PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Metrologi (ilmu pengukuran) adalah ilmu yang mempelajari ilmu-ilmu pengukuran.
kalibrasi dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuandan teknologi. Dalamdunia
moderen metrologi berperan vital untuk melindungi konsumen dan yang
telahditetapkan. Metrologi industri banyak berhubungan dengan pengukuran massa, volum
e, panjang, suhu,tegangan listrik, arus, keasaman, kelembapan dan besaran- besaran fisika
maupun kimia lainya yang diperlukan dalam pengontrolan proses dan produksioleh
industri pengukuran .
Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran
dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka
secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka
yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau
kejadian yang diukur.Cara-cara Pengukuran Ada lima cara pengukuran yang dapat
dilakukan, yaitu pengukuran langsung, pengukuran tidak langsung, pengukuran dgn kaliber batas
dan pengukuran dengan bentuk standar.1. Pengukuran tidak langsung, yaitu pengukuran yang
dilakukan dgn memakai alat ukur dari bantuan alat ukur lainnya.Seperti alat ukur tak
langsung .
Penggunaan alat ukur tak langsung ini hasil pengukurannya tidak bisa langsung
dibaca pada skala yang terdapat pada alat ukur. Pada pelaksanaannya pengukuran
menggunakan alat ukur tak langsung ini membutuhkan bantuan alat ukur lain seperti
jangka sorong dll.
Makalah ini akan membahas mengenai alat ukur tak langsung yaitu Dial Indicator
dan Komparator secara detail .
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang digunakan pada makalah alat ukur tak langsung Dial
Indicator dan Komparator ini adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalh alat ukur tak langsung Dial Indicator dan
Komparator ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah Dial Indicator dan Komparator ini adalah
sebagai berikut: Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai alat ukur tak
langsung Dial Indicator dan Komparator . Baik dari bentuk, bagian-bagian, dan bagaimana
prosedur penggunaan Dial Indicator dan Komparator dengan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dial Indicator
2. Komparator
1. Dial Indicator
Prinsip kerjanya adalah mendikan gerakan putaran jarum jam penunjuk pada piringan
berskala
Salah satu cara alignment sepasang mesin, dgn cara mengunakan dial indicator. dan
dgn cara apapun, keahlihan tetap diperlukan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Maka pemahaman,latihan dan ketrampilan
sangat diperlukan.
Metoda indicator ada 2 cara al:
I. Rim & face dial indicator : kedua poros diputar bersamaan
II. Reverse dial indicator : cukup memutar salah satu poros.
(Dengan Cara kalkulasi : matematis atau grafis)
Besar isyarat tegangan keluaran dari komparator tidak bersifat linier secara
proporsional terhadap besar tegangan input. Terdapat dua macam komparator, antara lain :
1. Komparator Tak-Membalik (Non-Inverting Comparator)
2. Komparator Membalik (Inverting Comparator)
Pada rangkaian komparator Tak-Membalik, jika Vin lebih besar dari Vref, maka
tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref,
maka tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE)
Pada grafik Gambar 2. dijelaskan, saat Vref=0 dan Vin bernilai positif, maka Vout
(Vo) = +Vsat +VCC. Sedangkan saat Vin bernilai negatif, maka Vo= -Vsat -VEE. Hal
ini dikarenakan, saat Op Amp dalam kondisi open-loop, penguatan tegangan (AOL) yang
dihasilkan sangat besar bahkan untuk input Vin yang sangat kecil, Op Amp dapat
menghasilkan output saturasi.
Berdasarkan model kerjanya, tingkat saturasi yang dihasilkan berupa +Vsat dan
Vsat tanpa adanya feed-back pada Op Amp dan diopersaikan dalam konsisi open-loop.
Sehingga Op Amp bekerja dalam kondisi saturasi.
Gambar 2. Menunjukkan Vin dalam gelombang sinusoidal. Dengan AOL yang
besar, maka saat input inverting di-groundkan, tegangan input Vin dalam nilai mikrovolt pun
sudah cukup untuk membuat Op Amp dalam kondisi saturasi. Besar Vsat ditunjukkan pada
datasheet. Persamaan untuk mendapatkan tegangan input pada tingkat minimal saat saturasi
adalah
Vin(min)= saat saturasi .. (1)
Pada saat Vin kurang dari Vref, tegangan output Vo adalah +Vsat ( +VCC). Hal ini
dikarenakan tegangan pada saluran input inverting lebih kecil dari saluran input non-
inverting.
Schmitt trigger adalah jenis komparator dengan dua tegangan pembanding yang
berbeda (Threshold voltage). Saat tegangan input melebihi tegangan batas atas (high
threshold) maka tegangan komparator akan bernilai high pada model non-inverting input atau
low pada model inverting input. Tegangan output akan bernilai tetap sampai tegangan input
berada di bawah tegangan batas bawah (low threshold). Saat tegangan input berada di bawah
tegangan batas bawah, maka tegangan ouptut akan berubah dari keadaan sebelumnya.
Kondisi tegangan output high atau low bernilai mendekati tegangan positif atau
negatif dari catu daya yang digunakan pada komparator. Gambar 7. Menunjukkan grafik
perubahan tegangan output terhadap tegangan input pada rangkaian Schmitt Trigger
Gambar 7. Grafik perubahan tegangan output terhadap tegangan input pada rangkaian
Schmitt Trigger
Rangkaian Dasar Schmitt Trigger
=
+
Dimana +Vth adalah tegangan batas atas dan Vth adalah tegangan batas bawah. RI adalah
hambatan input dan RFB adalah hambatan umpan-balik.
1
=
1 1 1
1 + 2 +
=
1
=
= +
1
1 =
1 +
2
_ =
2 + 1
2
2 =
2 +
_ =
1 + 2
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Dial Indicator
Dial indicator Prinsip kerjanya adalah mendikan gerakan putaran jarum jam penunjuk
pada piringan berskala .
2. Komparator
Besar isyarat tegangan keluaran dari komparator tidak bersifat linier secara
proporsional terhadap besar tegangan input. Terdapat dua macam komparator, antara lain :
1. Komparator Tak-Membalik (Non-Inverting Comparator)
2. Komparator Membalik (Inverting Comparator)
Semua alat ukur yang dijelaskan diatas merupakan alat ukur yang presisi dan sudah biasa
digunakan.
Daftar Pustaka
http://mesin.ub.ac.id/fasilitas/metrologi.inc.php
blog.stikom.edu/ihya/files/2010/11/Materi-komparator.docx