MIKROBIOLOGI DASAR
“Pengecetan Gram dan Pengujian KOH pada Bakteri”
OLEH :
NAMA : AHMAD AJIB SAFI’I
NIM : D1F121001
KELAS : PTP-A
ASISTEN : MUHAMMAD ILHAM, S.P.
KOH berair pada kaca slide. Tes ini dianggap positif jika suspensi seperti gel atau
menjadi kental dan keluar ketika loop diangkat, maka isolat adalah gram negatif.
mikroba, salah satunya berdasarkan sifat kimiawinya. Sel terdiri dari berbagai
bahan kimia. Bila sel mikroba diberi perlakuan kimiawi, maka sel ini
bakteri.
Melihat dari berbagai devinisi yang telah disebutkan diatas maka kami
mengetahui morfologi dari bakteri utamanya pada bakteri yang ber gram positif
dan gram negatif serta dapat mengetahui morfologi bakteri aerob dan anaerob
dengan cara pewarnaan gram, uji KOH dan uji fisiologis mikroba. Kalium
hidroksida adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia KOH, dan
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar dapat melihat struktur bakteri serta
bakteri dengan KOH 3% pada kaca preparat steril. Metode identifikasi bakteri
dilakukan dengan menaruh satu tetes KOH 3% diatas kaca preparat kemudian
bakteri yang telah tumbuh dari metode sebar dan metode penggoresan dengan
metode sebar dan metode penggoresan diambil dengan jarum ose dan digosokkan
pada larutan KOH 3% dan dilakukan pengamatan. Satu lingkaran koloni bakteri
dari lempeng kultur diemulsi diatas kaca slide dalam suspensi 3% KOH. Suspense
diaduk secara terus menerus selama satu menit kemudian loop ditarik dengan
lembut. Tes dianggap positif jika string terlihat dalam larutan KOH (Jaya et al.,
2017).
3% KOH berair pada kaca preparat. Tes ini dianggap positif jika suspensi seperti
gel atau menjadi kental dan keluar ketika jarum ose diangkat, maka isolate adalah
Gram negative. Sel-sel Gram positif tidak membentuk atau tidak mengeluarkan
Tes string KOH cepat dan dapat membedakan bakteri menjadi Gram
positif dan Gram negatif. Dinding sel bakteri Gram positif terdiri dari lapisan
yang tinggi pada dinding selnya dalam bentuk liposakarida dan lipoprotein. Pada
bakteri Gram negatif, dinding sel hanya setebal 1-3 lapis (Aminulloh, 2019).
Pada bakteri Gram negatif, dinding sel hanya setebal 1-3 lapis. Pada
tebal dan berserat. Dinding sel bakteri Gram positif tidak terpengaruh oleh 3%
dugaan pengobatan. Tetapi hasil samar muncul dengan beberapa Gram posistif
dan Gram negatif pada berbagai bakteri perbandingan antara persentase kedua
metode penanaman bakteri yakni metode sebar dan metode gores (Gregersen,
2019).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah lampu Bunsen, jarum ose,
kaca preparate dan pipet tetes. Bahan yang digunakan adalah biakan murni dan
larutan KOH 3%
Bahan yang digunakan adalah larutan KOH 3%, biakan murni dari padi
PDA (1), padi PDA (2), padi PDA (3), padi TSA (1), padi TSA (2), padi TSA (3),
tanah PDA (1), tanah PDA (2), tanah PDA (3), tanah TSA (1), tanah TSA (2), dan
1. Mengambil satu ose biakan bakteri Bacillus dan mencampurkan dengan satu
2. Mengaduk secara merata dengan jarum ose. Menarik jarum ose keatas kaca
bakteri Gram-positif.
3. Melakukan hal yang sama ( prosedur 1 dan 2) untuk isolate-isolat bakteri yang
lainnya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil dari praktikum ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
a b c
d e
Gambar 1 : Pengujian KOH Isolat Padi ; a. Padi PDA 1; b. Padi PDA 2; c. Padi PDA 3; d.
Padi
TSA 1; e. Padi TSA 2.
Gambar 2 : Pengujian KOH Isolat Tanah : a. Tanah PDA 1; b. Tanah PDA 2; c. Tanah PDA 3; d.
Tanah TSA 1; e. Tanah TSA 2.
