Deskripsi materi:
Kompetensi Dasar 3.3 mengulas materi tentang medan magnet. Sub materi dalam KD ini
meliputi kemagnetan dan kutub magnet, medan magnet disekitar kawat berarus yang terdiri
dari medan magnetik oleh kawat lurus, kawat melingkar, solenoida, dan toroida, gaya
Lorentz, serta penerapan gaya Lorentz.
A. Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada
berbagai produk teknologi.
4.3. Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik di
sekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menganalisis arah medan magnetik disekitar kawat berarus listrik
2. Menggambarkan arah induksi magnet dan arah arus listrik
3. Melakukan percobaan pengaruh arus listrik terhadap arah medan magnet
4. Mempresentasikan hasil percobaan pengaruh arus listrik terhadap arah
medan magnet
5. Menganalisis faktor yang mempengaruhi besar medan magnetik oleh kawat
lurus berarus listrik
6. Menganalisis faktor yang mempengaruhi besar medan magnetik oleh kawat
melingkar berarus listrik
7. Melakukan percobaan medan magnetik oleh kawat lurus berarus listrik
8. Melakukan percobaan medan magnetik oleh kawat melingkar berarus
listrik
9. Mempresentasikan hasil percobaan medan magnetik oleh kawat lurus
berarus listrik
10. Mempresentasikan hasil percobaan medan magnetik oleh kawat melingkar
berarus listrik
11. Melakukan percobaan medan magnet pada solenoida dan toroida
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
12. Menganalisis hubungan antara arus yang mengalir, jumlah lilitan dan
panjang lilitan terhadap besar medan magnet pada solenoida dan toroida
13. Mempresentasikan hasil percobaan medan magnet pada solenoida dan
toroida
14. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fluks magnet
15. Melakukan percobaan garis-garis gaya magnet
16. Mempresentasikan hasil percobaan garis-garis gaya magnet
17. Menghitung besar dan arah gaya lorentz pada kawat berarus
18. Menentukan arah gaya lorentz pada kawat berarus menggunakan kaidah
tangan kanan Melakukan percobaan pengaruh arus dan medan magnet
terhadap gaya Lorentz
19. Mempresentasikan hasil percobaan pengaruh arus dan medan magnet
terhadap gaya Lorentz
20. Menentukan besar gaya Lorentz di antara dua kawat sejajar berarus
21. Melakukan percobaan gaya Lorentz di antara dua kawat sejajar berarus
22. Mempresentasikan hasil percobaan gaya Lorentz di antara dua kawat
sejajar berarus
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
MEDAN
fluks magnet
MAGNET
menimbulkan
motor listrik
ARUS
LISTRIK
penerapan
kawat lurus GAYA
LORENTZ
kawat melingkar pada
pada
solenoida
toroida
kawat tunggal dua kawat muatan bergerak
sejajar sejajar
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
A. MEDAN MAGNET
Gambar 1. Sebuah kereta api berkecepatan tinggi menggunakan rel khusus dengan prinsip
induksi magnetik
Sumber: Sukaryadi dan Siswanto, Kompetensi Fisika untuk SMA/MA Kelas XII
𝜇0 ȁ𝑞ȁ𝑣𝑠𝑖𝑛𝜃
𝐵=
4𝜋 𝑟2
(1)
𝜇0
Dengan merupakan tetapan kesebandingan, r adalah jarak antara titik
4𝜋
medan P dan muatan sumber, dan 𝜃 adalah sudut yang dibentuk oleh vektor
kecepatan v dan vektor posisi r. Tetapan 𝜇0 = 4𝜋 × 10−7 𝑊𝑏/(𝐴. 𝑚)
disebut permeabilitas ruang hampa. Titik medan adalah titik yang akan
ditentukan medan magnetiknya, sedangkan titik sumber merupakan letak
muatan sumber.
𝜇0 𝑞
𝐵= 𝒗 × 𝒓̂
4𝜋 𝑟 2
(2)
Dengan 𝒓̂ adalah vektor satuan yang arahnya dari muatan sumber q ke
titik medan P.
