Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA 1
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM

Disusun oleh:
M.Azrival Huzaimi
(20230310100006)
4(empat)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam instalasi
laboratorium, yaitu untuk melakukan sebuah pengamatan terhadap objek
yang sangat kecil bahkan tidak terlihat oleh mata telanjang. Pengamatan
dengan menggunakan mikroskop dapat dilakukan dengan cara
menempatkan objek tepat dibawah lensa objektif. Kemudian objek dapat
diamati melalui lensa okuler.
Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik dapat dilakukan
perbesaran bayangan objek dengan memutar lensa objektif keperbesaran
yang diinginkan, serta dapat juga dengan menaikkan dan menurunkan
meja benda agar pengamatan dapat fokus pada objek sehingga didapatkan
hasil yang jelas dan memiliki perbesaran bayangan objek yang
diinginkan.
Mikroskop memiliki banyak macam jenis. Mikroskop digital
merupakan salah satu pengembangan dari mikroskop cahaya yang
memungkinkan gambar untuk ditampilkan pada layar monitor komputer.
Cara pengamatan pada mikroskop digital ini sangat mudah.
Pengamat dapat melakukan pengamatan secara tidak langsung ke
lensa okulernya. Sehingga citra objek ditampilkan pada layar komputer
dan pengamatan dapat dilakukan dengan mudah. Mikroskop digital
memiliki prinsip kerja mengubah citra objek yang berbentuk data analog
menjadi data digital yang dapat diolah lagi di dalam komputer untuk
keperluan analisis.
Dari sisi ekonomi, harga mikroskop digital cukup mahal
dibandingkan dengan mikroskop biologi konvensional yang masih banyak
digunakan di Laboratorium Rumah Sakit. Sedangkan di era digital saat ini
penggunakan sistem digitalisasi sangatlah penting untuk memudahkan
dalam melakukan pengolahan data serta analisis. Informasi yang
dihasilkan dapat lebih ringkas dan jelas. Kita dapat mengolah data dengan
lebih mudah sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.
1.2 Tujuan Praktikum
1.untuk mengenal bagian-bagian dan fungsi dari mikroskop
serta mampu menggunakannya sesuai kebutuhan
2. Mengetahui jenis jenis mikroskop dan bagian"nya.
3. Memperkenalkan komponen- komponen mikroskop cahaya
dan penggunaannya.
4. Mampu membawa dan mengoperasikan Mikroskop dengan
benar.
5. Mengetahui cara merawat, membersihkan dan
menyimpan Mikroskop dengan benar
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yaitu micros yang berarti kecil dan
scopeinyang berarti melihat. Mikroskop didefinisikan sebagai alat
untuk melihat objek kecil yang sulit untuk dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop termasuk kedalam alat tma yang digunakan dalam
pengamatan pada bidnag biologi karena dapat digunakan untuk
mempelajari struktur tubuh mikroorganisme.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop terbagi menjadi
mikroskop optik dan mikroskop elektron. Untuk mikroskop optik
sendiri, terbagi lagi menjadi mikroskop biologi dan mikroskop stereo
(Rahman, 2015). Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang
hanya dilengkapi dengan satu lensa okuler.
Mikroskop ini termasuk kedalam mikroskop optik/cahaya yang
umum digunakan untuk mengamati struktur sebuah sel. Sumber
cahaya yang biasa digunakan pada mikroskop monokuler berasal dari
sebuah cermin (Subali et al., 2017). Mikroskop binokuler merupakan
mikroskop yang dilengkapi dengan dua lensa okuler.
Mikroskop ini digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap objek
yang berkuran kecil, baik transparan ataupun tidak. Penyinaran bisa
diatur dari atas maupun bawah dengan sinar matahari atau lampu
(Tim Pengajar Jurusan Biologi, 2011). Mikroskop biologi umunya
memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan 4 jenis kekuatan
perbesaran, yaitu, perbesaran 40x (lensa objektif 4x dengan lensa
okuler 10x), perbesaran 100x (lensa objektif 10x dengan lensa okuler
10x), perbesaran 400x (lensa objektif 40x dengan lensa okuler 10x),
perbesaran 1000x (lensa objektif 100x dengan lensa okuler 10x). Baik
lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung.
Lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang bersifat
semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda awal, kemudian
penentuan sifat bayangan akhir dilakukan oleh lensa okuler. Pada
mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama
seperti, bayangan semu, terbalik, dan diperbesar (Rahman, 2015).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari senin, 6 november
2023. Pada pukul
17:00-18:30 WIB di laboratorium

