Persamaan 2 digunakan untuk menghitung besar momen gaya. Satuan internasional momen
gaya atau torsi adalah Newton meter, disingkat N. m. Satuan internasional momen gaya sama
dengan usaha dan energi, tetapi momen gaya bukan energi sehingga satuannya tidak perlu
diganti dengan satuan Joule. Fisikawan sering menggunakan istilah Torsi sedangkan ahli
teknik sering menggunakan istilah momen gaya.
Momen gaya merupakan besaran vektor karenanya selain mempunyai besar, momen gaya
juga mempunyai arah. Arah momen gaya diketahui dengan mudah menggunakan aturan
tangan kanan. Putar keempat jari tangan kanan anda, sedangkan ibu jari tangan kanan
ditegakkan. Arah putaran keempat jari tangan merupakan arah rotasi sedangkan arah yang
ditunjukan oleh ibu jari merupakan arah momen gaya.
Jika arah momen gaya ke atas (searah sumbu y positif) atau ke kanan (searah sumbu x
positif) maka momen gaya atau torsi bernilai positif. Sebaliknya jika arah momen gaya ke
bawah (searah sumbu –y) atau ke kiri (searah sumbu –x) maka momen gaya bernilai negatif.
Dengan kata lain, jika arah rotasi benda searah dengan putaran jarum jam maka momen gaya
bernilai negatif. Sebaliknya jika arah rotasi benda berlawanan dengan putaran jarum jam
maka momen gaya bernilai positif.
3. Lengan Gaya
Tinjau sebuah benda yang berotasi, misalnya pintu rumah. Ketika pintu dibuka atau ditutup,
pintu berotasi. Engsel yang menghubungkan pintu dengan tembok berperan sebagai sumbu
rotasi.
Tinjau dua contoh lain seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Walaupun besar gaya F2 dan
F3 sama tetapi arah kedua gaya berbeda sehingga lengan gaya (l) berbeda. Pada gambar c,
arah garis kerja gaya berhimpit dengan sumbu putar sehingga lengan gaya bernilai nol.
Lengan gaya diketahui dengan menggambarkan garis dari sumbu rotasi menuju garis kerja
gaya, di mana garis dari sumbu rotasi harus tegak lurus atau membentuk sudut 90o dengan
garis kerja gaya. Amati gambar b agar anda lebih memahami penurunan rumus lengan gaya
berikut ini.
Keterangan :
l = lengan gaya, r = jarak titik kerja gaya dengan sumbu rotasi
l=r
l = r sin 0o = (r)(0)
l=0