Anda di halaman 1dari 22

BARISAN DAN DERET

Barisan dan Deret


karena ada
Keteraturan Pola Tertentu
dibedakan menjadi

Barisan Aritmetika

membentuk
Deret Aritmetika

Barisan Geometri

membentuk
Deret Geometri

membentuk
Deret Geometri Tak Hingga

Pola Bilangan
Barisan atau pola bilangan adalah jajaran bilangan dengan urutan tertentu.

Tepatnya, barisan adalah daerah nilai suatu fungsi dengan daerah asal bilangan
asli.
Contoh:
1.

U n=2 n1

adalah suku ke- n dari suatu barisan, dimana n N

= {1,2,3,.....}

Barisan itu adalah : 1,3,5,7,

2. Diketahui barisan

1 1 1
, ,
3 6 9

1
U n=
3. Rumus suku ke- n barisan ini adalah
3n

Barisan Aritmetika
Barisan aritmetika adalah suatu barisan dimana selisih atau beda dua suku

yang berurutan konstan (tetap).


Misal:
1) 3, 7, 11, 15, 19,
2) 30, 25, 20, 15, 10,
Perhatikan bahwa selisih di antara suku-sukunya selalu tetap. Barisan yang
demikian itu disebut barisan aritmetika. Selisih itu disebut beda suku atau beda
saja dan dilambangkan dengan c.
Barisan l) mempunyai beda, b = 4. Barisan ini disebut barisan aritmetika
naik karena nilai suku-sukunya makin besar.
Barisan 2) mempunyai beda, b = -5. Barisan ini disebut barisan aritmetika

turun karena nilai suku-sukunya makin kecil.


Perhatikan kembali contoh barisan 1)!
3, 7, 11, 15, 19, ...
Misalkan U1, U2, U3 , .... adalah barisan aritmetika tersebut maka
U1 = 3 = 3+ 4 (0)
U2 = 7 = 3 + 4 = 3 + 4 (1)
U3 = 11 = 3 + 4 + 4 = 3 + 4 (2)

Un = 3 + 4 (n-1)
Secara umum, jika suku pertama (U1) = a dan beda suku yang berurutan
adalah b maka dari rumus Un = 3 + 4(n - 1) diperoleh 3 adalah a dan 4 adalah b.
Oleh sebab itu, suku ke-n dapat dirumuskan
U n=a+ ( n1 ) b
Barisan aritmetika yang mempunyai beda positif disebut barisan
aritmetika naik, sedangkan jika bedanya negatif disebut barisan aritmetika turun.
U1, U2, U3, , Un-1, Un disebut barisan aritmetika, jika
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstan.
Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un - Un-1
Suku ke- n barisan aritmetika a, a + b, a + 2b, , a + (n-1)b
U1, U2, U3, , Un
Rumus suku ke- n :
Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) Fungsi linier dalam n

Barisan Aritmaatika Bertingkat

Pada barisan ini tinggal melihat posisi suku sesudahnya


a. Tingkat Pertama
Adalah barisan aritmatika itu sendiri.
b. Tingkat kedua (kuadrat)
Jika pada pola selisih tingkat pertama membentuk lagi selisih tetap seolaholah sebagai selisih kedua.
2

Jika U n=a n + bn+c , maka:


U 3 +U 12U 2 selisih pada tingkat kedua
=
2
2

1.

a=

2.

a+b +c=U 1

3.

3 a+b=U 2 U 1

4.

5 a+b=U 3 U 2

5.

2 a=U 3+U 12U 2

c. Pada tingkatan ketiga


Jika pada pola selisih tingkat kedua membentuk lagi selisih tetap, seolaholah sebagai selisih ketiga.

d. Pada tingkatan ke-n


U 1= A=
Misalkan
suku pertama B ,C , D

dan seterusnya

selanjutnya adalah beda tiap tingkatan. Perhatikan bagan berikut

Contoh :
1. Jika diketahui barisan aritmatika 2, 7, 12, 17, maka suku ke 2013
adalah
Jawab:
Dalam hal ini

a=U 1=2

dan beda

b=U 2U 1=72=5

Sehingga suku ke 2013 adalah U 10=a+ ( 20131 ) b=2+ ( 2012 ) 5=2+ 10060 .
2. Diketahui barisan bertingkat dengan suku-suku sebagai berikut:
1, 4, 10, 20, 35,
Tentukan besar suku ke-10 dan rumus suku ke-n!

