MIKROBIOLOGI DASAR
“Morfologi Mikroba Selain Bakteri”
OLEH :
NAMA : AHMAD AJIB SAFI’I
NIM : D1F121001
KELAS : PTP-A
ASISTEN : MUHAMMAD ILHAM, S.P.
Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur (fungi) bereproduksi
dengan cara seksual pada zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur (fungi)
hidup di tempat-tempat yang lembap, air laut, air tawar, tempat yang asam dan
Menurut Gandjar (2006) jamur atau fungi adalah sel eukariotik yang tidak
memiliki klorofil, tumbuh sebagai hifa, memiliki dinding sel yang mengandung
kingdom tumbuhan, fungi adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari
perairan, maupun udara. Tidaklah sulit menemukan fungi di alam, karena bagian
pada substrat yang membusuk (kayu lapuk, buah–buahan yang terlalu masak,
aneka warna (merah, hitam, jingga, kuning, krem, putih, abu–abu, coklat,
kebiru–biruan, dan sebagainya) pada daun, batang, kertas, tekstil, kulit dan lain–
lain.
Tubuh buah fungi lebih mencolok karena langsung dapat dilihat dengan
mata kasat, sedangkan miselium vegetatif yang menyerap makanan hanya dapat
umumnya habitat jamur atau cendawan ini berada di darat dengan kondisi
1.2. Tujuan
biak dengan spora, tidak mempunyai batang, cabang, akar, dan daun, tidak
(Waluyo, 2018).
spheroid. Bentuk khamir dapat sperikal sampai ovoid, kadang dapat membentuk
miselium semu. Ukuran juga bervariasi. Struktur yang dapat diamati meliputi
dinding sel, sitoplasma, vakuol air, globula lemak dan granula. Kebanyakan
menjadi dua kelompok berdasarkan struktur hifa yaitu hifa tidak bersekat atau
nonseptat dan hifa bersekat atau septat yang membagi hifa dalam ruangan-
ruangan, dimana setiap ruangan mempunyai satu atau lebih inti sel (nukleus).
Dinding penyekat yang disebut septum tidak tertutup rapat sehingga sitoplasma
masih bebas bergerak dari suatu ruangan ke ruangan lainnya (Suriawiria, 2016).
Beberapa jenis khamir membentuk kapsul di sebelah luar. Tipe endospora
aseksual yang tahan panas seperti yang diproduksi bakteri Bacillus dan
Clostridium tidak dihasilkan oleh khamir. Ukuran dan bentuk sel dalam kultur
yang sama mungkin berbeda karena pengaruh perbedaan umur dan kondisi
yang tua karena adanya proses ontogeny, yaitu perkembangan individu sel.
Contoh Khamir yang berbentuk apikulat umumnya berasal dari tunas berbentuk
bulat sampai bulat oval yang terlepas dari induknya, kemudian tumbuh dan
dinding luar yang terdiri dari polisakarida kompleks dan di bawahnya terletak
membedakan antara khamir dengan bakteri pada medium agar, kecuali dengan
mikroskop. Koloni khamir yang masih muda biasanya lembab dan sering
berlendir dengan warna putih beberapa berwarna merah muda. Khamir ada yang
tumbuh dengan membentuk lapisan film pada permukaan medium cair sedang
2020)
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah, Mikroskop cahaya, Jarum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah jamur yang berasal dari
1. Membersihkan kaca benda dengan alcohol sampai bebas lemak dan debu
2. Mengambil sedikit Jamur atau fungi secara aseptik dan letakkan diatas kaca
preparate
sedang
4.1. Hasil
Hasil pada praktikum ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
a b c
Gambar 4.1 : a. Bagian-bagian fungi; b. Fungi pada tanaman gamal; c. Pengamatan fungi pada
tanaman gamal (1. Spora, 2. Kantong spora).
4.2. Pembahasan
merupakan dunia yang berdiri sendiri dan dinamakan dunia fungi. Fungi tidak
dapat digolongkan sebagai tumbuhan atau hewan. Hal ini karena fungi
mempunyai sifat–sifat yang berbeda dari tumbuhan dan hewan. Fungi termasuk
organisme eukariotik, tidak berklorofil, dan dinding selnya disusun oleh zat kitin.
salah satu contoh jamur Rhizopus yang tergolong dalam divisi Zygomycotina.
Miselium yang terdapat pada Rhizopus mempunyai tiga tipe hifa yaitu stolon
Pada praktikum ini kita dapat tahu bahwa fungi yang tumbuh liar pada
mikroskop, dapat terlihat tudung, lamella, cincin, batang serta akar pada fungi,
silinder dengan diameter 2-10 µm, panjang beberapa sentimeter, yang tertutup
oleh dinding sel yang kaku. Filamen ini disebut dengan hifa, yang kemudian
Hifa dapat tanpa henti (tanpa sekat), atau bersekat-sekat dan terbagi menjadi
kompartemen-kompartemen (sel), sekat tersebut disebut dengan septa, sedangkan
hifa yang tidak bersekat disebut dengan senositik. Miselium tumbuh dengan
untuk berkembang biak. Beberapa Fungi, seperti ragi, tidak membentuk miselium
tetapi tumbuh sebagai sel tunggal yang berkembang biak dengan budding (tunas)
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
morfologi fungi dan khamir maka dapat disimpulkan bahwa kapang merupakan
fungi bersel tunggal dan tak berfilamen. Bentuk fungi pada hasil pengamatan
benang-benang yang disebut miselium. Fungi terdiri atas beberapa bagian yaitu
5.2. Saran
Saran saya pada praktikum kali ini adalah pratikan harus lebih teliti dan
hati-hati dalam melakukan percobaan Morfologi Mikroba Selain Bakteri, karena
jika tidak hati-hati hasil pengamatanya tidak akan maksimal atau tidak
memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA