Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami telah
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Statistik
yang berjudul “DISTRIBUSI KONTINU” dengan baik
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak terlepas bantuan dari beberapa pihak untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami sebagai penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran, usul, guna penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian
Tondano,
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
( )
Peruabah acak X dikatakan berdistribusi khi,kuadrat, jika dan hanya jika fungsi
densitasnya berbentuk:
( )
( )
. /
Peubah acak X yang berdistribusi khi-kuadrat disebut juga peubah acak khi-kuadrat.
Peubah acak X yang berdistribusi normal umum disebut juga peubah acak noral umum.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi normal umum adalah ( ),
artinya peubah banyak X berditribusi normal umum dengan rataan μ dan varians .
1
Peubahacak X yang berdistribusi normal dengan rataan μ dan varians bisa juga di
tulis sebagai: ( )
Peubah acak X yang berdistribusi beta disebut juga peubah acak beta.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi beta adalah ( ) artinya
peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter dan
2
BAB II
PEMBAHASAN
( )
peubah acak X yang berdistribusi seragam dikatakan juga peubah acak seragam.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi seragam adalah ( ),
artinya peubah acak X berdistribusi seragam dengan parameternya juga bisa
ditulis sebagai :
( )
Daili 9.1 : Parameter Distribusi Seragam
Rataan , Varians, dan funsi pembangkit momen dari distribusi seragam dirumuskan
sebagai berikut.
a. ( )
b. ( )
c. ( ) ( )
Bukti :
a. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫ ∫
( 1 )
3
( )
( ) ( )(terbukti)
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫ ∫
( 1 )
( )
( ) ( )( )
Jadi: ( ) . /( ) . /( )
( ) ( )( )
( ) . /( ) (terbukti)
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫ ∫
( - )
4
( )
( )
Untuk t = 0 digunakan dalil I‟Hopital, yaitu:
( )
( )
( )
( )
( )
( )
= 1; t = 0 (terbukti)
2.2 Distribusi Gamma
distribusi gamma adalah distribusi fungsi padat yang terkenal luas dlam bidang
matematika. Distribusi gamma mempu memecahkan masalah teknik dan sains yang tidak
mampu dipecahkan oleh distribusi normal.
Distribusi gamma ini mempunyai fungsi densitas berbentuk:
( )
3. . / √
( )
( )
Peubah acak X yang berdistrbusi gamma juga peubah acak gamma. Penulisan notasi dari
peubah acak X yang berdistribusi gamma adalah ( ), artinya peubah acak X
berdistribusi gamma dengan parameter .
5
Peubah acak X yang berdistribusi gamma dengan parameternya bisa juga ditulis
sebagai:
( )
Parameter Distribusi Gamma
Rataan, Varians dan fungsi pembengkit momen daridistribusi gamma dirumuskan sebagai
berikut:
1.
2.
3. ( ) ( )
Bukti:
1. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫
( )
∫
( )
∫
( )
Misalnya: , maka
( ) ∫( )
( )
∫
( )
6
( )
( )
( )
( )
( ) (terbukti)
2. Berdasarkan definisi varians, maka:
( ) ( ) , ( )-
Dengan:
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫
( )
∫
( )
Misalnya:
( ) ∫( )
( )
∫
( )
( )
( )
( )( ) ( )
( )
( ) ( )
Sehingga:
( ) ( ) ( )
( ) (terbukti)
7
3. Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen kontinu, maka;
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫
( )
[( ) ]
∫
( )
[( ) ]
∫
( )
( )
( ) ∫( )
( )
∫
( )( )
( )
( )( )
( ) ( ) ( )
8
Peubah acak X dikatakan berdistribusi eksponensial, jika dan hanya jika fungsi
densitasnya berbentuk:
( ) ( )
Peubah acak X yang berdistribusi eksponensial disebut juga peubah acak eksponensial.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi eksponensial adalah ( ),
artinya peubah acara X berdistribusi eksponensial dengan
Penulisan acak X yang berdistribusi eksponensial dengan parameter bisa juga ditulis
sebagai:
( )
Parameter Distribusi Eksponensial
Rataan, Varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi eksponensial dirumuskan
sebagai berikut.
1.
2.
