Anda di halaman 1dari 13

RESUME

BARISAN DAN DERET

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta

Dosen pengampu: Hetty Patmawati, M.Pd.

DISUSUN OLEH
Icha sofia Nurazizah 171151134
Annisa Nurulfadilla 172151
Dewi Rahmawaty M 172151
Feri Sandria 172151
Devi Destiana 172151
Ratnaningsih 172151
M. Miftahul Fadl 172151

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2018
Resume Barisan Dan Deret
1. Pengertian Barisan Dan Deret
a. Pengertian Barisan
Barisan adalah himpunan bilangan yang diurutkan menurut aturan
tertentu . Barisan suku ke-1 sampai suku ke-n dapat dituliskan
𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 , 𝑢4 ..,𝑢𝑛 .
b. Pengertian Deret
Deret adalah penjumlahan dari suatu barisan yang berurutan.

2. Barisan dan Deret Aritmatika


a. Barisan Aritmatika
 Pengertian
Barisan Aritmatika adalah barisan yang setiap sukunya jika
dikurangkan dengan suku sebelumnya bernilai konstan.
Hasil pengurangan ini disebut beda dan dinotasikan dengan
b.Beda b dirumuskan dengan :
b = 𝑢𝑛 – 𝑢𝑛−1
Suku ke-n dari barisan aritmatika dirumuskan:
𝑢𝑛 = a + (n – 1)b
Dimana :
a = Suku Pertama
b = Beda

 Pembuktian Rumus
Untuk menentukan rumus suku ke –n kita harus menentukan
suku pertama (a) dan beda (b). misalkan 𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 , …., 𝑢𝑛
adalah barisan aritmatika dengan suku pertama a dan beda b
maka kita dapat menulis:
𝑢1 = a
𝑢2 = 𝑢1 + b = a + b
𝑢3 = 𝑢2 + b = a + b + b = a + 2b = a + (3 -1)b
𝑢4 = 𝑢3 + b = a + 2b + b = a + 3b = a + (4 -1)b
Un = a + (n-1)b
Misalkan dengan angka:
𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3 + 𝑢4 + 𝑢5 + 𝑢6 +………+ 𝑢𝑛
1 3 5 7 3 11
Bedanyakan + 2 dan harus sama semuanya
𝑢1 = 1
𝑢2 = 1 + 2
𝑢3 = 1 + 2 x 3
𝑢4 = 1 + 2 x 3
Un = 𝑢1 + b (n-1)
Maka untuk rumus untuk mencari barisan aritmatika yaitu
Un = 𝑢1 + b (n-1)

 Suku Tengah dan Sisipan barisan aritmatika


o Suku Tengah Barisan Aritmatika
U1,…,Ut,…Un
Dengan n ganjil.
Hubungan antara suku tengah dan beda barisan
adalah sebagai berikut:
1
Ut = U1 + 2 (n – 1) b
1
Un = a + (n – 1) b
2
Hubungan antara suku terakhir dan beda barisan
adalah sebagai berikut:
1
Un = U1 + 2 (n – 1) b
1
Un = a + 2 (n – 1) b
1
Pada rumus suku tengah kita temukan (n – 1) b
2
dan pada rumus suku terakhir kita temukan (n – 1) b.
Nah agar keduanya dapat dikaitkan, maka rumus
1
terakhir kita kali dengan 2 sehingga diperoleh:
1
Un = a + 2 (n – 1) b
1 1
Un = 2{ a + (n – 1) b}
2
1 1 1
Un = 2 a + 2 (n – 1) b
2
1 1 1
(n – 1)b = Un - a
2 2 2

Jika persamaan diatas disubtitusi ke rumus suku


tengah, maka diperoleh:
1
Ut = a + 2 (n – 1) b
1 1
Ut = a + 2 Un - 2 a
1 1
Ut = a - 2 Un + a
2
1 1
Ut = Un + a
2 2
(a + Un)
Ut = 2
Ut = Suku tengah barisan aritmatika
Un = Suku terakhir barisan aritmatika

o Sisipan Barisan Aritmatika


Misalkan diantara dua bilangan x dan y disisipkan
sebanyak k bilangan sedemikian sehingga terbentuk
barisan aritmatika dengan beda b. suku yang
terbentuk:
X, (x+b), (x+2b), (x+3b),…, (x+kb), y
Perhatikan bahwa setiap suku barisan aritmatika
(kecuali suku pertama) merupakan hasil
penjumlahan suku sebelumnya dengan beda.
Berdasarkan hal ini, dua suku terakhir dapat kita
nyatakan dalam hubungan:
(x+kb) + b = y
x+(k + 1)b = y
(k + 1)b = y – x
(y−x)
b = (k + 1)
Jika diantara dua bilangan x dan y disispkan
sebanyak k bilangan, sedemikian sehingga bilangan-
bilangan tersebut membentuk barisan aritmatika
yang terbentuk dirumuskan:
(y−x)
b = (k + 1)
dengan banyaknya suku setelah disispkan adalah
n=k+2

