MAKALAH
TUGAS METROLOGI DAN PENJAMINAN MUTU
NIM : 1910911035
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkatrahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul”cara pengukuran dan jenis-Alat Pengukuran”
ini sesuai dengan petunjuk, kemampuan, serta ilmu pengetahuaanyang penulis
miliki.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pengukuran
B. Fungsi Pengukuran
C. Klasifikasi Pengukuran
3.4. Kaliber
A.Kesimpulan
B.Saran
B.Essay
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.9 Pupitas dengan piring ukur tegak lurus dengan rangka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali alat ukur yang telah diciptaka manusia baik yang
tradisional maupun yang sudah menjadi produk teknologi modern.salah satu
contohnya adalah alat ukur panjang,massa,dan waktu. Sebelum memakai alat ukur
didalam eksperimen,hal pertama yang harus dipahami dalam suatu praktikum
adalah prinsip kerja serta fungsi dari komponen-komponen yang terdapat pada
alat ukur tersebut agar diperoleh data yang benar.Selain itu,untuk memperoleh
data yang benar dan akurat didalam suatu eksperimen diperlukan juga pengukuran
dan penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar serta keselamatan kerja
dalam pengukuran menjadi poin yang patut diperhitungkan sehingga berbagai
peristiwa kecelakaan yang terjadi didalam melakukan eksperimen tidak perlu
terjadi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Metrologi juga untuk mengetahui :
1. Definisi pengukuran.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Definisi Pengukuran
B. Fungsi Pengukuran
a. Untuk mengetahui dan mengamati dimensi suatu bahan yang telah diproduksi
atau di standarkan.
b. Untuk keperluan analisis dan interpretasi.
c. Proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu untuk mendeskripsikan
suatu produk
d. Proses mendapatkan informasi besaran tertentu dari suatu alat ukur.
C. Klasifikasi Pengukuran
1. Pengukuran Linear Langsung, adalah pengukuran yang hasil
pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala ukur dari alat ukur yang
digunakan Linier langsung adalah alat ukur yang mempunyai skala ukur yang
telah dikalibrasikan dan hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada skala
tersebut. Dengan demikian alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang
mempunyai skala yang bisa langsung dibaca skalanya. Alat ukur linier langsung
yang banyak digunakan dalam bidang otomotif antara lain : Mistar, Geser, dan
Mikrometer.
Untuk keadaan seperti di atas maka biasanya dilakukan pengukuran tak langsung,
dalam hal ini adalah pengukuran linier. Seperti penjelasan di atas tadi Pengukuran
linier tidak langsung adalah pengukuran dengan instrumen pembanding,
maksudnya dengan membandingkan dimensi yang diperoleh dari hasil
pengukuran kemudian membacanya dengan bantuan alat ukur langsung. Pada
pengukuran ini, akan terjadi dua kali proses pengerjaan. Macam-macam alat ukur
linier tidak langsung dibagi menjadi dua yaitu alat ukur standar dan alat ukur
pembanding.
maka blok ukur ini dibuat sedemikian rupa sehingga fungsinya sesuai dengan
namanya yaitu alat ukur standar. Alat ukur ini berbentuk segi empat panjang
dengan ukuran ketebalan yang bermacam-macam. Dua dari 6 permukaannya
adalah sangat halus, rata dan sejajar. Kedua permukaan ini sangat halus dan
rata maka antara blok ukur yang satu dengan blok ukur yang lain dapat
digabungkan/disusun tanpa perantara alat lain. Bila penyusunannya dilakukan
dengan teliti maka akan diperoleh suatu susunan blok ukur yang sangat kuat
seolah-olah blok ukur yang satu dengan yang lain sangat melekat. Dengan
menyusun blok ukur yang mempunyai ukuran tertentu maka kita dapat
mengecek atau mengkalibrasi ukuran yang lain. Karena blok ukur ini
diperlukan untuk pengukuran presisi sebagai alat ukur standar maka alat ukur
ini harus dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama. Biasanya bahan untuk
membuat blok ukur adalah baja, karbon tinggi, baja paduan atau karbida.
Dengan perlakuan proses panas tertentu maka logam ini mempunyai sifat-
sifat: tahan terhadap keausan karena tingkat kekerasannya tinggi yaitu 65 RC,
tahan terhadap korosi, koefisien muai panjangnya sama dengan baja karbon
yaitu 12 x 10-6 0C-1, tingkat kestabilan dimensinya tinggi. Kegunaan dari
blok ukur ini antara lain untuk: mengecek dimensi ukuran alat-alat ukur,
mengkalibrasi alat ukur langsung seperti mistar ingsut, mikrometer dan mistar
ketinggian, menyetel komparator dan jam ukur, menyetel posisi batang sinus
dan senter sinus dalam pengukuran sudut, dan mengukur serta menginspeksi
komponen-komponen yang presisi di dalam ruang inspeksi.
