Perbedaan antara sudut vertikal zenit dengan sudut vertikal miring di soal adalah
peberian tanda (+) (-). Untuk sudut miring bacaannya ditambah tanda (+) (-), contoh: +
2°10’45” atau - 10°10’45”. Untuk zenit besarnya biasanya tidak menggunakan tanda +/ -
dan umumnya bacaan sudut zenit pada kondisi biasa selalu mendekati 90°
Contoh Soal: didapat data pengecekan salah indeks dan kolimasi sbb
U
Kedudukan DATA PENGUKURAN Ket: H = Bacaan Sudut Horisontal ukuran
U U U
Teropong H V V = Bacaan Sudut Vertikal ukuran
B 73˚10'20'' 91˚22'20''
LB 253˚15'40'' 269˚27'00''
Salah Indeks
Untuk Sudut Vertikal Sudut Zenit Untuk Sudut Vertikal Sudut Miring
( ) ( )
( )
Ket :
( )
( )
Untuk Sudut Vertikal Sudut Zenit Untuk Sudut Vertikal Sudut Miring
{( ) } {( ) }
| | | |
Note : Pada salah kolimasi yang di-sin-kan selalu bacaan skala lingkaran vertikal biasa yang telah
dikoreksi salah indeks
Ket :
( )
{( ) }
| |
{( ) }
| |
Tanda minus (-) karena Bacaan Sudut Horizontal Luar Biasa Lebih besar dibanding 180
Berbeda dengan Salah Indeks, untuk salah indeks bacaan sudut vertikal ukuran dapat langsung
dikoreksi. Sedangkan untuk salah kolimasi yang akan dikoreksi Adalah sudut. Ingat!!! bedakan
Sudut dengan Sudut Arah.
( ) ( ( ))
atau
( ) ( ( ))
Ket :
( )
( )
( )
( )
1. Persoalan 1 (| | )
Diketahui data uji kemiringan garis bidik &
Karena ( ) ( ) , Maka:
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
2. Persoalan 2 (| | )
Diketahui data uji kemiringan garis bidik &
Karena ( ) ( ) , Maka:
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
3. Persoalan 3 (| | )
Diketahui data uji kemiringan garis bidik &
Karena ( ) ( ) , Maka:
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))
B 73˚10'20'' 91˚22'20''
LB 253˚15'40'' 269˚27'00''
Maka
( ) ( ( ))
( ) ( ( ))