Anda di halaman 1dari 4

HUKUM BIOT-SAVART, HUKUM AMPERE, DAN APLIKASINYA ̂ ̂ ̂


LA ODE ASMIN|0000-0002-2902-196X
IAIN KENDARI Karena ̂ | |
, maka
E-mail: fisikakuanta@gmail.com
( )
https://doi.org/10.5281/zenodo.3764246 ⃗
Isi
Hukum Biot-Savart .................................................................................................... 1 Induksi magnetic ⃗ di titik adalah
Aplikasi Hukum Biot-Savart....................................................................................... 1
⃗ ∫ ⃗ ∫
Medan Magnet Karena Arus pada Kawat Lurus ................................................... 1
Medan Magnet oleh Loop Arus Melingkar ............................................................... 2 Persamaan ini dikenal sebagai Hukum Biot-Savart.
Gaya Antar Kawat Paralel Berarus Listrik.................................................................. 2 Aplikasi Hukum Biot-Savart
Hukum Ampere ......................................................................................................... 3
Aplikasi Hukum Ampere............................................................................................ 3
Solenoida............................................................................................................... 3
Toroida .................................................................................................................. 4
Pustaka .......................................................................................................................... 4

Hukum Biot-Savart
Hukum Biot-Savart merupakan hukum yang pada umumnya digunakan
untuk menghtiung kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Gambar 2
Perhatikan gambar 1. Medan Magnet Karena Arus pada Kawat Lurus
Tinjau konduktor lurus panjang yang membawa arus seperti
ditunjukkan pada gambar 2.
Berapakah medan magnet di titik karena arus ?
Kita tinjau elemen panjang , yang berjarak dari titik . Dari hukum
Biot-Savart,

Dari gambar 2, kita dapat menuliskan bahwa


Gambar 1
Hasil eksperimen Biot dan Savart tentang medan magnetic yang
dihasilkan oleh konduktor pembawa arus pada beberapa titik dalam Dan
ruang adalah sebagai berikut:081344733146

1. Vector ⃗ tegak lurus terhadap dan vector Sehingga,

2. Besar vector ⃗ berbanding terbalik , dengan adalah jarak


dari ke .
Dapat juga diperoleh,
3. Besar vector ⃗ sebanding dengan arus dan | |.
4. Besar vector ⃗ sebanding dengan dengan adalah sudut

antara vector dan .
Medan magnet menjadi
Secara matematis, dituliskan sebagai

| ⃗| √ ( )
Medan magnet diperoleh dengan melakukan integrase :
Dengan adalah konstanta kesebandingan dan
Wb/A.m dikenal sebagai permeabilitas ruang hampa. Dalam bentuk ∫ ∫ ∫
vector dituliskan sebagai ( ) ( )
Bentuk integral dituliskan menjadi
⃗ ̂

Dengan ̂ adalah vaktor satuan yang menunjukan arah medan dan
( ) ( )
ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan.
Sehingga,
Jika ̂ adalah vector satuan sepanjang elemen arus dan ̂ adalah vector
satuan sepanjang posisi vector dari titik maka,
̂ ̂ | ̂|| ̂ | ̂ ̂

Sehingga medan magnet ⃗ menjadi


∫ | | ∮ ∮
√ ( )
( ) ( )
∮ ∮
( ) ( ) ( ) ( )
( ) (( ) )
( )
( ) ( )

Jadi, medan magnet induksi oleh konduktor pembawa arus adalah Persamaan ini adalah ungkapan medan magnet induksi di titik oleh
loop arus melingkar.
Dalam masalah ini kita bagi menjadi dua keadaan:
Dalam bentuk vector dapat dituliskan sebagai
Pertama: medan magnet induksi di pusat loop arus melingkar
⃗ ̂ pembawa arus. Dalam hal ini, , maka

Dengan ̂ adalah vaktor satuann yang menggambarkan arah tangen


dari titik . ( )

Jika jarak titik dari sebuah kawat panjang adalah 5 cm, dimana kawat Kedua: medan magnet induksi pada jarak yang lebih besar dari loop,
membawa arus 7 A, maka besar mean magnet di titik adalah dalam hal ini , maka

( )( )
( )( ) ( )

Medan Magnet oleh Loop Arus Melingkar Karena , maka , sehingga

( )
Persamaan ini berlaku hanya untuk 1 loop. Untuk loop dengan banyak
lilitan, misalkan lilitan, maka

Jika medan magnet di tengah loop arus melingkar dengan jari


cm adalah T, maka arus loop tersebut adalah
Gambar 3 ( )( )( )
Tinjau sebuah loop arus melingkar dengan jari-jari membawa arus ,
seperti pada gambar 3.
Gaya Antar Kawat Paralel Berarus Listrik
Missal elemen panjang kecil sehingga sudut antara dan adalah
Tinjau dua kawat konduktor panjang parallel yang dipsahkan oleh jarak
, maka dari hukum Biot-Savart, kita dapat menuliskan bahwa
masing-masing membawa arus dan . Arus yang melewati masing-
masing kawat menghasilkan medan magnet yang berimplikasi pada
munculnya gaya antar dua kawat konduktor tersebut.
Selanjutnya ⃗ dapat diuraikan menjadi komponen-komponenya yaitu
dan ,

