Anda di halaman 1dari 42

Di susun oleh:

Mariani Dandapa (17504146)


Fresa Mosey (17504188)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami telah
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Statistik
yang berjudul “DISTRIBUSI KONTINU” dengan baik

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak terlepas bantuan dari beberapa pihak untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami sebagai penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran, usul, guna penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian

Tondano,

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................... i


Daftar Isi .................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3
2.1 Distribusi seragam ....................................................................................................... 3
2.2 Distribusi Gamma ........................................................................................................ 5
2.3 Distribusi eksponensial .............................................................................................. 11
2.4 Distribusi khi-kuadrat ................................................................................................ 14
2.5 Distribusi Beta ........................................................................................................... 16
2.6 Distribusi normal baku ............................................................................................... 18
2.7 Distribusi normal baku ............................................................................................... 22
2.8 Distribusi normal dua peubah acak ........................................................................... 27

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 32


3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 32
3.2 Saran ......................................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
SOAL DAN JAWABAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan teknik pengumpulan,
pengolahan, atau penganalisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data
dan penganalisisan yang dilakukan (sudjana, 1996).
Ada berbagai macam distribusi yang termasuk sebagai distribusi teoritis variabel acak
diskrit dan kontinu. Pada kontinu diantaranya adalah distribusi seragam, distribusi
gamma, distribusi eksponensial, distribusi khi-kuadrat dst.
Peubah acak berdistribusi seragam ini mempunyai fungsi densitas berupa konstanta
yang didefinisikan atas sebuah interval nilai peubah acaknya.
Distribusi gamma ini mempunyai fungsi densitas berbentuk:

( )

Distribusi eksponensial ini diperoleh dari distribusi gamma dengan .


Sehingga kita diperoleh definisi distribusi eksponensial berikut.
fungsi densitasnya berbentuk:
( )
( )
. /

Distribusi khi-kuadrat diperoleh dari distribusi gamma dan

Peruabah acak X dikatakan berdistribusi khi,kuadrat, jika dan hanya jika fungsi
densitasnya berbentuk:
( )
( )
. /

Peubah acak X yang berdistribusi khi-kuadrat disebut juga peubah acak khi-kuadrat.
Peubah acak X yang berdistribusi normal umum disebut juga peubah acak noral umum.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi normal umum adalah ( ),
artinya peubah banyak X berditribusi normal umum dengan rataan μ dan varians .

1
Peubahacak X yang berdistribusi normal dengan rataan μ dan varians bisa juga di
tulis sebagai: ( )

Peubah acak X yang berdistribusi beta disebut juga peubah acak beta.

Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi beta adalah ( ) artinya
peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter dan

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana bentuk dari sifat-sifat distribusi khusus kontinu.
2. Bagaima definisi dari distribusi kontinu.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat-sifat dari distribusi khusus kontinu
2. Untuk mengetahui definisi dari khusus kontinu.
3. Untuk mempelajari lebih dalam tentang distribusi khusus kontinu melalui definisi-
definisi yang ada.
4. Untuk memenuhi tugas dari matakuliah pengantar statistika.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Distribusi seragam


Peubah acak berdistribusi seragam ini mempunyai fungsi densitas berupa konstanta yang
didefinisikan atas sebuah interval nilai peubah acaknya.
Definisi 9.1 : Fungsi Densitas seragam
Peubah acak X dikatakan berdistribusi seragam, jika dan hanya jika fungsi
densitasnya berbentuk :

( )

peubah acak X yang berdistribusi seragam dikatakan juga peubah acak seragam.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi seragam adalah ( ),
artinya peubah acak X berdistribusi seragam dengan parameternya juga bisa
ditulis sebagai :
( )
Daili 9.1 : Parameter Distribusi Seragam
Rataan , Varians, dan funsi pembangkit momen dari distribusi seragam dirumuskan
sebagai berikut.
a. ( )

b. ( )

c. ( ) ( )

Bukti :
a. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫ ∫

( 1 )

3
( )

( ) ( )(terbukti)

b. Berdasarkan definisi Varians, maka:


( ) ( ) , ( )-
dengan:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫ ∫

( 1 )

( )

( ) ( )( )

Jadi: ( ) . /( ) . /( )

( ) ( )( )

( ) . /( ) (terbukti)

c. Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen kontinu, maka:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫ ∫

( - )

