Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“BARISAN DAN DERET ARITMATIKA”

Oleh :

Fresa G.B Mosey (17 504 188)

Aknes Selin Tabo (21 504 055)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM dan
KEBIMUAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Kapita
Selekta Matematka SLTA.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – basarnya kepada dosen yang telah
memberikan tugas ini, karena dengan adanya tugas ini dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan penulis dan para pembaca makalah ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, baik dalam
menambah pengetahuan maupun memperluas wawasan pembaca dalam mengerti dan
memahami Barisan dan Deret Aritmatika.

Seperti kata pepatah “Tak ada gading yak tak retak”, demikianlah dengan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kekurangan dari makalah ini.

Tataaran, 19 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1
A. Rumusan Masalah......................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2

A. Barisan dan Deret Aritmatika....................................................................................2


1.1 Barisan Aritmatika.............................................................................................2
A.2 Deret Aritmatika.................................................................................................5

BAB III KESIMPULAN......................................................................................................8

A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang semakin dirasakan interaksinya
dengan bidang-bidang ilmu lainnya sepertpi Ekonomi dan Teknologi. Peran
matematika dalam interaksi ini terletak pada struktur ilmu dan peralatan yang
digunakan.
Dalam kehidupan sehari – sehari , sering menjumpai sesuatu yang bersifat teratur
dan memiliki pola suatu bilangan ? Yaitu seperti kenaikan jumlah penduduk suatu
daerah atau pembelahan suatu sel. Permasalahan seperti tersebut merupakan contoh
dari aplikasi barisan dan deret suatu bilangan.
Barisan dan deret yang disajikan meliputi pengertian tentang barisan dan deret,
barisan dan deret aritmetika. Perhitungan bunga bank, penyusutan nilai barang,
merupakan salah satu contoh penerapan dari barisan dan deret dalam bidang ekonomi.
B. Rumusan Masalah
Uraikan apa yang kamu ketahui tentang Barisan dan Deret?

C. Tujuan

Makalah disusun dengan tujuan untuk lebih mengenal materi dalam


pembelajaran Barisan dan Deret Bilangan yang pernah dipelajari di SMP. Makalah
ini dapat dijadikan bahan acuan dalam pembelajaran semester berikutnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Barisan dan Deret Aritmatika


Barisan adalah suatu bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan tertentu.
Sedangkan deret adalah jumlah dari bilangan.
1.1. Baris Aritmatika
Baris Aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih (beda) antara dua suku yang
berurutan selalu tetap.
Jika suku pertama(U1) dinyatakan dengan a , selisih(beda)antara dua suku berurutan
diberi notasi b, dan suku barisan ke - n di lambangkan dengan U n , maka bentuk umum
barisan aritmtika adalah sebagai berikut:

U 1=a ¿ a+ 0 b=a+ ( 1−1 ) b


U 2=U 1+ b=a+b ¿ a+ b=a+ ( 2−1 ) b
U 3=U 2+ b=(a+ b)+ b ¿ a+2 b=a+ (3−1 ) b
U 4 =U 3 +b=( a+2 b )+ b ¿ a+3 b=a+ ( 4−1 ) b

U n =a+bn−b

Sehingga diperoleh bentuk umunya :

U n =a+ ( n−1 ) b

Keterangan :

a=suku pertama
b=beda ( U n −U n−1 )

Contoh :
1. Carilah rumus suku ke - n dari baris 1,3,5,7,9,….
Penyelesaian :
Diket a = 1,
b=3–1=2
U n =a+ ( n−1 ) b=1+ ( n−1 ) 2=1+2 n−2=2n−1

2
2. Hitung nilai suku ke 8 dari baris 2 ,5, 8,…
Penyelesaian :
Diket : a = 2, dan b = 5 – 2 = 3
U n =a+ ( n−1 ) b
U 8 =2+ ( 8−1 ) 3=23

3. Jika diketahui barisan Aritmatika 3,7,11,15,….,


Carilah rumus ke-n dan suku ke – 30 !
Penyelesaian :
Nilai a = 3 dan b = 7- 3 = 4
Suku ke-n U n =a+( n−1)b
= 3 + (n-1) 4
= 3 + 4n-4 = 4n -1
Suku ke -30 U 30 = 3 + 4 (30) -1
= 119

Suatu barisan Aritmatika dengan banyak suku ganjil . Maka dapatlah suku tengah
dari barisan Aritmatika itu dengan :

U 1+ U n 1 1
Ut= atauU t= ( U 1 +U n ) dengan t= ( n+1)
2 2 2

Contoh :

Jika barisan Aritmatika 3,8,13,…,283. Tentukanlah suku tengahnya dan suku


keberapakah suku tengah tersebut !

