Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN

PRAKTIKUM PNEUMATIK

Lab. Pneumatik dan Hidrolik


Teknik Elektronika

NAMA : KHAYANI

NPM : 210101062
KELAS : TE2C

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
2023

i
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

1 Pengontrolan Langsung Satu Arah ( Direct kontrol )

1.1 Tujuan Praktikum

1. Membuat rangkaian kontrol langsung silinder kerja tunggal pada


sistem pneumatik
2. Membuat rangkaian kontrol langsung silinder kerja ganda sistem
pneumatik
3. Memahami simbol-simbol yang digunakan pada komponen
yang digunakan.
4. Mengetahui fungsi dari masing-masing komponen.
5. Memahami rangkaian electrical pneumatic yang terhubung
dengan relay dan saklar NO atau NC.

1.2 Dasar Teori

Sistem kontrol yang berkembang saat ini dipastikan bahwa semua


perangkat memerlukan tenaga listrik. Hal ini berdampak pada
kontrol dengan sistem pneumatik, dengan adanya sinyal listrik yang
digabungkan dengan sistem pneumatik akan mengurangi jumlah
komponen pneumatik pada suatu sistem. Dampak yang muncul dari
sinyal listrik yang digabungkan dengan sistem pneumatik yaitu
memerlukan konversi sinyal dari elektrik menjadi mekanik. Proses
konversi ini menggantikan katub manual yang biasanya digunakan
pada sistem pneumatik menjadi katub elektrik dengan tambahan
solenoid, sehingga katub yang digunakan dinamakan solenoid kontrol
valve (katub solenoid). Sistem ini kemudian dinamakan system
elektro-pneumatik. Terdapat dua solenoid, yaitu solenoid AC dan
solenoid DC. Secara konstruktif, solenoid mirip dengan relay, dimana
terdapat kumparan (koil) apabila dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet.

1.3Alat dan Bahan


1. Kompressor 1 buah
2. Air service unit 1 buah
3. Air distributor 1 buah
4. Silinder kerja tunggal 1 buah
5. Silinder kerja ganda 1 buah
6. Valve 3/2 NO 1 buah
7. Selang udara Secukupnya
8. Katup Selenoid Secukupnya
D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:
Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 1 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

1.4 Langkah percobaan

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti pada point 1.4
2. Cek apakah perlengkapan pneumatic dapat bekerja dengan baik
mulai dari compressor, air service unit dan air distributor
3. Siapkan gambar rangkaian yang sudah disimulasikan pada
fluidsim dan dapat bekerja
4. Instalasi sesuai dengan gambar yang sudah di siapkan
5. Cek rangkaian lagi koneksi antar komponen, jika sudah sesuai
denga gambar kerja hubungkan sumber udara ke rangkaian
6. Amati hasilnya apakah sudah sesuai dengan instruksi /
permasalahan yang diberikan
7. Jika tidak sesuai, cek kembali rangkaian yang sudah dibuat dan
uji kembali sampai rangkaian pneumatic bekerja sesuai dengan
instruksi kerja.

1.5 Gambar Rangkaian

1. Rangkaian Praktikum 1
Silinder kerja tunggal , kontrol langsung ( single acting cylinder )

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 2 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

Prinsip kerja :

Apabila tombol S1 ditekan, maka silinder bergerak keluar. Silinder


akan tetap berada di posisi luar selama tombol S1 tidak dilepas.
Silinder bergerak masuk, apabila tombol S1 dilepas. Karena
menggunakan elektrikal pneumatik sehingga untuk push button
diganti saklar otomatis yang terhubung dengan listrik. Penggunaan
saklar listrik disini untuk mempermudah rangkaian pneumatik agar
bisa digabung dengan mikrokontroler dan peralatan listrik lainnya.

Gambar Praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 3 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

2. Rangkaian Praktikum 2
Silinder kerja tunggal , kontrol tidak langsung

Prinsip kerja :

Apabila tombol S1 ditekan, maka silinder bergerak keluar.


