Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta
DISUSUN OLEH
Icha sofia Nurazizah 171151134
Annisa Nurulfadilla 172151
Dewi Rahmawaty M 172151
Feri Sandria 172151
Devi Destiana 172151
Ratnaningsih 172151
M. Miftahul Fadl 172151
Pembuktian Rumus
Untuk menentukan rumus suku ke –n kita harus menentukan
suku pertama (a) dan beda (b). misalkan 𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 , …., 𝑢𝑛
adalah barisan aritmatika dengan suku pertama a dan beda b
maka kita dapat menulis:
𝑢1 = a
𝑢2 = 𝑢1 + b = a + b
𝑢3 = 𝑢2 + b = a + b + b = a + 2b = a + (3 -1)b
𝑢4 = 𝑢3 + b = a + 2b + b = a + 3b = a + (4 -1)b
Un = a + (n-1)b
Misalkan dengan angka:
𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3 + 𝑢4 + 𝑢5 + 𝑢6 +………+ 𝑢𝑛
1 3 5 7 3 11
Bedanyakan + 2 dan harus sama semuanya
𝑢1 = 1
𝑢2 = 1 + 2
𝑢3 = 1 + 2 x 3
𝑢4 = 1 + 2 x 3
Un = 𝑢1 + b (n-1)
Maka untuk rumus untuk mencari barisan aritmatika yaitu
Un = 𝑢1 + b (n-1)
Contoh Soal
Dalam suatu barisan aritmatika, jika 𝑢1 + 𝑢2 = 56 dan 𝑢6 +
𝑢10 = 86, maka suku ke -2 deret tersebut……
Penyelesaian:
𝑢1 + 𝑢2 = 56
(𝑎 + 2𝑏) + (a + 6b) = 56
2a + 8b = 56
a + 4b= 28……….(1)
𝑢6 + 𝑢10 = 86
(a + 5b) + (a + 9b) = 86
2a + 14b = 86
a + 7b = 43
Eliminasi (1) dan (2)
a + 4b = 28
a + 7b = 43 _ _
-3b = -15
b=5
Substitusi nilai b ke-pers 1
a + 4b = 28
a + 4(5) = 28
a = 28 – 20
a=8
jadi suku kedua deret tersebut :
𝑢2 = a + (n-1)b
= 8 + (2 -1)5
=8+5
= 13
b. Deret Aritmatika
Pengertian
Jumlah suku-suku barisan dari barisan aritmatika.
Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un-1 + Un
Jumlah n Suku Pertama dari Deret Aritmatika
Jika Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un adalah deret aritmatika
maka
𝑛(𝑈1+𝑈𝑛)
Sn = 2
Pembuktian Rumus
Adapun untuk pembuktian rumus deret aritmatika adalah
U1, U2, U3,..., Un
a, a + b, a + 2b,…, a+(n-1)b
Sedangkan untuk mencari penjumlahan deret aritmatika
Sn = a + (a+b) + (a+2b) +…+ [ a + (n-1)b ]
Kita balikan urutan dari Sn yang asalnya dari U1 menuju Un
menjadi penjumlahan suku-suku dari Un menuju U1 Sebagai
berikut:
Sn = [ a + (n-1)b ] + (a+2b) + (a+b) +…+ a
Jika kedua bentuk Sn kita jumlahkan , kita akan memperoleh
hasil sebagai berikut:
2Sn = [2a + (n-1)b ] + [2a + (n-1)b ] + [2a + (n-1)b ] + …+
[2a + (n-1)b]
Bentuk terakhir diatas merupakan penjumlahan berulang
susku [2a + (n-1)b] sebanyak n kali. Ini sama artinya
dengan:
2Sn = n [2a + (n-1)b ]
𝑛
Sn = 2 [2a + (n-1)b ]
Sehingga rumus untuk mencari deret aritmatika yaitu
𝑛
Sn = 2 [2a + (n-1)b ]
Contoh Soal
Seorang anak menabung di suatu bank dengan selisih