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
Gambar 2. Induksi magnetik pada titik berjarak x dari kawat lurus berarus listrik
Berdasarkan kaidah tangan kanan, arah induksi magnetik di titik P
masuk bidang gambar. Untuk menentukan medan magnetik di titik P, mula-
mula dihitung elemen dB akibat elemen kawat sepanjang dl.
Pada Gambar 2 terlihat bahwa 𝑑𝑙 = 𝑑𝑦, 𝑟 = √𝑥 2 + 𝑦 2 dan 𝑠𝑖𝑛𝜃 =
𝑥
sin(𝜋 − 𝜃) = . Dengan demikian,
√𝑥 2 +𝑦 2
𝑥
𝐼(𝑑𝑦)
𝜇0 𝐼𝑑𝑙𝑠𝑖𝑛𝜃 𝜇0 √𝑥 2+ 𝑦2 𝜇0 𝐼 𝑥𝑑𝑦
𝑑𝐵 = = ⇒ 𝑑𝐵 =
4𝜋 𝑟 2 4𝜋 𝑥2 + 𝑦2 4𝜋 (𝑥 2 + 𝑦 2 )3/2
Induksi magnetik di titik P diperoleh dengan mengintegralkan
persamaan di atas dengan batas dari -a sampai a, diperoleh
𝜇0 𝐼𝑥 𝑎 𝑑𝑦
𝐵= ∫
4𝜋 −𝑎 (𝑥 + 𝑦 2 )3/2
2
𝜇0 𝐼
𝐵=
2𝜋𝑥
(3)
Besarnya medan magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik
dipengaruhi oleh besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap
kawat. Semakin besar kuat arus semakin besar kuat medan magnetnya,
semakin jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil kuat medan magnetnya.
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
Keterangan:
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
𝜇0 𝐼𝑑𝑙𝑠𝑖𝑛𝜃 𝜇0 𝐼𝑑𝑙
𝑑𝐵 = =
4𝜋 𝑟 2 4𝜋 𝑥 2 + 𝑎2
𝜇0 𝐼𝑑𝑙 𝑎
𝑑𝐵𝑥 = 𝑑𝐵𝑐𝑜𝑠𝜙 =
4𝜋 𝑥 2 + 𝑎2 √𝑥 2 + 𝑎2
𝜇0 𝐼𝑑𝑙 𝑥
𝑑𝐵𝑦 = 𝑑𝐵𝑠𝑖𝑛𝜙 = 2 2
4𝜋 𝑥 + 𝑎 √𝑥 2 + 𝑎2
𝜇0 𝑎𝑑𝑙 𝜇0 𝑎
𝑑𝐵𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑑𝐵𝑥 = ⇒ 𝐵𝑥 = ∫ 𝑑𝑙
4𝜋 (𝑥 2 + 𝑎2 )3/2 4𝜋 (𝑥 2 + 𝑎2 )3/2
𝜇0 𝐼𝑎2
𝐵𝑥 =
2(𝑥 2 + 𝑎2 )3/2
(4)
𝜇0 𝐼𝑁𝑎2
𝐵𝑥 =
2(𝑥 2 + 𝑎2 )3/2
(5)
𝜇0 𝑁𝐼
𝐵=
2𝑎
(6)
CONTOH SOAL
Sebuah koil dengan 100 lilitan berjari-jari 0,6 m di aliri arus 5 A. Hitunglah kuat
medan magnetik sebuah titik sepanjang sumbu koil pada jaak 0,8 m dari pusat
koil!
Penyelesaian:
N : 100 lilitan
a : 0,6 m
I :5A
x : 0,8 m
𝑚
𝜇0 𝐼𝑁𝑎2 (4𝜋 × 10−7 𝑇. 𝐴 )(100)(5𝐴)(0,6𝑚)2
𝐵= =
2(𝑥 2 + 𝑎2 )3/2 2⌈(0,8𝑚)2 + (0,6 𝑚)2 ⌉3/2
= 1,13 × 10−4 𝑇
𝜇0 𝑁𝐼
𝐵=
𝐿
(7)
Kuat medan magnet di ujung solenoida memenuhi persamaan berikut
ini.
