Anda di halaman 1dari 19

Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4

Desember
HIDROLIK 2017

1. Sejarah Singkat Hidrolik


Asal kata Hidrolik dari kata HYDROL = air, berasal dari bahasa yunani, dahulu hidrolik
didefinisikan sebagai segala sesuatu peralatan yang berhubungan dengan air, akan
tetapi kita tahu sekarang yang berkaitan dengan Hidrolik bukan hanya air.
Sekarang Hidrolik didefinisikan sebagai Pengetahuan tentang alat penggerak/yang
digerakkan, pengkondisian, penyimpanan, pengaliran, pengukuran , pengontrolan dan
penyambungan daya fluida cair .
Ilmu Hidrolik dimulai dengan penemuan hukum Pascal tahun 1650 “ Tekanan Zat Cair
akan diteruskan kesegala arah dengan sama rata” , kemudian tahun 1750
ditemukannnya Persamaan Bernoulli, tentang persamaan-persamaan aliran fluida cair
didalam pipa, kedua persamaan yang dikembangkan dari hukum Pascal dan persamaan
Bernoulli merupakan cikal bakal aplikasi hidrolik dalam dunia teknik terutama setelah
terjadinya revolusi industri ditahun 1850. Di tahun 1870 ilmu-ilmu hidrolik sudah
dimanfaatkan untuk Crane, Press Machine, Winches, Hydraulic Jack,Extruding Machine,
Riveting Machine dll.
Kemudian di permulaan abad ke 19, Electric mulai memasuki dunia teknik sehingga
akhirnya kombinasi kedua disiplin ilmu tersebut tidak dapat terelakan lagi sehingga
pada tahun 1906 Amerika Serikat menggunakannya sebagai alat untuk
menaikan/menurunkan sudut suatu proyektil senjata berat di kapal laut USS Virginia,
untuk aplikasi ini peranan oli sebagai fluida kerja sudah menggantikan air, sedangkan
sebelumnya belum.
Ditahun 1926 USA mengembangkan satu package unit hidrolik yang terdiri dari Pompa,
Control dan Aktuator, dan disusul tahun-tahun berikutnya penggunaan tenaga hidrolik
untuk untuk militer untuk Cargo Handling, Winches, Propeller Pitch Control, Sub Marine
Control System, Aircraft Industry, Aircraft Control, dll.
Setelah perang dunia ke dua hidrolik memasuki dunia industri seperti untuk
automotive, tractor, airplane, boat, machine tool, dll.

2. Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik adalah sistem yang mengubah energi minyak bertekanan,
mentransmisikan, mengendalikan, dan menggunakannya menjadi suatu kerja mekanik
yang berguna. Dalam hal mentransmisikan energi, oli merupakan medium yang baik.
Selain sistem hidrolik, sebenarnya ada banyak cara lain untuk memindahkan energi
seperti secara mekanik, elektrik, dan pneumatik. Pemilihan metode pemindahan energi
tergantung pada hasil yang diinginkan dan kendala yang ada. Kriteria yang umumnya
dipakai sebagai panduan untuk memilih metode yang paling sesuai adalah dari segi
efisiensi, biaya, keamanan, daya tahan, umur, dan keandalan.

Page 1 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
2017

Fluida hidrolik yang digunakan pada sistem hidrolik harus memiliki ciri-ciri atau property
yang sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi fluida hidrolik antara lain :
 Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
 Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
 Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
 Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
 Pencegah korosi
 Sebagai pengirim isyarat (signal)

Syarat Fluida Hidrolik :

 Kekentalan (viskositas) yang cukup, cairan hidrolik harus memiliki kekentalan yang
cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas. Apabila viskositas terlalu
rendah maka lapisan oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu
untuk menahan gesekan dan mudah terjadi kebocoran pada seal. Demikian juga bila
viskositas terlalu kental, maka daya pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan tersebut.
 Indeks viskositas yang baik, dengan viscosity index yang baik maka kekentalan
cairan hidrolik akan stabil ketika digunakan pada sistem dengan perubahan
temperatur kerja yang cukup fluktuatif
 Tahan api (tidak mudah terbakar), sistem hidrolik sering juga beroperasi ditempat-
tempat yang cenderung timbul api atau berdekatan dengan api. Oleh karena itu
perlu cairan yang tahan api
 Tidak berbusa (foaming), bila cairan hidrolik banyak berbusa akan berakibat banyak
gelembung-gelembung udara yang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga
akan terjadi compressable dan akan mengurangi daya transfer
 Tahan dingin, cairan hidrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada
temperatur dingin. Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan hidrolik
berkisar antara 10o – 15o C dibawah temperatur permulaan mesin dioperasikan
(start up). Hal ini untuk mengatasi terjadinya block atau penyumbatan oleh cairan
hidrolik yang membeku
Page 2 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
 Minimal compressibility, secara teoritis cairan adalah uncompressible (tidak2017
bisa
dimampatkan). Tetapi kenyataannya cairan hidrolik dapat dimampatkan sampai
dengan 0,5 % volume untuk setiap penekanan 80 bar. Oleh karena itu
dipersyaratkan bahwa cairan hidrolik agar seminimal mungkin dapat dimampatkan

