Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Segala puji atas kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat beserta karunia-Nya
,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan benar tepat pada waktunya.

Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak instruktur dalam praktek CNC pada kesempatan kali
ini. Atas jasa beliaulah penulis dapat malakukan praktek CNC dengan benar. Terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada orang tua yang telah memberikan motivasi dan bantuan baik secara
moril maupun materil. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman – teman yang telah
membantu penulis baik selama praktek maupun dalam pembuatan laporan ini.

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sebagai bahan evaluasi
bagi penulis guna perbaikan dalam pembuatan laporan di masa yang akan datang. Demikianlah
laporan ini penulis buat, supaya bermanfaat bagi pembaca terutama bagi penulis sendiri.

Padang,28 Desember 2021

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

I.1 LatarBelakang..........................................................................
I.2 Tujuan......................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................


Catatan praktek cnc

BAB III PROSES PENGERJAAN...........................................................

BAB IV PENUTUP....................................................................................

IV.1 Kesimpulan............................................................................
IV.2 Saran......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LatarBelakang
Perkembangan zaman yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang
menuntut setiap individu untuk ikut serta didalamnya. Sehingga sumber daya manusia yang ada
harus mempunyai suatu keahlian khusus .. Penguasaan teori tidaklah cukup tanpa disertai praktek
langsung. Dari pengerjaan benda kerja secara manual menggunakan mesin secara manual hingga
sekarang mesin sudah memiliki system pengerjaan otomatis, salah satunya mesin CNC
(computer Numerically Controlled)
Mesin CNC merupakan suatu mesin yang bekerja dibawah perintah numerik yang di-
input kedalam sebuah program dimana pengerjaan dari benda sangat bergantung pada data yang
diinputkan. Berbagai fungsi pada CNC memiliki beragam kegunaan tersendiri.
Dari Praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat bekal dan keterampilan sehingga
mampu berfikir positif, kreatif dan dinamis dalam mengaplikasikan dasar teori yang telah di
pelajari kedalam bentuk yang sebenarnya serta ketelitian dan kedisplinan harus selalu
diperhatikan dengan seksama.

I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum CNC ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memahami dan menerapkan prinsip kerja mesin CNC
2. Dapat mengoperasikan mesin CNC dengan baik dan benar
3. Dapat membuat program numerik serta fungsinya dengan ketelitian tinggi
4. Dapat mengambil kesimpulan dari praktek yang telah dilakukan
5. Agar menjadi tenaga yang terampil nantinya dan dapat bersaing dalam dunia kerja
BAB II
LANDASAN TEORI

Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan menggunakan bahasa numerik (data
perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai standard ISO.Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih
sinkron antara komputer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka
mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dancocok untuk produksi masal.Dengan
dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang
tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin beroperasi.
Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini diperkenalkan di area
pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium yang memvariasikan produksi item, di
mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi. Mesin perkakas NC meliputi
mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin
operasi yang disajikan oleh suatu computer kendali dengan program database yang menyimpan instruksi
secara langsung untuk mengendalikan alat – alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu
pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan. Memperbaiki dengan masing – masing
mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan
mesindangerakan yang ditetapkan oleh suatu system pengulangan tertutup atau terbuka.
 
Bagian-BagianMesin CNC (Computer Numerically Controlled)
1. Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol – tombol perintah untuk menjelaskan
kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi oleh sistem kontrol
elektronika.
2. Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel.
3. Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja. Eretan
utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang.
4. (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
5. Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah melintang.
6. Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
7. Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang benda
kerja.
Kelebihan&kekurangan :

1. Kelebihan
a. Produktif dapat dikurangi.
b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa
d. Kebutuhan pemeriksaan adalah mengurangi
e. Ilmu ukur benda kerja lebih rumit
f. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti.
g. Peralatan sederhana tetap diperlukan
h. waktu laju awal pabrikasi lebih pendek
i. Dapat mengurangi komponen yang diinventarisir
j. Lebih sedikit memerlukan floorspace
k. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi

2. Kekurangan
a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format
yang rumit.
b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
c. Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi berharga.
d. Pemanfaatan NC peralatan [yang] lebih tinggi
e. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
Sebelum mengetahui fungsi tombol mesin CNC, kita harus mengetahui terlebih dahulu pemograman
yang harus kita buat, nomor pemograman terbagi dua yaitu;
1. Pemograman material :7000 — 7491 keatas
2. Pemograman tool : 0000—0079
: 0080—0225

Berikut ini fungsi tombol yang terdapat pada mesin CNC adalah;
Cycle start : Mengaktifkan mesin
Feed hold : Berhenti sesaat
Res : Memberhentikan pemograman
CE / Clearity : Menghapus satu karater huruf
CW / Clear Work : Menghapus satu kata
CBL I Clear Block : Menghapus satu blok atau satu bans
Stroke Next : Menghapus satu block pada block
berikutnya
CPR I Clear Program : Untuk menghapus program
Stroke Next : Simpan program satu maju pada block berikutnya
Prey : Untuk kembali satu blok di atas
Shift : Untuk mengaktifkan angka-angka atau
huruf yang ada di atas
a. Pembagian kelompok dan fungsi G:
G00 : Gerakan cepat tanpa pemakanan
G0l : Interpolarasi lurus
G02 : Interpolasi searah jarum jam
G03 : Interpolasi berlawanan jarum jam
G64 : Motor asutan tampa arus
G72 : Siklus pengefraisan kantong
G81 : Siklus pemboran tetap
G82 : Siklus pemboran tetap dengan tinggal diam
G83 : Siklus pemboran tetap dengan pembuangan total
G91 : Pemograman nilai inkrumental
G92 : Pergeseran titik referens
b. Pembagian kelompok status dan fungsi M:
M03 : Spindel frais hidup, searah jarum jam
M06 : Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
M30 : Program berakhir

A0. Tanda-tanda alarm :


A00 : Salah kode
A0l : Salah radius / M99
A02 : Salah nilai Z
A03 : Salah nilai F
A04 : Salah nilai X
A05 : Tidak ada kode M30

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermuladari 1952 yang
dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara
AmerikaSerikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit.
Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar.
Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai
keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC
mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume
unit pengendali dapat lebih ringkas.
CNC-TU 3A ( Computer Numerical Control-Turning Unit-3 Axis) adalah pemotongan dengan
menggunakan 3 aksial atau 3 sumbuyaitu ( Sumbu X, Y dan Z ), yang dikendalikan oleh suatu program.
Program tersebut berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh mesin CNC. Program
tersebut bias dibuat langsung pada mesin CNC (huruf perhuruf, angka perangka), yang hasil programnya
disebut dengan program NC, atau dibuat menggunakan PC plus software khusus untuk membuat program
NC. Program seperti ini disebut dengan CAM. Kelemahan pembuatan program NC dengan cara manual
pada mesin CNC adalah waktu yang dibutuhkan sangat lama, akurasi tidak terjamin, mesin tidak bias
digunakan pada saat pembuatan program NC berlangsung, dan banyak lagi.
1. Kecepatan potong (Vs)

Vs (rn/menit) = d (mm) x л x S (rpm)


1000

Vs = Kecepatan potong
d = Diameter mata bor
S = Jumlah putaran sumbu utama

Vs = 45 m/men. Untuk aluminium.


= 35 m/men.Untuk baja lunak, plastic lunak.
= 25 m/men. Untuk baja perkakas, plastic keras

2. Jumlah putaran (S)

S (rpm) = Vs (mm/men) x 1000


d(mm) x л

3. Penghitungan asutan

F (mm/men) = S (put/men) x F (mm/put)


F (mm/men) = asutan dalam mm/men
S = Jumlah putaran sumbu utama
F (mm/put) = Asuatan dalam mm/put
Sistem Persumbuan
Sistem persumbuan pada mesin CNC mengikuti sistem persumbuan umum yang telah ditetapkan
ISO, yaitu sumbu Z ditempati spindel utamasebagai dasar persumbuan, kemudian secara berurutan
sumbu X padaarah memanjang meja, dan sumbu Y pada arah gerak melintang meja.Untuk gerakan
lurus ketiga sumbu tersebut dapat bergerak bersamaan, sedangkan untuk gerakan melingkar hanya
dua sumbu yang dapat bergerak secara bersamaan.

