Anda di halaman 1dari 22

FISIKA KUANTUM

Modul 03: Pertemuan 06

TADRIS FISIKA IAIN KENDARI


LA ODE ASMIN, M.SC.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 1
BAGIAN 3 PERSAMAAN SCHRODINGER TAK BERGANTUNG WAKTU ................................ 2
3.1. Penurunan Persamaan Schrodinger Tak-Bergantung Waktu ................... 2
3.2. Sumur Persegi Tak terbatas ...................................................................... 6
3.3. Potensial Tangga ..................................................................................... 14
3.4. Potensial Fungsi Delta ............................................................................ 20
3.5. Sumur Potensial Persegi Berhingga ........................................................ 20
BAGIAN 3 PERSAMAAN SCHRODINGER TAK
BERGANTUNG WAKTU
3.1. Penurunan Persamaan Schrodinger Tak-Bergantung
Waktu
Pada pembahasan ini, misalkan potensial tidak bergantung waktu.
Karena itu, solusi persamaan Schrodinger kita selesaikan dengan metode
separasi variabel. Jika solusinya adalah

( ) ( ) ( )

Substitusi ke Persamaan Schrodinger, diperoleh

( ) ( )
( ) ( )

( ( ) ( )) ( ( ) ( ))
( ) ( ) ( )

( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Kalikan persamaan ini dengan ( ) ( )


,

( ) ( )
( )
( ) ( )
( )
Persamaan ini dapat terpenuhi jika dan hanya jika ( )
adala sebuah
konstanta, misalkan .

( )
( )

( )
( )
( )
( )

( )
( )

( )

( )
( )

( )
( )

Sementara itu,

( ) ( )
( )
( ) ( )

( )
( )
( )

Jika kedua kedua ruas dikalikan dengan ( ), diperoleh

( )
( ) ( ) ( )

Persamaan ini merupakan bentuk Persamaan Schrodinger Tak Bergantung


Waktu.

Keadaan Stasioner:

Fungsi gelombang,

( ) ( )

Rapat probabilitasnya

| ( )| ( ) ( )
Konjugat dari ( ) ( ) adalah

( ) ( )

| ( )| ( ) ( ) ( ) | ( )|

Dalam keadaan stasioner, nilai ekspektasi 〈 〉 konstan dan 〈 〉 (〈 〉


〈 〉
( ) ).

Keadaan Definite Total Energi:

Total energi kinetik disebut sebagai Hamiltonian

( )

( ) ( )

Nilai ekpektasi total energi adalah

〈 ( 〉 ∫ ( ) ( ) ( ) ∫ ( ) ( ) ( )

∫ ( ) ( ) ( )

Diketahui bahwa operator momentum adalah

Sehingga diperoleh operator hamiltonian

( )
̂ ( ) ( ) ( )

Jadi persamaan Schrodinger tak bergantung waktu dapat dituliskan


sebagai
̂

Persamaan ini disebut “persamaan eigen”. Nilai ekpektasi total energi


adalah

〈 〉 ( )̂ ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Jika ( ) ternormalisasi:

∫ ( ) ( )

〈 〉

Karena itu, kita juga peroleh bahwa

̂ ̂( ̂ ) ̂( ) (̂ )

dan

〈 〉 ( )̂ ( ) ( ) ̂ ( ̂ ( )) ( )̂ ( )
( )̂ ( ) ( ) ( )
( ) ( )

Dengan demikian standar deviasi diberikan oleh

√(〈 〉 〈 〉 ) √

Jika , maka setiap nilai harus memiliki nilai yang sama. Hence, a
separable solution has the property that every measurement of the total
energy is certain to return the value E.

Solusi umum persamaan Schrodinger Tak bergantung waktu

untuk ( ) bersesuai dengan , maka

( ) ( )

untuk ( ) bersesuai dengan :


( ) ( )

untuk ( ) bersesuai dengan :

( ) ( )

Jadi solusi umumnya adalah

( ) ( ) ( ) ( )
( )

dengan adalah koefisien ekspansi.

3.2. Sumur Persegi Tak terbatas


Asumsikan bahwa potensial

( ) {

Seperti pada gambar berikut.