keaikan tabungan antar bulan tetap. Pada bulan pertama
sebesar Rp.50.000,00, bulan ke dua Rp.55.000,00 dan
seterusnya. Besar tabungan anak tersebut selama dua tahun
adalah…
Penyelesaian:
a = 50 (dalam ribuan rupiah)
b = 5 (dalam ribuan rupiah)
Jumlah tabungan dalam dua tahun (24 bulan) adalah
24
Sn = [2.50 + (24-1)5 ]
2
= 12 (100+115)
= 2580 (dalam ribuan rupiah)
Pembuktian Rumus
Adapun ntuk pembuktian rumus barisan geometri:
𝑎, 𝑎𝑟, 𝑎𝑟 2 , 𝑎𝑟 3 , 𝑎𝑟 4 , 𝑎𝑟 5 , 𝑎𝑟 6 , 𝑎𝑟 7 , 𝑎𝑟 𝑛−1
Suku Ke-1 = 𝑎 = 𝑎𝑟 0 = 𝑎𝑟 (1−1)
Suku Ke-2 = 𝑎𝑟 = 𝑎𝑟 (2−1)
Suku Ke-3 = 𝑎𝑟 2 = 𝑎𝑟 (3−1)
Suku Ke-4 = 𝑎𝑟 3 = 𝑎𝑟 (4−1)
Suku Ke-5 = 𝑎𝑟 𝑛 = 𝑎𝑟 (𝑛−1)
Sehingga rumus untuk menentukan deret geometri yaitu:
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
o Sisipan
Misalkan diantara dua bilangan x dan y disipkan
sebanyak k buah bilangan sehingga bilangan
semula dengan bilangan-bilangan yang disisipkan
membentuk barisan geometri.
𝑥, 𝑥𝑟, 𝑥𝑟 2 , 𝑥𝑟 3 , … . , 𝑥𝑟 𝑘 , 𝑦, maka Nilai rasio barisan
geometri yang terbentuk dapat ditentukan dengan
1
𝑘+1 𝑦 𝑦 𝑘+1
menggunakan hubungan : 𝑟 = √𝑥 = (𝑥 )
Catatan:
Untuk k genap, nilai r yang diperoleh hanya ada 1
𝑘+1 𝑦
kemungkinan, yaitu: 𝑟 = √𝑥
Untuk k ganjil, nilai r yang diperoleh ada 2
𝑘+1 𝑦
kemungkinan, yaitu: 𝑟 = √ 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑘+1 𝑦
𝑟=− √
𝑥
Contoh Soal
4
Diketahui barisan geometri dengan U1 = √𝑥 3 dan U4 = x√𝑥.
Rasio barisan geometri tersebut adalah…
Pembahasan:
U4 = U1 𝑟 4−1
U4
𝑟 3 = U1
x√𝑥.
𝑟3 = 4
√𝑥 3
3
3 𝑥2
𝑟 = 3
𝑥4
3
𝑟3 = 𝑥4
3 1
𝑟 = ( 𝑥 4 )3
1
𝑟 = 𝑥4
4
𝑟 = √𝑥
b. Deret Geometri
Pengertian
Yaitu jumlah n suku pertama dari deret geometri.Untk deret
geometri dibagi menjadi dua yaitu
1) Deret Geometri Hingga
a. Pengertian
Suatu deret bilangan yang memiliki rasio atau
perbandingan tetap.
Memiliki rumus :
𝑎 (1− 𝑟 𝑛 )
Sn = r<1
1−𝑟
𝑎 ( 𝑟 𝑛 −1)
Sn = r >1
𝑟−1
b. Pembuktian Rumus
Adapun turunan rumus dari deret geometri
adalah :
Sn = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + 𝑎𝑟 4 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛−1
r Sn = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + 𝑎𝑟 4 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛
_
Sn - r Sn = 𝑎 − 𝑎𝑟 𝑛
Sn - r Sn = 𝑎 ( 1 − 𝑟 𝑛 )
Sn (1 − 𝑟) = 𝑎 ( 1 − 𝑟 𝑛 )
𝑎 ( 1− 𝑟 𝑛 )
Sn = (1−𝑟)
c. Contoh Soal
Seutas tali dipotong menjadi 7 bagian dan
panjang masing-masing potongan membentuk
barisan geometri. Jika panjang potongan tali
terpendek sama dengan 6 cm dan potongan tali
terpanjang sama dengan 384 cm maka panjang
keseluruhan tali tersebut adalah..