4
( )
( )
Untuk t = 0 digunakan dalil I‟Hopital, yaitu:

( )
( )

( )

( )

( )
( )
= 1; t = 0 (terbukti)
2.2 Distribusi Gamma
distribusi gamma adalah distribusi fungsi padat yang terkenal luas dlam bidang
matematika. Distribusi gamma mempu memecahkan masalah teknik dan sains yang tidak
mampu dipecahkan oleh distribusi normal.
Distribusi gamma ini mempunyai fungsi densitas berbentuk:

( )

Sifat fungsi Gamma


1. ( ) ( ) ( )
2. ( ) ( )

3. . / √

Fungsi Densitas Gamma


Peubah acak X dikatakan berdistribusi gamma, jika dan hanya jika fungsi densiasnya
berbentuk:

( )
( )

Peubah acak X yang berdistrbusi gamma juga peubah acak gamma. Penulisan notasi dari
peubah acak X yang berdistribusi gamma adalah ( ), artinya peubah acak X
berdistribusi gamma dengan parameter .

5
Peubah acak X yang berdistribusi gamma dengan parameternya bisa juga ditulis
sebagai:
( )
Parameter Distribusi Gamma
Rataan, Varians dan fungsi pembengkit momen daridistribusi gamma dirumuskan sebagai
berikut:
1.
2.
3. ( ) ( )

Bukti:
1. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫
( )


( )


( )

Misalnya: , maka

Batas-batas: untuk x = 0, maka y = 0


Untuk x = , maka y =

( ) ∫( )
( )


( )

6
( )
( )

( )
( )
( ) (terbukti)
2. Berdasarkan definisi varians, maka:
( ) ( ) , ( )-
Dengan:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫
( )


( )

Misalnya:

Batas-batas: untuk x = 0, maka y = 0


Untuk x = , maka y =

( ) ∫( )
( )


( )

( )
( )

( )( ) ( )
( )
( ) ( )
Sehingga:
( ) ( ) ( )

( ) (terbukti)
7
3. Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen kontinu, maka;

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫
( )

[( ) ]

( )

[( ) ]

( )

( )

Batas-batas: untuk x = 0, maka y = 0


Untuk x = , maka y =

( ) ∫( )
( )


( )( )

( )
( )( )

( ) ( ) ( )

2.3 Distribusi eksponensial


Distribusi eksponensial ini diperoleh dari distribusi gamma dengan .
Sehingga kita diperoleh definisi distribusi eksponensial berikut.
Definisi: fungsi densitas eksponensial

8
Peubah acak X dikatakan berdistribusi eksponensial, jika dan hanya jika fungsi
densitasnya berbentuk:

( ) ( )

Peubah acak X yang berdistribusi eksponensial disebut juga peubah acak eksponensial.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi eksponensial adalah ( ),
artinya peubah acara X berdistribusi eksponensial dengan
Penulisan acak X yang berdistribusi eksponensial dengan parameter bisa juga ditulis
sebagai:
( )
Parameter Distribusi Eksponensial
Rataan, Varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi eksponensial dirumuskan
sebagai berikut.
1.
2.
3. ( ) ( )

Bukti:
1. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫

Integral diatas diselesaikan dengan menggunakan integral parsial.


Misalnya: u = x, maka du = dx

9
( ) . 1 ∫ /

0 . / 1

0 . / . / 1

( )( )

( ) (terbukti)
2. Berdasarkan devinisi varians, maka:
( ) ( ) , ( )-
Dengan:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫

Integral ini diselesaikan dengan menggunakan integral parsial.


Misalnya:

( ) . 1 ∫ /

Integral yang di dalam kurung diselesaikan dengan menggunakan integral parsial.


Misalnya :

10
( ) * 1 ( 1 1 )+

[ ( )]

[ ( ) ( ) ( ) ]

( )

( )
( )
( ) (terbukti)
3. Berdasarkan definisi definisi fungsi pembangkit momen kontinu, maka:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫

0. / 1

0. / 1

0. / 1
. ] /

0. / 1
( )

0. / 1
( ( ) )

( ) ( )
( ) ( ) (terbukti)

2.4 Distribusi khi

11
Distribusi khi-kuadrat diperoleh dari distribusi gamma dan Sehingga kita

peroleh definisi distribusi khi-kuadrat berikut.