 Contoh Soal
Dalam suatu barisan aritmatika, jika 𝑢1 + 𝑢2 = 56 dan 𝑢6 +
𝑢10 = 86, maka suku ke -2 deret tersebut……
Penyelesaian:
𝑢1 + 𝑢2 = 56
(𝑎 + 2𝑏) + (a + 6b) = 56
2a + 8b = 56
a + 4b= 28……….(1)
𝑢6 + 𝑢10 = 86
(a + 5b) + (a + 9b) = 86
2a + 14b = 86
a + 7b = 43
Eliminasi (1) dan (2)
a + 4b = 28
a + 7b = 43 _ _
-3b = -15
b=5
Substitusi nilai b ke-pers 1
a + 4b = 28
a + 4(5) = 28
a = 28 – 20
a=8
jadi suku kedua deret tersebut :
𝑢2 = a + (n-1)b
= 8 + (2 -1)5
=8+5
= 13

b. Deret Aritmatika
 Pengertian
Jumlah suku-suku barisan dari barisan aritmatika.
Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un-1 + Un
Jumlah n Suku Pertama dari Deret Aritmatika
Jika Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un adalah deret aritmatika
maka
𝑛(𝑈1+𝑈𝑛)
Sn = 2

 Pembuktian Rumus
Adapun untuk pembuktian rumus deret aritmatika adalah
U1, U2, U3,..., Un
a, a + b, a + 2b,…, a+(n-1)b
Sedangkan untuk mencari penjumlahan deret aritmatika
Sn = a + (a+b) + (a+2b) +…+ [ a + (n-1)b ]
Kita balikan urutan dari Sn yang asalnya dari U1 menuju Un
menjadi penjumlahan suku-suku dari Un menuju U1 Sebagai
berikut:
Sn = [ a + (n-1)b ] + (a+2b) + (a+b) +…+ a
Jika kedua bentuk Sn kita jumlahkan , kita akan memperoleh
hasil sebagai berikut:
2Sn = [2a + (n-1)b ] + [2a + (n-1)b ] + [2a + (n-1)b ] + …+
[2a + (n-1)b]
Bentuk terakhir diatas merupakan penjumlahan berulang
susku [2a + (n-1)b] sebanyak n kali. Ini sama artinya
dengan:
2Sn = n [2a + (n-1)b ]
𝑛
Sn = 2 [2a + (n-1)b ]
Sehingga rumus untuk mencari deret aritmatika yaitu
𝑛
Sn = 2 [2a + (n-1)b ]

 Contoh Soal
Seorang anak menabung di suatu bank dengan selisih
keaikan tabungan antar bulan tetap. Pada bulan pertama
sebesar Rp.50.000,00, bulan ke dua Rp.55.000,00 dan
seterusnya. Besar tabungan anak tersebut selama dua tahun
adalah…
Penyelesaian:
a = 50 (dalam ribuan rupiah)
b = 5 (dalam ribuan rupiah)
Jumlah tabungan dalam dua tahun (24 bulan) adalah
24
Sn = [2.50 + (24-1)5 ]
2
= 12 (100+115)
= 2580 (dalam ribuan rupiah)