3. ( ) ( )
Bukti:
1. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫
9
( ) . 1 ∫ /
0 . / 1
0 . / . / 1
( )( )
( ) (terbukti)
2. Berdasarkan devinisi varians, maka:
( ) ( ) , ( )-
Dengan:
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫
( ) . 1 ∫ /
10
( ) * 1 ( 1 1 )+
[ ( )]
[ ( ) ( ) ( ) ]
( )
( )
( )
( ) (terbukti)
3. Berdasarkan definisi definisi fungsi pembangkit momen kontinu, maka:
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫
0. / 1
∫
0. / 1
∫
0. / 1
. ] /
0. / 1
( )
0. / 1
( ( ) )
( ) ( )
( ) ( ) (terbukti)
11
Distribusi khi-kuadrat diperoleh dari distribusi gamma dan Sehingga kita
Peubah acak X yang berdistribusi khi-kuadrat disebut juga peubah acak khi-kuadrat.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi khi-kuadrat adalah (v), artinya
peubah acak X berdistribusi Khi-kuadrat sengan derajat kebebebasan v,
Peubah acak X yang berdistribusu Khi-kuadrat dengan derajat kebebesan v bisa juga
ditulis sebagai:
( )
Parameter Distribusi Khi-Kuadrat
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi khi-kuadrat dirumuskan
sebagai berikut.
1.
2.
3. ( ) ( )
Bukti:
1. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( )
( )
∫ ( ) ∫
( )
∫
. /
12
Misalnya:
( )
Peubah acak X dikatakan berdistribusi beta, jika dan hanya jika fungsi densitasnya
berbentuk :
( )
( ) .( )
( ) ( )
Peubah acak X yang berdistribusi beta disebut juga peubah acak beta.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi beta adalah ( ) artinya
peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter dan
Peubah acak X yang berdistribusi beta dengan parameter dan bisa juga di tukis
sebagai :
1.
2. ( ) ( )
Bukti :
13
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( ) ∫
( )
∫ ∫ ( ) ( )
( ) ∫
( )
( ) ( )
∫ ( )
( )
( ) ( )
∫ ( )
( ) ( )
∫ ( ) ( )
Sehingga :
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )
Dengan :
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )
( )
∫ ∫ ( ) ( )
( )
( )
∫ ( )
( ) ( )
14
( )
∫ ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )( ) ( )
( )
( )
( )( )
Sehingga :
( )
( )
( )( ) ( )
( )( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) 0 ( ) 1
√
Peubah acak X yang berdistribusi normal umum disebut juga peubah acak noral umum.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi normal umum adalah ( ),
artinya peubah banyak X berditribusi normal umum dengan rataan μ dan varians .
Peubahacak X yang berdistribusi normal dengan rataan μ dan varians bisa juga di
tulis sebagai: ( )
Beberapa sifat kurva fungsi densitas distribusi normal umum adalah sebagai berikut.
1. Kurvanya berbentuk lonceng dan simetrik di .
2. Rataan, median, dan modus dari distribusi berimpitan.
3. Fungsi densistas mencapai nlai maksimum di sebesar √ .
15
) √
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi normal umum dirumuskan
sebagai beriku:
1. ( )
2. ( )
3. ( ) . /
Bukti :
∫ √
0 ( ) 1
( )
Misalkan : , maka
Untuk , maka
( ) ∫ ( ) . /
√
∫ . / ∫ . /
√ √
∫ . /
√
16
Karena ( ) . / merupakan fungsi ganjil, maka hasil interalnya sama
degan nol.
∫ . /
√
∫ . /
√
Misalnya: . /, maka
Untuk , maka
∫ . / ∫ [ . / ]
√ √
∫ √
0 ( ) 1
( )( )
∫ . /
√
Sehingga :
( )
( ) ( )
∫ ( ) ( )
∫ ( ) √
0 ( ) 1
Misalnya: . / , maka ( )
17
Batas-batas: Untuk , maka
Untuk , maka
( ) ∫ . /
√
Misalnya:
( ) ∫ ( )
√ √
⁄ ( )
∫
√
( )
√
( )
√
√
√
( ) ( )
( ) ∫ ( )
∫ [ ( ) ]
√
∫ [ * ( ) +]
√
18
Kemudian uraikan pangkat eksponennya.
( )
( ) ( )
( ) ,( )-
( ) ∫ [ *( ( ) ) +]
√
( ) {∫ [ ( ( ) ) ] }
√
Besaran yang terdapat di dalam kurng kurawal adalh integral dari fungsi densitas
distribusi normal umum dengan rataan ( ) dan varian dengan batas-batas
interal dari , yang nilainya sama dengan satu.