Fungsi Densitas Khi-Kuadrat
Peruabah acak X dikatakan berdistribusi khi,kuadrat, jika dan hanya jika fungsi
densitasnya berbentuk:
( )
( )
. /

Peubah acak X yang berdistribusi khi-kuadrat disebut juga peubah acak khi-kuadrat.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi khi-kuadrat adalah (v), artinya
peubah acak X berdistribusi Khi-kuadrat sengan derajat kebebebasan v,
Peubah acak X yang berdistribusu Khi-kuadrat dengan derajat kebebesan v bisa juga
ditulis sebagai:
( )
Parameter Distribusi Khi-Kuadrat
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi khi-kuadrat dirumuskan
sebagai berikut.
1.
2.

3. ( ) ( )

Bukti:
1. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( )

( )
∫ ( ) ∫
( )


. /

Integral ini diselesaikan dengan menggunakan bantuan fungsi gamma

12
Misalnya:

Batas-batas: untuk x = 0, maka y = 0


Untuk x = , maka y =

2.5 Distribusi Beta


Misalkan fungsi densitas dari peubah acak Y yang berdistribusi seragam berbentuk :

( )

Definisi: Fungsi Densitas Beta

Peubah acak X dikatakan berdistribusi beta, jika dan hanya jika fungsi densitasnya
berbentuk :

( )
( ) .( )
( ) ( )

Peubah acak X yang berdistribusi beta disebut juga peubah acak beta.

Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi beta adalah ( ) artinya
peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter dan

Peubah acak X yang berdistribusi beta dengan parameter dan bisa juga di tukis
sebagai :

Parameter Distribusi Beta

Rataan dan varians dari distribusi beta dirumuskan sebagai berikut:

1.

2. ( ) ( )

Bukti :

1. Berdasarkan defines rataan kontinu, maka:

13
( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( ) ∫

( )
∫ ∫ ( ) ( )
( ) ∫

( )
( ) ( )
∫ ( )

( )
( ) ( )
∫ ( )

Penyelesaian integral di atas dilakukan menggunakan bantuan fungsi beta,yaitu :

( ) ( )
∫ ( ) ( )

Sehingga :

( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( )
( ) ( ) ( )

( ) ( )

2. Berdasarkan definisi varians, maka :


( ) ( ) ( )

Dengan :

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )

( )
∫ ∫ ( ) ( )
( )

( )
∫ ( )
( ) ( )

14
( )
∫ ( )
( ) ( )

( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )( ) ( )

( )
( )
( )( )

Sehingga :

( )
( )
( )( ) ( )

( )( ) ( )
( ) ( )

( ) ( )
( ) ( )

2.6 Distribusi normal umum


Definisi: fungsi densitas normal umum
Peubah acak X dikatakan berdistribusi normal umum, jika dan hanya jika fungsi
densitasnya berbentuk :

( ) 0 ( ) 1

Peubah acak X yang berdistribusi normal umum disebut juga peubah acak noral umum.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi normal umum adalah ( ),
artinya peubah banyak X berditribusi normal umum dengan rataan μ dan varians .
Peubahacak X yang berdistribusi normal dengan rataan μ dan varians bisa juga di
tulis sebagai: ( )
Beberapa sifat kurva fungsi densitas distribusi normal umum adalah sebagai berikut.
1. Kurvanya berbentuk lonceng dan simetrik di .
2. Rataan, median, dan modus dari distribusi berimpitan.
3. Fungsi densistas mencapai nlai maksimum di sebesar √ .

4. Kurvanya berasimtot sumbu datar x.


5. Kurvanya mempunyai titik infleksi ( ( )), dengan :

15
) √

6. Luas daerah di bawah kurva sebagai berikut :


 (| | )
 (| | )
 (| | )

Parameter Distribusi Normal Umum

Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi normal umum dirumuskan
sebagai beriku:

1. ( )
2. ( )

3. ( ) . /

Bukti :

1. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka :


( ) ∫ ( )

∫ √
0 ( ) 1

( )
Misalkan : , maka

Batas-batas: Untuk , maka

Untuk , maka

( ) ∫ ( ) . /

∫ . / ∫ . /
√ √

Kita akan menguraikan kedua integral secara satu per satu.

∫ . /

16
Karena ( ) . / merupakan fungsi ganjil, maka hasil interalnya sama

degan nol.