Jangka Kaki
Jangka kaki digunakan antara lain untuk mengukur diameter
lubang dan jarak sesuatu celah. Bentuk kakinya menghadap keluar dan
Kekurangan :
Sistem pengukuran :
Tingkat 2 yaitu susunan batang roda gigi yang saling berpautan satu sama
lainnya,dimana susunan roda gigi ini mengubah linier menjadi
rotasi(pergerakan).
Tingkat 3 yaitu pada jarum skala dapat dibaca hasil pengukuran tersebut.
Cara Penggunaan:
Benda kerja diletakkan pada permukaan/alas yang rata pada bagian bawah
spindle,setelah itu benda tersebut digeser-geser sehingga spindle akan
mendapat tekanan ke atas,dimana pada spindle ada spring yang akan
mendorong roda gerigi pada bagian dalam dari tabung dial indikator,dan
jarum penunjuk akan berputar ke kanan sebanyak penyimpangan dari ukuran
benda tersebut.
Kalibrasi :
Untuk kalibrasi Piringan skala dapat diputar keposisi angaka 0. Ketelitian dan
kecermatan alat jam ukur ini bebeda-beda, ada yang kecermatannya 0,01 :
0,02 : 0,005 dan kapasitas ukurnya juga berbeda-beda,misalnya
20,10,5,2,1mm.Untuk Dial Indicator ini terdapat jarum pendek dalam
piringannya,dimana satu putaran jarum besar sama dengan tanda satu angka
jarum kecil.Pada piringan ada skala yang dilengkapi dengan tanda batas atas
dan tanda batas bawah. Pada proses kalibrasi ini disesuaikan dengan dial
indicator yang sudah distandarisasi dimana mengacu dari alat yang mampu
telusur ( tracbility ) kestandar nasional.
pada sensornya. Sensor pada pupitas berupa lengan dengan ujung berbentuk
bola dan gerakkannya seperti busur, mempunyai kapasitas pengukuran yang
lebih kecil yaitu antara 0,2 s/d 0,8 mm.
1. Konstruksi
· Blok gerak
· Blok diam
· Piring ukur
1. Pemakaian
0,01 0,8 32 12 0 – 40 – 0
0,01 0,8 40 12 0 – 40 – 0
0,01 0,5 32 35 0 – 25 – 0
0,01 0,5 40 35 0 – 25 – 0
Gambar 2.9 Pupitas dengan piring ukur tegak lurus dengan rangka
Penggunaan
3. Kesalahan ukur
Alat ukur pembanding ketinggian disebut juga kaliber ketinggian adalah sebuah
alat sebagai pembanding ukuran ketinggian standar dengan tinggi objek ukur yang
terdiri atas:
· Letakkan objek ukur, kaliber induk ketinggian dan blok geser pada meja rata.
· Geserkan kaliber ketinggian (blok geser dan kelengkapannya) pada alat ukur
(kaliber induk ketinggian) sebagai ukuran standar yang akan digunakan untuk
mengukur atau membandingkan dengan ukuran objek ukur (benda kerja).
· Geserkan kaliber ketinggian (blok geser) yang telah diset ukuran ketinggiannya
pada benda kerja.
Keterangan:
Untuk mengukur benda kerja yang ditoleransi kita harus membuat dua kaliber
katinggian, yang terdiri atas:
· Kaliber ketinggian yang diset untuk ukuran tinggi maksimum sebagai kaliber
Go.
· Kaliber ketinggian yang diset untuk ukuran tinggi minimum sebagai kaliber Not
– Go.
Pengukuran kaliber induk pada objek ukur, langsung dapat diketahui toleransinya
pada alat ukur pupitas atau dial indikatornya.
Pada kaliber ini, tidak perlu dibuat dua kaliber, tetapi cukup diset pada dial
indicatornya atau pada pupitasnya, mengenai besar toleransi yang diijinkan.
3.4. Kaliber
Kaliber adalah alat ukur yang digunakan untuk memeriksa batas ukur secara
langsung atau tidak langsung dan juga sebagai alat pembanding ukuran. Ukuran
pada kaliber terbagi menjadi dua, yaitu ukuran standart sebagai acuan dan ukuran
standar batas atau limit. Ukuran standar sebagi acuan adalah kaliber yang
berbentuk blok ukur, yang dibuat khusus dengan ketelitian yang sangat tinggi.
Blok ukur ini digunakan untuk mencocokan ukuran dari alat-alat ukur dan
digunakan pula sebagai alat kalibrasi untuk menera alat-alat yang aktif digunakan.
Sedangkan ukuran batas atau limit digunakan untuk mencocokan ukuran dari alat-
alat ukur yang tingkat ketelitiannya dibawah dari jenis kaliber ukuran standar.
Jenis dari kaliber ada beberapa macam antara lain kaliber roll, kaliber bola,
kaliber poros konis, dan kaliber celah ( snap gauge ).