Silinder akan tetap berada di posisi luar selama tombol S1 tidak
dilepas. Silinder bergerak masuk, apabila tombol S1 dilepas.
Besarnya aliran udara yang masuk ke silinder diatur oleh one-way-
control flow. Untuk mengatur kecepatan keluar masuk silinder
digunakan one way flow control dimana bisa mengatur apakah
pergerakan silinder keluar yang lambat atau pergerakan masuk
silinder yang lambat dengan membalik one way flow kontrol.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 4 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

Gambar Praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 5 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

3. Rangkaian Praktikum 3

Pengaturan Kecepatan Langkah Mundur

Prinsip kerja :

Apabila tombol S1 ditekan, maka silinder bergerak keluar. Silinder


akan tetap berada di posisi luar selama tombol S1 tidak dilepas.
Silinder bergerak masuk, apabila tombol S1 dilepas. Perbedaan
percobaan 3 ini dengan percobaan 1 hanya pada katub selenoid
yang digunakan. Pada percobaan 1 menggunakan katub selenoid
yang terdapat 3 katup untuk percobaan 3 menggunakan katup
yang berjumlah 5, untuk rangkaian kontrol dan rangkaian kontrol
sama.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 6 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

Gambar Praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 7 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

4. Rangakaian Praktikum 4
Silinder Kerja Ganda (Double Acting Cylinder)

Prinsip kerja :

Ketika tombol push button NO ditekan, maka silinder akan keluar.


Akan tetap diluar jika tombol tidak dilepas, silinder akan masuk
jika tombol dilepas. Termasuk kontrol tidak langsung karena
menggunakan relay pada rangkaiannya. Karena menggunakan
relay dimana yang terdiri dari 2 bagian yaitu elektromagnet (coil)
dan mekanikal (seperangkat kontak saklar/switch). Dimana untuk
menggerakan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil
(low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih
tinggi.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 8 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah (
Direct kontrol )
Tugas
1

Gambar Percobaan :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 9 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah ( Direct
kontrol )
Tugas
1

Analisa dan Pembahasan


Untuk percobaan pengontrolan langsung satu arah pada push button
harus ditekan terus sampai silinder keluar sepenuhnya. Dan jika ingin
memasukkan silinder kembali ke posisi semula maka push button
dilepas.

Untuk percobaan pengontrolan langsung satu arah pada push button


ditekan maka silinder akan keluar secara perlahan atau masuk secara
perlahan yang diatur menggunakan one way flow control.

Kesimpulan
Pengontrolan langsung satu arah menggunakan sistem electrical
pneumatic dapat mempermudah rangkaian agar bisa secara otomatis
terhubung ke peralatan dan juga menghemat biaya.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 10 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah ( Direct
kontrol )
Tugas
1

5. Rangkaian Praktikum 5
Pengontrolan tak langsung satu arah ( Indirect kontrol / monostabil )

+24V 9 10

PRAKTIKUM 5

Prinsip kerja :

Ketika tombol push button NO ditekan maka silinder akan keluar.


Akan tetap berada di luar jika tombol tidak dilepas, silinder akan
masuk jika tombol dilepas termasuk kontrol tidak langsung karena
menggunakan relay pada rangkaiannya.

Gambar Percobaan :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 11 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah ( Direct
kontrol )
Tugas
1

6. Rangkaian Praktikum 6 ( Bistabil )

Prinsip Kerja :

Ketika push button 1 ditekan maka silinder akan keluar dan tetap
dan akan tetap berada di luar walaoupun push button 1 dilepas.
Push button 2 berfungsi untuk memasukkan kembali silinder.

Gambar Percobaan :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 12 of 41
TE 2C
Pengontrolan Langsung & Tak Langsung Satu Arah ( Direct
kontrol )
Tugas
1
Analisa dan Pembahasan

Untuk pengontrolan tak langsung satu arah menggunakan sambungan ke


relay dimana terdiri dua bagian utama yaitu elektromagnet/coil dan
mekanikal/seperangkat kontak saklar. Penggunaan relay pada percobaan 5
dan 6 untuk mengatur katup selenoid yang akan menggerakan silinder.