Penyelesaian :
Dik : U 1=3 ; U n =283
U 1+ U n
Maka U t =
2
3+283
= = 143
2

3
Dan untuk, U t = 143
a + (t-1)b = 143
3 + 5t – 5 = 143
5t = 145
t = 29

Namun bila dalam sebuah barisan disisipkan k buah bilangan antara x dan y maka
beda barisan yang terbentuk :

y−x
b=
k +1

Dengan keterangan :

k adalah banyak bilangan

x adalah bilangan ke -1

y adalah bilangan ke -2

Contoh soal

1. Jika antara bilangan 21 dan 117 disisipkan 11 bilangan yang berakibat


terbentuklah barisan Aritmatika. Tentukan beda dan suku ke-10 !
Penyelesaian :
y−x 117+ 21 96
b= = = =8
k +1 11+1 12
Maka didapat , U 10=a+(n−1)b
= 21 + (10-1) 8
= 93
2. Tiga bilangan diantara 8 dan 60 .
Penyelesaian :
y−x 60−8 52
b= = = =13
k +1 3+1 4

Maka barisan Aritmatika yang terbentuk adalah 8,21,34,47,60.

4
1.2 Deret Aritmatika
Deret Aritmatika adalah penjumlahan dari suku pada barisan aritmatika , secara
umum ditulis sebagai berikut:
a+ ( a+b )+ ( a+2 b ) + ( a+3 b ) +…+ { a+ ( n−1 ) b }

Bentuk umum deret dinyatakan sebagai :


U 1 +U 2 +U 3 +…+U n

Deret aritmatika adalah suatu barisan aritmatika yang suku – sukunya


dijumlahkan. Apabila jumlah n suku barisan aritmatika yang berurutn dinyatakan
sebagai Sn , maka:
Sn=U 1+U 2+U 3+ …+U n−1 +U n
Sn=a+ ( a+ b ) + ( a+2 b )+ …+ ( a+ ( n−1 ) b ) … … . ( 1 )
Jika penulisan suku – suku dibalik , maka diperoleh :
Sn=U n+ ( U n−b ) + ( U n −2 b ) +…+ ( a+b )+ a … … ( 2 )
Dengan menjumlahkan persamaan (1) dan (2) maka diperoleh :
2 S n=( a+U n ) + ( a+U n ) + ( a+U n ) +…+ ( a+U n)
2 S n=n ( a+U n )
1
Sn= n ( a+U n )
2
Jadi , secara umum jumlah n suku pertama dari deret aritmatika dapat dinyatakan
dengan rumus berikut
1
Sn= n ( a+U n )
2
Atau
1
Sn= n { 2a+ ( n−1 ) b }
2
Keterangan , Sn=Jumlah n suku pertama

Contoh :

5
1. Tentukan jumlah 10 suku dari deret aritmatika 11 + 16 + 21 + …
Penyelesaian :
a = U1 = 11
b = 16 – 11 = 5
1
Sn= n { 2a+ ( n−1 ) b }
2
1
S10 = 10 { 2 .11+ (10−1 ) 5 }
2
¿ 5 ( 67 )=335

2. Diketahui deret bilangan 10 + 12 + 14 + 16 + ….+ 98 dari deret bilangan itu


jumlah bilangan yang habis dibagi 2 dan tidak habis di bagi 5 adalah…
Penyelesaian :
n
U n = a + (n-1)b Sn= ( a+U n )
2
45
98 = 10 + (n-1)2 S45= (10+ 98)
2
45
98 = 10 + 2n -2 = (108)
2
n = 45 = 2430
Bila yang dimaksud adalah 10,20,30,40,50,….90.
n
U n =a+ ( n−1 ) b Sn= ( a+U n )
2
9
90 = 10 + (n - 1)10 S9 = (10+ 90)
2
90 = 10 + 10n -10 = 9(50)
n =9 = 450

Maka, jumlah bilangan yang dimaksud pada soal adalah


Sn=S 45 −S9 = 2430 – 450 = 1980

3. Bila diketahui suatu deret Aritmatika adalah 12 +15 +18 +… maka S10 ?
Penyelesaian :
n
Sn= ( a+(n−1)b)
2
10
S10= (12+(10−1)3)
2
= 5 (51) = 255
6
BAB III

KESIMPULAN

1) Suatu barisan adalah fungsi yang mempunyai daerah asal himpunan bilangan
bulat positif. Sebuah barisan bisa didefinisikan dengan cara eksplisit atau
rekursif.
2) Suatu barisan disebut barisan aritmetik jika selisih dari setiap dua suku yang
berurutan bernilai tetap, selisih ini dinamakan beda (b).

3) Suku ke-n barisan aritmetik dirumuskan sebagai: U n =a+(n−1)b


4) Deret merupakan jumlahan dari suku-suku suatu barisan. Rumus jumlah n
n(2 a+(n−1)b )
S n=
suku pertama deret aritmetika adalah 2 atau
n( a+U n )
Sn=
2 .

7
DAFTAR PUSTAKA

Rahmat, et al. (2006). Belajar Matematika dengan Orientasi Penemuan dan Pemecahan
Masalah. Bandung: Sarana Pancakarya.
Ruseffendi. (1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud

Anda mungkin juga menyukai