∫ . /

∫ . /

Misalnya: . /, maka

Batas-batas: Untuk , maka

Untuk , maka

∫ . / ∫ [ . / ]
√ √

∫ √
0 ( ) 1

( )( )

∫ . /

Sehingga :

( )

( ) ( )

2. Berdasarkan definisi varians kontinu, maka :


( ) ( )

∫ ( ) ( )

∫ ( ) √
0 ( ) 1

Misalnya: . / , maka ( )

17
Batas-batas: Untuk , maka

Untuk , maka

( ) ∫ . /

Misalnya:

( ) ∫ ( )
√ √

⁄ ( )

( )

( )


( ) ( )

3. Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen kontinu, maka :

( ) ∫ ( )

∫ [ ( ) ]

∫ [ * ( ) +]

18
Kemudian uraikan pangkat eksponennya.

( )

( ) ( )

( ) ,( )-

( ) ∫ [ *( ( ) ) +]

( ) {∫ [ ( ( ) ) ] }

Besaran yang terdapat di dalam kurng kurawal adalh integral dari fungsi densitas
distribusi normal umum dengan rataan ( ) dan varian dengan batas-batas
interal dari , yang nilainya sama dengan satu.

Sehingga: ( ) ( )

Maka terbukti bahwa : ( ) ( ); .

2.7 Distribusi Normal Baku


Definisi : Distribusi Normal Baku
Distribusi normal umum dengan rataan dinamakan distribusi
normal baku dan fungsi densitasnya berbantuk:

( ) ( )

Peubah acak X yang berdsitribusi normal baku disebut juga peubah acak normal baku.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusinormal baku adalah ( )
artinya peubah acak X berdistribusi noral umum dengan rataan 0 varians 1.
Peubah acak X yang berdistribusi normal umum dengan rataan 0 dan varians 1 atau
peubah acak X yang berdistribusi normal baku bisa juga ditulis sebagai:
( )
Rataan dan varians dari distribusi normal baku dengan mudah dapat ditentukan, yaitu:

19
1. ( )
2. ( )

Adapun fungsi pembangkit momennya ditentukan berdasarkan fungsi pembangkit momen


dari distribusi normal umum dngan mensubstitusikan
kedalamnya, sehingga akan diperoleh :

3. ( ) ( );

Perhitungan peluang dari peubah acak yang berdsitribusi norml baku dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Gambarkan kurva distribusi normal baku
2. Nilai Z yang dicari diletakkan pada kurva, bisa disebelah kiri maupun kanan nol.
3. Daerah yang dicari ditandai pada kurvanya sesuai dengan nilai Z-nya
4. Hitung peluang yang dicari dengan cara menghitung luas daerah yang ditandai
berdasarkan Tabel Distribusi Normal Baku.

Pendekatan Distribusi Normal Umum ke Normal Baku

Jika X adalah peubah acak berdistribusi normal umum dengan rataan


maka :

( )

Mengikuti distribusi normal baku.

Bukti:

Dari . /, ternyata hubungan antara

Apabila peubah acak X mengambil nilai , maka:

( ) ∫ ( )

∫ [ ( ) ]

20
Misalkan: . /, maka

Batas-batas: Untuk . /

Untuk . /

( ) ∫ ( )

∫ ( )

∫ ( )

( ) ( )

Cara Lain:

Fugsi Distribusi dari Z adalah:

( ) (

( )

∫ [ ( ) ]

∫ [ . / ]

. /

Batas-batas: Untuk

21
Untuk

( ) ∫ ( )

∫ ( )

Bentuk diatas merupakan fungsi distribusi dari peubah acak Z yang berdistribusi
normal baku dengan fungsi densitas berbentuk:

( ) ( )

Perhitungan peluang peubah acak X yang berdistribusi normal umum bisa dilakukan
sebagai berikut:

a. Nilai peubah acak X diubah ke dalam angka baku . / dan hasilnya dicatat

hingga dua angka decimal.


b. Gambarkan kurva distribusi normal baku
c. Nilai Z yang dicari diletakkan pada kurva, bisa disebelah kiri atau kanan Z = 0.
d. Daerah yang dicri ditandai pada kurvanya sesuai dengan nilai Z-nya.
e. Hitung pleuang yang dicari dengan cara menghitung luas daerh yang ditandai
berdasarkan Tabel Distribusi Normal Baku.