Kesimpulan
Pada percobaan 5 dan 6 menggunakan relay dimana dapat menggerakan
kontak saklar sehingga dengan arus listrik kecil atau low power dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi sehingga silinder tetap
bekerja sesuai yang diinginkan.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 13 of 41
Rangkaian Logika Dasar AND dan OR,
TE 2C
Pengunci, Pengontrol Otomatis
Tugas
2

7. Rangkaian Praktikum 7
Rangkaian logika dasar OR

Prinsip Kerja :

Ketika push button berlogika 11, 10, 01 maka silinder akan keluar
dan tetap berada diluar saat tombol ditekan, silinder akan
langsung masuk jika tombol logika dilepas. Apabila logika 00 maka
silinder tidak akan bekerja.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 14 of
41
Rangkaian Logika Dasar AND dan OR,
TE 2C
Pengunci, Pengontrol Otomatis
Tugas
2

Gambar percoban :

Logika 0,0

Logika 0,1

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 15 of
41
TE 2C
Rangkaian Logika Dasar AND dan OR,
Pengunci, Pengontrol Otomatis
Tugas
2

Logika 1,0

Logika 1,1

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 16 of
41
Rangkaian Logika Dasar AND dan OR,
TE 2C
Pengunci, Pengontrol Otomatis
Tugas
2

8. Rangkaian Praktikum 8
Rangkaian logika dasar AND

AND

Prinsip kerja :

Ketika push button berlogika 11 maka silinder akan keluar dan


tetap berada diluar saat tombol ditekan, silinder akan langsung
masuk jika tombol logika dilepas. Apabila logika 00, 01, 10 maka
silinder tidak akan bekerja.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 17 of
41
Rangkaian Logika Dasar AND dan OR,
TE 2C
Pengunci, Pengontrol Otomatis
Tugas
2

Gambar praktikum :

Logika 0,0

Logika 0,1

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 18 of
41
Rangkaian Logika Dasar AND dan OR,
TE 2C
Pengunci, Pengontrol Otomatis
Tugas
2

Logika 1,0

Logika 1,1

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 19 of
41
Rangkaian Logika Dasar AND dan OR,
TE 2C
Pengunci, Pengontrol Otomatis
Tugas
2

Analisa dan Pembahasan


Untuk pengontrolan menggunakan logika or atau and tidak memerlukan
katup silinder sendiri karena dari rangkaian electrical pneumatic yang
menggunan katup selenodi dan sambugan dengan relay akan
menghasilkan rangkain yang sama apabila mengguanakan katup khusus
or atau and.

Kesimpulan
Logika or 0,1;1,0;1,1 maka silinder akan keluar selama push button
ditekan, dan jika logika 0,0 maka silinder tidak akan keluar.

Logika and 1,1 maka silinder akan keluar selama push button ditekan,
dan jika logika 0.0; 0,1; 1,0; maka silinder tidak akan keluar.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 20 of
41
Rangkaian Pengunci Sendiri
TE 2C
Atau latching atau Self Holding
Tugas
3

9. Rangkaian Praktikum 9
Latching Dominan ON

Prinsip kerja :

Ketika tombol push button 1 ditekan, maka silinder akan keluar


dan tetap berada diluar walaupun push button 1 dilepas. Push
button 2 ditekan mengembalikan silinder ke posisi semula.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 21 of
41
Rangkaian Pengunci Sendiri
TE 2C
Atau latching atau Self Holding
Tugas
3

Gambar Praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 22 of 41
Rangkaian Pengunci Sendiri
TE 2C
Atau latching atau Self Holding
Tugas
3

10. Rangkaian Praktikum 10


Latching Dominan OFF

Prinsip Kerja :