𝜇0 𝑁𝐼
𝐵=
2𝐿
(8)
𝑁
Jika pada setiap persamaan induksi magnetik oleh solenoida di atas
𝑙
𝐵 = 𝜇0 𝑛 𝐼
(9)
dan
𝜇0 𝑛 𝐼
𝐵=
2
(10)
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
𝜇0 𝑁𝐼
𝐵=
2𝜋𝑅
(11)
Panjang toroida sama dengan keliling lingkaran yaitu 2R
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
CONTOH SOAL
Sebuah toroida yang memiliki 4000 lilitan dialiri arus sebesar 5 A. Apabila
diketahui jari-jari lingkaran bagian dalam 8 cm dan bagian luar 12 cm. Tentukan
besarnya induksi magnet pada toroida tersebut!
Diketahui : N = 4000 lilitan
I=5A
r1 = 8 cm
r2 = 12 cm
Ditanyakan : B = …. ?
Jawab : jari-jari rata-rata toroida adalah :
1 1
r= (r1 + r2) = (8 cm + 12 cm) = 10 cm = 10-1 m
2 2
o NI
B=
2R
4 .10 −7.4000.5
B= = 4.10-2 T
2 .10 −1
B. FLUKS MAGNET
Konsep tentang fluks magnetik pertama kali dikemukaan oleh ilmuwan Fisika
yang bernama Michael Faraday untuk menggambarkan medan magnet. Ia
menggambarkan medan magnet dengan menggunakan garis-garis gaya, di mana
daerah yang medan magnetnya kuat digambarkan garis gaya rapat dan yang kurang
kuat digambarkan dengan garis gaya yang kurang rapat. Sedangkan untuk daerah
yang memiliki kuat medan yang homogen digambarkan garis-garis gaya yang sejajar.
Garis-garis medan magnetik tidak pernah saling berpotongan. Garis-garis medan
magnetik yang dihasilkan oleh magnet dapat ditunjukkan dengan menggunakan
serbuk besi.
Garis gaya magnet dilukiskan dari kutub utara magnet dan berakhir di kutub
selatan magnet. Untuk menyatakan kuat medan magnet dinyatakan dengan lambang B
yang disebut dengan induksi magnet, induksi magnet menyatakan kerapatan garis
gaya magnet. Sedangkan fluks magnet menyatakan banyaknya jumlah garis gaya
yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus, yang dapat dinyatakan dalam
persamaan, sebagai berikut.
𝜙=𝐵𝐴
(12)
Gambar 12. Garis medan magnet yang menembus tegak lurus dengan bidang
Sumber: Suharyanto Fisika SMA
Gambar 13. Garis medan magnet yang menembus tidak tegak lurus dengan bidang
Sumber: Suharyanto Fisika SMA
𝜙 = 𝐵 𝐴 cos 𝜃
(13)
Persamaan (13) dipakai apabila arah medan magnet tidak tegak lurus permukaan
bidang dengan
= fluks magnetik (Wb atau weber)
B = medan magnetik (T atau tesla)
A = luas bidang (m2)
= sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis normal
Berdasarkan hukum Gauss, fluks total yang melalui permukaan tertutup sebanding
dengan muatan listrik total yang dicakup oleh permukaan tertutup itu. Jika muatan
yang dicakup permukaan tertutup berupa dipol listrik (sepasang muatan yang sama
besar tapi berlawanan tanda), maka fluks listrik total sama dengan nol karena muatan
totalnya sama dengan nol. Kutub-kutub magnet selalu dalam keadaan berpasangan
sehingga fluks magnet total yang melalui sebuah permukaan tertutup sama dengan
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
nol. Hal tersebut dikenal sebagai Hukum Gauss untuk kemagnetan, dituliskan
persamaan sebagai berikut.
ර 𝐵. 𝑑𝐴 = 0
(14)
CONTOH SOAL
Sebuah bidang seluas 200 cm2 berada dalam medan magnet yang mempunyai
kuat medan magnet sebesar 8 x 10-2 T. Tentukan fluks magnetik pada bidang
tersebut apabila garis normal bidang dengan garis gaya magnet membentuk
sudut 30o!
