Di dalam Perancanan percobaan atau rancangan percobaan (Design of Experiment)
adalah kajian mengenai penentuan kerangka dasar kegiatan pengumpulan informasi terhadap objek yang memiliki variasi (stokastik), berdasarkan prinsip-prinsip statistika. Bidang ini merupakan salah satu cabang penting dalam statistika inferensial dan diajarkan di banyak cabang ilmu pengetahuan di perguruan tinggi karena berkaitan erat dengan pelaksanaan percobaan (eksperimen). Perancangan percobaan dapat dikatakan sebagai "jembatan" bagi peneliti untuk bergerak dari hipotesis menuju pada eksperimen agar memberikan hasil yang valid secara ilmiah. Dengan demikian, perancangan percobaan dapat dikatakan sebagai salah satu instrumen dalam metode ilmiah. Kajian perancangan percobaan adalah pelaksanaan percobaan (eksperimen) terkendali. Dalam percobaan semacam ini, peneliti memberikan sejumlah tindakan (dapat juga "pelabelan" sesuai dengan ciri-ciri objeknya, diistilahkan sebagai perlakuan atau treatment) pada sejumlah objek yang memiliki variasi pada derajat tertentu. Objek ini diistilahkan sebagai satuan percobaan atau experimental unit, yang dapat berwujud hewan, tumbuhan, manusia, atau barang. Apabila perlakuan yang sama dikenakan terhadap sejumlah objek, objek-objek ini merupakan ulangan (replicate) dari perlakuan tadi. Pengamatan dilakukan terhadap sejumlah karakteristik yang diminati sang peneliti terhadap objek-objek tadi. Hipotesis statistis ditentukan (hipotesis nol) untuk memaknai pengaruh perlakuan-perlakuan yang diberikan terhadap hasil pengamatan (data) yang ada.
2. Rancangan percobaan Rancangan respon, Rancangan perlakuan dan
Berikan contohnya? Rancangan Respon berkaitan dengan pemelihan/penentuan sifat atau karakteristik satuan percobaan yang akan digunakan untuk menilai atau mengukur pengaruh perlakuan serta cara bagaimana cara penilaian dan pengukurannya. Contoh melakukan percobaan tentang pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran sapi terhadap pertumbuhan jagung, misalnya tinggi tanaman,jumlah daun, dan luas daun dll. Rancangan perlakuan dapat diartikan sebagai suatu keadaan tertentu yang diberikan pada satuan percobaan dan berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk (Faktor tunggal, Faktorial, Split plot, Split blok). Perlakuan dirancang dalam bentuk silang (crossed) atau tersarang (nested) Perlakuan dirancang dalam struktur silang (crossed) atau pola faktorial apabila setiap level dari salah satu perlakuan tampak pada setiap level perlakuan lainnya. Contoh kualitatif, jenis pupuk,varietas pupuk, dan pengolahan tanah sedangkan contoh kuantitatif, dosis pupuk, dan volume pestisida dll. Rancangan Lingkungan (Rancangan Percobaan) Berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut ditempatkan pada unit-unit percobaan (RAL, RAK, RBSL, Lattice). Rancangan percobaan merupakan pengaturan pemberian perlakuan kepada satuan- satuan percobaan dengan maksud agar keragaman respons yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan keheterogenan bahan percobaan yang digunakan dapat diwadahi dan disingkirkan. Contoh Tanaman yang tumbuh dalam pot diberi perlakuan tiga tipe pemupukan yang diberikan pada masing-masing pot. Respons yang diukur adalah bobot kering tanaman. Satuan percobaan = pot; pemupukan yang diberikan pada pot-pot percobaan dan bukan tanaman.
3. Perbedaan Pengulagan dan Ulangan?
Pengulangan dalam suatu percobaan diartikan dimana suatu perlakuan dasar yang muncul lebih dari satu kali dari suatu percobaan atas satuan percobaan. Ini diartikan bahwa dari satu kelompok perlakuan terdapat beberapa satuan percobaan yang dikenakan perlakuan yang sama. Kegunaan pengulangan ini diantaranya memberikan dugaan dari kekeliruan percobaan, meningkatkan ketelitian suatu percobaan melalui pengurangan simpangan baku dari nilai tengah perlakuan, memperluas cakupan penarikan kesimpulan dan mengendalikan ragam kekeliruan (error variance).
Ulangan diartikan sebagai kegiatan berulang untuk mengetahui capaian
kompetensi secara berkelanjutan dalam rangka memantau dan perbaikan hasil belajar pada bagian pelajaran yang sudah diajarkan.