Ketika tombol push button 2 ditekan, maka silinder akan keluar


dan tetap berada diluar walaupun push button 2 dilepas. Push
button 1 ditekan mengembalikan silinder ke posisi semula.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 23 of 41
Rangkaian Pengunci Sendiri
TE 2C
Atau latching atau Self Holding
Tugas
3

Gambar Praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 24 of 41
Rangkaian Pengunci Sendiri
TE 2C
Atau latching atau Self Holding
Tugas
3

Analisa dan Pembahasan


Untuk rangkaian dominan on terdapat 2 buah push button, dimana push
button 1 digunakan untuk mengeluarkan silinder dan push button 2
digunakan untuk memasukkan silinder. Terdapat sambungan NC pada
saklar agar silinder tidak langsung masuk saat tombol push button 1
dilepas.

Untuk rangkaian dominan off terdapat 2 buah push button, dimana push
button 2 digunkan untuk mengeluarkan silinder. silinder dan push button
1 digunakan untuk memasukkan silinder. Terdapat sambungan NC pada
saklar agar silinder tidak langsung masuk saat tombol push button 2
dilepas.

Kesimpulan
Saklar NC berfungsi untuk menahan silinder agar tidak langsung masuk
saat push button dilepas.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 25 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

11. Rangkaian Praktikum 11


Pengontrolan Dua Arah (Biderectional Kontrol) atau daya Monostabil

Posisi ban berjalan diubah dengan menggunakan silinder kerja


ganda. Untuk pengontrolan maju atau mundur silinder tersedia dua
buah tombol. Tombol 1 untuk maju silinder, tombol 2 untuk mundur
silinder. Silinder tetap berada di posisi yang diberikan oleh
tombol yang terakhir ditekan.

Selesaikan dengan 2 rangkaian daya


yang berbeda Rangkaian Daya

Monostabil

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 26 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

Prinsip Kerja :

Apabila push button 1 ditekan maka silinder akan keluar dan tetap
berada diluar saat push button 1 dilepas. Push button 2 di tekan
maka silinder akan masuk ke posisi semula. Karena rangkaian daya
adalah monostabil maka katub selenoid yang dipakai adalah pegas,
dimana otomatis masuk saat tombol ditekan.

Gambar praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 27 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

12. Rangkaian Praktikum


12
Rangkaian daya

bistabil

Prinsip Kerja :

Apabila push button 1 ditekan maka silinder akan keluar dan tetap
berada diluar saat push button 1 dilepas. Push button 2 di tekan
maka silinder akan masuk ke posisi semula. Karena rangkaian daya
adalah bistabil maka katub selenoid yang dipakai tidak
menggunakan pegas, dimana harus diatur ke rangkaian listrik atau
relay agar silinder bisa bergerak sesuai yang diinginkan.

Gambar praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 28 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 29 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

Analisa dan Pembahasan


Untuk percobaan rangkaian monostabil dan bistabil apabila jika tombol
push button 1 ditekan maka silinder akan keluar dan tetap berada diluar
walaupun push button 1 dilepas, push button untuk membalikkan silinder
kembeali semula. Bedanya hanya pada penggunaan katup selenoid
dimana untuk monostabil terdapat pegas agar otomatis silinder masuk,
dan bistabil tidak menggunakan pegas dimana harus menghubungkan ke
rangkaian elektrikal.

Kesimpulan
Untuk percobaan 11 dan 12 hampir mirip dengan rangkaian pengunci
pada percobaan sebelumnya yang hanya rangkaian pneumatic, bedanya
pada percobaan kali ini menggunakan saklar sebagai push button dan
rangkaiannya tidak semua bergantung pada udara akan tetapi
menggunakan listrik.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 30 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

Pengontrol Otomatis (auto return) atau Kasus 2 Penekuk Plat

Sistem yang ditunjukan pada gambar diatas menggunakan silinder


kerja ganda. Sebuah plat ditekuk menjadi seperti pada gambar
diatas. Pekerjaan dimulai dengan menekan tombol START. Untuk
menjamin bahwa plat benar-benar telah tertekuk dengan benar
terdapat tanda yang menyatakan bahwa silinder berada pada posisi
maksimum (terluar). Selanjutnya silinder kembali secara otomatis.
Selesaikanlah dengan 2 rangkaian daya yang berbeda.

13. Rangkaian Praktikum 13


Rangkaian daya
monostabil

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 31 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

Prinsip Kerja :

Apabila push button ditekan satu kali maka silinder akan keluar
sampai maksimal hingga menyentuh roler sebagai sensor agar dapat
membalikkan silinder ke bentuk semula. Pada percobaan kali ini
push button tidak perlu ditekan terus sampai silinder keluar
sepenuhnya. Agar pergerakan silinder tidak terlalu cepat dapat
diatur menggunakan one way flow kontrol.

Gambar praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 32 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

14. Rangkaian Praktikum


Rangkaian daya
bistabil

Prinsip Kerja :

Apabila push button ditekan maka silinder akan keluar sampai


maksimal hingga menyentuh roler sebagai sensor agar dapat
membalikkan silinder ke bentuk semula. Pada percobaan kali ini
push button tidak perlu ditekan terus sampai silinder keluar
sepenuhnya. Agar pergerakan silinder tidak terlalu cepat dapat
diatur menggunakan one way flow kontrol.

Gambar praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 33 of 41
Pengontrolan Dua arah (Bidirectional
TE 2C
Kontrol ) dan Prngontrolan Otomatis
Tugas
( Auto run ) 4

Analisa dan Pembahasan


Untuk percobaan rangkaian monostabil dan bistabil apabila jika tombol
push button ditekan satu kali maka silinder akan keluar sepenuhnya dan
akan langsung masuk secara otomatis. Bedanya hanya pada penggunaan
katup selenoid dimana untuk monostabil terdapat pegas agar otomatis
silinder masuk, dan bistabil tidak menggunakan pegas dimana harus
menghubungkan ke rangkaian elektrikal.

Kesimpulan
Untuk percobaan 13 dan 14 hanya membutuhkan 1 saklar untuk dapat
menggerakan silinder. Satu kali tekan maka silinder akan langsung
keluar dan jika sudah mencapai maksimal maka silinder akan masuk
secara otomatis.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 34 of 41
Kontrol Sekuensial Elektro Pneumatic
TE 2C
Kasus Kontrol Sekuensial
Tugas
5

15. Rangkaian Praktikum


15 Kasus Kontrol
Sekuensial atau Kasus
alat pengangkat kotak

Kotak tiba dari konveyor, kemudian diangkat oleh silinder A,


selanjutnya Silinder B mendorong kotak tersebut ke konveyor dua.
Silinder B tidak akan kembali sebelum silinder A kembali ke posisi
semula. Untuk memulai pekerjaan dengan menekan tombol START.
Langkah yang harus kita lakukan adalah menentukan langkah kerja
dari actuator (silinder) yang ada.

Diagram Langkah

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 35 of 41
Kontrol Sekuensial Elektro Pneumatic
TE 2C
Kasus Kontrol Sekuensial
Tugas
5

Tentukan persamaan :

Tentukanlah rangkaian kontrolnya

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 36 of 41
Kontrol Sekuensial Elektro Pneumatic
TE 2C
Kasus Kontrol Sekuensial
Tugas
5

Prinsip Kerja :

Apabila push button ditekan maka silinder 1 akan keluar sampai maksimal
sehingga mengaktifkan sensor agar silinder 2 keluar juga sampai
sepenuhnya. Jika silinder 2 sudah mencapai maksimal maka silinder 1
kembali masuk ke bentuk semula, dan silinder 2 juga akan kembali ke
bentuk semula, lalu silinder 1 langsung keluar sampai maksima, begitu
seterusnya.

