4n
r 1
a
r 1
S 4n
1 r 4n 1 1 2n
r 1
2 2 n
2S 2 n
2 r 1 2
r 2n 1
2a
r 1
Sehingga nilai
22