Diketahui : A = 200 cm2 = 2 x 10-2 m2
B = 8 x 10-2 T
= 60o
Ditanyakan :
Jawab :
= B A cos
= 8 x 10-2 . 2 x 10-2 . cos 60o
= 8 x 10-4 Wb
C. GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)
Alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik adalah
motor listrik. Motor listrik jika dihubungkan dengan sumber tegangan akan
berputar karena timbulnya gaya Lorentz atau gaya magnetik yang terjadi pada
kumparan kawat penghantar beralran arus listrik yang berada dalam medan
magnet.
1. Gaya Lorentz pada Kawat Berarus
𝑭𝑳 = 𝑰 𝑥 𝑩
(15)
𝐹𝐿 = 𝐼 𝐵 𝑠𝑖𝑛 𝜃
(16)
Rumus ini berlaku untuk panjang kawat 1 meter.
Perhitungan di atas adalah gaya lorentz yang mempengaruhi kawat tiap satuan
panjang. Jadi, jika panjang kawat 𝑙 , maka besar gaya Lorentz dapat dihitung
dengan rumus
𝐹𝐿 = 𝐼 𝐵 𝑙 𝑠𝑖𝑛 𝜃
(17)
keterangan
𝐹𝐿 = gaya Lorentz (N atau newton)
𝐼 = kuat arus listrik (A atau Ampere)
𝐵 = kuat medan magnet (T atau tesla)
𝑙 = panjang kawat (m atau meter)
𝜃 = sudut antara arah 𝐼 dan 𝐵
Dari rumus di atas ternyata jika besar sudut 𝜃 adalah
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
𝜃 = 90°, arah arus dan medan magnet saling tegak lurus maka 𝐹𝐿 mencapai
maksimum
𝜃 = 0°, arah arus dan medan magnet saling sejajar maka 𝐹𝐿 = 0 atau kawat
tidak dipengaruhi oleh gaya Lorentz.
CONTOH SOAL
Sebuah kawat berarus listrik sebesar 1 ampere dengan arah dari selatan ke utara
berada dalam medan magnet homogen sebesar 1 x 10-4 tesla dengan arah ke
timur. Bila panjang kawat tersebut 2 meter dan arah arus tegak lurus arah medan
magnet. Hitung besar gaya Lorentz yang timbul beserta arahnya!
Diket
𝐼 = 1 A arah dari selatan ke utara
𝐵 = 1 x 10-4 T arah ke timur
𝑙=2m
𝜃 = 90o
Ditanya 𝐹𝐿 = .....? beserta arahnya
Jawab 𝐹𝐿 = 𝐼 𝐵 𝑙 𝑠𝑖𝑛 𝜃
𝐹𝐿 = (1𝐴) (1𝑥10−4 𝑇)(2 𝑚) 𝑠𝑖𝑛 90°
𝐹𝐿 = 2 𝑥 10−4 𝑁
arahnya menggunakan kaidah tangan kanan sehingga arah gaya Lorentz
ke atas.
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
2. Gaya Lorentz yang dialami oleh muatan listrik yang bergerak dalam
medan magnetik
Sebuah benda bermuatan listrik yang bergerak dalam medan magnetik
juga akan mengalami gaya lorentz. Besarnya gaya lorentz yang dialami oleh
benda bermuatan listrik dinyatakan
𝐹𝐿 = 𝐼 𝐵 𝑙 𝑠𝑖𝑛 𝜃
𝑞
arus listrik pada persamaan diatas dapat diganti dengan 𝑡 karena arus listrik
diperoleh persamaan
𝐹𝐿 = 𝐵 𝑞 𝑣 𝑠𝑖𝑛 𝜃
(18)
keterangan
𝑞 = besarnya muatan listrik dalam coloumb (C)
𝒗 = kecepatan muatan listrik (m/s)
𝜃 = sudut yang dibentuk oleh arah 𝒗 dan arah 𝑩
3. Gaya Lorentz di antara dua kawat sejajar berarus
B
A
Gambar 17. Arah gaya Lorentz di antara dua kawat sejajar berarus
Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata
kedua kawat akan saling tarik-menarikjika dialiri arus searah, dan akan saling
tolak menolak jika dialiri arus berlawanan arah.
