OLEH:
Hamzah Al - Katirie
1831210150
Disusun oleh:
Mengesahkan,
Ketua Jurusan KPS D-III Teknik Mesin
Disusun oleh:
Pasuruan, 25 April
2021
Mahasiswa,
Menyetujui,
Pembimbing Lapangan PKL
Alhamdulillah. Puji dan syukur kepada Allah SWT, dengan segala berkah
yang diberikan-N ya, secara tidak langsung memberikan kekuatan kepada penulis
untuk menyelesaikan karya tulis ini. Shalawat serta salam kepada Nabi
Muhammad SAW, tauladan sepanjang masa.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Perbaikan
Hydraulic Lift Cylinder Wheel Loader Caterpillar 910” merupakan laporan hasil
Praktek Kerja Lapangan di CV. Ketahanan Aspal Nasional. Laporan ini dibuat
dengan tujuan sebagai dokumentasi ilmiah yang dilakukan selama Praktek Kerja
Lapangan dan dapat dijadikan bahan bacaan umum bagi pembaca yang
membutuhkan.
Tentunya, dalam penulisan laporan ini banyak pihak yang terlibat dan
membantu penulis mulai dari dukungan ilmu, pengalaman, dukungan moril,
maupun data yang dibutuhkan dalam menunjang pembuatan laporan ini. Untuk
itu, tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya
kepada:
1. Ir. Pipit Wahyu Nugroho, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin,
Politeknik Negeri Malang.
2. Lisa Agustriyana, ST., MT. selaku Ketua Program Studi D-III Teknik
Mesin Politeknik Negeri Malang.
3. Dr. Muhammad Akhlis Rizza, ST., MT. selaku Koordinator Praktek Kerja
Lapangan Program Studi D-III Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang.
4. Akhmad Faizin, Dipl. Ing. HTL, MT selaku Dosen Pembimbing Laporan
Praktek Kerja Lapangan di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Malang.
5. Yogi Kurnia Wiyanta, S.T. M.T. selaku manajer dan pembimbing
lapangan Praktek Kerja Lapangan dari CV. Ketahanan Aspal Nasional.
6. Seluruh staf dan pegawai CV. Ketahanan Aspal Nasional.
7. Rekan - rekan penulis sesama mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di CV.
Ketahanan Aspal Nasional.
2.3.2 Misi
Misi dari CV. Ketahanan Aspal Nasional adalah sebagai berikut :
2.5.1 Direktur
Direktur merupakan seseorang yang ditunjuk untuk memimpin jalannya
suatu lembaga perusahaan serta bertanggung jawab mengenai seluruh instrument-
2.5.10 Karyawan
Karyawan adalah setiap orang yang memberikan jasa pada perusahaan maupun
organisasi yang butuh jasa tenaga kerja, dimana dari perusahaan tersebut
2.6 Produk
Produk yang diproduksi oleh CV. Ketahanan Aspal Nasional adalah
REMALTON. REMALTON merupakan sebuah produk olahan aspal buton yang
ditambang langsung dari pertambangan aspal di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Remalton menghadirkan jawaban baru atas kebutuhan perkerasan jalan yang
mampu menjangkau seluruh daerah di Indonesia, bahkan ditempat terpencil
sekalipun. Remalton telah memenuhi berbagai standar uji yang diperlukan untuk
mendapatkan predikat produk berkualitas baik melalui berbagai lembaga uji yang
telah terakreditasi KAN. Kandungan REMALTON adalah sebagai berikut :
1. Lawele Granular Asphalt (LGA)
Merupakan produk hasil olahan dari CV. Ketahanan Aspal Nasional
dengan menggunakan aspal alam milik Indonesia. Aspal alam merupakan
sebuah jawaban baru diatas kebutuhan aspal minyak, dimana terdapat
deposit yang sangat banyak, yaitu kurang lebih sebesar 650 juta ton di
Pulau Buton. Menjadikannya sebagai aspal buton terbesar di Indonesia.
