Anda di halaman 1dari 8

A.

GERAK ROTASI
1. Posisi Sudut
Dalam menjelaskan gerak rotasi, satuan sudut biasanya tidak
dinyatakan dengan derajat, tetapi radian. Penjelasan mengenai gerak rotasi
ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Gerak rotasi


Gambar 1a menunjukkan bahwa satu radian (1 rad) sama dengan besar
sudut di pusat lingkaran panjang busurnya sama dengan panjang jari-jarinya.
Pada Gambar 1b, sudut 𝜃 dibentuk oleh panjang busur s pada lingkaran yang
berjai-jari r. Nilai 𝜃 (dalam radian) dapat dirumuskan sebagai berikut.
𝑠
𝜃=𝑟 (1)

𝑠 = 𝑟𝜃 (2)
Jadi sudut dalam radian tidak lain merupakan perbandingan dua besaran
panjang sehingga merupakan bilangan murni tanpa satuan. Dengan mengingat
2π rad = 360°, maka
360°
1 rad = = 57,3° (3)
2𝜋

2. Kecepatan Sudut
Koordinat 𝜃 yang ditunjukkan pada gambar menentukan besarnya
putaran benda tegar. Kita dapat menjelaskan gerakan rotasi benda tegar
sebagai laju perubahan 𝜃.

1
Gambar 2. Pergeseran sudut ∆𝜃 dari benda yang berputar
Pada gambar 2, garis OP yang berputar pada saat 𝑡0 membentuk sudut
𝜃0 terhadap sumbu-x positif. Pada saat t sudutnya berubah mejadi 𝜃. Besar
kecepatan sudut rata-rata 𝜔 (huruf Yunani, dibaca “omega”) benda tegar pada
selang waktu ∆𝑡 = 𝑡 − 𝑡0 didefinisikan sebagai perbandingan antara
pergeseran sudut ∆𝜃 = 𝜃 − 𝜃0 dan ∆𝑡,

𝜃−𝜃0 ∆𝜃
̅=
𝝎 = (4)
𝑡−𝑡0 ∆𝑡

Besar kecepatan sudut didefinisikan sebagai kecepatan sudut rata-rata


pada selang waktu yang sangat singkat. Persamaan 1 dapat dihitung untuk
selang waktu ∆𝑡 yang sangat singkat, yaitu mendekati nol. Secara matematis,
besar kecepatan sudut sesaat 𝜔 didefinikan sebagai berikut.
∆𝜃 𝑑𝜃
𝜔
̅ = lim = (5)
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡

Istilah “kecepatan sudut“ maksudnya adalah kecepatan sudut sesaat bukan


kecepatan sudut rata-rata.
Jika 𝜃 dalam radian, satuan kecepatan sudut adalah radian per sekon
(rad/s). Satuan lain, seperti revolusi per menit atau rpm. Satu revolusi = 2𝜋
rad, maka nilai ini dapat dituliskan seperti persamaan 6.
2𝜋
1 revolusi/s = 2 𝜋 rad/s dan 1 rpm = 60 rad/s. (6)

3. Percepatan Sudut
Jika kecepatan sudut berubah, berarti benda itu menagalami percepatan
sudut. Jika 𝜔0 dan 𝜔 berturut turut menyatakan kecepatan sudut sesaat pada
𝑡0 dan 𝑡 percepatan sudut rata-rata 𝛼̅ pada selang waktu ∆𝑡 = 𝑡0 − 𝑡
didefinisikan sebagai perubahan kecepatan sudut ∆𝜔 dibagi dengan ∆𝑡,
𝜔−𝜔0 ∆𝜔
̅=
𝜶 = (7)
𝑡−𝑡0 ∆𝑡

Percepatan sudut sesaat 𝛼 adalah limit dari percepatan sudut rata- rata untuk
∆𝑡 → 0,
∆𝜔 𝑑𝜔
𝛼 = lim = (8)
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡

2
Satuan percepatan sudut adalah radian per sekon kuadrat atau rad/s2. Dalam
buku ini selanjutnya jika dikatakan percepatan sudut, berarti yang dimaksud
adalah percepatan sudut sesaat.

