Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua, penulis khususnya. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan labor “Profil Proyektor” ini dengan baik dan benar serta tepat pada
waktunya.

Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada orang tua, teman, dan juga kepada
instruktur yang senantiasa membantu penulis selama ini sehingga penulis mampu
menyelesaikan praktek kerja ini dengan baik dan juga laporan yang siap tepat pada waktunya.

Ucapan terimakasih tidak lupa pula penulis ucapkan kepada rekan-rekan dan pihak-
pihak yang senantiasa membantu penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwa pada penulisan lapran ini masih terdapat banyak kekurangan
dan masih sangat jauh jika dikatakan sempurna. Untuk itu penulis dengan senang hati sangat
mengharapkan adanya kritik atau saran-saran yang mendukung tentunya demi tercapainya
kesempurnaan laporan ini. Dan semoga bisa berguna dimasa yang akan datang.

Padang, 14 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

I.2 Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN

III.1 Peralatan dan Bahan

III.2 Langkah Percobaan

BAB IV PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

IV.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Ada kalanya tidak cukup hanya dengan mempelajari teorinya saja perlu ditunjuk dengan
suatu kegiatan berupa praktek atau lebih dikenal dengan praktikum. Praktikum metrology
sebagai penunjang mata kuliah metrology industry dan metrology dan control kualitas. Dalam
proses pengukuran,profile projector sangat membantu pengukuran secara lebih detail dengan
koordinatnya. Dalam laporan ini akan dibahas secara detail mengenai profile projector sesuai
dengan hasil pengukuran pada praktikum.

Mengukur ukuran suatu benda yang sangat kecil atau bisa disebut juga dengan mikro.
Jarak celah yang kecil dengan alat ukur lain sangat sukar ketelitiannya tidak mungkin
dicapai,maka dengan profil proyektor benda tersebut dapat diperbesar sampai dengan skala
pembesaran 50x dan jelas terlihat sebagai bentuk bayangan profil proyektor sehingga dengan
mudah akan dapat diukur jarak besar sudutnya,disamping itu profil proyektor mengetahui
permukaan benda, permukaan benda tersebut disebut dengan lensa proyektor.

Kualitas suatu produk yang dihasilkan dapat diketahui dengan cara mengukurnya, sehingga
pengukuran yang baik akan digunakan sebagai alat control yang baik untuk mengontrol suatu produk
yang di hasilkan. Batasan Masalah Pengukuran pada praktikum ini hanyalah pengukuran terhadap elemen
geometri yaitu dimensi, posisi, dan kekasaran permukaan, yang lebih dikenal dengan ilmu metrology
Profile Projector. Tujuan praktikum pengukuran profile projector Dapat menggunakan dan
mengoperasikan projector Pengukuran dimensi banda ukur yang kecil Alat ukur yang diperlukan Profil
projector Lensa perbesaran 25x, 50x, dan 100x.

I.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengukur kisaran ukuran suatu ulir dengan pembesaran bayangan
sinar.
2. Mahasiswa dapat mengukur kisar ulir dengan sudut pembesar bayangan sinar.
3. Mahasiswa dapat mengukur diameter dalam dan diameter luar dengan pembesar
bayangan sinar.
4. Mahasiswa dapat menganalisa bentuk permukaan dengan pembesar bayangan sinar
5. Mahasiswa dapat menggunakan dan mengoperasikan profil proyektor
6. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran dimensi benda ukur yang kecil
BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian Profil Proyektor Profil proyektor atau yang sering disebut komparator optik
adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang berukuran dimensi
kecil. Dalam prinsip kerjanya secara singkat yaitu dengan cara memperbesar bayangan dari
benda yang sedang diukur dengan memproyeksikan dalam skala linier. Profil proyektor
memperbesar bayangan benda kerja menggunakan perangkat optik berupa lensa pembesaran.
Lensa ini ukurannya bermacam-macam, diantaranya lensa 10x pembesaran, 20x, 50x dan 100x
pembesaran.

Prinsip kerja komparator proyeksi sama dengan lampu proyeksi. Benda diletakkan
dibawah sumber cahaya dan bayangannya akan diproyeksikan pada layar dengan pembesaran
10x, 20x atau 50x atau bahkan 100x. Objek yang akan diperiksa diletakkan sedemikian sehingga
bila terkena cahaya bayangan kontur objek akan terlihat pada layar.Inspeksi kontur banyak
dilakukan pada pembuatan perkakas, die, alat ukur, dan berbagai produk seperti jarum, gigi
gergaji, ulir perkakas pembentuk, tap dan roda gigi.