Barisan Geometri

Jika kita memulai barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r maka kita
mendapatkan barisan berikut.

Jadi, U1, U2, U3, , Un-1, Un disebut barisan geometri, jika


U 2 U3
U
= == n = konstan.
U 1 U2
U n1
Konstanta ini disebut pembanding atau rasio (r).
Un
Rasio r= U n1

Suku ke-n barisan geometri:


a, ar, ar , , arn-1
U1, U2, U3, , Un

Suku ke n Un = arn-1 Fungsi eksponen (dalam n)


Catatan:
Suatu barisan geometri disebut barisan geometri turun jika 0 < r <
1 dan disebut barisan geometri naik jika r > 1.

Deret

Deret Aritmetika

Bentuk umum:
a+ ( a+b ) + ( a+ 2b )+

Rumus-rumus
1.

b=U nU n1

2.

U n=a+ ( n1 ) b

3.

n
S n= (2 a+ ( n1 ) b)
2

4.

n
S n= ( a+U n )
2

5.

S n=n U t

6.

U n=S nS n1

dimana:

Deret Geometri

Deret Geometri Tak Hingga

Bentuk umum:

Bentuk umum:

a+ ar+ a r 2+

S =

Rumus-rumus
1.

U
r= n
U n1

2.

U n=a r n1

a
1r

Jika |r|<1 deret

konvergen
(mempunyai limit
jumlah)
Jika |r| 1 deret

3.
S n=

a ( 1r n )
, r <1
1r

4.
a ( r n 1 )
S n=
, r >1
r1

a=U 1 = suku awal

b'

= beda baru

b = beda

= rasio/pembanding

U n = suku ke n

r'

= rasio baru

S n = jumlah suku ke n

= banyaknya sisipan

Ut

= suku tengah

= jumlah tak hingga

Deret Geometri
Jika setiap suku barisan geometri tersebut dijumlahkan, maka diperoleh
deret geometri.

Jadi, bentuk penjumlahan dari barisan geometri U1, U2, U3, , yaitu U1 + U2 + U3
+ disebut deret geometri.
a + ar + + arn-1 disebut deret geometri.
dimana:
a = suku awal
r = rasio
n = banyak suku
o Jumlah n suku

S n=

a ( r n 1 )
, jika r >1
r1

a ( 1r n )
, jika r <1 Fungsi eksponen (dalam n)
1r

Keterangan:

Rasio antara dua suku yang berurutan adalah tetap

Barisan geometri akan naik, jika untuk setiap n berlaku


Un > Un-1

Barisan geometri akan turun, jika untuk setiap n berlaku


Un < Un-1
Bergantian naik turun, jika r < 0

Berlaku hubungan Un = Sn - Sn-1

Jika banyaknya suku ganjil, maka suku tengah

U t = U 1 U n= U 2 U n1 dst

Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan geometri, maka untuk


memudahkan perhitungan, misalkan bilangan-bilangan itu adalah
a
, a , ar
r

Deret Geometri Tak Berhingga


Deret geometri tak hingga adalah deret geometri dengan | r | < 1. Jumlah S

deret geometri tak hingga adalah

Rumus pada deret geometri berlaku juga untuk n tak terhingga. Adapun untuk n
tak terhingga, terdapat dua kasus yang harus kita perhatikan, yaitu:
Kasus 1

10

Deret geometri dengan -1 < r < 1 ini disebut deret geometri konvergen (memusat).
Kasus 2

Deret geometri dengan r < -1 atau r > 1 ini disebut deret geometri divergen
(memencar).
Jadi, deret geometri tak berhingga adalah penjumlahan dari
U1 + U2 + U3 +

Un
n=1

= a + ar + ar +

dimana n dan -1 < r < 1 sehingga rn 0

Dengan menggunakan rumus jumlah deret geometri didapat:


Jumlah tak berhingga
S =

a
1r

Deret geometri tak berhingga akan konvergen (mempunyai jumlah) untuk -1 < r <
1
Catatan:
a + ar + ar2 + ar3 + ar4 +

