Anda di halaman 1dari 4

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil dari pengamatan praktikum teknik biakan murni dapat dilihat pada

gambar di bawah:

Tabel 4.1 Hasil pengamatan teknik biakan murni


Cawan Pengamatan Jumlah Koloni Tumbuh Populasi Bakteri/ml
Padi TSA 257 koloni 2,57 x 10-8cfu/ml
Padi PDA 150 koloni 1,50 x 10-8 cfu/ml

Cara kerjanya sebagai berikut :

PB = ∑ Koloni x dispense PB = ∑ Koloni x dispense

= 257 x 10-5 = 150 x 10-5

= 0,00257 x 10-6 = 0,00150 x 10-6

= 2,57 x 10-7 = 1,50 x 10-7

= 2,57 x 10-8 cfu/ml. = 1,50 x 10-8 cfu/ml.

4.2. Pembahasan
Biakan murni adalah teknik untuk memisahkan satu jenis spesies dengan

spesies yang lainnya, hanya mengambil satu spesies saja. Teknik biakan murni ini

biasanya dengan media buatan, dengan membuat suatu media agar yang diberi nutrisi,

dan protein sebagai makanan mikroba agar mikroba yang diisolasi tetap hidup.

Pada percobaan ini dilakukan praktikum tentang pembuatan biakan murni

dengan menggunakan dua metode yaitu metode cawan gores dan metode agar sebar.

Berdasarkan percobaan pada metode cawan gores pada media padi (TSA) tampak

bakteri yang tumbuh pada media TSA yang digores, dan berwarna putih. Sedangan

paada media padi PDA tampak jamur yang tumbuh berwarna kuning, hijau, dan

putih.

Metode gores digunakan untuk media TSA biasanya metode garis ini

digunakan untuk bakteri yaitu dengan memindahkan mikroba yang tumbuh dalam

media TSA biakan campuran menggunakan jarum ose yang telah dipanasi pada

lampu bunsen, dan digoreskan secara zig-zag. Sedangkan untuk media PDA yaitu

dengan menuang NA pada isolate bakteri dan disebar secara keseluruhan

menggunakan batang penyebar. Metode ini mempunyai keuntungan yaitu menghemat

bahan dan waktu namun untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan

yang biasanya diperoleh dari pengalaman.

Hasil penginkubasian cawan petri yang sudah memiliki bakteri yang telah

didiamkan selama kurang lebih 2 hari selanjutnya di amati dan dilakukan perhitungan

populasi bakteri dengan menggunakan rumus: Pb= Jk x Faktor pengenceran x

suspensi yang digunakan. Suspensi yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu 20,
serta jumlah koloni yang telah diketahui untuk pengenceran TSA 10 -8 adalah 257 dan

PDA 10-8 sebanyak 150 koloni.

Hasil perhitungan populasi bakteri dengan menggunakan rumus di atas, maka

diperoleh populasi bakteri untuk pengenceran TSA 10-8 adalah sebanyak 2,57 x 10-
8
cfu/ml dan untuk populasi bakteri PDA 10-8 adalah sebanyak 1,50 x 10-8 cfu/ml.
V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa prinsip biakan

murni yang terdiri atas satu spesies bakteri yang medium buatan yang berfungsi

sebagai medium pertumbuhan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-

sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.

Kemudian setelah melalui proses pembuatan media di ingkubasi selama

kurang lebih 2 hari dan diamati serta dilakukan perhitungan populasi bakteri dengan

menggunakan rumus Pb= Jk x Faktor pengenceran x suspensi yang digunakan. Dan

mendapatkan jumlah koloni TSA memiliki 257 koloni dan PDA memiliki jumlah 150

koloni.

5.2. Saran

Saran saya yaitu pada saat melakukan metode goresan diharapkan berhati-hati

dan bekerja secara aseptis, apabila jarum ose nya terlalu panas maka bisa

menyebabkan mikroba yang terkena panas dapat mati dan pelan-pelan dalam

menggores media agar media isolatnya tidak robek.

Anda mungkin juga menyukai