Sistem hidrolik terdiri dari beberapa bagian, antara lain bagian tenaga (power pack),
bagian sinyal, pemroses sinyal dan pengendalian sinyal. Secara garis besar dapat dilihat
dalam skema berikut :

aktuator

Pemroses sinyal

sinyal

Sumber tenaga (power pack)

3. Prinsip Dasar Hidrolika


Hidrostatika, merupakan Salah satu cabang dari ilmu Mekanika Fluida dimana
hidrostatika ialah ilmu yang mempelajari kesetimbangan gaya-gaya pada fluida cair
diam.

Permukaan Tekanan atmosfir


Zat Cair

Zat Cair Z

Po

Besarnya tekanan Hidrostatik pada bola dalam zat cair adalah:

Po = ρ g Z

Sedangkan tekanan sesungguhnya (tekanan mutlak) adalah

Po (mutlak) = Tekanan atmosfir + ρ g Z

Dimana:

ρ = massa jenis

g = percepatan gravitasi
Page 3 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
Z = kedalaman bola dari permukaan zat cair 2017

Dari kedua rumusan diatas dikenal dua konsep tekanan yaitu absolute pressure (tekanan
mutlak) dan gauge pressure (tekanan pengukuran ).

Dari gambar dibawah ini dapat disimpulkan:

Absolute Pressure ( Tekanan Mutlak ) = Gage Pressure (Tekanan Pengukuran) +


Atmospheric Pressure (Tekanan Atmosfir)

Hidrodinamika ialah ilmu yang mempelajari kesetimbangan gaya-gaya pada fluida


bergerak.

Persamaan yang terkenal dalam ilmu ini ialah Bernoulli. Persamaan Bernoulli pada
sebenarnya adalah persamaan energi yang dikandung oleh fluida oli dalam suatu pipa.

𝑃1 𝑉12 𝑃2 𝑉22
+ + 𝑦1 = + + 𝑦2 + 𝐻𝐿
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔

Hukum Pascal menyatakan bahwa “ Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang
tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar”. Berdasarkan hukum ini
diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan suatu gaya yang
lebih besar. Salah satu alat yang memanfaatkan hukum pascal ini adalah dongkrak
hidrolik.
𝑃1 = 𝑃2

𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2

4. Komponen Utama Sistem Hidrolik


a). Reservoir
Tangki hidrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang konstruksinya
ada bermacam-macam, ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang berbentuk kotak.
Kapasitas reservoir ditentukan bedasarkan banyaknya flow yang dialirkan oleh pompa
biasanya berkisar antara 3-5 kali penghasilan pompa dalam liter per menit (lpm) dan ruang
udara diatas permukaan cairan umumnya berkisar antara 10 % - 15 %

Page 4 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
2017

Fungsi tangki hidrolik :


 Sebagai tempat cairan hidrolik
 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
 Tempat pemisahan partikel-partikel kecil yang hanyut dalam cairan hidrolik
 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa, katup-katup akumulator dan
sebagainya
Baffle plate yang ada didalam reservoir hidrolik berfungsi sebagai pemisah antara cairan
hidrolik yang baru datang dari sirkulasi dan cairan hidrolik yang akan dihisap oleh pompa.
Berfungsi juga untuk memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih
lama untuk menyebarkan panas dan tidak menyebabkan turbulensi yang besar, untuk
mengendapkan kotoran.

b). Pompa
Pompa hidrolik berfungsi untuk menghisap fluida hidrolik yang akan disirkulasikan kedalam
sistem. Sistem hidrolik merupakan siklus yang tertutup, karena fluida disirkulasikan
kerangkaian hidrolik selanjutnya akan dikembalikan ke reservoir.

Secara umum pompa diklasifikasikan kedalam dua bagian yaitu Positive Displacement dan Non-
positive displacement

Pada pompa Positive Displacement setiap pergerakan blade/bilah/ piston pompa harus selalu
menghasilkan flow sehingga dalam prakteknya bila pipa discharge di sumbat ada dua
kemungkinan yang terjadi yaitu penyumbatnya jebol/pecah atau motor listriknya tidak berputar
karena tidak ada flow akibat kuatnya penyumbat di sisi discharge pompa.

Jenis – jenis pompa ini yang sering dijumpai di sistem hidrolik seperti Gear Pump, Vane
Pump, Piston Pump, Screw Pump.

Gear pump Vane pump Piston pump Screw pump

Page 5 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
c). Filter 2017
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal dari
komponen sistem hidrolik seperti partikel kecil yang mengelupas, kontaminasi akibat
oksidasi dan sebagainya.
Sesuai dengan tempat pemasangannya, ada beberapa filter yang digunakan pada sistem
hidrolik yaitu :
 Suction filter, dipasang pada saluran hisap dan kemungkinan peletakannya didalam
tangki
 Pressure line filter, dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk mengamankan
komponen-komponen yang dianggap penting
 Return line filter, dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk kedalam tangki

Kebanyakan sistem hidrolik selalu memasang suction filter.

Filter
d). Control Valve
Cara-cara pengaturan/pengendalian didalam sistem hidrolik, urutannya dapat dijelaskan
sebagai berikut :
 Isyarat (sinyal) masukan atau input element yang mendapat energi langsung dari
pembangkit aliran fluida (pompa hidrolik) yang kemudian diteruskan ke pemroses sinyal
 Isyarat pemroses atau processing element yang memproses sinyal masukan secara logic
untuk diteruskan ke final element
 Sinyal pengendali akhir (final control element) akan mengarahkan output yaitu arah
gerakan aktuator (working element) dan ini merupakan hasil akhir dari sistem hidrolik

Komponen-komponen kontrol tersebut diatas biasa disebut katup-katup (valves). Menurut


desain konstruksinya katup-katup tersebut dikelompokkan sebagai berikut :

 Katup poppet (poppet valves) yaitu apabila untuk menutup katup tersebut dengan cara
menekan anak katup (bola atau piringan). Menurut jenis katupnya, katup poppet
diklasifikasikan menjadi :
 Katup bola (ball seat valves)
 Katup kones ( cone poppet valves)
 Katup piringan (disk seat valves)
 Katup geser (slide valves)
 Longitudinal slide
 Plate slide (rotary slide valves)
Menurut fungsinya katup-katup dikelompokkan sebagai berikut :
 Katup pengarah (directional control valves)

Page 6 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
2017

? ? ?

2/2 3/2 4/2 4/3

 Katup satu arah (non return valves)

 Katup pengatur tekanan (pressure control valves)

Relief Counter Ballance Reducing Valve Sequence Valve

 Katup pengontrol aliran (flow control valves)

 Katup buka – tutup (shut off valves)

Page 7 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
Katup jenis DCV (directional control valves) hidrolik diberi nama berdasarkan pada : 2017
 Jumlah lubang/saluran kerja (port)
 Jumlah posisi kerja
 Jenis penggerak katup
 Nama tambahan lain sesuai karakteristik katup.

e). Aktuator
seperti halnya pada sistem pneumatik, aktuator hidrolik dapat berupa silinder hidrolik
maupun motor hidrolik. Silinder hidrolik bergerak secara translasi sedangkan motor hidrolik
bergerak secara rotasi.

Single Acting S A Telescopic Double Acting Double Rod D Acting D A Telescopic

f). Motor hidrolik


Sama halnya dengan motor listrik, motor hidrolik menghasilkan daya mekanik sebagai
outputnya, bedanya input dayanya berasal dari daya hidrolik. Dengan kata lain motor
hidrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi gerak rotasi. Prinsip
kerjanya berlawanan dengan pompa hidrolik.

One Directional Bi Direction


g). Pipa/selang

Dalam sistem hidrolik, fluida yang mengalir perlu didistribusikan melalui suatu sistem
pendukung, sistem pendukung ini berupa tempat mengalir (conductors) dan sambungan
(fitting), sistem pendukung ini berfungsi untuk menyalurkan fluida dari reservoir ke pompa
dan menuju sistem hidrolik.

