OLEH :
bakteri juga hampir tidak berwarna atau transparan dan kontras dengan air.
Sehingga melihat dan mengamati bakteri dalam kedaan hidup sangat sulit. Untuk
pengujian sel bakteri. Ini merupakan salah satu cara yang paling utama dalam
penelitian-penelitian mikrobiologi.
mikroskopik ada dua macam yaitu preparat basah dan preparat kering. Preparat
basah yaitu preparat yang digunakan untuk mengamati jasad renik yang masih
hidup dengan menggunakan cairan tertentu. Preparat kering dibuat melalui proses
pewarnaan,yaitu untuk mengamati mikroba yang telah diwarnai dengan zat kimia
mikroba cara yang paling ampuh digunakan yaitu pewarnaan Gram (Gram Stain)
dan uji KOH, yang dapat digunakan untuk memisahkan anggota- anggota
Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang lebih sederhana, dengan jumlah
peptidoglikan yang lebih sedikit dan secara struktural lebih kompleks. Membran
bagian luar pada dinding sel gram-negatif mengandung lipopolisakarida, yaitu
morfologi dari bakteri utamanya pada bakteri yang bergram positif dan gram
1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum pengecetan gram dan pengujian
KOH pada bekteri adalah untuk melihat bentuk bakteri dan mempelajari cara
pewarnaan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Lebih dari 120 tahun yang lalu Hans Christian Gram menemukan metode
Sampai sekarang metode ini tidak banyak berubah sejak 1884 walaupun telah
gram dinilai relatif sulit dalam prakteknya. Selain sukar memutuskan warna ungu
atau merah, cara ini juga membutuhkan banyak biaya, waktu, reagen harus diganti
Adakala suatu perlu diwarnai dua kali setelah zat warna yang pertama (ungu)
terserap, maka sediaan dicuci dengan alkohol, kemudian ditumpangi dengan zat
warna yang berlainan, yaitu dngan zat warna merah. Jika sediaan itu kemudian
kita cuci dengan air lau dengan alkohol maka dua kemungkinan dapat terjadi.
Pertama, zat tambahan terhapus, sehingga yang tampak ialah zat warna asli
(ungu). Dalam hal ini sediaan (bakteri) kita sebut gram positif. Kedua zat warna
tambahan (merah) bertahan hingga zat warna asli tidak tampak. Dalam hal ini
darihasil isolasi dapat dilakukan dengan cara pengamatan sifat morfologi koloni
luar seperti susbtrat, pertumbuhan , pH, temperatur, dan bahan kimia. Bakteri
yang nampak dapat memiliki morfologi yang sama, namun keperluan nutrisi
danpersyaratan ekologinya berbeda. Untuk pengamatan morfologi bakteri
denganjelas ,tubuhnya perlu diisi dengan cat warna, pewarnaan ini disebut
karakterisasi dapat dilakukan berdasarkan sifat sitologi (bentuk sel, gerak atau
motilitas, sifat Gram dan endospora), sifat morfologi, dan sifat fisiologi. Uji sifat
morfologi mencakup sifat-sifat koloni, seperti ukuran, bentuk, warna dan tepian,
sedangkan uji sifat fisiologi diantaranya uji hidrolisis pati, hidrolisis lemak,
mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini umumnya berkaitan
Halu Oleo pada hari Rabu, tanggal 2 November 2016 pukul 08:00-10:00 WITA.
Alat yang digunakan dalam praktikum peegecetan gram dan pengujian KOH
Prosedur praktikum dengan metode uji larutan KOH adalah sebagai berikut :
2. Mengaduk secara merata dengan jarus ose, menarik jarum ose ke atas gelas
bakteri Gram-positif
lainnya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil pengamatan pengujian KOH adalah seperti pada tebel dibawah ini
HASIL PENGAMATAN
No Kode Isholat Pengujian KOH Uji KOH
Rekasi gram Bakteri gram
1 AGT D10-8 Positif Negatif BERLENDIR
4.2. Pembahasan
Pada dasarnya secara prinsip pengecatan gram dan pengujian KOH pada
bakteri sama namun prosedurnya saja yang berbeda. Pada saat gram positif
dehidrasi karena tidak tercuci atau zat warna tidak luntur sehingga rongga
Untuk menentukan Gram suatu bakteri dapat dilakukan uji KOH, jika
jarum ose dan letakan pada tetesan larutan KOH 3%. Inokolum diaduk
selama 5-10 detik dan kemudian jarum ose diangkat ke atas dari tetesan tadi.
Bila larutan KOH menjadi kental dan cairan mengikuti jarum ose sampai saat
jarum ose diangkat, hal ini menunjukan bakteri yang diperiksa adalah gram
negatif, sebaliknya bila cairan tidak mengikuti jarum ose maka bakteri yang
Dari hasil praktikum uji Gram dengan KOH yang telah dilakukan dengan
mengunakan isolate bakteri AGT D10-8, AGT B108, AGT C 2016 , AGT B2,
ST 216 dan ST 21E, menunjukkan reaksi gram yang positif dan negatif,
artinya isolate bakteri yang diuji dengan KOH 3% adalah bakteri Gram-
nagatif dan Gram-positif. Hal ini dikarenakan gram positif memiliki dinding
sel yang tebal dan lemak yang tipis sedangkan gram negatif berlemak tebal
dan berdinding sel tipis . KOH akan menyerang lemak (bilayer lipid) ini dan
membuat sel gram negatif pecah. Pecahnya sel melepaskan materi genetik
DNA sangat panjang bersifat sticky strings (menyerupai lendir, getah atau
dapat berarti lengket) yang memberikan hasil seperti lendir saat diangkat
5.1.Kesimpulan
KOH pada bakteri dapat disimpulkan bahwa jika reaksi gram yg dihasilkan positif
maka bakteri adalah gram negativ dan jika reaksi gram yang dihasilkan negatif
maka bakteri adalah gram positif. Gram yang memiliki dinding sel yang tebal
maka memiliki lemak yang tipis sedangkan Gram yang memiliki dinding sel yang
tipis maka memiliki lemak yang tebal. Isolate bakteri AGT D10-8, AGT B108,
AGT C 2016 , AGT B2, menunjukkan reaksi gram yang positif, artinya isolate
5.2.Saran
Saran yang dapat saya berikan pada praktikum Pengecetan gram dan
dari setiap asisten agar dapat melakukan pengujian secara teliti dan tepat,
sehingga setiap perlakuan dilakukan sesuai prosedur dan aturan- aturan agar hasil