Dengan jumlah yang besar tersebut, Indonesia seharusnya mampu untuk
memenuhi kebutuhan aspal secara mandiri tanpa bergantung hasil impor
dari negara lain.
Teknologi Aplikasi LGA Type B 50/30 :
- Campuran Panas Hampar Dingin Asbuton Lawele
Asbuton campuran panas hampar dingin (CPHMA) merupakan
produk campuran beraspal yang siap pakai (produk jadi) yang biasa
didapat dalam bentuk kemasan kantong dengan berat isi 25 Kg atau
dalam bentuk curah. Salah satu produk CPHMA yang memenuhi
spesifikasi adalah REMALTON-CPHMA Premium.
- Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA)
Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA) merupakan lapis
pekerjaan yang terdiri dari agregat pokok, agregat pengunci dan
Dalam sebuah perusahaan ada banyak sekali hal penting yang harus
dilakukan salah satunya adalah kegiatan produksi. Karena dengan kegiatan
produksi ini maka tujuan perusahaan bisa tercapai sesuai dengan keinginan.
Untuk proses kegiatan produksi sendiri, di era seperti ini sudah tidak terlepas
dari teknologi. Meskipun begitu setiap prosesnya akan lebih baik jika dilandasi
dengan sistem produksi.
Hal ini dikarenakan sistem produksi diciptakan oleh perusahaan dengan
tujuan untuk memastikan bahwa proses produksi tetap berjalan dengan baik
sampai mencapai tujuan akhirnya. Sistem seperti ini diterapkan pada semua
bisnis yang bergerak dalam industri apapun, dan tidak terbatas pada manufaktur.
Sistem produksi merupakan satu susunan kegiatan ataupun elemen yang
semuanya saling berhubungan untuk mencapai tujuan akhir. Tidak hanya saling
berhubungan, tapi juga semua elemen tersebut akan saling menopang satu
dengan yang lainnya. Bisa dikatakan bahwa sistem ini adalah sistem integral
yang didalamnya terdapat fungsional perusahaan dan juga komponen yang
sifatnya struktural. Untuk yang fungsional itu terdiri dari pengendalian,
perencanaan, pengawasan, dan lainnya yang masih berhubungan dengan
pengaturan (manajerial). Lalu ada struktural yang terdiri dari tenaga kerja,
mesin, peralatan, dan sebagainya.
Gambar 3. 2 Earplug
Gambar 3. 3 Earmuff
Penggunaan penutup telinga seperti pada gambar 3.3 sangat tepat apabila
terpapar suara 40 hingga 50 dB da 100-8000Hz. Meski begitu, sebaiknya
hindari penggunaan penutup telinga terlalu lama karena dikhawatirkan
akan membuat bantalan earplug mengerut dan mengeras.
4) Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
Alat pelindung diri ini berfungsi melindungi mata dari debu maupun
serpihan material dari proses produksi yang dapat mengakibatkan
gangguan penglihatan. Kacamata pengaman ini bisa dilihat seperti pada
gambar 3.4
Gambar 3. 6 Gloves
Sarung tangan seperti pada contoh gambar 3.6 merupakan salah satu alat
pelindung diri. Alat pelindung diri ini memiliki fungsi untuk melindungi
jari dan tangan dari goresan, benturan, dan sinar las jika melakukan
pekerjaan las. Sarung tangan terbuat dari bahan yang nyaman serta
memungkinkan tangan untuk bergerak dengan leluasa.
Gambar 3. 8 Wearpack
Wearpack seperti pada gambar 3.8 berfungsi untuk melindungi tubuh
dari bahaya tingkat rendah sampai tinggi, seperti resiko kotor sampai
resiko yang membahayakan tubuh seperti terkena percikan api.