Sehingga: ( ) ( )
( ) ( )
√
Peubah acak X yang berdsitribusi normal baku disebut juga peubah acak normal baku.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusinormal baku adalah ( )
artinya peubah acak X berdistribusi noral umum dengan rataan 0 varians 1.
Peubah acak X yang berdistribusi normal umum dengan rataan 0 dan varians 1 atau
peubah acak X yang berdistribusi normal baku bisa juga ditulis sebagai:
( )
Rataan dan varians dari distribusi normal baku dengan mudah dapat ditentukan, yaitu:
19
1. ( )
2. ( )
3. ( ) ( );
Perhitungan peluang dari peubah acak yang berdsitribusi norml baku dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Gambarkan kurva distribusi normal baku
2. Nilai Z yang dicari diletakkan pada kurva, bisa disebelah kiri maupun kanan nol.
3. Daerah yang dicari ditandai pada kurvanya sesuai dengan nilai Z-nya
4. Hitung peluang yang dicari dengan cara menghitung luas daerah yang ditandai
berdasarkan Tabel Distribusi Normal Baku.
( )
Bukti:
( ) ∫ ( )
∫ [ ( ) ]
√
20
Misalkan: . /, maka
Batas-batas: Untuk . /
Untuk . /
( ) ∫ ( )
√
∫ ( )
√
∫ ( )
( ) ( )
Cara Lain:
( ) (
( )
∫ [ ( ) ]
√
∫ [ . / ]
√
. /
Batas-batas: Untuk
21
Untuk
( ) ∫ ( )
√
∫ ( )
√
Bentuk diatas merupakan fungsi distribusi dari peubah acak Z yang berdistribusi
normal baku dengan fungsi densitas berbentuk:
( ) ( )
√
Perhitungan peluang peubah acak X yang berdistribusi normal umum bisa dilakukan
sebagai berikut:
a. Nilai peubah acak X diubah ke dalam angka baku . / dan hasilnya dicatat
( )
Bukti:
( )
22
Berdasarkan „pendekatan distribusi normal umum ke normal baku‟
peubah acak ( ).
( ) ( )
( )
( √ √
∫ ( )
√
∫ ( )
√
√
∫ ( )
√
Misalkan: √
√
Batas-batas: Untuk
Untuk √
( ) ∫ ( )
√ √
∫ ( )
√ √ √
Bentuk di atas merupakan fungsi distribusi peubah acak V dengan fungsi densitas
berbentuk:
23
( ) ( )
√ √ √
. /
( )
. /
Ternyata fungsi densitas ( ) diatas merupakan fungsi densitas dari distribusi khi-
kuarat dengan derajat kebebasan 1, ( ).
Dua peubah acak X dan Y dikatakan berdistribusi normal dua peubah acak, jika dan
hanya jika fungsi densitas gabungannya berbentuk:
( ) ( )
√ ( )
Dengan
( ) ( )( ) ( )
Untuk
( ) , ( )-
∫ ∫ ( ) ( )
∫ ∫ ( ) [ ,( )
√ ( )
( )( ) ( ) -+
24
( )
( ) ∫ ∫ , ( ) ( )-
√
[ ( )]
( )
( )
∫ ∫ ,
√
( )-
( )
( )
( )
,( ( ) ( ) )-
( )
,* ( ) + ( )( )
( )
( )( )-
( )
√
25
Sehingga:
( )
( )
, ( ) ( )
( )
( )( )-
( )
( )
( )
∫ ∫ [
√
( )]
[ ( )]
∫ ( ) ∫ ( )
( ) [ ( )]
Jika X dan Y adalah dua peubah acak yan mengikuti distribusi normal dua peubah acak,
maka X dan Y masing-masing mengikuti distribusi nrmal umum dengan:
a. ( )
b. ( )
c. ( )
d. ( )
26
e. ( )
Bukti:
( ) [ ( )]
( ) ( )
( )
( ) +
[ ( )] ( )-
( )
b. ( ) ( ) , ( )-
Dengan:
( )
( ) +
[ ( )] ( )
[ ( )] ( )-
( )
( )
c. Fungsi pembangkit momen marginal dari Y adalah:
( ) ( )
( )
( ) +
27
[ ( )] ( )-
( )
d. ( ) ( ) , ( )-
Dengan:
( )
( ) +
[ ( )] ( )
[ ( )] ( )-
( )
( )
e. ( ) ( ) ( ) ( )
Dengan:
( )
( ) +
( )
{ [ ( )]}
{ ( )}
( )
{ [ ( )]}
( ) { ( )}
{ [ ( )]}
{ ( )}
28
( ) ( )( ) ( )( )( )
( )
( )
( )
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan topik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Statistika merupakan sarana berpikir yang diperlukan untuk memproses pengetahuan.