3. Barisan dan Deret Geometri


a. Barisan Geometri
 Pengertian
Barisan geometri adalah barisan yang rasio (perbandingan)
antara dua suku berurutan adalah tetap.Barisan geometri
diperoleh dengan mengalikan bilangan tertentu (rasio) ke
bilangana sebelumnya untuk memperoleh suku berikutnya.
Contoh: 2, 4, 8, 16, 32,….. membentuk barisan geometri
dengan rasio (r) = 2.
𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, 𝑈4, 𝑈5, 𝑈6, 𝑈7. , , , , , , 𝑈𝑛
𝑎, 𝑎𝑟, 𝑎𝑟 2 , 𝑎𝑟 3 , 𝑎𝑟 4 , 𝑎𝑟 5 , 𝑎𝑟 6 , 𝑎𝑟 7 , 𝑎𝑟 𝑛−1
Sehingga didapatlah:
Rumus suku ke-n barisan geometri:
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑈𝑛 = 𝑆𝑛 − 𝑆𝑛−1
Dengan :
𝑎 = U1 , adalah suku pertama
𝑆𝑛 = jumlah n suku pertama
𝑟 = Rasio
𝑈
Rumus rasio barisan geometri : 𝑟 = 𝑈 𝑛
𝑛−1

 Pembuktian Rumus
Adapun ntuk pembuktian rumus barisan geometri:
𝑎, 𝑎𝑟, 𝑎𝑟 2 , 𝑎𝑟 3 , 𝑎𝑟 4 , 𝑎𝑟 5 , 𝑎𝑟 6 , 𝑎𝑟 7 , 𝑎𝑟 𝑛−1
Suku Ke-1 = 𝑎 = 𝑎𝑟 0 = 𝑎𝑟 (1−1)
Suku Ke-2 = 𝑎𝑟 = 𝑎𝑟 (2−1)
Suku Ke-3 = 𝑎𝑟 2 = 𝑎𝑟 (3−1)
Suku Ke-4 = 𝑎𝑟 3 = 𝑎𝑟 (4−1)
Suku Ke-5 = 𝑎𝑟 𝑛 = 𝑎𝑟 (𝑛−1)
Sehingga rumus untuk menentukan deret geometri yaitu:
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1

 Sisipan dan suku tengah


o Rumus suku tengah barisan geometri :
Jika suku ke-t atau 𝑈𝑡 merupakan suku tengah,
maka banyaknya suku adalah (2𝑡 − 1)dan suku
terakhirnya adalah suku ke (2𝑡 − 1) atau 𝑈2𝑡−1 ,
maka:
𝑈𝑡 = 𝑎𝑟 𝑡−1
𝑈𝑡 2 = (𝑎𝑟 𝑡−1 )^2
𝑈𝑡 2 = 𝑎2 𝑟 2𝑡−2
𝑈𝑡 2 = (𝑎. 𝑎. 𝑟 2𝑡−1−1 )
Sehingga diperoleh hubungan:
𝑈𝑡 2 = (𝑈1 . 𝑈2𝑡−1 ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑈𝑡 = √𝑈1 . 𝑈(2𝑡−1)
Karena 𝑈(2𝑡−1) merupakan suku akhir dari barisan
tersebut dan 𝑈1 merupakan suku awal, maka rumus
suku tengahnya adalah 𝑈𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ = √𝑈𝑎𝑤𝑎𝑙 . 𝑈𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 .
Keterangan:
𝑈𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ = suku tengah
𝑈𝑎𝑤𝑎𝑙 = suku pertama
𝑈𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = suku terakhir

o Sisipan
Misalkan diantara dua bilangan x dan y disipkan
sebanyak k buah bilangan sehingga bilangan
semula dengan bilangan-bilangan yang disisipkan
membentuk barisan geometri.
𝑥, 𝑥𝑟, 𝑥𝑟 2 , 𝑥𝑟 3 , … . , 𝑥𝑟 𝑘 , 𝑦, maka Nilai rasio barisan
geometri yang terbentuk dapat ditentukan dengan
1
𝑘+1 𝑦 𝑦 𝑘+1
menggunakan hubungan : 𝑟 = √𝑥 = (𝑥 )

Catatan:
Untuk k genap, nilai r yang diperoleh hanya ada 1
𝑘+1 𝑦
kemungkinan, yaitu: 𝑟 = √𝑥
Untuk k ganjil, nilai r yang diperoleh ada 2
𝑘+1 𝑦
kemungkinan, yaitu: 𝑟 = √ 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑘+1 𝑦
𝑟=− √
𝑥