Hasil pengujian isolat Padi dan isolat Tanah menggunakan KOH 3% dapat
4.2. Pembahasan
membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni Gram-positif dan
Gram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini
dua, yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif berdasarkan reaksi atau sifat
bakteri terhadap cat tersebut. Reaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh
komposisi dinding selnya. Oleh karena itu, pengecatan Gram tidak bisa dilakukan
Contoh bakteri yang tergolong bakteri tahan asam, yaitu dari genus
dari kedua genus ini diketahui memiliki sejumlah besar zat lipodial (berlemak) di
dalam dinding selnya sehingga menyebabkan dinding sel tersebut relatif tidak
permeabel terhadap zat-zat warna yang umum sehingga sel bakteri tersebut tidak
terwarnai oleh metode pewarnaan biasa, seperti pewarnaan sederhana atau Gram.
Perbedaan dasar antara bakteri Gram positif dan negatif adalah pada
sehingga tidak mengalami lisis atau kebocoran sel, sedangkan bakteri gram
sel akibatnya berlendir. Bakteri Gram positif memiliki membran tunggal yang
Menentukan Gram suatu bakteri dapat dilakukan dengan uji KOH, dalam
yang dilakukan untuk uji Gram yaitu pertama-tama, mengambil satu ose biakan
bakteri dan mencampurkan dengan 2 tetes larutan KOH 3%, di atas gelas objek,
kemudian mengaduk secara merata dengan jarum ose, dan menarik jarum ose ke
atas gelas objek dan mengamati pembentukan lendir. Jika suspensi (campuran
bakteri dengan KOH) menjadi berlendir maka dinyatakan sebagai Gram negatif,
jika tidak tampak seperti lendir maka dinyatakan sebagai Gram positif.
Pada hasil reaksi cairan KOH tabel diatas dihasilkan pada padi PDA (1)
reaksi gramnya positif dan tidak berlendir, padi PDA (2) reaksinya negatif dan
berlendir, padi PDA (3) reaksinya negatif dan berlendir, padi TSA (1) reaksinya
positif dan tidak berlendir, padi TSA (2), tanah PDA (1) reaksinya positif dan
tidak berlendir, tanah PDA (2) reaksinya positif dan tidak berlendir, tanah PDA
(3) reaksinya positif dan tidak berlendir, tanah TSA (1) reaksinya negatif dan
berlendir, dan yang terakhir tanah TSA (2) reaksinya positif dan tidak berlendir.
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada hasil reaksi cairan KOH tabel diatas dihasilkan pada padi PDA (1)
reaksi gramnya positif dan tidak berlendir, padi PDA (2) reaksinya negatif dan
berlendir, padi PDA (3) reaksinya negatif dan berlendir, padi TSA (1) reaksinya
positif dan tidak berlendir, padi TSA (2), tanah PDA (1) reaksinya positif dan
tidak berlendir, tanah PDA (2) reaksinya positif dan tidak berlendir, tanah PDA
(3) reaksinya positif dan tidak berlendir, tanah TSA (1) reaksinya negatif dan
berlendir, dan yang terakhir tanah TSA (2) reaksinya positif dan tidak berlendir.
5.2. Saran
Saran saya semoga selesainya praktikum ini tidak ada dendam diantara
praktikan dan asisten selama beberapa minggu praktikum berlangsung dan di luar
lab kita tetap sesama mahasiswa yang tetap saling bertukar pikiran (sharing).
DAFTAR PUSTAKA
Aminulloh, F. 2019. Analisis Bahan Organik dan Nitrogen Total Pada Sistem
Budidaya Ikan Pada Skala Laboratorium. Program Keahlian Analisis
Kimia Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Gregersen T. 2019. Rapid Method for Distinction of Gram Negative From Gram
Positive Bacteria. European J. Appl Microbiol Biotechnol. 5: 123-127.
Jaya CT. Subha MP. 2018. A Studay of 2 Rapid Test to Differentiate Gram
Positive and Gram Negative Aerobic Bacteria. J. Med Allied Sci; 1(2):
84-85.
Kurnia K., Sadi NH, Jumianto S. 2018. Isolation and Characterization of Pb
Resistant Bacteria From Cilalay Lake, Indonesia. Aceh Int. J. Sci.
Technol., 4(3): 83-87.
Madigant MT, Martinko JM, Sthl DA. Clark DP. 2020. Brock: Biology of
Microorganism. Pearson, San Fransisco.