Losses

Besarnya pressure drop (hilangnya tekanan) pada pipa bisa ditentukan dengan formula –
formula yang biasa dipakai dalam ilmu mekanika fluida ( dengan bantuan diagram moody
untuk aliran yang turbulence).

Keuntungan Dan Kerugian Transfer Energi Hidrolik


Keuntungan

- Tahan kelembaman karena sifatnya yang compressible, walaupun fluida cair adalah
fluida incompressible
- Berfungsi sebagai Heat Transfer
- Berfungsi sebagai lubricator
- Relatip menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkan dengan mekanik pervolume
- Bila daya terputus tidak langsung mematikan system
- Dlll

Page 8 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
Kerugian 2017

- Bersifat konduktor listrik


- Fluida mudah tercecer bila pipa/instalasi terputus
- Mempunyai flash point ( temperature dimana saat tercapai akan terbakar sendiri)
- Sebagian fluida hidrolik akan menyebabkan iritasi bila bersentuhan dengan tubuh

Aplikasi Sistem Hidrolik

tank baja hook & steering gear ship

landing gear pesawat bending machine

heavy equipments hydraulic machine testing

industrial machining and any more....

Page 9 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
Contoh Skematik Sistem Hidrolik : Mesin Gergaji Hidrolik 2017

10 10 10

9
1 -ls 2 -ls 3 -ls

12
C
9
A

B 8 A

A B
SOL _ A
7

P T

SOL _ B A B
?

A
11
1
P T

A
1
0 . 0 0 Ba r 0 . 0 0 Ba r
6
5 6 5
A A A A

B 4

A
4

B
B

3
3
A
B A
B
2
2
A
A

A A
1
1

Page 10 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
2017

ISO Hydraulic Symbols

Page 11 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
PNEUMATIK 2017

1. Sejarah Singkat Pneumatik


Dari segi bahasa Pneumatik berasal dari kata “ Pneuma” yang berarti napas atau udara ,
sehingga Pneumatik berarti terisi udara atau digerakan udara mampat.
Sedangkan Ilmu Pneumatik diartikan sebagai Ilmu yang mempelajari kesetimbangan
gaya-gaya dalam udara bertekanan dalam pipa, peralatan pengerak/yang digerakan dan
pengontolan serta pengkondisian udara bertekanan.
Ilmu pneumatic dimulai oleh seseorang yang bernama Ktezibios, lebih dari 2000 tahun
yang lalu ia membuat sebuiah meriam udara mampat untuk menembakan proyektir;
Proyektir sendiri dilemparkan oleh yang tegangannya di buat oleh udara bertekanan .
Pada abad pertengahan sudah diadakan penelitian tentang pneumatic ini tetapi belum
membuahkan hasil yang memuaskan sampai kurang lebih 100 tahun lalu saat
dibangunnya terowongan – terowongan di pegunungan Alpen di Francis untuk
keperluan transfortasi kereta api. Pada mulanya penggunaannya terbatas pada alat
tumbuk atau putar seperti pada hammer jack , bor dan alat pengangkut (ban berjalan).
Setelah perang dunia ke II, oleh karena majunya perkembangan peralatan teknik dan
mekanisasi maka pneumatic mempunyai peranan sebagai alat bantu untuk pelaksanaan
proses produksi.

2. Perbedaan Pneumatik Dengan Hidrolik

Pada dasarnya pneumatic dan dan hidrolik mempunyai kesamaan yaitu sebgai wahana
konversi energi dari energi mekanik (pergerakan blade dalam pompa/kompresor)
menjadi daya fluida (daya hidrolik/daya pneumatic) yang nantinya akan dipakai untuk
suatu mekanisme (user). Tetapi dalam penggunaan dan daerah kejanya berbeda yaitu:

a. Daerah kerja yang optimum sampai 15 bar, diluar itu hidrolik yang berperan.
b. Fluida pneumatik (udara) lebih memerlukan pengkondisian seperti kelembabannya
(dikenal udara kering atau basah), pelumasan (dikenal udara miskin minyak, udara
kaya minyak), penyaringan
c. Peralatan pnumatik, terutama sistem sealing harus lebih presisi dikarenakan massa
jenis udara jauh lebih kecil dibanding oli hidrolik sehinga kebocoran udara dapat
ditekan sekecil mungkin.
d. Adanya tabung penyimpan tekanan (Storage Tank), yang berfungsi untuk
menampung udara bertekanan sebelum didistribuskan ke sistem, sedangkan dalam
hidrolik tidak ada peralatan seperti itu
e. Pada pneumatic reservoir penyedia udara adalah udara sekitar, sedangkan di
Hidrolik harus ada reservoir yang berfungsi sebagai penampung oli hidrolik.
Dari uraian diatas ada keuntungan dan ketrugain pentransferan daya menggunakan
Pneumatik, yaitu :