11

Jumlah suku-suku pada kedudukan ganjil


a + ar2 + ar4 +
a
S ganjil =
1r 2

Jumlah suku-suku pada kedudukan genap


a + ar3 + ar5 +
ar
S genap =
1r 2
Didapat hubungan:
S genap
=r
S ganjil

Barisan dan Deret Umum


Perlu diperhatikan bahwa pada umumnya barisan dan deret bilangan yang
tidak berbentuk barisan/deret aritmatika maupun barisan/deret geometri. Untuk
menyelesaikan barisan/deret tersebut diperlukan strategi khusus yang melibatkan
operasi dan manipulasi aljabar yang khusus pula.
Contoh :

1. Tentukan nilai dari

1
1
1
1
+
+
+ +
!
1+ 2 2+ 3 3+ 4
99+ 100

Pembahasan:
Deret bilangan tersebut tidak terbentuk deret aritmatika maupun deret
geometri. Untuk menyelesaikan deret tersebut diperlukan strategi khusu sebagai
berikut:
1
1
1 2 1 2
=

=
= 21
1+ 2 1+ 2 1 2 12

12

1
1
2 3
2 3
=
= = 3 2
2+ 3 2+ 3 2 3 23
Dan seterusnya, sehingga diperoleh:
1
1
1
1
+
+
+ +
1+ 2 2+ 3 3+ 4
99+ 100
( 21 ) + ( 3 2 ) + ( 4 3 )+ + ( 100 99 )= 1001=101=9

2. Tentukan nilai dari

1
1
1
1
+
+
++
!
1.2 2.3 3.4
2014.2015

Jawab:
1
1
1
1
1 1 1 1 1
1
1
2014
+
+
++
=1 + + + +

=
1.2 2.3 3.4
2014.2015
2 2 3 3 4
2014 2015 2015

3. Diketahui barisan

U 1 ,U 2 , U 3 , .

n 2 . Bila S 1492=1865

dan

dengan

U n=U n1U n1

S 1805 =1492

, tentukan

untuk

S 1492+1805 !

Jawab:
Dari

U n=U n1U n1

, diperoleh

U 3=U 2U 1 ,U 4=U 1 ,U 5=U 2 ,U 0 =U 2+U 1


merupakan barsan periodik 6. Akibatnya

U 1492 =U 4

dan

U 7=U 1

. Jadi

Un

dan

S 1492=S 4=2 U 2U 1=1846


U 1805 =U 5 dan S 1806 =S 5=U 2 U 1=1492

13

Dari (1) dan (2) diperoleh

U 2=373

. Jadi

S 1492+1805=S3 =2U 2=743

14

LATIHAN SOAL
1

Pada setiap dua bilangan berurutan dari barisan 2, 12, 22, 32,
42. disisipi sebanyak 4 bilangan. Tentukan suku ke-100 dari
barisan yang baru.
Solusi :
b1
10

k 1 4 1
Beda barisan yang baru adalah bB =
=2
Suku pertama, a = 2.
U100 = a + 99bB = 2 + 99 2 = 200

Suku ke-100 = 200.


Jadi, suku ke-100 barisan tersebut adalah 200.
2 Jumlah empat suku suatu deret aritmatika adalah 28,
sedangkan jumlah kuadrat suku-suku tersebut adalah 216.
Tentukan suku-suku tersebut.
Solusi :
Misal suku-sukunya adalah: a- 3s, a s, a + s, a + 3s . Berdasarkan yang
diketahui diperoleh: 4a = 28 atau a = 7.
Selanjutnya diperoleh:
(7-3s)2 + (7s)2 + + (7+s)2 + (7+3s)2 = 216
4942s+9s2 +4914s+s2 +49+14s+s2 +49+42s + 9s2 = 216
196 + 20s2 = 216
20s2 = 20
s = 1 atau s = -1.
Jadi barisan tersebut adalah 4, 6, 8, 10 atau 10, 8, 6, 4.
3 Pada setiap dua bilangan berurutan dari barisan 2, 32, 512,
8192, disisipi sebanyak 3 bilangan. Tentukan suku ke-7 dari
barisan yang baru.
Solusi
rB k 1 rL 31 16 2
Rasio yang baru
Suku pertama adalah 2
U 7 ar n 1 2.2 7 1 128
4 Tentukan nilai dari 0,599999.........
Pembahasan:

15

0,599999.........