4.1.1 Definisi
3. Lift Cylinder
4. Lift Arm
10. Kabin
Kabin merupakan salah satu komponen wheel loader yang memiliki fungsi
sebagai tempat kontrol dan kemudi dari wheel loader. Selain itu kabin juga
sebagai tempat duduk pengemudi seperti yang terlihat pada Gambar 4.7.
4.1.3 Cara Kerja Sistem Hydraulic Lift Cylinder Wheel Loader Caterpillar 910
4.1.4 Perbaikan Sistem Hydraulic Lift Cylinder Wheel Loader Caterpillar 910
Berikut merupakan diagram flowchart perbaikan Sistem Hydraulic Lift
Cylinder Wheel Loader Caterpillar 910
3. Performance Test
Performance test dilakukan untuk mengetahui kerusakan yang
terjadi pada komponen hydraulic lift cylinder. Menurut Totok (2017)
jenis-jenis performance test adalah sebagai berikut :
a) Operating speed test
Operating speed test adalah suatu tes yang dilakukan untuk
mengetahui kecepatan hydraulic lift cylinder dalam melakukan kerja,
dengan cara manaikkan dan menurunkan cylinder lift dan cylinder bucket
pada keadaan unit tidak ada pembebanan dan operasikan pada putaran
2200 rpm. Pada operating speed test ini digunakan stopwatch untuk
mengukur waktu yang dibutuhkan hydraulic lift cylinder saat dari posisi
bawah dan posisi atas dan sebaliknya.
b) Pressure Test
Pressure test ini dilakukan untuk mengetahui tekanan output
working pump yang akan di suplai ke control valve untuk menggerakkan
hydraulic lift cylinder. Hal ini dilakukan dengan unit pada putaran 2200
1. CV. Ketahanan Aspal Nasional adalah usaha yang bergerak pada bidang
produksi aspal. Menjamin terpenuhinya kebutuhan konsumen, dengan
memberikan 100% kebutuhan yang dibutuhkan. Berkat mesin produksi
yang reliable, dan manajemen waktu pesanan dan produksi yang baik. CV.
Ketahanan Aspal Nasional mampu memproduksi produk berkualitas
dengan kuantitas yang dibutuhkan oleh konsumen.
2. Langkah-Langkah perbaikan system hydraulic lift cylinder pada wheel
loader caterpillar 910 dimulai dengan penerimaan laporan dari operator,
pemeriksaan secara visual, performance test, proses disassembly, analisis
kerusakan, Langkah perbaikan, dan tindakan pencegahan.
5.2 Saran
Popov E.P, & Astamar Z. (1984). Cara Kerja Sistem Hidrolik (mechanics of
materials). Cara Kerja Sistem Hidrolik.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Mengesahkan,
Ketua Jurusan Koordinator D-III Teknik Mesin
Kegiatan yang
No. Hari/Tanggal Hasil Paraf
dilakukan
Memperoleh
company
profile
Selasa Pembukaan PKL Periode Memperoleh
1. 02 Februari 02 Februari 2021-02 April penjelasan
2021 2021 mengenai
kebijakan dan
peraturan yang
berlaku
Rabu
Memperoleh
03 Februari Pengenalan K3 CV.
2. penjelasan
2021 Ketahanan Aspal Nasional
mengenai K3
Melakukan
pengumpulan
keperluan
Pendaftaran ke Divisi
administrasi
Kamis Human Capital untuk
Memperoleh
3. 04 Februari mengurus administrasi
ID Card
2021 dan Pembagian
Memperoleh
Pembimbing PKL
CP
Pembimbing
PKL
Memperoleh
informasi
Jumat Pengenalan Proyek yang mengenai
4. 05 Februari sedang berjalan di CV. proyek yang
2021 Ketahanan Aspal Nasional berlangsung di
CV. Ketahanan
Aspal Madiun
Senin Pengenalan Mesin Wheel Memperoleh
5.
08 Februari Loader informasi