Besar benda kerja yang mampu diukur pada alat ini adalah setinggi 1-20 mm. Benda
kerja diberi sinar datang dari bagian depan benda kerja. Sehingga bayangan dari benda kerja
ditangkap oleh lensa pembesaran, dan diteruskan menuju layar utama. Bayangan yang
ditampilkan pada layar utama merupakan hasil dari pembesaran bidang yang sedang dilakukan
pengukuran. Layar proyeksi ini menampilkan profil dari spesimen dan diperbesar untuk baik
kemudahan menghitung pengukuran linier. Jika spesimen buram, maka lampu tidak akan pergi
melalui, tapi akan membentuk profil dari spesimen. Mengukur sampel dapat dilakukan pada
layar proyeksi. Sebuah proyektor profil juga mungkin memiliki iluminasi episcopic yang cahaya
yang bersinar dari atas. Hal ini berguna dalam menampilkan daerah internal yang mungkin perlu
diukur.
BAB III

PEMBAHASAN

III.1 Peralatan dan Bahan

1. Peralatan
 1 unit mesin profil proyektor
 Lensa profil proyektor 10x, 20x, 50x, 100x
 Micro head
 Digital display
2. Bahan
 1 unit baut

III.2 Langkah Percobaan

A. Pengukuran diameter ulir luar


1. Pasang lensa proyeksi
2. Hubungkan kabel ke power listrik
3. Letakkan bahan benda kerja yang akan di ukur ke atas kaca transparan
4. Hidupkan mesin dengan mengatur posisi panel di on pada kode mesin
5. Atur panel pada posisi countour
6. Fokuskan benda kerja sehingga tercapai hasil bayangan bentuk
7. Benda yang paling jelas pada layar profil proyektor
8. Luruskan salah satu garis silang pada layar profil proyektor dengan salah satu titik
puncak ulir yang akan di ukur
9. Atur head pada posisi nol
10. Gerakan micro state ke arah sumbu X sesuai arah jarak yang di ukur sampai
vertical tepat berada pada titik puncak ulir
11. Hasil pengukuran jarak dapat dibaca dengan angka pada hit
B. Pengukuran sudut ulir luar
1. Pasang lensa proyeksi
2. Hubungkan kabel pada power listrik
3. Letakkan benda kerja di atas kaca transparan profil proyektor
4. Hidupkan mesin dengan mengatur posisi panel di on pada kode mesin
5. Atur panel pada posisi countour
6. Fokuskan benda kerja sehingga tercapai hasil bayangan bentuk benda yang paling
jelas
7. Luruskan salah satu kaki sudut dengan salah satu garis silang X pada layar
proyeksi
8. Catat angka pembaca (derajat menit pada layar proyektor sebagai angka awal
pengukuran atau aturlah layar proyeksi sehingga menunjukkan angka nol derjat)
9. Putarlah layar proyeksi untuk mendapatkan garis silang sejajar dengan kaki sudut
yang lain
10. Catatlah angka pembaca (derajat menit pada layar proyeksi)
11. Hasil pengukuran dapat dibaca pada angka (derjat) dikelilingi layar proyeksi

C. Pengukuran diameter ulir dalam


1. Pasang lensa proyeksi
2. Pasang cermin proyektor pada lensa proyeksi yang sesuai dengan ukuran proyeksi
3. Letakkan benda kerja pada kaca transparan profil proyektor
4. Hubungkan kabel ke power listrik
5. Atur panel survace dan di on kan pada kode mesin
6. Atur lampu focus penerangan pada mesin
7. Fokuskan benda kerja hingga jelas gambar permukaan benda kerja dan lakukan
pengukuran
No Pitch Ulir Luar Ulir Dalam Ulir Sudut Ulir

Setelah selesai melakukan praktikum labor bahan profil proyektor, harap barang-barang
yang di pinjam dikembalikan ke teknisi labor. Lakukan perawatan mesin profil proyektor seperti
membersihkan, meletakkan barang pada tempatnya, dan menutup mesin dengan kain supaya
terhindar dari kotoran.

Setelah selesai laporkan kepada instruktur labor job profil proyektor agar instruktur
mengetahui hasil praktikum.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Profil proyektor dapat memperbesar profil yang sangat kecil dan rumit sedangkan
kelemahannya tidak dapat mengukur dimensi kedalaman. Kesalahan pada alat ukur
kemungkinan disebabkan banyak hal, seperti sifat umum alat ukur, dan factor penyebab
terjadinya penyimpangan ukuran.

Kualitas suatu produk yang dihasilkan dapat diketahui dengan cara mengukurnya,
sehingga pengukuran yang baik akan digunakan sebagai alat control yang baik untuk mengontrol
suatu produk yang di hasilkan. Batasan Masalah Pengukuran pada praktikum ini hanyalah
pengukuran terhadap elemen geometri yaitu dimensi, posisi, dan kekasaran permukaan, yang
lebih dikenal dengan ilmu metrology Profile Projector. Tujuan praktikum pengukuran profile
projector Dapat menggunakan dan mengoperasikan projector Pengukuran dimensi banda ukur
yang kecil Alat ukur yang diperlukan Profil projector Lensa perbesaran 25x, 50x, dan 100x.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu:


1. Mesin profil proyektor sering di perbaiki atau di rawat agar mesin tidak
mengalami gangguan
2. Dengarkan dan pahami dengan baik apa yang di perintahkan instruktur
3. Hindari bermain-main sewaktu pratikum di laksanakan
4. Tanyakan apabila ada keraguan di saat melakukan praktikum
5. Bersihkan semua peralatan apabila telah selesai praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Job Sheet Laboratorium Pengujian Bahan Dan Metrologi Semester III Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

Anda mungkin juga menyukai