Pembahasan:
U1 = a = 6
U7 = 𝑎𝑟 6 = 386
𝑟 6 = 64
𝑟 =2
𝑎 ( 1− 𝑟 𝑛 )
Sn = (1−𝑟)
6 (27 −1)
S7 = 2−1
6 (128−1)
= 2−1
= 762
2) Deret Geometri Tak Hingga
a. Divergen
Adalah deret yang tak terhingga memiliki rasio r
> 1 atau r < -1. Apabila dijumlahkan maka
jumlahnya menjadi tak hingga.
b. Konvergen
adalah deret yang hingga memiliki rasio -1 < r
< 1. Apabila deret dijumlahkan maka hasilnya
masih bisa ditentukan. Ada beberapa pembagian
pembahasan:
a) Rumus jumlah tak hingga
𝑎
𝑆∞ =
1−𝑟
Untuk pembuktian rumus diatas adalah
sebagai berikut
Sesuai seperti yang telah dijelaskan
bahwa rumus untuk deret geometri
adalah
𝑎 ( 1− 𝑟 𝑛 )
Sn = (1−𝑟)
Dengan n menuju tak hingga. Rumus
deret geometri konvergen dapat
diperoleh dengan konsep limit di tak
terhingga sebagai berikut:
𝑎( 1− 𝑟 𝑛 )
𝑆∞ = lim 𝑆𝑛 = lim
𝑛→ ∞ 𝑛→ ∞ (1−𝑟)
Sehingga akan diperoleh
𝑎 ( 1− 0)
𝑆𝑛 = (1−𝑟)
𝑎
𝑆𝑛 = (1−𝑟)
Contoh Soal
1. Suatu deret geometri tak hingga
mempunyai jumlah tak terhingga 16
dan suku pertamanya 12. Rasio deret
tersebut adalah...
Penyelesaian:
𝑎 = 12
𝑆∞ = 16
r =?
𝑎
𝑆∞ = 1−𝑟
12
16 = 1−𝑟
16 – 16r = 12
16r =4
1
r =
4
Conto Soal
1. Jika jumlah semua susku deret
geometri tak hingga adalah 6,
sedangkan jumlah suku-suku ganjil
adalah 2, maka tentukan suku
pertama deret tersebut?
𝑆∞ = 𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 + 𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
6 = 2 + 𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 = 6 – 2 = 4
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
𝑟= 𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
2 1
𝑟=4=2
Menentukan suku pertama
𝑆∞ = 6
𝑎
(1−𝑟)
=6
𝑎 = 6 (1 – r)
1
𝑎 = 6 (1- 2 )
𝑎=3
Keterangan:
𝑎 = Ketinggian boal yang dicapai
bola
𝑟 = Rasio ketinggian setelah
terjadi pantulan dar ketinggian
sebelumnya
Sehingga total panjang lintasan (
PL) yang di lalui bola adalah
PL = Lintasan naik + Lintasan
Turun
= 𝑆∞ + 𝑆∞
= 2𝑆∞
2𝑎
= 1−𝑟
Contoh Soal
1. Sebuah bola dijatuhkan dari
ketinggian 4 m dan memantul
2
kembali menjadi tinggi
3
sebelumnya. Tentukan panjang
lintasan bola tersebut sampai
berhenti?
Penyelesaian:
𝑎 =4
2
𝑟 =3
PL = 2𝑆∞ − 𝑎
𝑎
PL = 2 1−𝑟 − 𝑎
4
PL = 2 2 −4
1−
3
PL = 20