( )

Sebuah partikel dalam potensial ini adalah bebas, kecuali di dan


. Di luar sumur, ( ) , yaitu probabilitas ditemukannya partikel
adalah nol. Di dalam sumur, , persamaan Schrodinger tak bergantung
waktu menjadi

( )
( )

( )

dengan √ . Solusi umum persamaan ini adalah

( )

dengan dan adalah konstanta. Pada , ( ) ( ) , sehingga

( )

Jadi,

( )

Pada , ( ) dan harus ternormalisasi, maka ,


jadi

Karena akan menghasilkan ( ) , dan solusi negatif tidak


memberikan sesuatu yang baru, karena ( ) dan kita dapat
menyerap tanda minus menjadi . Jadi solusi yang berbeda adalah

Perhatikan bahwa syarat batas pada tidak menentukan nilai ,


melainkan konstanta , dan karenanya kemungkinan nilai adalah

Selanjutnya, kita dapat menghitung nilai dari normalisasi, yaitu


∫ | | ( )

Karena ( ) [ ] maka persamaan diatas ditulis menjadi

| |
0∫ ∫ ( ) 1

| |
[ | ( )| ]
| |
{ [ ( ) ]}

Substitusi , maka

| |
{ [ ( )]}

| |
, [ ( )]-
| |

Jadi, diperoleh √ . Sehingga fungsi gelombang akhir adalah

( ) √ ( )
Gambar Fungsi gelombang ternormalisasi untuk dan

Seperti yang dapat dilihat, untuk sumur kuadrat tak terbatas, terdapat
jumlah solusi yang tak terbatas untuk persamaan Schrodinger yang tidak
bergantung waktu. Keadaan energi terendah disebut sebagai ground
state. Keadaan energi tertinggi dengan skala disebut sebagai keadaan
eksitasi.

Dengan menggunakan sifat fungsi gelombang, ortogonal, yaitu

∫ ( ) ( ) ( )

Fungsi gelombang dikatakan ortonormal, dalam arti bahwa

∫ ( ) ( ) ( ) ,

Dengan adalah delta Kronecker.

Secara umum solusi lengkap dapat dituliskan kedalam bentuk kombinasi


linier dengan fungsi lain yaitu ( ),

( ) ∑ ( ) √ ∑ ( )
Dengan adalah koefisien-koefisien. Koefisien dapat diperoleh dengan
menggunakan sifat ortonormalitas fungsi ( ), misalkan

∫ ( ) ( ) ∫ ( )∑ ( ) ∑ ∫ ( ) ( )

Kondisi ortonormal, kita peroleh

∫ ( ) ( ) ∑

Misalkan fungsi ( ) , maka

∫ ( ) ( )

∫ √ ( )

[√ ( )]

√ [ ( )]

√ [ ( ) ]

Ingat bahwa koefisien-koefisien untuk nilai genap pada adalah semua


nol, sebagai konsekuensi dari kesimetrian ( ) disekitar pusat sumur.
Sehingga, ungkapan deret Fourier nya adalah

( ) ∑√ [ ( ) ] ( )

∑ .( ) /
Solusi lengkap persamaan Schrodinger bergantung waktu dapat dituliskan
sebagai

( )
( ) ∑ √ ( )

Pada kondisi awal, yaitu ,

( ) ∑ √ ( ) ∑ ( )

Dengan memanfaatkan solusi ortonormalitas, persamaan kondisi awal


kemudian memberi kita mekanisme untuk menemukan koefisien deret

√ ∫ ( ) ( )

Arti fisis dari

Untuk fungsi gelombang ternormalisasi,

∫ ( ) ( )

Karena ( ) ∑ ( ), maka

∑| |

Sekarang mari kita tinjau nilai ekspektasi energi,

⟨ ⟩ ∫
∫ ∑[ ]∑[ ]

∫ ∑[ ]∑[ ]

( )
∑∑ [ ]∫

( )
∑∑ [ ]

∑| |

Contoh

Sebuah partikel didalam sumur potensial tak berhingga dengan fungsi


gelombang awal,

( ) {
( )

Carilah nilai dan ( ).