Kesepadanan Persamaan Rumus antara Kinematika Gerak Rotasi dan


Kinematika Gerak Lurus
Tabel 1. Kesepadanan Rumus Kinematika Gerak Lurus dan Kinematika Gerak
Rotasi

Sumber : http://www.nafiun.com/2014/06/pengertian-gerak-rotasi-kinematika-dan-dinamika-
momen-gaya-inersia-kesetimbangan-benda-tegar-contoh-soal-kunci-jawaban.html

CONTOH SOAL

Sebuah pesawat sentrifugal diputardari keadaan diam hingga mencapai kecepatan


20.000 rpm dalam selang waktu 5 menit. Berapakah percepatan sudut rata-rata
pesawat tersebut?
Diketahui : 𝝎𝟎 = 0
∆𝑡 = 5 menit = 300 s
𝝎 = 20.000 rpm
𝑟𝑒𝑣𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 𝑟𝑎𝑑 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝝎 = (20.000 ) (2π ) (60 ) = 2.095 rad/s
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛

3
̅
Ditanyakan : 𝜶
𝜔−𝜔0
Dijawab ̅=
: 𝜶 𝑡−𝑡0
2.095−0
̅=
𝜶 300 𝑠

̅ = 6,98 rad/s2
𝜶

CONTOH SOAL

Sebuah roda sepeda motor berputar pada sumbu tetap dengan kecepatan sudut
mula-mula 4 rad/s, sedangkan percepatan sudutnya tetap -1,2 rad/s2.
Pada saat 𝑡 = 0, jari-jari OP berhimpit dengan sumbu-x positif (lihat gambar).
Berapakah kecepatan sudut roda pada saat t = 3 s? Berapakah sudut yang dibentuk
oleh jari-jari OP terhadap sumbu-x positif pada saat itu?
Diketahui : 𝜔0 = 4rad/s
𝛼 = −1,2 rad/s2
Ditanyakan : a. 𝜔 ...?
b. 𝜃 ...?
Dijawab :
a. Kecepatan sudut 𝜔 pada saat t = 3 s diperoleh dengan persamaan
𝜔 = 𝜔0 + 𝛼𝑡
𝜔 = 4 𝑟𝑎𝑑/𝑠 + (−1,2 𝑟𝑎𝑑/𝑠 2 ) (3 𝑠)
𝜔 = 0,4 𝑟𝑎𝑑/𝑠
b. Sudut 𝜃 dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
1 2
𝜃 = 𝜃0 + 𝜔0 𝑡 + 𝛼𝑡
2
1
𝜃 = 0 + (4 𝑟𝑎𝑑/𝑠) (3 𝑠) + (−1,2 𝑟𝑎𝑑/𝑠 2 )(3 𝑠)2
2
𝜃 = 6,6 𝑟𝑎𝑑
1 𝑟𝑒𝑣𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖
𝜃 = 6,6 𝑟𝑎𝑑 ( )
2𝜋 𝑟𝑎𝑑
𝜃 = 1,05 𝑟𝑒𝑣𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖

4
B. MOMEN GAYA
Sesuatu yang menyebabkan benda untuk berotasi atau berputar disebut
momen gaya atau torsi. Konsep torsi dapat dilihat saat kita membuka pintu seperti
pada gambar 4. Membuka pintu dengan cara mendorong bagian yang jauh dari
engsel atau bagian ujung akan lebih mudah daripada kita membuka dengan
mendorong bagian yang dekat dari engsel atau bagian porosnya.

Gambar 4. Seorang anak yang sedang membuka pintu


(Sumber : http://baltyra.com )
Pada Gambar 5 tampak gaya dorong F diberikan pada pintu dengan
membentuk sudut α terhadap arah mendatar. Semakin besar gaya yang diberikan,
semakin cepat pintu terbuka. Semakin besar jarak engsel dari tempat gaya bekerja,
maka semakin besar momen gaya sehingga pintu lebih mudah terbuka.

Gambar 5. Momen Gaya yang menyebabkan gerak rotasi pada sebuah pintu
(Sumber https://sainsmini.blogspot.co.id/2015/12/materi-momen-gaya-torsi-beserta-contoh.html )
Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak titik
ke garis kerja gaya pada arah tegak lurus. Berdasarkan Gambar 5 disimpulkan
bahwa besarnya momen gaya dapat dituliskan seperti persamaan 12.