Distribusi khusus kontinu mempunyai bentuk fungsi densitas dan nama tertentu dan
distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai
pada skala kontinu.
peubah acak kontinu, yaitu distribusi seragam, distribusi seragam, distribusi kh-
kuadrat, distribusi beta, distribusi normal umum, distribusi normal baku, dandistribusi
normal dua peubah acak, yang merupakan poin penting dalam pembelajaran statistika.
Pada topik ini juga terdapat rumus- rumus perhitungan yang penting untuk dipelajari.
3.2 Saran
Setelah adanya Makalah dengan judul “Distribusi Khusus Kontinu” ini. Penulis
Berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi pelajar yang
membutuhkan ilmu. Kami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk
masa depan yang lebih baik.
30
DAFTAR PUSTAKA
a. hitunglah ( )
b. tentukan fungsi distribusi F(x), lalu hitung ( ) dari fungsi distribusinya.
Jawab:
a. berdasarkan sifat (iii) fungsi densitas, maka:
31
( ) ∫ ( - )
( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫
( - )
Untuk
( ) ∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫ ∫
( - )
( )
Maka: ( ) ( ) ( ) ( )
2. jika (2,4) maka tentukan bentuk fungsi densitasnya dari fungsi pembangkit
momen.
Jawab:
(2,4) artinya peubah acak y berdistribusi seragam dengan parameter
.
Fungsi densitasnya dari y berbentuk
32
( )
= 0; y lainnya
Fungsi pembangkit momen
( )
( )
= 1;
( )
( )
= 1;
( ) ( )
= 1;
3. jika (2,4), maka apakah artinya? Kemudian tentukan bentuk fungsi densitasnya
jawab:
(2,4) artinya peubah acak X berdistribusi gamma dengan parameter
.
Fungsi densitasnya dari berbentuk:
( )
( )
( )
( )
( )
4. hitung peluang bahwa peubah acak X bernilai lebih dari 4, jika X berdistribusi gamma
dengan:
a. =3
Jawab:
a. Dengan =3
( )
( )
33
( )
Untuk ( ) ∫ ∫
Sehingga:
∫ 1 ∫
( ) ( ] )
( ) ( )
( ) ( )
{ }
. /
( ) ( )
( ) ( )
34
rataan ( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫ ( ) ∫
∫ ( )
∫ ( ) ( )
( )
B( ) ∫
( ) ( )
Sifat fungsi beta: ( )
( )
Menjadi:
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )
6. Jika peubah acak X bedistribusi beta dengan parameter , maka
Penyelesaian:
Fungsi densitas dari X berbentuk:
( ) ( )
( ) ∫ ( )
Batas-batas: Untuk
Untuk
( ) ∫ ( )
35
∫ )
( ) ( )
7. Misalkan X adalah peubah acak berdistribusi normal dengan rataan 2 dan varians 4.
Jika , maka hitung E(Y).
Penyelesaian:
Diketahui E(X) = 2 dan Var(X) = 4
Maka: ( ) ( ) , ( )-
( )
( )
Sehingga: ( ) ( )
( )
( )
( )
( )
8. Hitung peluang bahwa peubah acak Z yang berdistribusi normal baku mempunyai
nilai kurang dari
Penyelesaian:
Kurang dari
Daerah yang cari mulai dari
Jadi: ( ) ( )
( )
Antara
Luas daerah yang dicari mulai dari
Jadi: ( ) ( )
( )
36
( )
( )
( )
( ) {
( ) adalah
Penyelesaian:
Untuk mencari peluangnya, kita perlu mengintegralkan dalam batas sesuai batas
peluang, sehingga:
( ) ∫
( ) |
( ) ( ) ( )
( )
( )
( )
37
Penyelesaian:
a. ( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫ ∫
( ) ]
( ) ]
-
( ) ( )
( )
Bukti:
∫ ( ) ]
( )
( )
b. ( ) ∫ ( )
∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )
∫ ∫ ( ) ∫
38
∫
( ) ]
-
( ) ( )
( )
Bukti:
∫ ( ) ]
( )
( )
39