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Pada bagian ini, penulis menuliskanalat-alat yang
digunakan pada kegiatan praktikum. Alat-alat yang digunakan
dibuat dalam bentuk tabel. Yang berisikan nomer tabel.
NO Nama Alat Fungsi

1. Alat Tulis Untuk menulis laporan sementara


dan menulis hal-hal yang penting
2. Kamera HP Dokumentasi

3. Mikroskop cahaya

3.2.2 Bahan
Pada bagian ini, penulis menuliskan alat-alat yang digunakan
pada kegiatan praktikum. Bahan-bahan yang digunakan dibuat dalam
bentuk tabel. Yang berisikan nomer tabel.

NO Nama Bahan Fungsi


1.

3.3 Prosedur
Prosedur Praktikum ini adalah:
1. Colokkan kabel Mikroskop pada stop kontak
2. Nyalakan tombol on off
3. Letakkan objek di atas meja preparat atau meja benda
4. Jepit objek menggunakan penjepit kaca supaya tidak kegeser
5. Atur pencahayaan dengan cara memutar diafragma
6. Memutar Mikrometer untuk menaikkan dan menurunkan tabung
mikroskop
7. Memutar Makrometer untuk untuk menggerakkan tabung mikroskop
dengan cepat
8. Memutar kondensor untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan
oleh cermin
9. Terus melakukan hal di atas sampai mendapatkan hasil yang di amati
dengan jelas dan sempurna.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
NO GAMBAR HASIL PENGAMTAN PENJELASAN
1. Hasil yang didapatkan
dengan menggunakan
lensa ukuran 0.4

2. Hasil yang didapatkan


pada saat penelitian
menggunakan lensa
ukuran 10

3. Hasil yang didapatkan


pada saat penelitian
menggunakan lensa
ukuran 40
4. Hasil yang didapatkan
pada saat penelitian
menggunakan lensa
ukuran 100

4.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum diatas kita dapat menarik Kesimpulan yaitu:
1. Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan untuk
mengamati
benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra
penglihatan secara langsung. Ukuran bayangan atau gambar yang
dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda
aslinya.
2. Bagian-bagian mikroskop antara lain yaitu Lensa okuler, Lensa
objektif,
Makrometer, Mikrometer, Tabung Mikroskop, Revolver, Meja
Mikroskop,
Penjepit Kaca, Kondensor, Diafragma, Lengan Mikroskop, Kaki
Mikroskop, dan Reflektor.
3. Untuk penggunaan mikroskop kita bisa menyiapkan alat dan bahan

yang akan digunakan terlebih dahulu. Lalu colokkan kabel mikroskop

pada saklar dan nyalakan tombol on/off pada mikroskop. Kemudian

letakkan haemocytometer pada meja preparat/meja benda. Langkah

selanjutnya, atur pencahayaan pada mikroskop, atur pemutar kasar,


pemutar halus dan juga kondensor atas dan bawah. Amati dibagian lensa

okuler untuk melihat pembesaran dari lensa objektif.

5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Masrikhiyah, R. (2019). Peningkatan Mutu Pengetahuan Siswa Mengenai Natural Science Di MI

Ikhsaniyah Kupu : Pengenalan dan Praktik Penggunaan Mikroskop. Randang Tana 2(1): 39–
45.

Campbell, N.A, J.B. Reece, M.L. Cain, S. A. Wasserman, P.V. Minorsky & R.B. Jackson. 2011. Biology. 9th ed.
San Franscisco : Pearson Education, Inc.

Ajizah, A., Kaspul, K., & Utami, N. H. (2018). Pengenalan mikroskop dan bimbingan teknis penggunaannya
dalam pembelajaran biologi di Madrasah Aliyah Raudathusysyuban Kabupaten Banjar. Laporan Pengabdian
Kepada Masyarakat ULM.

Anda mungkin juga menyukai