τ = F. d = F.r sin α ( 12 )

Keterangan :
τ = momen gaya (Nm)
F = gaya yang bekerja (N)
r = jarak atau lengan (m)
𝛼 = sudut antara gaya dengan lengan gaya (°)

5
Momen gaya merupakan besaran vektor, sehingga persamaan 12 dapat
dinyatakan dalam persamaan 13.

τ=rxF ( 13 )

Momen gaya total pada suatu benda yang disebabkan oleh dua buah gaya atau
lebih yang bekerja terhadap suatu proses dirumuskan pada persamaan 14.

Στ = τ1 + τ2 + τ3 + ... + τn ( 14 )
Arah momen gaya ( τ ) tegak lurus terhadap r dan F. Jika r dan F terletak
pada bidang yang tegak lurus sumbu putar, maka vektor τ arahnya sepanjang
sumbu putar menuruh kaidah tangan kanan seperti ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Arah momen gaya memenuhi kaidah tangan kanan.


(Sumber: https://sainsmini.blogspot.co.id/2015/12/materi-momen-gaya-torsi-beserta-contoh.html)
Genggaman jari bertindak sebagai arah rotasi, dan ibu jari sebagai momen gaya.

Perjanjian tanda untuk Momen Gaya :


a. Momen gaya yang searah jarum jam bertanda Positif.
b. Momen gaya yang berlawanan arah jarum jam bertanda Negatif.

CONTOH SOAL

Sebuah gaya sebesar 10 N bekerja pada sebuah batang yang panjangnya 4meter
dengan sumbu putar di titik O. Tentukan besarnya momen gaya yang
mempengaruhi batang tersebut. (sudut = 30°)
Diketahui : F = 10 N
L=4m
𝜃= 30°
Ditanya : 𝜏....?
Dijawab : 𝜏 = F. L sin 𝜃
𝜏 = 10 N. 4 m sin 30°
𝜏 = 40 Nm . 0,5
𝜏 = 20 Nm

6
CONTOH SOAL

Tiga buah gaya bekerja pada batang AD yang bermassa 2 kg seperti pada gambar.
Hitunglah resultan momen gaya terhadap titik B ! ( dimana g = 10 m/s²)

Jawab :
Untuk menentukan momen gaya yang bekerja pada titik B pada benda tegar AD
yang bermassa 2 kg, maka uraian vektor – vektor gaya yang bekerja pada benda
dapat diperoleh sebagai berikut

𝝉𝑩 = 𝝉𝑩𝑨 + 𝝉𝑩𝑬 + 𝝉𝑩𝑪


𝝉𝑩 = (−𝑟𝐵𝐴 . 𝐹1) + (−𝑟𝐵𝐸 . 𝑤) + (𝑟𝐵𝐶 . 𝐹3𝑦)
= (−0,2 . 5) + (−0,25 . 2 . 10) + (0,55. 𝐹3 . 𝑠𝑖𝑛 300)
= (-1) + (-5 ) + ( 0,55 . 4 . ½ )
= ( -1 ) + ( -5 ) + (1,1 )
= - 4, 9 Nm

7
1. Tentukan Momen gaya dari gambar berikut terhadap titik A
F= 20 N

10 m

2. Tentukan Momen gaya dari gambar berikut terhadap titik C


F3= 20 N

300
4m
3. Gaya F1, F2, F3 dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar !

Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah ....
4. Sebuah tongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg. Pada salah satu
tongkat diberi beban, sedangkan ujung lainya sebagai tumpuan. Jika F = 280 N,
momen gaya pada titik 0 adalah ....

5. Gaya F1, F2, F3 dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti pada gambar ! jika massa
batang diabaikan, besar momen gaya yang bekerja pada sumbu putar di titik D
adalah ....

6. Tentukan resultan momen gaya terhadap titik P dari gambar berikut yang panjang sisinya 10 cm.
( *Untuk menentukan momen gaya, maka antara Gaya dan jarak harus saling tegak lurus)

Anda mungkin juga menyukai