Dua kawat sejajar terpisah sejauh a dialiri arus 𝑰𝟏 dan 𝑰2 searah satu
sama lain. Titik P adalah perpotongan antara kawat 𝑰𝟏 dengan bidang dan titik
Q adalah perpotongan antara 𝑰2 dengan bidang. 𝑩𝟏 adalah medan magnet
dititik Q akibat dari arus 𝑰𝟏 , sedangkan 𝑩𝟐 adalah medan magnet di titik P
akibat dari kuat arus 𝑰2 . Jika masing-masing titik P dan Q ditentukan arah
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
𝑭𝑳 𝜇0 𝑰 𝟏 𝑰 𝟐
=
𝑙 2𝜋𝑎
(20)
Keterangan
𝑭𝑳
= gaya Lorentz per satuan panjang dalam Newton per meter (𝑁/𝑚)
𝑙
CONTOH SOAL
Dua buah kawat sejajar berjarak 2 cm mengalir arus listrik sama besar yaitu 2 A
dengan arah arus ke atas semua. Tentukan besar dan arah Gaya Lorentz per
satuan panjang yang dialami oleh kedua kawat tersebut!
Diket 𝑰1 = 𝑰2 = 2 A
𝑎 = 2 cm = 2 𝑥 10−2 m
𝐹𝐿
Ditanya = ...........? beserta arahnya
𝑙
Jawab
𝑭𝑳 𝜇0 𝑰 𝟏 𝑰 𝟐
=
𝑙 2𝜋𝑎
𝑭𝑳 (4𝜋. 10−7 )(2)(2)
=
𝑙 2𝜋(2 𝑥 10−2 )
𝑭𝑳
= 4. 10−5 𝑁/𝑚
𝑙
Jika kedua arus memiliki arah arus yang sama maka kedua kawat akan tarik
menarik.
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
RANGKUMAN
1. Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih mengalami gaya
magnetik. Istilah medan magnet sama dengan istilah induksi magnetik
2. Kuat medan magnetik di sebuah titik karena pengaruh ekemen kawat dl yang
berarus listrik I dirumuskan dengan
𝜇0 𝐼𝑑𝑙𝑠𝑖𝑛𝜃
𝐵=
4𝜋 𝑟 2
3. Kuat medan magnetik pada jarak r dari kawat lurus Panjang tak berhingga berarus
listrik I dirumuskan dengan
𝜇0 𝐼
𝐵=
2𝜋𝑟
4. Kuat medan magnetik yang disebabkan oleh kawat melingkar berarus listrik pada
sumbu lingkaran berjarak x dari pusat lingkaran berjari-jari a dirumuskan dengan
𝜇0 𝐼𝑎2
𝐵𝑥 =
2(𝑥 2 + 𝑎2 )3/2
5. Kuat medan magnetik di pusat lingkaran dengan jari-jari a dirumuskan dengan
𝜇0 𝑁𝐼
𝐵=
2𝑎
6. Medan magnet di dalam pusat solenoida dengan panjang L dituliskan dalam
persamaan sebagai berikut
o NI
B=
L
7. Medan magnet di dalam ujung solenoida dituliskan dalam persamaan sebagai
berikut
o NI
B=
2L
8. Kuat medan magnet di pusat toroida berjari-jari R dengan lilitan kawat sebanyak
N yang dialiri arus I dituliskan dalam persamaan sebagai berikut
o NI
B=
2R
9. Fluks magnet menyatakan banyaknya jumlah garis gaya yang menembus
permukaan bidang secara tegak lurus, yang dapat dinyatakan dalam persamaan,
sebagai berikut
= BA
10. Besarnya gaya Lorentz pada kawat berarus dinyatakan dalam persamaan
𝐹𝐿 = 𝐼 𝐵 𝑙 𝑠𝑖𝑛 𝜃
BAHAN AJAR FISIKA MEDAN MAGNET
11. Besarnya gaya Lorentz muatan listrik yang bergerak pada medan magnetik
𝐹𝐿 = 𝐵 𝑞 𝑣 𝑠𝑖𝑛 𝜃
12. Besarnya gaya Lorentz di antara dua kawat sejajar berarus per satuan panjang
dinyatakan dalam persamaan
𝑭𝑳 𝜇0 𝑰𝟏 𝑰𝟐
=
𝑙 2𝜋𝑎