Karena simetri, maka komponen akan saling meniadakan sehingga


tidak berkontribusi pada medan di titik . Karena itu, medan magnet
total adalah

∮ ∮ ∮ ∮ Gambar 4
Kawat 2 yang membawa arus menghasilkan medan magnet di
Dari gambar, kita dapatkan
lokasi kawat 1, yaitu


Arah medan magnet tegak lurus terhadap kawat 1. Gaya magnetic
pada kawat 1 oleh gaya magnet kawat 2 adalah

⃗ ⃗

Besar gaya magnet pada kawat 1 adalah


∫ ⃗ ∫

Dengan adalah panjang kawat konduktor. Arah gaya adalah


∫ ⃗ ∫
menuju kawat 2.

Dengan cara yang sama maka kita peroleh gaya pada kawat 2 oleh gaya ⃗
∫( )
magnet pada 1, yang membawa arus adalah


Dan arah gaya adalah menuju kawat 1.
Persamaan ini adalah bentuk diferensial hukum Ampere.
Diketahui dua kabel lurus panjang paralel terpisah oleh jarak cm,
yang masing-masing membawa arus A dan arus A ke arah Aplikasi Hukum Ampere
yang berlawanan, maka gaya persatuan panjang kawat yang diberikan
Solenoida
masing-masing kawat pada yang lain adalah
Solenoida didefinisikan sebagai sebuah kumparan dari kawat yang
diameternya sangat kecil dibanding panjangnya. Jika solenoida
( ) ( )( )
dilewatkan arus listrik, maka akan menjadi magnet listrik yang
( )( )
merupakan jumlah vektor dari medan-medan yang ditimbulkan oleh
semua lilitan yang membentuk solenoida tersebut.
Hukum Ampere
Perhatikan gambar 5 berikut.

Gambar 5 Gambar 6
Tinjau kawat lurus berarus listrik. medan magnet oleh kawat berarus Kita akan menentukan intensitas medan magnet ⃗ pada titik di dalam
listrik di suatu titik pada jarak adalah solenoid pembawa arus.
Berdasarkan hukum Ampere:
⃗ ̂
∮⃗
Persamaan ini dapat dituliskan sebagai
Integral ∮ ⃗ dapat dituliskan dalam bentuk jumlahan 4 integral:
∮ ⃗ ∮ ̂ ∮ ̂
∫⃗ ∫⃗ ∫⃗ ∫⃗
Karena ̂ parallel dengan , maka
Karena sudut antara ⃗ dan adalah , maka ∫ ⃗ ∫ ⃗
∮⃗ ∮ ∮ ∮ ( )
, dan ∫ ⃗ , karena medan di luar solenoida diabaikan. Karena
itu,
Jadi hukum Ampere secara matematis ditulsikan sebagai

∮⃗ ∫⃗

Karena itu, integral perkalian titik ⃗ dan dalam lintasan tertutup ∫


memenuhi hukum Ampere.

Karena ∫ , maka diperoleh bentuk integral hukum Ampere ∫


yaitu
Jadi,
∮⃗ ∫

Selanjutnya, dengan menggunakan teorema Stokes,

∮⃗ ∫ ⃗
dengan adalah panjang elemen 1 loop amperian. Untuk menentukan
arus tertutup oleh loop, kita tinjau ada lilitan per satuan panjang
Maka,
solenoida. Maka, jumlah lilitan pada selonoida dengan panjang adalah
. Jika adalah arus yang melewati solenoida, maka, arus yang
dilingkupi oleh loop Amperian adalah . Karena itu,

( )

Persamaan ini adalah besar medan magnet oleh solenoida berarus


listrik. Nampak bahwa medan magnet didalam solenoida hanya
bergantung pada arus dan jumlah lilitan per satuan panjang .

Toroida
Toroida merupakan perangkat yang biasa digunakan untuk membuat
medan magnet yang hampir seragam dibeberapa area tertutup.

Untuk menghitung medan magnet disetiap titik di dalam toroida, tinjau


loop Amperian berbentuk lingkaran dengan jari-jari . Vector ⃗ dan
selalu sejajar disepanjang loop Amperian, sehingga sudut ⃗ dan
adalah nol. Karena itu,

Dengan adalah elemen kecil loop Amperian. Dengan menggunakan

hukum Ampere, maka

∮⃗

( )

Jika terdapat lilitan toroida dan adalah arus dalam toroida, maka
arus yang dilingkupi oleh loop Amperian adalah . Sehingga,

( ) ( )

Persamaan ini adalah besar medan magnet didalam toroida yang


membawa arus.

Pustaka

1. P.A. Tipler, G. Mosca, “Physics for Scientists and Engineers Sixth


Edition with Modern Physics” Susan Finnemore Brennan, New York,
2008.
2. D.C. Giancoli, “Physics: Principles with Applications, 7th Edition, vol.
1,” Pearson, Boston, 2013.

Anda mungkin juga menyukai