Gambar praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 37 of 41
Kontrol Sekuensial Elektro Pneumatic
TE 2C
Kasus Kontrol Sekuensial
Tugas
5

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 38 of 41
Kontrol Sekuensial Elektro Pneumatic
TE 2C
Kasus Kontrol Sekuensial
Tugas
5

Analisa dan Pembahasan


Untuk percobaan 15 menggunakan sensor proxymity sebagai pendeteksi
cara kerja silinder yang akan keluar dan masuk. Dimana jikasensor sudah
mencapai batas yang ditentukan maka sikinder berikutnya yang akan
bekerja, begitu seterusnya.

Kesimpulan
Pada percobaan kali ini bisa langsung menggunakan snsor proxymiti
yag ada pada silinder ataupun juga yang terpisah, fungsi dan cara
kerjanya sama saja.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 39 of 41
TE 2C
Konflik Mesin Stamping
Tugas
6

16. Rangkaian Praktikum


16
Mesin Stamping

Untuk lebih jelasnya mari kita ambil contoh kasus pada sebuah
mesin stamping. Mesin stamping ini terdiri atas tiga buah silinder
yaitu silinder A, silinder B dan silinder C. Ketika tombol START
ditekan, maka silinder A akan maju. Setelah mencapai posisi
maksimumnya, silinder A akan kembali sampai posisi minimum.
Kemudian silinder B berganti maju hingga posisi maksimum dan
kemudian kembali lagi ke posisi minimumnya. Demikian juga
silinder C akan maju setelah silinder B kembali ke posisi
minimumnya kemudian kembali lagi.

Dibawah ini adalah gambar diagram langkah dari mesin stamping tersebut.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 40 of 41
TE 2C
Konflik Mesin Stamping
Tugas
6

• Berdasarkan gambar diagram langkah, kasus konflik ditemukan


pada langkah ke- 2, ke-4 dan ke-6. Dengan demikian terdapat 3
buah konflik yang berada diantara awal dan akhir.
• Jumlah saluran sama dengan jumlah konflik + 1. Berarti jumlah
saluran yang dibutuhkan untuk kasus mesin stamping ini adalah 4
saluran. Keempat saluran tersebut masing-masing kita beri indeks
S1, S2, S3 dan S4.
• Saluran S1 oleh kontak NO-R1, saluran S2 oleh kontak NO-R2,
saluran S3 oleh kontak NO-R3 dan saluran S4 oleh kontak NO-R4.

• R1 hanya diaktifkan oleh kontak NO tombol START, dan


dirangkai membentuk rangkaian self-holding
• R2 diaktifkan oleh kontak NO-R1 yang diseri dengan kontak NO sensor a1
• R3 diaktifkan oleh kontak NO-R2 yang diseri dengan kontak NO sensor b1
• R4 diaktifkan oleh kontak NO-R3 yang diseri dengan kontak NO sensor c1

Langkah ke-5 hingga ke-7 mempunyai kesamaan yaitu metode


pemutusan rangkaian self-holding. Untuk memutus kondisi latching
ini menggunakan kontak NC. Kemudian lakukan langkah ke-5 sampai
ke-7 tersebut.
• Kontak NC-R2 sebagai pemutus latching relay R1
• Kontak NC-R3 sebagai pemutus latching relay R2
• Kontak NC-R4 sebagai pemutus latching relay R3
• Kemudian khusus untuk R1 selain diputus oleh kontak NC-R2, juga
dirangkai seri dengan sejumlah kontak NC relay-relay berikutnya
yakni NC- R3, dan NCR4.
• Dan untuk memutus latching R4 (relay terakhir) digunakan
kontak NC dari sensor yang mengakiri siklus. Dalam hal ini adalah
kontak NC sensor c0.
D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:
Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 41 of 41
TE 2C
Konflik Mesin Stamping
Tugas
6

Sejauh ini kita telah membuat rangkaian seperti pada skematik dibawah ini.

Sekarang permasalahannya adalah bagaimana jika jumlah relay yang


digunakan sangat banyak. Karena jika jumlah kontak NC relay-relay
tersebut diseri pada relay R1, maka penggambarannya terlihat tidak
efisien. Solusinya adalah menggunakan relay bantu. Misalnya,
digunakan sejumlah n buah relayuntuk pemisahan saluran konflik,
maka setiap kontak R2 hingga Rn tersebut dapat diparalelkan
kesebuah relay bantu kita beri indeks Rn+1. Kemudian kontak NC relay
Rn+1 yang diseri dengan relay R1.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 42 of 41
TE 2C
Konflik Mesin Stamping
Tugas
6

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar rangkaian dibawah ini.