5
9
9
9

10 100 1000 10000

5
10

100
1
1
10

5
10

1
10

= 0,6.

5 Tentukan nilai x yang memenuhi


1 1 1
1
1
1
1
x

2 6 12 20 30 42
2450 100
Solusi
Persamaan diatas dapat disusun dengan cara seperti berikut
1
1
1
1
1
1 1 1 1 1 1
1
1
1

...
...

1.2 2.3 3.4 4.5


49.50 1 2 2 3 3 4
49 49 50
1
1
1
1
1
1 49

...
1

1.2 2.3 3.4 4.5


49.50
50 50

adalah 98

untuk x yang memenuhi

6 Tiga bilangan membentuk barisan aritmetika. Jika suku ketiga


ditambah 2 dan suku kedua dikurangi 2 diperoleh barisan
geometri. Jika suku ketiga barisan aritmetika ditambah 2 maka
hasilnya menjadi 4 kali suku pertama. Maka beda dan barisan
aritmetika tersebut adalah ...
Solusi
Misal BA: a, a+b, a+2b dan BG: a, a+b-2, a+2b+2
Maka a+2b+2 = 4a atau 2b+2 = 3a.
dan (a+b-2)/a = (a+2b+2)/(a+b-2)
atau (a+b-2)2 = a( a+2b+2 )
a2+b2+4+2ab-4a-4b = a2+2ab+2a
b2-4b+4
= 6a
2
b -4b+4
= 2(2b+2)
2
b 8b
=0
atau b = 0 v b - 8 =0.
Jadi beda b = 8. dan a = 6 dan barisan aritmetika 6, 14, 22,

16

7 Suatu bilangan terdiri dari 3 angka. Bilangan tersebut sama


dengan 12 kali jumlah ketiga angkanya. Tentukan bilangan
tersebut. Solusi :
Misal bilangan tersebut adalah a,b,c dengan 1 a 9 ; 0 b 9 ; 0 c
9, maka :
100a + 10b + c = 12 ( a + b + c)
88a = 2b + 11c 2b = 11 (8a c) (1)
Karena a, b dan c bilangan bulat, maka b kelipatan 11 atau b = 11k dan
(8a c) = 2k.
Karena 0 b 9, maka nilai k yang memenuhi adalah k = 0 b = 0 dan c
= 8a
Karena 0 c 9, maka a = 0 (tidak memenuhi) atau a = 1 (memenuhi) c
= 8 1 = 8.
Bilangan tersebut adalah : 108.
8 Tiga bilangan membentuk barisan aritmetika. Jika suku ketiga
ditambah 2 dan suku kedua dikurangi 2 diperoleh barisan
geometri. Jika suku ketiga barisan aritmetika ditambah 2 maka
hasilnya menjadi 4 kali suku pertama. Maka beda dan barisan
aritmetika tersebut adalah . . .
Solusi :
Diketahui
Barisan aritmetika

a, a+b, a+2b

Barisan geometri

a, a+b-2, a+2b+2

Maka
a+2b+2 = 4a atau 2b+2 = 4a-a atau 2b+2 = 3a.
dan
(a+b-2)/a = (a+2b+2)/(a+b-2)
atau
(a+b-2)2 = a( a+2b+2 )

17

a2+b2+4+2ab-4a-4b = a2+2ab+2a
b2+4-4b

= 2a+4a

b2-4b+4

= 6a

b2-4b+4

= 2(2b+2)

b2-4b+4

= 4b+4

b2 8b

=0

b=0

v b - 8 =0

Jadi beda barisan aritmetika adalah 8.


Sehingga

a =6

Jadi barisan aritmetika 6, 14, 22, ...