Keuntungannya;

1. udara terdapat dimana saja dalam jumlah tak berhingga dan relatif murah

Page 12 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
2. udara mampat dapat disimpan 2017

3. tidak perlu di simpan ulang setelah dipergunakan, langsung dibuang


4. Konnstruksi peralan lebih sederhana dan lebih murah dibanding hidrolik elektrik
dan mekanik.
5. Dapat menggerakan benda kerja dengan cepat
6. Peralatan tahan terhadap beban lebih (over load)

Kerugiannya;

1. Memerlukan pengkondisian udara tertentu


2. Tidak memungkinkan memperoleh kecepatan yang seragam dan konstan terutama
pada kecepatan redah.
3. Ekonomis untuk daerah tekanan tertentu maks. 15 bar, yang biasa di fasilitas-
fasilitas industri hanya 7 bar.
4. Udara buangan cukup bising
5. Memerlukan pelumasan

22

20
HIDROLIK
18

16
Tekana kerja, bar

14
 
12 

10 
TEKANAN KERJA PNEUMATIK BIASA
8

6

4
dalam mm
2

0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
Gaya piston dalam KN

3. Pengkondisian Udara
Udara sebelum dipakai terlebih dahulu dikondisikan disesuaikan dengan syarat sistemnya,
tingkat kelembaban dan pelumasan merupakan hal yang biasa dilakukan dalam proses ini.
Udara sebelum dipakai biasanya (tergantung dari spesifikasi alat) dikeringkan dahulu, proses
pengeringan udara bisa dilakukan dengan, penyaringan dengan zat kimia, pendinginan,
pemanasan dan kombinasi dari keduanya.

Page 13 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
RELIEF
VALVE
2017
PRESSURE
GAGE

AFTER
COOLER

PRESSURE TANK

WATER
SEPARATOR

UDARA KELUAR

KOMPRESOR

SISTEM KOMPRESOR

Alat untuk mengatur tekanan dan pelumasan pada sistem pneumatik disebut service unit yang
terdiri dari filter, regulator dan lubricator.

BAR

PRESSURE
REGULATOR
FILTER
ALAT PELUMAS

SERVICE UNIT

4. Sistem Pneumatik

Secara definisi sistem pneumatik dapat diartikan : setiap sistem yang menggunakan gas
atau udara sebagai fluida /media penggerak ataupun transmisi. Disebut media
penggerak karena memang sifat udara yang compressible dapat dikonversi menjadi
tenaga mekanik. Contohnya : pompa, piston ataupun valve yang dioperasikan secara
pneumatik. Dibandingkan dengan sistem hidraulik yang menggunakan cairan/oli sebagai
fluida. Pneumatik memiliki kelebihan diantaranya : bersih dan harga yang murah.
Namun besarnya tanaga yang diberikan tidak sebesar tenaga hidraulik. Pada umumnya
tekanan kerja udara yang dioperasikan pada sistem penggerak pneumatik sebesar 7 – 10
Page 14 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
barg. Aplikasi sistem penggerak pneumatik banyak ditemukan diindustri manufacturing,
2017
petrokimia ataupun industri migas. Sistem pneumatik dapat pula dimanfaatkan sebagai
media transmisi sinyal. ISA-S7.4 (Air Pressures for Pneumatic Controllers, Transmitters,
and Transmission Systems) melakukan standardisasi rentang untuk sinyal pneumatik :
20 – 100 kPag atau 3 -15 psig.