 Contoh Soal
4
Diketahui barisan geometri dengan U1 = √𝑥 3 dan U4 = x√𝑥.
Rasio barisan geometri tersebut adalah…
Pembahasan:
U4 = U1 𝑟 4−1
U4
𝑟 3 = U1
x√𝑥.
𝑟3 = 4
√𝑥 3
3
3 𝑥2
𝑟 = 3
𝑥4
3
𝑟3 = 𝑥4
3 1
𝑟 = ( 𝑥 4 )3
1
𝑟 = 𝑥4
4
𝑟 = √𝑥

b. Deret Geometri
 Pengertian
Yaitu jumlah n suku pertama dari deret geometri.Untk deret
geometri dibagi menjadi dua yaitu
1) Deret Geometri Hingga
a. Pengertian
Suatu deret bilangan yang memiliki rasio atau
perbandingan tetap.
Memiliki rumus :
𝑎 (1− 𝑟 𝑛 )
Sn = r<1
1−𝑟
𝑎 ( 𝑟 𝑛 −1)
Sn = r >1
𝑟−1
b. Pembuktian Rumus
Adapun turunan rumus dari deret geometri
adalah :
Sn = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + 𝑎𝑟 4 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛−1
r Sn = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + 𝑎𝑟 4 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛
_
Sn - r Sn = 𝑎 − 𝑎𝑟 𝑛
Sn - r Sn = 𝑎 ( 1 − 𝑟 𝑛 )
Sn (1 − 𝑟) = 𝑎 ( 1 − 𝑟 𝑛 )
𝑎 ( 1− 𝑟 𝑛 )
Sn = (1−𝑟)
c. Contoh Soal
Seutas tali dipotong menjadi 7 bagian dan
panjang masing-masing potongan membentuk
barisan geometri. Jika panjang potongan tali
terpendek sama dengan 6 cm dan potongan tali
terpanjang sama dengan 384 cm maka panjang
keseluruhan tali tersebut adalah..
Pembahasan:
U1 = a = 6
U7 = 𝑎𝑟 6 = 386
𝑟 6 = 64
𝑟 =2
𝑎 ( 1− 𝑟 𝑛 )
Sn = (1−𝑟)
6 (27 −1)
S7 = 2−1
6 (128−1)
= 2−1
= 762
2) Deret Geometri Tak Hingga
a. Divergen
Adalah deret yang tak terhingga memiliki rasio r
> 1 atau r < -1. Apabila dijumlahkan maka
jumlahnya menjadi tak hingga.
b. Konvergen
adalah deret yang hingga memiliki rasio -1 < r
< 1. Apabila deret dijumlahkan maka hasilnya
masih bisa ditentukan. Ada beberapa pembagian
pembahasan:
a) Rumus jumlah tak hingga
𝑎
𝑆∞ =
1−𝑟
Untuk pembuktian rumus diatas adalah
sebagai berikut
Sesuai seperti yang telah dijelaskan
bahwa rumus untuk deret geometri
adalah
𝑎 ( 1− 𝑟 𝑛 )
Sn = (1−𝑟)
Dengan n menuju tak hingga. Rumus
deret geometri konvergen dapat
diperoleh dengan konsep limit di tak
terhingga sebagai berikut:
𝑎( 1− 𝑟 𝑛 )
𝑆∞ = lim 𝑆𝑛 = lim
𝑛→ ∞ 𝑛→ ∞ (1−𝑟)
Sehingga akan diperoleh
𝑎 ( 1− 0)
𝑆𝑛 = (1−𝑟)
𝑎
𝑆𝑛 = (1−𝑟)

Contoh Soal
1. Suatu deret geometri tak hingga
mempunyai jumlah tak terhingga 16
dan suku pertamanya 12. Rasio deret
tersebut adalah...
Penyelesaian:
𝑎 = 12
𝑆∞ = 16
r =?
𝑎
𝑆∞ = 1−𝑟
12
16 = 1−𝑟
16 – 16r = 12
16r =4
1
r =
4