9 Ada 3 buah bilangan yang membentuk barisan aritmatika. jika
suku tengah dikurangi
5 maka menjadi barisan geometri dengan rasio 2. Jumlah barisan
aritmatika tersebut
adalah
Solusi
Misalkan 3 buah bilangan yang membentuk barisan aritmatika itu
adalah a, a+b, a+2b dan jika a, a+b-5, a+2b akan terbentuk barisan
geometri
2
2
U k U1 U 2 k 1
U 2 U1 U 3
Pada barisan geometri berlaku
sehingga
2
U 2 U1 U 3

a b 5 2 a a 2b
a 2 2ab b 2 10a 10b 25 a 2 2ab
b 2 10b 25 10a

b 5 2 10a
Pada barisan geometri diatas juga disebutkan rasionya 2 sehingga

18

U2
2
U1
U3
22 4
U1
a 2b
4 a 2b 4a 2b 3a
a
Hasil pada point 1 dan 2 disubstitusikan sehingga
3
2b 3a b a
2
2

a 5 10a
2

9 2
a 25a 25 0
4
a1 10 b1 15

10
5
a
a

2
2

9
3

Sehingga ada dua barisan aritmatika dan jika suku kedua dikurangi 5
sekaligus, yaitu
10,25,40 S3 75

10 , 25 , 40 S 75
3
9 9 9
9
Barisan aritmatika =
10,20,40
10 , 20 , 40
9 9 9
Barisan geometri =
75
9
Jadi , jumlah barisan dan deret aritmatika diatas adalah 75 dan
2
4 4 8
4
4

...
3
9 7 27 49

10 Jumlah dari
Solusi
2
4 4 8
4
4 4
2 4 8

...
... 4
...
3
9 7 27 49
7 49
3 9 27

Dari penguraian tersebut diperoleh 2 deret geometri sekaligus

19

Untuk

2 4 8

...

3 9 27

adalah deret geometri tak hingga dengan

4
U
2
r 2 9
U1 2 3
3
2
a
S
3 2
2
1 r
1
3

Untuk

4 4

...
4
7 49

adalah deret geometri tak hingga dengan

U
1
r 2 7
U1 4 7
S

a
4
14

1
1 r
3
1
7

S 1 S 2 2

14 6 14
8


3
3
3

Sehingga
11 Tentukanlah rasio dari barisan geometri, jika
1
2
a Antara dan 16 disisipkan 4 buah bolangan
b Antara 2 dan 162 disisipkan 3 buah bilangan
Solusi
1
x , y 16 dan k 4 (genap), maka r hanya ada 1 kemungkina n
2
Diketahui
y
16
r k 1
5 32 2
x 41 1

2
Diketahui

x 2, y 162 dan k 3 (ganjil), maka r ada 2 kemungkina n

20

r k 1

y 31 162 4

81 3
x
2

12 Hitunglah nilai dari


Solusi :
1 1 1
1
1 1

;

1 .2 1 2
2 .3 2 3

r = 3 dan r = -3

1
1
1
1
1

...

1.2 2.3 3.4


2014.2015 2015.2016

;....

1
1
1

2015.2016 2015 2016

1
1
1
1
1
1 1
1
1 1 1 1
1

...

...

1.2 2.3 3.4


2014.2015 2015.2016 1 2 2 3
2014 2015 2015 2016

1
1
1
1
1
1

...

1
1.2 2.3 3.4
2014.2015 2015.2016
2016
1
1
1
1
1
2015

...

1.2 2.3 3.4


2014.2015 2015.2016 2016

13

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1 1 ... 1
1
1 1 1 ... 1
1
...
3
5
7
2003
2005
2
4
6
2004
2006

Solusi
Misal
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

S 1 1 1 ... 1
1
1 1 1 ... 1
1

3
5
7
2003
2005
2
4
6
2004
2006

S=

2 4 6 2004 3 5 7 2005 2007


. . ...
. . . ...
.
3 5 7 2005 2 4 6 2004 2006

21

S=

S=

2 3 4 5 6 7 2004 2005 2007


. . . . . ...
.
.
3 2 5 4 7 6 2005 2004 2006
2007
2006

14 Jika Sn adalah jumlah n suku suatu deret geometri dengan rasio


S4n
2S2n
r. Tentukan nilai
adalah
Solusi
Diketahui pada deret geometri berhingga dengan r>1 adalah
r n 1
r 4n 1
r 2n 1
S 4 n a
S 2 n a

S n a
r 1
r 1
r 1
;
;
4n
r 1

a
r 1
S 4n
1 r 4n 1 1 2n

r 1

2 2 n
2S 2 n
2 r 1 2
r 2n 1

2a
r 1
Sehingga nilai

22

Anda mungkin juga menyukai