Position Shift Offset


Titik NOL mesin untuk mesin milling terletak pada sudut kiri atas darimeja mesin. Titik nol pada
posisi ini, pada pemakaiannya bisa digeser kesuatu titik/ tempat yang menguntungkan. Pergi Untuk
melakukan pergeseran titik referensi mesin perlu diketahui titik-titik referensi mesin yaitu :
1. Titik Nol Mesin (M)
Titik Nol Mesin adalah sistem koordinat asli.

Gb.1. Titik Nol Mesin


2. Titik Referensi Pemegang Pahat (N)
Dari titik inilah dinyatakan panjangnya alat potong.

Gb.2. Titik Nol Referensi Pemegang Pahat

3. Titik Nol Benda Kerja (W)


Titik nol benda kerja ditentukan oleh pemrograman.

Gb.3. Titik Nol Benda Kerja


BAB III
PROSES PENGERJAAN

Isi program surang-surang+foto benda


yang alah jadi
LANGKAH KERJA
Cara untuk menghidupkan mesin :
1.Hidupkan Trafo
2.On kan Switch
3.On kan layar
4.Tekan tombol Emergency
5.Buka kunci layar
6.Stand bye Mesin
7. tekan N untuk membuat program baru
8. ok untuk masuk kedalam program
9. buat program setelah selesai cek program dengan menekan rapit N
10.setelah selesai kembali ke menu program
11. tekan tombol C dan balik lagi ke menu program terus tekan auto di program G54
12. jadikan manual ambil grafik untuk melihat apakah program kita sudah benar atau tidak
13. jika telah benar lakukan persiapan untuk eksekusi

Cara Setting Tool untuk Eksekusi :


1. letakkan benda pada ragum dan kunci.
2. pasang cutter
3. masuk kedalam program yang akan eksekusi
4. letakan kursor pada G54 dan takan auto
5. selanjutnya tukar auto ke manual
6. lanjutkan pada setting tool
7. hidupkan spindle trus atur XYZ
8. setelah di setup masuk ke program jadikan auto con
9. maka program akan berjalan dan tunggu smpai program CNC nya jadi.
10.setelah selesai jangan lupa matikan mesin dan bersihkan

Cara untuk mematikan mesin :


1.Emergency stop
2.Off kan layar
3.Putar kunci lock
4.Matikan lampu
5.Matikan switch off mesin
6.Matikan Trafo
BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktek kerja CNC adalah:
- Walaupun menggunakan mesin bersistem otomatis, mahasiswa harus tetap mengutamakan
keselamatan kerja
- Program yang dibuat secara benar dan sesuai dengan toleransi yang ada serta efisien
langkah akan menghasilkan benda kerja yang baik dan bagus

IV.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan tentang praktek kerja CNC adalah:
- Sebelum melakukan praktek mahasiswa harus memahami gambar dan proses kerja dengan
benar
- Mahasiswa harus bertanya jika ada yang kurang dimengerti
- Sebaiknya instruktur lebih memperhatikan mahasiswa dalam melakukan kerja praktek
DAFTAR PUSTAKA

 Course note teknik bengkel, tingkat III, 2014.Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri
Padang : Padang
 Google Wikipedia
Catatan untuk tambahan laporan

Kondisi pemotongan
Bahan AlMgSi
Ukuran 50x50x50 mm
Alat potong slot drill diameter 10 mm
a = 1mm
vc= 1433 rpm
F=100