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saat ini alat ukur mengalami banyak perubahan. Alat ukur jaman sekarang lebih
banyak jenisnya, lebih canggih, dan juga kebanyakan tidak memakai cara manual
lagi dalam penggunaannya. Terutama dipabrik-pabrik besar. Dalam hal mengukur
barang produksi, pabrik tersebut tidak menggunakan alat ukur manual yang masih
menggunakan tenaga manusia, namun menggunakan sistem komputer. Manusia
hanya tinggal mengatur dan mensetingnya melalui komputer tanpa perlu bersusah
payah, apalagi pabrik yang memproduksi mesin berskala besar.
Banyak juga kelebihan alat ukur otomatis daripada alat ukur manual. Terutama
dalam hal kespesifikan ukurannya. Namun semua alat ukur mempunyai kegunaan
yang sama, yaitu sebagai alat pengukur bahan. Maka dari itu alat ukur akan
berfungsi maksimal apabila kita menggunakan pada tempatnya, seperti
contoh jangka bengkok digunakan untuk mengukur tebal, lebar, panjang dan garis
tengah benda bulat secara kasar.Di samping itu cara penggunaan dan perawatan
alat ukur juga bisa berpengaruh pada nilai guna dari alat ukur presisi atau tidaknya
dan ketepatan pengukuran.Maka dari itu hal tersebut juga harus di perhatikan
guna mempertahankan nilai guna dan kepresisian alat ukur.
3.2 Saran
masih banyak yang menggunakan alat ukur manual, maka kami mengharapkan
pada pembaca agar memahami isi makalah ini dan menerapkan di lingkungan
kerja, dan
jika terdapat ada kekurangan dalam makalah ini,, kami mengharapkan kritik dan
saran pembaca agar lebih memperjelas tentang materi pembelajaran ini. Atas
perhatian pembaca, kami ucapkan terima kasih.
A. Pilihan Ganda
1. Alat yang memiliki kecermatan lebih tinggi dari pada jangka sorong adalah…
a. Hydrometer
b. Amper meter
c. Avometer
d. Cylinder gauge
e. Micrometer (Jawaban)
7. Alat ukur pneumatik dapat digunakan mengukur benda- benda berbentuk rumit,
adalah…
a. Lubang yang berbentuk bola
b. Lubang pendek
c. Lubang bertingkat (Jawaban)
d. Lubang sejajar
e. Lubang segi lima
9. Batas daerah pengukuran pada alat ukur multitester untuk skala pengukuran
tegangan AC Volt adalah…
a. 25-500
b. 25-1.000
c. 0-500
d. 0-1.000 (Jawaban)
e. 500-1000
10. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur elektrolit baterai adalah…
a. Voltmeter
b. Hidrometer (Jawaban)
c. Multitester
d. Tachometer
e. Dwellmeter
B. Essay
Jawaban:
Posisi jarum panjang = 6 x 0,01 mm - 0,06 mm
Posisi jarum pendek = 3 x 1 mm 3,00 mm
Jadi, hasil pengukurannya adalah 0,06 + 3,00 = 3,06 mm
Jawaban :
1. Outer Ring
Bagian dial gauge yang berfungsi untuk kalibrasi (menempatkan skala jarum
panjang pada angka nol). Outer ring dapat diputar ke kiri atau ke kanan untuk
menentukan posisi angka nol yang tepat.
Artinya posisi angka nol tidak pasti selalu berada di atas, tetapi bisa ada pada
posisi di bawah atau disamping, tergantung pada posisi mana yang kita
kehendaki pada saat porses mengukur benda kerja.
Jawaban:
1. Suhu ruangan penyimpanan alat adalah 20° C supaya tidak terjadi perubahan
fisik akibat meningkatnya suhu.
2. Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi
(kelembaban udara 50 - 60 %).
7. Bersihkan debu atau kotoran dari poros peraba atau batang pengukur sebelum
dan sesudah pemakaian.
8. Jangan melumasi poros peraba dengan minyak agar debu tidak melekat
10. Penyimpanan dial indicator secara baik harus bebas dari sinar matahari secara
langsung, kelembapan tinggi, dan debu atau kotoran.
b. Skala kecil
Skala kecil merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala yang
besar.
Contoh : Jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan jarum
pendek bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya adalah 3,06 mm.
DAFTAR PUSTAKA
https://caridokumen.com/queue/tugas-makalah-metro-
_5a45d0dfb7d7bc7b7ad75d33_pdf?queue_id=-1
https://www.coursehero.com/file/39789674/kelompokpdf/
https://www.kompasiana.com/sakroni/5500af07a333115263512397/alat-ukur-
linear-pada-smk-jurusan-teknik-mesin
http://solidarityroom.blogspot.co.id/2011_11_01_archive.html
http://syahfilmahbuby.blogspot.co.id/2011/05/alat-ukur-pembanding.html