• Solenoid A+ diaktifkan oleh saluran S1


• Solenoid A- diaktifkan oleh saluran S2
• Solenoid B+ diaktifkan oleh saluran S2 dan sensor a0
• Solenoid B- diaktifkan oleh saluran S3
• Solenoid C+ diaktifkan oleh saluran S3 dan sensor b0
• Solenoid C- diaktifkan oleh saluran S4

Dengan demikian selesailah rangkaian untuk kasus konflik mesin


stamping diatas. Selanjutnya dengan membuat skematik pneumatiknya
yang sudah umum kita ketahui. Berikut adalah susunan penggambaran
skematik rangkaian elektro- pneumatik.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 43 of 41
TE 2C
Konflik Mesin Stamping
Tugas
6

Rangkaian Pneumatik

Saluran Elektrik

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 44 of 41
TE 2C
Konflik Mesin Stamping
Tugas
6

Rangkaian Sekuensial

Prinsip Kerja :

Ketika tombol START ditekan, maka silinder A akan maju. Setelah


mencapai posisi maksimumnya, silinder A akan kembali sampai posisi
minimum. Kemudian silinder B berganti maju hingga posisi
maksimum dan kemudian kembali lagi ke posisi minimumnya.
Demikian juga silinder C akan maju setelah silinder B kembali ke posisi
minimumnya kemudian kembali lagi.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 45 of 41
TE 2C
Konflik Mesin Stamping
Tugas
6

Gambar Praktikum :

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 46 of 41
TE 2C
Konflik Mesin Stamping
Tugas
6

Analisa dan Pembahasan


Untuk percobaan 16 ini mirip seperti percobaan 15, akan tetapi harus
menambahkan lagi satu silinder dan juga sensor agar silinder dapat
bekerja sesuai perintah. Untuk rangkaian kontrolnya tinggal
menambahkan lagi dari percobaan 15, akan tetapi lebih rumit karena
relay yang digunakan sambungannya akan lebih banyak. Sebelum
rangkaian praktek dijalankan pastikan rangkaian sudah benar sesuai
gambar simulasi agar tidak terjadi error pada rangkaian control maupun
rangkaian dayanya.

Kesimpulan
Karena untuk percobaan 16 rangkaian kontrolnya rumit dan
membutuhkan banyak sensor serta silinder, maka pastikan pada simulasi
fluidsim silinder harus bergerak sesuai perintah. Agar saat merangkai
dalam praktek sudah tau hasil akhir dari rangkaian yang sedang dibuat.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 47 of 41
TE 2C
Proyek Mesin Pengeling
Tugas
7

17. Mesin Pengeling

1. Diagram Langkah dan Notasinya

1 2 3 4 5=1
1

A
0
1
B

0
Start
A B B- A-

S1 S2

Notasi :
A+ =Start.S1
B+ = S1.a1
B- = S2
A- = S2.b0
e1 = a0.S2
e2 = b1.S1

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 48 of 41
TE 2C
Proyek Mesin Pengeling
Tugas
7

2. Gambar Skematik Rangkaian

Cara Kerja :

Ketika tombol start di tekan maka roller akan bergerak majudan


mundur secara bergantian.

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 49 of 41
TE 2C
Proyek Mesin Pengeling
Tugas
7

Gambar Praktiku

D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:


Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 50 of 41
D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:
Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 51 of 41
D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:
Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 52 of 41
D3 Teknik Elektronika Disusun Oleh: Disetujui Dosen Pengampu:
Khayani Muhamad Yusuf, S.ST.,M.T

Tanggal Dibuat
23-03-2023 Paraf Page 53 of 41

Anda mungkin juga menyukai