Jawab

Untuk fungsi gelombang ternormalisasi,

∫ | ( )|

∫ ∫ ( )


Mencari nilai ,

∫ √ ( ) ∫ √ ( ) ( )

( )
√ ∫ ( ) √ ∫ . /

√ ∫ ( ) ( ) √ ∫ ( )

[ ( ) ]√ ∫ ( )

Nampak bahwa unutk genap, maka . Untuk ganjil, maka

√ ∫ ( )

√ * ( )+ √ ∫ ( )

√ * ( )+ √ ( ) * ( )+

√ ( ) √ ( ) ( )

Untuk yaitu bilang bulat ganjil,

( )
√ . /
( )

( )
√ ( ) . /
( )
Yang bilai disederhanakan diperoleh

( ) √ [ ]
( )

( ) √ [ ] √
( )
( ) √
( )

3.3. Potensial Tangga


Tinjau suatu partikel bermassa , bergerak dari kiri ke kanan pada suatu
daerah dengan potensial berbentuk tangga, seperti pada Gambar 1. Pada
daerah potensialnya nol sedangkan pada daerah , potensialnya
konstan yaitu .

Gambar 0-1

Bagaimana bentuk fungsi gelombang partikel tersebut? Jawaban dari


pertanyaan ini memiliki dua kemungkinan, pertama jika energi partikel
kurang dari atau sama dengan potensial, dan yang kedua energi
partikel lebih dari potensial .

Pertama: jika

Oleh karena ada dua daerah dengan potensial yang berbeda maka
persamaan Schrödinger memiliki bentuk yang berbeda-beda pada masing-
masing daerah tersebut. Pada daerah persamaan Schrödinger
dengan ( ) adalah
( )
( )

( )
( )

( )
( )

( )
( )

dengan . Solusinya adalah

( )

( ) ( )
( )

Pada daerah , ( )

( )
( ) ( )

( )
( ) ( )

( )
( ) ( )

( )
( ) ( )

( )
( ) ( )

( )
( )

dengan ( ) adalah konstanta ril yang baru. Solusi persamaan


ini adalah
( )

Pada daerah , diperoleh

( )

Agar ( ) berhingga, maka , sehingga

( )

Jadi,

Untuk :
( )

Untuk :
( )

Untuk menentukan nilai konstanta , dan , maka diterapkan syarat


kontinuitas fungsi gelombang dan turunnanya pada batas kedua daerah,
yaitu pada .

( ) ( ) ( ) ( )

Pada ,

Selanjutnya,

( )| ( )|

| |

( )| |
Dari sini kita peroleh

Sehingga kita mempunyai konstanta ,

Jadi, persamaan Schrodinger menjadi

Untuk :

( )

Untuk :

( )

Berbeda dengan permasalahan partikel dalam sumur potensial tak hingga


dan osilator harmonik, pada permasalahan ini, tidak diperoleh keadaan
dengan energi yang berbeda-beda. Namun demikian, dari tinjauan secara
kuantum, partikel yang bergerak dengan energi yang lebih kecil dari
potensial, masih dapat menembus daerah dengan potensial yang lebih
tinggi dari energinya sedangkan secara klasik tidak.

Kedua:
Solusinya adalah

( )

Pada daerah ,

( )
( ) ( )

( )
( ) ( )

( )
( ) ( )

( )
( ) ( )

( )
( )

dengan ( ) adalah konstanta ril yang baru. Solusi persamaan


ini adalah

( )

Agar ( ) berhingga, maka , sehingga

( )

Jadi,

Untuk :
( )

Untuk :
( )
Untuk menentukan nilai konstanta , dan , maka diterapkan syarat
kontinuitas fungsi gelombang dan turunnanya pada batas kedua daerah,
yaitu pada .

( ) ( ) ( ) ( )

Pada ,

Selanjutnya,

( )| ( )|

| |

( )| |

Dari sini kita peroleh

Sehingga kita mempunyai konstanta ,

Jadi, persamaan Schrodinger menjadi

Untuk :
( )

Untuk :

( )

3.4. Potensial Fungsi Delta


Fungsi Delta Dirac dalam satu dimensi dituliskan dengan ( )
merupakan suatu “fungsi” yang secara matematis tidak memenuhi kriteria
sebagai sebuah fungsi karena bernilai tak hingga pada suatu titik. Namun
demikian, dalam fisika Fungsi Delta Dirac merupakan konstruksi yang
penting. Beberapa karakteristik dari Fungsi Delta Dirac yaitu

1. ( ) {

2. ( )
3. ( ) ( ) ( )
4. ( ) ( ) ( )

3.5. Tugas: Carilah Solusi Persamaan Schrodinger dari


Sumur Potensial Persegi Berhingga
Asumsikan bahwa potensial

( ) {
| |
( )

( )

Anda mungkin juga menyukai