Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI DASAR
“Pengenalan dan Pemakaian Mikroskop”

OLEH :

NAMA : LA ODE MUHAMMAD SYAIFUL


NIM : D1F121024
KELAS : PTP B
ASISTEN : ANDI HIQMAWATI AF., S.P.

JURUSAN PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2021
I . PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mikroskop adalah sebuah alat optik yang berfungsi untuk melihat

organisme-organisme atau sebuah objek yang tidak dapat dilihat dengan mata

telanjang serta menggunakan dua buah lensa positif yaitu lensa okuler dan lensa

objektif. Dalam penggunaan mikroskop harus memperhatikan bagian yang sensitif

agar tidak merusak bagian lensa yang sangat penting dalam mikroskop.

Mikroskop merupakan suatu alat untuk membesarkan dan memperjelas

objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari dua

komponen, yaitu bagian mekanik dan bagian optik. Bagian mekanik terdiri dari

statif, tubus, revolver, meja benda, sekrup, pengatur tubus (halus dan kasar),

sekrup pengatur kondensor dan sekrup-sekrup pengatur meja benda. Sedangkan

bagian optik meliputi lensa okuler, lensa objektif, kondensor dan cermin pengatur

cahaya.

Ada dua prinsip dasar yang berbeda pada mikroskop, yang pertama

mikroskop optik dan yang kedua mikroskop elektron. Mikroskop optik di bedakan

antara mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Mikroskop biologi digunakan

untuk pengamatan benda-benda tipis dan transparan. Sedangkan mikroskop stereo

digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus atau kecil,

dapat tebal maupun tipis, transparan maupun tidak. Berdasarkan uraian diatas

maka perlunya diadakan suatu praktikum mengenai pengenalan dan penggunaan

mikroskop.
1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:

1. Untuk mengenal dan mengetahui cara penggunaan mikroskop cahaya.

2. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya


II . TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop Monokuler adalah mikroskop cahaya yang hanya dilengkapi

dengan satu jenis lensa okuler. Adapun fungsi dari mikroskop monokuler adalah

untuk mengamati secara lebih terperinci struktur di dalam sel. Adapun sumber

cahaya yang digunakan adalah lampu. Dan penggunaan mikroskop monokuler

terbilang sangat mudah dibandingkan mikroskop binokuler (Andreas et al., 2017).

Dalam pembelajaran materi alat optik tentang mikroskop, siswa

mengamati sebuah benda. Benda yang akan diamati diletakkan pada sebuah kaca

preparat di depan lensa objektif. Siswa mengamati pembentukan bayangan dengan

cara mendekatkan mata ke lensa okuler. Untuk memperoleh bayangan yang jelas,

siswa harus menggeser lensa okuler dengan memutar tombol pengatur. Supaya

bayangan terlihat terang, di bawah objek diletakkan sebuah cermin cekung yang

berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dan diarahkan pada objek (Tanang et al.,

2014).

Untuk menampilkan gambar yang dihasilkan oleh mikroskop melalui

kamera digital diperlukan sebuah laptop. Kemudian diperbesar tampilannya

menggunakan proyektor agar mempermudah dalam proses pembelajaran. Selain

untuk menampilkan gambar bayangan, laptop juga bisa digunakan untuk

memotret dan menyimpan gambar yang dihasilkan mikroskop melalui kamera

digital dengan bantuan sebuah perangkat lunak (Alvian, et al., 2017).

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengenali

benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. Seiring

dengan perkembangan teknologi bermunculan berbagai jenis mikroskop modern.


Mikroskop modern meliputi mikroskop cahaya, mikroskop ultraviolet, mikroskop

fluoresense, mikroskop elektron, dan mikroskop akustik (Santy Handayani, 2019).

Kegiatan dalam laboratorium merupakan karakteristik dari pembelajaran

ilmu sains yang dapat divisualisasikan untuk memperoleh informasi faktual

sebagai jembatan dalam pemahaman teori dan konsep keilmuan. Kegiatan

laboratorium yang banyak dilakukan adalah verifikasi, yaitu membuktikan

kebenaran suatu konsep atau teori sains yang sudah diajarkan di perkuliahan

(Nuritasari et al., 2016).

Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek dengan

ukuran kecil, karena sangat kecilnya objek yang diamati sehingga tidak bisa

dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan

mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan(tumbuhan atau hewan),bakteri

hingga virus (Rasmin et al., 2021).

Mikroskop cahaya sering disebut dengan mikroskop optic.Berdasarkan

kompleksitas sisem optiknya, mikroskop cahaya dibagi atas mikroskop sederhan

dan mikroskop majemuk.Mengingat bahwa lensa cembung merupakan komponen

utama pada mikroskop sebagai alat bantu untuk melihat benda yang tidak bisa

dilihat dengan mata telanjang (Nunung Harjati, 2017).


III . METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu

Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Unit

Pendididkan dan Unit Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo,

pada hari Kamis, 11 November 2021 pukul 13.00 sampai selesai.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : Mikroskop cahaya, kaca

preparat, kaca penutup, . Bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini

adalah preparat potongan kertas yang bertulis huruf “A”, dan huruf “d”.

3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah :

1. Membersihkan mikroskop dari kotoran debu dan lain-lain.

2. Meletakkan potongan kertas berhuruf “A” pada kaca obyek dan tutup dengan

kaca penutup.

3. Mengamati dengan perbesaran (4ⅹ10, 10x10, 40ⅹ10 ), apakah bayangan benda

sama atau terbalik?

4. Sambil memandang ke dalam lensa okuler , geser preparat dari kiri ke kanan,

dari atas ke bawah. Mengamati kemana bayangan bergerak?

5. Mengubah lensa obyektif ke perbesaran yang lebih besar. Amati apakah ada

perubahan luas bidang pandang? Berapa diameter bidang pandang mikroskop

pada obyektif lemah (mm) dan berapa pada obyektif kuat?


6. Mengerjakan seperti langkah nomor 1-3 namun menggunakan potongan kertas

huruf “d”.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil praktikum pengenalan dan pemakaian mikroskop dapat dilihat pada

gambar berikut:

4.1.1. Bagian- bagian mikroskop

a
b
c
d
e l
f m
g n
h o
i p
j
k

Gambar 4.1. Bagian-Bagian Mikroskop; (a). Lensa Okuler, (b). Tabung, (c). Revolver, (d). Lensa
Objektif, (e). Penjepit Kaca, (f). Meja Kerja, (g). Kondensor, (h). Diafragma, (i).
Penggeser Kaca Preparat, (j). Penggeser Meja Preparat, (k). Tombol ON/OFF, (l).
Lengan Mikroskop, (m). Makrometer, (n). Mikrometer, (o). Kaki mikroskop, (p).
Pengatur Cahaya.

4.1.2. Pengamatan objek di bawah mikroskop

A. B. C. D.

Gambar 4.2. Pengamatan huruf “A” di bawah mikroskop; (a). Objek yang diamati, (b). Perbesaran
4ⅹ10, (c). Perbesaran 10ⅹ10, (d). Perbesaran 40ⅹ10.
A. B. C. D.

Gambar 4.3. Pengamatan huruf “d” di bawah mikroskop; (a). Objek yang diamati, (b). Perbesaran
4ⅹ10, (c). Perbesaran 10ⅹ10, (d). Perbesaran 40ⅹ10.

4.2. Pembahasan

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk

dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-

benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh kita. Mikroskop cahaya dan

mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat penting. Mikroskop cahaya

merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari

alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang

mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu

hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop

untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang

tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil

diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah

yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya. Dari hasil

penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri
atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi

tersendiri.

Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya

dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk

kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan

yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.

Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat

memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat

terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler.

Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat

fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak

okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.

Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi

untuk meletakkan preparat yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk

memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur kondensor

berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat. Pemegang

(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur

cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk

memperkokoh kedudukan mikroskop.