b) Suku-Suku Genap dan Ganjil


Misalkan ada deret geometri tak hingga
𝑈1, + 𝑈2 + 𝑈3 + 𝑈4 + 𝑈5 + 𝑈6 …
Deret tersebut bias dibagi menjadi dua
bagian yaitu suku-suku bernomor genap
dan bernomor ganjil
= (𝑈1, + 𝑈3 + 𝑈5 ) + ⋯+( 𝑈2 + 𝑈4 +
𝑈6 + ⋯)
𝑆∞ = 𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 + 𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
Rumus tak hingga nomor ganjil dan
genap
𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 = 𝑈1, + 𝑈3 + 𝑈5 +
= a +𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 4 + ⋯
𝑎𝑟 2
Rasio = 𝑎
Suku Pertama = a
𝑎
𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 = (1−𝑟 2 )
Sehingga rumus jumlah tak hingga
nomor ganjil
𝑎
𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 = (1−𝑟 2 )
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 = 𝑈2 + 𝑈4 + 𝑈6 + ⋯
= 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 3 + 𝑎𝑟 5 …
𝑎𝑟 3
Rasio = = 𝑎𝑟 2
𝑎𝑟
𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
Suku pertama = ar = 1−𝑟
𝑎𝑟 2
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 = 1−𝑟 2
Sehingga rumus jumlah tak hingga
nomor genap
𝑎𝑟
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 = 1−𝑟 2
Menentukan rasio dari jumlah tak hingga
nomor ganjil dan genap adalah
𝑎𝑟
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 1−𝑟2
= 𝑎
𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
(1−𝑟2 )
𝑎𝑟 1−𝑟 2
= 1−𝑟 2. 𝑎
=𝑟
Artinya untuk menentukan rasionya
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
adalah : 𝑟 = 𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙

Conto Soal
1. Jika jumlah semua susku deret
geometri tak hingga adalah 6,
sedangkan jumlah suku-suku ganjil
adalah 2, maka tentukan suku
pertama deret tersebut?
𝑆∞ = 𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 + 𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
6 = 2 + 𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 = 6 – 2 = 4
𝑆∞ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
𝑟= 𝑆∞ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
2 1
𝑟=4=2
Menentukan suku pertama
𝑆∞ = 6
𝑎
(1−𝑟)
=6
𝑎 = 6 (1 – r)
1
𝑎 = 6 (1- 2 )
𝑎=3

c) Pada benda jatuh atau dilempar


 Bola Dilempar ke Atas
Misalkan bola dilempar ke atas,
terbentuklah lintasan yang dilalui
oleh bola tersebut sepergi gambar
dibawah

Keterangan:
𝑎 = Ketinggian boal yang dicapai
bola
𝑟 = Rasio ketinggian setelah
terjadi pantulan dar ketinggian
sebelumnya
Sehingga total panjang lintasan (
PL) yang di lalui bola adalah
PL = Lintasan naik + Lintasan
Turun
= 𝑆∞ + 𝑆∞
= 2𝑆∞
2𝑎
= 1−𝑟

 Bola dijatuhkan dari ketinggian α

Sehingga untuk mencari PL nya


sebagai berikut
PL = 2𝑆∞ − 𝑎
𝑎
PL = 2 1−𝑟 − 𝑎

 Panjang lintasan setelah


pantuklan ke k

Dapat disusun rumus PLnya


sebagai berikut
Un = 𝑎𝑟 𝑛−1
Panjang lintasan pantulan ke-1
𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
PL = 2𝑆∞ = 2 =
1−𝑟
𝑈2 𝑎𝑟
2 = 2
1−𝑟 1−𝑟
Panjang lintasan pantulan ke-2
𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
PL = 2𝑆∞ = 2 =
1−𝑟
𝑈3 𝑎𝑟 2
2 = 2
1−𝑟 1−𝑟
Dan seterusnya…
Maka lintasan pantulan ke-k
𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
PL = 2𝑆∞ = 2 =
1−𝑟
𝑈𝑘+1 𝑎𝑟 𝑘
2 = 2
1−𝑟 1−𝑟

Contoh Soal
1. Sebuah bola dijatuhkan dari
ketinggian 4 m dan memantul
2
kembali menjadi tinggi
3
sebelumnya. Tentukan panjang
lintasan bola tersebut sampai
berhenti?
Penyelesaian:
𝑎 =4
2
𝑟 =3
PL = 2𝑆∞ − 𝑎
𝑎
PL = 2 1−𝑟 − 𝑎
4
PL = 2 2 −4
1−
3
PL = 20

2. Sebuah bola dilempar ke atas


sehingga mencapai ketinggian 5 m
4
dan memantul kembali menjadi 5
tinggi sebelumnya. Tentukan
panjang lintasan setelah pantulan ke
3 sampai berhenti?
Penyelesaian:
𝑎 =5
4
𝑟 =
5
𝑎𝑟 𝑘
PL = 2 1−𝑟
4𝑘
5
5
=2 4
1−
5
128
= m
5
Jadi panjang lintasan setelah
oantulan ke-3 sampai berhenti adalah
128
m.
5

Anda mungkin juga menyukai