Menu
Tugas fisika
PENGERTIAN
PENGERTIAN TORSI
MOMEN INERSIA
END
Pengertian Momen Gaya (Torsi)
• Pengertian Momen Gaya (torsi)- Dalam gerak rotasi,
penyebab berputarnya benda merupakan momen gaya
atau torsi. Momen gaya atau torsi sama dengan gaya
pada gerak tranlasi. Momen gaya (torsi) adalah sebuah
besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja
pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda
tersebut berotasi. Besarnya momen gaya (torsi)
tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak
antara sumbu putaran dan letak gaya. Apabila Anda
ingin membuat sebuah benda berotasi, Anda harus
memberikan momen gaya pada benda tersebut. Torsi
disebut juga momen gaya dan merupakan besaran
vektor.
• Gambar 6.8 Sebuah batang dikenai
gaya sebesar yang tegak lurus
terhadap batang dan berjarak sejauh
r terhadap titik tumpu O.
Batang tersebut memiliki momen gaya
τ=r×F
dengan:
r = lengan gaya = jarak sumbu rotasi ke titik tangkap gaya (m),
F = gaya yang bekerja pada benda (N), dan
τ = momen gaya (Nm).
• Besarnya momen gaya atau torsi tergantung pada besar gaya dan lengan gaya.
Sedangkan arah momen gaya menuruti aturan putaran tangan kanan, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar berikut:
• Jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka arah momen
gaya atau torsi ke atas, dan arah bila arah putaran searah dengan arah
putaran jarum jam maka arah momen gaya ke bawah. Perhatikan Gambar
6.9. Pada gambar tersebut tampak dua orang anak sedang bermain jungkat-
jungkit dan berada dalam keadaan setimbang, walaupun berat kedua anak
tidak sama. Mengapa demikian? Hal ini berhubungan dengan lengan gaya
yang digunakan. Anak yang lebih ringan berjarak 3 m dari titik tumpu (r1 = 3
m), sedangkan anak yang lebih berat memiliki lengan gaya yang lebih pendek,
yaitu r2 = 1,5 m. Momen gaya yang dihasilkan oleh masing-masing anak adalah
• τ1 = r1 × F1
= (3 m)(250 N)
= 750 Nm
τ2 = r2 × F2
= (1,5 m)(500 N)
= 750 Nm
• Gambar 6.9 Jungkat-jungkit setimbang karena momen gaya
pada kedua lengannya sama besar.
• Dapat disimpulkan bahwa kedudukan setimbang kedua anak
adalah akibat momen gaya pada kedua lengan sama besar.
τ = rFsinθ
Dari Persamaan (6–19) tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa gaya yang
menyebabkan timbulnya momen gaya pada benda harus membentuk sudut θ
terhadap lengan gayanya. Momen gaya terbesar diperoleh saat θ =90° (sinθ =
1), yaitu saat gaya dan lengan gaya saling tegak lurus. Anda juga dapat
menyatakan bahwa jika gaya searah dengan arah lengan gaya, tidak ada
momen gaya yang ditimbulkan (benda tidak akan berotasi). Perhatikanlah
Gambar 6.11a dan 6.11b.
Gambar 6.11 Semakin panjang lengan gaya, momen gaya yang dihasilkan oleh
gaya akan semakin besar.
Lanjutan penjelasan sebelumnya
• Jawab
Diketahui: F = 20 N, r = 25 cm, dan θ = 150°.
τ = r F sinθ
= (0,25 cm)(20 N)(sin 150°)
= (0,25 cm)(20 N)( ½ )
= 2,5 Nm.
Contoh soal 2
• Sebuah gaya F = (3i + 5j) N memiliki lengan gaya r
= (4i + 2j) m terhadap suatu titik poros. Vektor i
dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang
searah dengan sumbu-x dan sumbu-y pada
koordinat Kartesian. Berapakah besar momen gaya
yang dilakukan gaya F terhadap titik poros?
• Jawab
• Diketahui:
F = (3i + 5j)N dan r = (4i + 2j)m.
τ = r × F = (4i + 2j)m × (3i + 5j)N = (4)(5) (k) Nm +
(2)(3) (–k) Nm = 14 k
Jadi, besarnya momen gaya 14 Nm yang searah
sumbu z.
Contoh soal 3
• Batang AC yang panjangnya 30 cm diberi gaya seperti
terlihat pada gambar.
• Jika BC = 10 cm dan F1 = F2 = 20 N, berapakah momen
gaya total terhadap titik A?
• Jawab
• Diketahui: r1 = 20 cm, F1 = F2 = 20 N, r2 = 30 cm, θ1 =53°,
dan θ2 = 90°.
τ = –r1 F1 sinθ1 + r2 F2 sinθ2
= –(0,2 m)(20 N)(sin 53°) + (0,3 m)(20 N)(sin 90°)
= –3,2 Nm + 6 Nm = –2,8 Nm.
MOMEN INERSIA partikel
Dalam hal ini jangan membayangkan partikel sebagai sebuah
benda yang berukuran sangat kecil. Sebenarnya tidak ada batas
ukuran yang ditetapkan untuk kata partikel. Jadi penggunaan
istilah partikel hanya untuk mempermudah pembahasan
mengenai gerakan, di mana posisi suatu benda digambarkan
seperti posisi suatu titik. Konsep partikel ini yang kita gunakan
dalam membahas gerak benda pada Topik Kinematika (Gerak
Lurus, Gerak Parabola, Gerak Melingkar) dan Dinamika (Hukum
Newton). Jadi benda-benda dianggap seperti partikel.
MOMEN INERSIA partikel
Ketika sebuah benda melakukan gerak rotasi, kecepatan
linear setiap bagian benda berbeda-beda. Bagian benda
yang ada di dekat sumbu rotasi bergerak lebih pelan
(kecepatan linearnya kecil), sedangkan bagian benda yang
ada di tepi bergerak lebih cepat (kecepatan linear lebih
besar). Jadi , kita tidak bisa menganggap benda sebagai
partikel karena kecepatan linear setiap bagian benda
berbeda-beda ketika ia berotasi. kecepatan sudut semua
bagian benda itu sama. Mengenai hal ini sudah dijelaskan
dalam Kinematika Rotasi. Jadi pada kesempatan ini,
terlebih dahulu di tinjau Momen Inersia sebuah partikel
yang melakukan gerak rotasi. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu kita memahami konsep momen inersia.
• Hubungan antara torsi dengan momen
inersia
Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dan arah
putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D
Pembahasan
a) poros putar di titik A
•
Jika m1 = 1 kg, m2 = 2 kg dan m3 = 3 kg, tentukan momen inersia sistem tersebut
jika diputar menurut :
a) poros P
b) poros Q
Pembahasan
a) poros P
b) poros Q
soal torsi
4. Sebuah katrol cakram pejal 5. Batang AB massanya dapat diabaikan.
massanya 8 kg dan berjari-jari 10 Jika FR adalah
cm pada tepinya dililitkan seutas resultan ketiga gaya F1, F2 dan F3,
tali yang ujungnya diikatkan beban maka besar gaya F2 dan jarak x
4 kg (g = 10 ms–2). Percepatan adalah …
gerak turunnya beban adalah …
B. 0,25
C. 0,28
D. 0,30
E. 0,21
soal momen inersia