G54
T01 M03 S1433 F100
G00 X-20 Y0 Z20
G00 X-7 Y-7 Z20
G00 Z-1
G01 X31,3 Y-7 Z-1
G01 X55 Y8,5 Z-1 F100
G00 X55 Y8,5 Z20
G00 X-20 Y0 Z20
M05
M30
Kondisi pemotongan
Bahan AlMgSi
Ukuran 50x50x50 mm
Alat potong twist drill diameter 10 mm
a = 5mm
vc= 1433 rpm
F=100

G54
T01 M03 S1433 F100
G00 X-20 Y0 Z20
G00 X33,5 Y10,38 Z20
G00 Z1
G01 Z-5
G01 X33,5 Y10,38 Z-5 F...
G01 X33,5 Y10,38 Z1
G00 X42 Y25 Z1
G01 X42 Y25 Z-5 F…
G01 X42 Y25 Z1 F…
G00 X33,5 Y39,62 Z1
G01 X33,5 Y39,62 Z-5 F…
G01 X33,5 Y39,62 Z1 F…
G00 X16,5 Y39,62 Z1
G01 X16,5 Y39,62 Z-5 F…
G01 X16,5 Y39,62 Z1 F…
G01 X8 Y25 Z1
G01 X8 Y25 Z-5
G01 X8 Y25 Z1
G00 X16,8 Y10,38 Z1
G01 X16,8 Y10,38 Z-5
G01 X16,8 Y10,38 Z1
G00 Z20
G00 X-20 Y0 Z20
M30

Facing

Kondisi pemotongan
Bahan AlMgSi
Ukuran 50x50x50 mm
Alat potong slot drill diameter 16 mm
a = 1mm
vc= 1433 rpm
F=100
G54
T01 M03 S1433 F100
G00 X-20 Y0 Z20
G00 X-10 Y8 Z20
G01 Z-1
G01 X50 Y0 Z-1
G01 X50 Y8 Z-1
G01 X0 Y8 Z-1
G01 X0 Y16 Z-1
G01 X50 Y16 Z-1
G01 Y50 Y24 Z-1
G01 X0 Y24 Z-1
G01 X0 Y32 Z-1
G01 X50 Y32 Z-1
G01 X50 Y40 Z-1
G01 X0 Y40 Z-1
G01 X0 Y45 Z-1
G01 X50 Y45 Z-1
G00 Z20
G00 X-25 Y0
M05
M30
Kondisi pemotongan
Bahan AlMgSi
Ukuran 50x50x50 mm
Alat potong slot drill diameter 10 mm
a = 1mm
vc= 1433 rpm
F=100

G54
T01 M03 S1433 F100
G00 X-20 Y0 Z20
G00 X11 Y17 Z20
G00 X11 Y17 Z2
G01 X11 Y17 Z-1
G01 X39 Y17 Z-1
G01 X39 Y22 Z-1
G01 X11 Y22 Z-1
G01 X11 Y27 Z-1
G01 X39 Y27 Z-1
G01 X39 Y31 Z-1
G01 X11 Y31 Z-1
G01 Z2
G00 Z20
G00 X-20 Y0 Z20
M30
Kondisi pemotongan
Bahan AlMgSi
Ukuran 50x50x50 mm
Alat potong slot drill diameter 10 mm
a = 1mm
vc= 1433 rpm
F=100

G54
G02 X20 Y50 R20 Z-1 F100
T01 M03 S1433 F100
G01 X25 Y50 Z-1
G00 X-20 Y0 Z20
G01 X25 Y0 Z-1
G00 X-10 Y0 Z20
G01 X30 Y0 Z-1
G00 Z-1
G03 X50 Y20 R20 Z-1
G01 X50 Y0 Z-1
G01 X50 Y20 Z20
G01 X50 Y50 Z-1
G00 X-20 Y0 Z20
G01 X0 Y50 Z-1
M05
G01 X0 Y0 Z-1
M30
G01 X0 Y50 Z-1
G01 X25 Y0 Z-1
G01 X25 Y50 Z-1
G01 X50 Y50 Z-1
G01 X50 X25 Z-1
G01 X0 Y25 Z-1

Anda mungkin juga menyukai