Beberapa standard yang digunakan pada perancangan sistem pneumatik diantaranya :


-API RP 552 (Transmission System)
- ISA S7.4 (Air Pressures for Pneumatic Controllers, Transmitters, and Transmission
Systems)
- ISA S7.3 (Quality Standard for Instrument Air)
- ISA S7.7 (Recommended Practice for Producing Quality Instrument Air)

Didalam salah satu bab API RP 552 diatas banyak membahas bagaimana cara
pemasangan (instalasi), transmisi dan beberapa issue desain penting lain yang harus
diperhatikan.
SIMBOL DAN RANGKAIAN PNEUMATIK Standard ISO 1219 menjadi acuan dalam
standardisasi simbologi untuk komponen pneumatik. Pada umumnya pun supplier atau
vendor suatu produk pneumatik mengacu pada standard tersebut untuk
mereprentasikan fungsi-fungsi produknya.

5. Katup – katup Pneumatik


Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah aliran udara bertekanan yang
akan bekerja menggerakkan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk
mengendalikan arah gerakan aktuator. Katup-katup pneumatik diberi nama berdasarkan
pada jumlah lubang/port, jumlah posisi kerja, jenis penggerak katup, nama tambahan
lain sesuai karakteristik katup. Berikut adalah contoh penamaan katup DCV :

Dari simbol katup diatas menunjukkan jumlah lubang/port bawah ada tiga (1,3,5)
sedangkan dibagian output ada dua port (2,4). Katup tersebut juga memiliki dua
posisi/ruang yaitu a dan b. Penggerak katup berupa udara bertekanan dari sisi 14 dan
12. Sisi 14 artinya bila disisi tersebut terdapat tekanan udara maka tekanan udara
tersebut akan menggeser katup ke kanan sehingga udara bertekanan akan mengalir
melalui port 1 ke port 4 ditulis 14. Demikian juga sisi 12 akan mengaktifkan ruang b
sehingga port 1 akan terhubung dengan port 2 ditulis 12.
Page 15 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
Contoh lain : 2017

Katup ini memiliki tiga port dan dua posisi/ruang, penggerak knop dan pembalik pegas,
maka katup tersebut diberi nama: Katup 3/2 knop, pembalik pegas

6. Unit penggerak (working element)


Unit ini berfungsi untuk menghasilkan gerak atau usaha yang merupakan hasil akhir atau
output dari sistem pneumatik. Macam-macam aktuator :
a. Linear motion actuators
 Single acting cylinders

 Double acting cylinders

b. Rotary motion actuators


 Air motor (motor Pneumatik)

 Rotary actuator

Pemilihan jenis aktuator tentu saja disesuaikan dengan fungsi, beban dan tujuan
penggunaan sistem pneumatik.

7. Prinsip Dasar Pneumatik


Isobarik pada gas : V1/T1 = V2/T2 (Gay-lussac, kondisi proses tekanan konstan)
Isokhorik : P1/T1 = P2/T2 (Gay Lussac, kondisi proses V konstan)
Isoterm : P1V1 = P2V2 (Gay Lussac, Boyle-Mariote, kondisi proses Temperatur konstan)
persamaan diatas sebetulnya berlaku untuk gas sempurna, akan tetapi untuk gas nyata
(seperti udara) hanya untuk pendekatan. Persamaan lain yang sering dipakai ialah
persamaan umum gas sempurna PV = mRiT, dimana P dalam Pa, V dalam m3, m dalam
kg, Ri dalam J/kg dan T dalam Kalvin
8. Mounting actuators

Page 16 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
Cara-cara pengikat silinder (aktuator) pada mesin atau pesawat dapat
2017
dilaksanakan/dirancang dengan pengikat permanen atau remanen tergantung
keperluan. Berikut ini gambar-gambar cara pengikatan.

9. Aplikasi Sistem Pneumatik

roll conveyor

testing & quality control

machining process

pressing bike structure


Food industry, chemical industry, mining industry, manufacture industry, Etc.....

Page 17 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
2017

Simbol Pneumatik

Page 18 of 19
Pelatihan Dasar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Untuk Guru-guru SMK 4
Desember
2017

Contoh Skematik Sistem Pneumatik

CONTROL PANEL
FEEDER_P1
PB_ST OP
FEEDER_P2 PB_ST ART
SV_PUNCH

PUNCH_IN

PUNCH_OUT

FEEDER CLAMP_V1B CLAMP_V2B


CLAMP_V2A
CLAMP_V1A

LS2
LS1
SV_CLAMP_ON SV_CLAMP_OFF

0.00 daN 0.00 daN

MOT OR1 ELEV_P1

SV_DROP_R SV_DROP_L

ELEV_P2

SV_ELEV

Page 19 of 19

Anda mungkin juga menyukai