Pengamatan huruf “A” dan “d” pada mikroskop yaitu dengan meletakkan

potongan huruf “A” dan “d” pada gelas obyek dan menutupnya dengan gelas

penutup. Saat obyek tersebut diamati, bayangan yang diperoleh tidaklah sama

dengan letak obyek nyatanya, melainkan terbalik dan terlihat semakin besar.
Seperti huruf “A” yang bila diamati pada mikroskop bayangannya akan terlihat

terbalik dan tampak lebih besar sehingga bayangannya menjadi huruf “V”. Sama

halnya jika huruf “d” diamati pada mikroskop maka bayangannya akan menjadi

huruf “p”. Ini artinya sifat bayangan yang dihasilkan pada mikroskop yaitu maya,

terbalik dan diperbesar.

Sehingga, bayangan tersebut bukanlah bayangan cermin. Jadi terbaliknya

huruf tersebut karena pengaruh lensa objektif dan lensa okuler pada mikroskop

yang berbentuk cembung. Lensa cembung memiliki sifat:

1. Lensa Objektif : Sifat bayangan nyata, terbalik dan diperbesar

2. Lensa Okuler : Sifat bayangan maya, terbalik dan diperbesar


V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Mikroskop yaitu alat untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil

termasuk untuk melihat mikroba.

2. Mikroskop memiliki berbagai komponen diantaranya terdiri dari: Lensa

okuler, berfungsi membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak,

diperbesar. Tabung mikroskop, berfungsi menghubungkan lensa okuler ke

lensa objektif. Revolver, berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif. Lensa

objektif, berfungsi membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata,

terbalik, dan diperbesar. Meja kerja, berfungsi meletakan wadah yang diteliti.

Diafragma, berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk. Makrometer,

berfungsi menaikkan atau menurunkan meja kerja dengan cepat. Mikrometer,

berfungsi menaikkan atau menurukan meja kerja dengan lambat. Lengan

mikroskop, berfungsi untuk memegang mikroskop. Kaki mikroskop,

berfungsi menyangga mikroskop.

5.1. Saran

Saran saya agar lebih hati-hati dalam penggunaan mikroskop, karena

beberapa bagian dari mikroskop itu terdiri dari bahan-bahan yang mudah pecah.

Dalam pemindahan mikroskop perlu selalu diingat agar memegang lengan dan

kaki mikroskop bukan badan atau bagian lain dari mikroskop. Dan untuk
praktikum selanjutnya praktikan menyiapkan bahan yang akan dijadikan objek

pengamatan sebelum diadakannya praktikum.


DAFTAR PUSTAKA

Andreas C. H. L., Suparta G. B., Hadi I. S., 2017. Jurnal Fisika Sains dan
Aplikasinya. 2 (2) : 101-104.

Alvian., Yulianto A & Subali B. 2017. Desain Alat Peraga Digital Image Creator
for optical microscope (Digicom) dalam pembelajaran IPA untuk
menumbuhkan motivasi belajar siswa. Unnes Physics Education Journal.
6 (3) : 36.

Handayani S. 2019. Penerapan mikroskop digital dengan bantuan smartphone


android sebagai media pembelajaran IPA. Susunan artikel Pendidikan. 4
(1) :1-7.

Harjati, Nunung, 2017. Mikroteknik Dasar, Malang, Tim Ub Press.


Nuritasasari, L. A.,Wardani,S., Supartono. 2016. Pengembangan Lembar Kerja
Siswa Untuk Kegiatan Laboratorium Inkuiri Materi Stoikiometri. Journal
of Innovative Science Education. 5 (1) : 2252-6412.

Rasmini, Haslinda, Arsyad M. Pengenalan Alat-Alat Praktikum Ipa,Parepare,


Guepedia The First On In Indonesia.
Tanang H., Djajadi M., Abu B., & Mokhtar M. 2014. Challenges of Teaching
Professionalism Development: A Ca se Study in Makassar, Indonesia.
Journal of Education and Learning. 8 (2) :132-143.
LAMPIRAN

Lampiran 1.1. Gambar Mikroskop

Lampiran 1.2. Gambar yang diamati “A dan “d”

Anda mungkin juga menyukai