Pendekatan Distribusi Normal umum ke Khi-kuadrat

Jika peubah acak X berdistribusi normal umum dengan rataan , maka


peubah acak :

( )

Berdistribusi khi-kuadrat dengan derajat kebebasan 1, ditulis ( )

Bukti:

( )

22
Berdasarkan „pendekatan distribusi normal umum ke normal baku‟

peubah acak ( ).

Kita akan membuktikan berdasarkan rumus fungsi distribusi.

Fungsi distribusi dari V adalah:

( ) ( )

( )

( √ √

∫ ( )

∫ ( )

∫ ( )

Misalkan: √

Batas-batas: Untuk

Untuk √

( ) ∫ ( )
√ √

∫ ( )
√ √ √

Bentuk di atas merupakan fungsi distribusi peubah acak V dengan fungsi densitas
berbentuk:

23
( ) ( )
√ √ √

. /
( )
. /

Ternyata fungsi densitas ( ) diatas merupakan fungsi densitas dari distribusi khi-
kuarat dengan derajat kebebasan 1, ( ).

2.8 Distribusi normal dua peubah acak

Definisi Fungsi densitas gabungan normal dua peubah acak

Dua peubah acak X dan Y dikatakan berdistribusi normal dua peubah acak, jika dan
hanya jika fungsi densitas gabungannya berbentuk:

( ) ( )
√ ( )

Dengan

( ) ( )( ) ( )

Untuk

Berdasarkan definisi fungsi pembangkit gabungan, maka:

( ) , ( )-

∫ ∫ ( ) ( )

∫ ∫ ( ) [ ,( )
√ ( )

( )( ) ( ) -+

24
( )

( ) ∫ ∫ , ( ) ( )-

[ ( )]
( )

( )
∫ ∫ ,

( )-
( )

Menguraikan pangkat dari eksponen.

( )
( )

,( ( ) ( ) )-
( )

,* ( ) + ( )( )
( )

( )( )-

( )

25
Sehingga:

( )
( )

, ( ) ( )
( )
( )( )-

( )

( )

( )
∫ ∫ [

( )]

[ ( )]

∫ ( ) ∫ ( )

( ) [ ( )]

Parameter distribusi normal dua peubah acak

Jika X dan Y adalah dua peubah acak yan mengikuti distribusi normal dua peubah acak,
maka X dan Y masing-masing mengikuti distribusi nrmal umum dengan:

a. ( )
b. ( )
c. ( )
d. ( )

26
e. ( )

Bukti:

Fungsi pembangkit momen gabungan dari X dan Y adalah:

( ) [ ( )]

a. Fungsi pembangkit momen marginal dari X adalah:

( ) ( )

( )
( ) +

[ ( )] ( )-

( )

b. ( ) ( ) , ( )-
Dengan:
( )
( ) +

[ ( )] ( )

[ ( )] ( )-

( )

( )
c. Fungsi pembangkit momen marginal dari Y adalah:

( ) ( )

( )
( ) +

27
[ ( )] ( )-

( )

d. ( ) ( ) , ( )-
Dengan:
( )
( ) +

[ ( )] ( )

[ ( )] ( )-

( )

( )

e. ( ) ( ) ( ) ( )
Dengan:
( )
( ) +

( )
{ [ ( )]}

{ ( )}

( )
{ [ ( )]}

( ) { ( )}

{ [ ( )]}

{ ( )}

28
( ) ( )( ) ( )( )( )

( )

( )

( )

29
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan topik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Statistika merupakan sarana berpikir yang diperlukan untuk memproses pengetahuan.
Distribusi khusus kontinu mempunyai bentuk fungsi densitas dan nama tertentu dan
distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai
pada skala kontinu.
peubah acak kontinu, yaitu distribusi seragam, distribusi seragam, distribusi kh-
kuadrat, distribusi beta, distribusi normal umum, distribusi normal baku, dandistribusi
normal dua peubah acak, yang merupakan poin penting dalam pembelajaran statistika.
Pada topik ini juga terdapat rumus- rumus perhitungan yang penting untuk dipelajari.
3.2 Saran
Setelah adanya Makalah dengan judul “Distribusi Khusus Kontinu” ini. Penulis
Berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi pelajar yang
membutuhkan ilmu. Kami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk
masa depan yang lebih baik.

