PEWARNAAN BAKTERI
OLEH:
ADINDA HAPSARI BR.SAMOSIR
NIM. 2206113485
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
I. Judul
Pewarnaan Bakteri.
II. Tujuan
bakteri adalah Bunsen, jarum ose, mikroskop, kaca preparat, sprayer, tisu
yang oleh karena itu jika dikaji dari struktur selnya kandungan dinding
sel), maka bakteri dikelompokkan dalam tumbuhan. Bila dikaji dari
dilihat oleh mata telanjang dan hanya dapat dilihat dengan bantuan
mikroskop. Apabila hidup bakteri akan sulit diamati karena bakteri sangat
kecil dan juga transparan. Oleh karena itu kepala peneliti mikrobiologi
(Dwijoseputro, 2005).
dahulu agar bakteri dapat dilihat dengan jelas. Karena pada umumnya
struktur dalam dan luar sel bakteri, dan melihat reaksi jazad terhadap
pewarnaan yang telah dilakukan sehingga sifat fisik serta kimia zat dapat
diketahui (Hadutomo,1990).
1884. Dengan metode atau cara ini bakteri dapat dikelompokkan menjadi
dua yakni bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Yang mana
didasarkan dari sifat atau reaksi bakteri terhadap zat tersebut. Reaksi atau
dan juga umur biakan yang diwarnai. Biasanya zat warna yang digunakan
ialah garam-garam yang disusun oleh ion-ion yang bermuatan positif dan
juga negatif di mana salah satu ion tersebut berwarna. Zat warna sendiri
dikelompokkan menjadi dua yakni zat warna yang bersifat asam dan juga
zat warna yang bersifat basa. Apabila ion yang mengandung warna ion
positif maka zat warna tersebut disebut pewarna basa dan apabila ion yang
mengandung warna adalah ion negatif maka zat warna tersebut pewarna
gram positif dan gram negatif berdasarkan dari sifat fisik dan sifat kimia
dinding sel bakteri. Metode ini ditemukan oleh ilmuwan Denmark yakni
(Karmana, 2008).
yakni positif dan negatif, contoh gantung dari reaksi dinding sel terhadap
tinta savanin atau kristal violet yang telah diberikan (Fardiaz, 1989).
V. Cara Kerja
2. Nyalakan Bunsen.
11. Teteskan Kristal violet dengan pipet tetes hingga melekat pada bagaian
bakteri.
dinding sel serta banyak atau sedikitnya lapisan lemak pada membran sel
bakteri. Jenis bakteri berdasarkan Pewarnaan Gram terbagi atas dua yakni
gram positif dan gram negatif. Gram negatif adalah gram yang memiliki
dinding sel tipis yang berada diantara dua lapis membran sel sedangkan
gram positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel yang tebal dan
yakni dalam positif dan gram negatif. Bakteri yang berwarna ungu
Ciri- ciri dari bakteri gram negatif adalah Struktur dinding sel tipis
sekitar 10-15 nm, terdiri dari kandungan lipid yang tinggi dan
tidak memiliki asam teikoat dan toksin yang dibentuk adalah endotoksin.
Sedangkan gram positif memiliki ciri-ciri yakni Dinding sel sebagian besar
dan asam teikoat, Struktur dinding sel tebal sekitar 15 - 80 nm dan berlapis
tunggal atau mono layer, rentan terhadap penisilin dan tidak peka terhadap
tidak di dapatkannya hasil. Selain itu, bisa saja terjadi kekeliruan atau
7.1 Kesimpulan
motile, gram positif dan bersifat negatif pada uji katalase dan oksidase.
asam laktat.
Lactobacillus casei merupakan bakteri dengan gram positif, yang mana hal
ini ditandai dengan warna ungu pada bakteri. gram positif memiliki ciri-
ciri yakni Dinding sel sebagian besar tersusun atas peptidoglikan dan
dinding sel tebal sekitar 15 - 80 nm dan berlapis tunggal atau mono layer,
7.2 Saran
Seharusnya alat-alat yang digunakan dalam praktikum dalam kondisi
karena dala pewarnaan bakteri alat yang paling penting adalah mikroskop.
Sheeladevi, A., Ramanathan, N. 2011. Lactic acid production using lactic acid
bacteria under optimized conditions. Inter J Pharm Biol Arch.
2(6):1686-1691.
Waluyo, L. 2011. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. UMM PRESS.
Malang.