30
DAFTAR PUSTAKA

BAB9 DISTRIBUSI KONTINU.pdf


https://www.academia.edu/12589664/Distribusi_Khusus_Kontinu

Soal dan Jawaban:

1. misalkan fungsi densitas dari X berbantuk ( ) ,

a. hitunglah ( )
b. tentukan fungsi distribusi F(x), lalu hitung ( ) dari fungsi distribusinya.
Jawab:
a. berdasarkan sifat (iii) fungsi densitas, maka:

31
( ) ∫ ( - )

b. fungsi distribusi dari X adalah sebagai berikut:


untuk ( )
untuk

( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫

( - )

Untuk

( ) ∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫ ∫

( - )

( )
Maka: ( ) ( ) ( ) ( )

2. jika (2,4) maka tentukan bentuk fungsi densitasnya dari fungsi pembangkit
momen.
Jawab:
(2,4) artinya peubah acak y berdistribusi seragam dengan parameter
.
Fungsi densitasnya dari y berbentuk

32
( )

= 0; y lainnya
Fungsi pembangkit momen

( )
( )
= 1;

( )
( )
= 1;

( ) ( )

= 1;
3. jika (2,4), maka apakah artinya? Kemudian tentukan bentuk fungsi densitasnya
jawab:
(2,4) artinya peubah acak X berdistribusi gamma dengan parameter
.
Fungsi densitasnya dari berbentuk:

( )
( )

( )
( )

Karena ( ) , maka fungsi densitasnya menjadi

( )

4. hitung peluang bahwa peubah acak X bernilai lebih dari 4, jika X berdistribusi gamma
dengan:
a. =3
Jawab:
a. Dengan =3

( )
( )

33
( )

Untuk ( ) ∫ ∫

Dengan menggunakan integral parsial∫ ∫ , dapat diselesaikan


integral diatas.
Misalkan

Sehingga:

∫ 1 ∫

( ) ( ] )

( ) ( )

( ) ( )

{ }

. /

( ) ( )

5. Jika peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter hitung


rataan
Jawaban :
Fungsi densitas dari x dengan parameter berbentuk:
( ) ( )
( ) ( )
( )
( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( )

Jadi fungsi densitas x adalah


( )
( ) {

34
rataan ( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫ ( ) ∫

∫ ( )

∫ ( ) ( )

( )
B( ) ∫
( ) ( )
Sifat fungsi beta: ( )
( )

Menjadi:
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )
6. Jika peubah acak X bedistribusi beta dengan parameter , maka

hitung peluang bahwa nilai X berniali paling sedikit .

Penyelesaian:
Fungsi densitas dari X berbentuk:
( ) ( )

( ) ∫ ( )

Batas-batas: Untuk

Untuk

( ) ∫ ( )

35
∫ )

( ) ( )

7. Misalkan X adalah peubah acak berdistribusi normal dengan rataan 2 dan varians 4.
Jika , maka hitung E(Y).
Penyelesaian:
Diketahui E(X) = 2 dan Var(X) = 4
Maka: ( ) ( ) , ( )-
( )

( )

Sehingga: ( ) ( )

( )

( )

( )

( )

8. Hitung peluang bahwa peubah acak Z yang berdistribusi normal baku mempunyai
nilai kurang dari
Penyelesaian:
 Kurang dari
Daerah yang cari mulai dari

Jadi: ( ) ( )

( )

 Antara
Luas daerah yang dicari mulai dari
Jadi: ( ) ( )

( )

36
( )

( )

( )

9. Diketahui suatu variable acak X dengan fungsi densitas

( ) {

( ) adalah

Penyelesaian:

Untuk mencari peluangnya, kita perlu mengintegralkan dalam batas sesuai batas
peluang, sehingga:

( ) ∫

( ) |

( ) ( ) ( )

( )

( )

( )

10. Misalkan fungsi densitas gabungan dari X dan Y berbentuk :


( ) {
a. Tentukan fungsi densitas Marginal dari X dan buktikan
b. Tentukan fungsi densitas Marinal dari Y dan buktikan

37
Penyelesaian:
a. ( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫ ∫

( ) ]

( ) ]
-
( ) ( )
( )

Bukti:

∫ ( ) ]

( )

( )

b. ( ) ∫ ( )

∫ ( ) ∫ ( ) ∫ ( )

∫ ∫ ( ) ∫

38

( ) ]
-
( ) ( )
( )

Bukti:

∫ ( ) ]

( )

( )

39

Anda mungkin juga menyukai