Anda di halaman 1dari 8

PEWARNAAN GRAM

Hari/Tanggal : Senin, 3 April 2023


Nama Praktikan : Siti Amaliya Ramadhani
Nim : PO714203221084
Kelompok :

LABORATORIUM BAKTERIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2023

NILAI TTD

Praktikum III
Judul Praktikum : Pewarnan Gram

Hari/ Tanggal : Senin, 3 April 2023

Nama Praktikan : Siti Amaliya Ramadhani

NIM Praktikan : PO714203221084

Dosen Pembimbing : 1. Rafika, S.Si.,M.Kes

2. Siti Hadijah, S.Si.,M.Kes

3. Hasnawati, S.Si.,M.Kes

4. Arwin, S.ST

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif
serta morfologinya

B. PRINSIP
Membedakan jenis bakteri berdasarkan komposisi kimiawi
dinding sel yang berupa peptidoglikan. Perbedaan konsentrasi
peptidoglikan pada dinding masing-masing sel bakteri akan
memberikan perbedaan warna, sehingga akan mengklasifikasikan /
mengelompkkan bakteri menjadi 2 kelompok utama, yaitu
kelompok bakteri Gram positif (+) dan Gram negatif (-).

C. LANDASAN TEORI
Bakteri merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang
tidak bisa dilihat oleh mata langsung. Bakteri memiliki bentuk
bermacam-macam bentuk morfologi yaitu, bulat, batang, dan spiral.
Bakteri tersusun atas dinding sel dan isi sel. Disebelah luar dinding
sel terdapat selbung atau kapsul. Di dalam sel bakteri tidak
terdapat membrane dalam (endomembran) dan organel membrane
seperti kloroplas dan mitokondria. Struktur tubuh bakteri dari
lapisan luar hingga bgaian dalam sel yaitu flagel, dinding sel,
membrane sel, mesosom, lembaran fotosintetik,sitoplasma, DNA,
plasmid, ribosom dan endospora. (Fifendy, 2017)

Lapisan peptidoglikan merupakan struktur dasar dari dinding


sel baktri yang kuat dan kaku. Lapisan ini berasal dari polimer yang
tersusun menyerupai jaringan dengan subunit makromolekul yang
identik. Polimer yang menyusun peptidoglikan mengandung dua
derivat gula, yaitu N-asetatglusamin (GlcNAc) dan asam N-
asetilmuramat (MurNAc) serta beberapa variasi asam amino
(berbeda pada tiap spesies). Dua derivat gula tersebut terhubung
dengan ikatan glikosida dan ikatan peptida (β-1,4 glikosidik) pada
rantai tetrapeptida, sehingga menghasilkan bentuk anyaman bla
(mata jala molekuler) yang kuat dari dinding sel. Ikatan ini
menyebabkan lapisan peptidoglikan memiliki struktur yang kuat dan
dapat menahan tekanan dari luar. (koentjoro,2019)

Salah satu pewarnaan yang sering digunakan untuk


mengindentifikasi bakteri adalah pewarnaan Gram. Berdasarkan
pewarnaan Gram, bakteri dibagi menjadidua golongan, tergantung
dari reaksi dinding sel terhadap tinta safranin atau krystal violet.
Bakteri yang tetap berarna ungu dengan pewarnaan oleh kristal
violet disebut bakteri Gram positif, misalnta Clostridium perfringens,
Stapylococcus aureus, sedangkan bakteri yang warna ungunya
hilang dibilas dengan alkohol, tetapi tetap berwarna merah muda
karena menahan warna merah safranindisebut bakteri Gram
negatif, misalnya Escherichis coli, Pseudomonas aeruginosa.
(James, 2008)
D. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan
1. Objek glass
2. Mikroskop
3. Pipet tetes
4. Tissue
5. Jarum inokulum/oshe
6. Lampu spiritus
7. Bak pewarnaan

Bahan yang dugunakan

1. Minyak emersi
2. Deterjen
3. Biakan Bakteri
4. Carbol Gentian Violet Oksalah
5. Lugol
6. Alkohol 96%
7. Safranin 0.25%
8. NaCl 0.9%

E. CARA KERJA
1. Menyiapkan objek glass yang bersih yang sudah di cuci
menggunakan deterjen untuk menghilangkan lemaknya dan
keringkan menggukan tissue
2. Meneteskan 1 tetes NaCl 0.9% diatas objek glass yang sudah di
bersihkan.
3. Lalu mensterilkan ose di atas api lampu spiritus, ditunggu
sampai dingin
4. Kemudian menempalkan ujung ose di atas biakan bakteri dan di
homongen dengan NaCl yang sudah ada di atas objek glass
dan diratakan sehingga menbentuk oval ditunggu sampai kering
5. Setelah kering dilakukan fiksasi.
6. Sediaan yang telah di fiksasi selanjutnya di simpan di bak
pewarnaa.
7. Selanjutnya menetesi zat warna carbol gentian violet oksalat
sampai menutupi sediaan bakteri selama 1-2 menit
8. Mencucinya dengan air mengalir.
9. Mensirami lugol dan didiamkan selama 1 menit
10. Mencuci dengan air mengalir.
11. Melunturkan dengan menggunakan alkohol 96%
12. Dibilas menggunaka air memngalir
13. Disirami dengan safranin 0.25% selama 30 detik.
14. Di cuci dengan air mengalir hingga tidak asa zat warna yang
menetes
15. Selanjutnya dikeringkan di udara
16. Setelah kering diteteskan minyak emersi sebanyak 1 tetes
diatas sediaan yang telah diwarnai. Dan diperisa di bawah
mikroskop denga pembesaran lensa objektif 100x.

F. HASIL PRAKTIKUM
keterangan gambar : ditemukan bakteri yang berbentuk basil Gram
positif, basil Gram negatif dan coccus Gram positif
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum pewarnaan gram ini dilakukan pada sample
biakan bakteri padat. Pewarnaan gram bertujuan untuk
mengelompokkan bakteri ke dalam bakteri negatif dan bakteri
positif. ada pewarnaan Gram ada 4 larutan yang digunakan, yaitu
larutan carbol gentian kristal violet oksalat, alkohol 95%, larutan
Safranin, dan larutan Iugol. Larutan carbol gentian kristal violet
oklsalat berfungsi sebagai pewarna utama. Alkohol 95% berfungsi
sebagai peluntur warna. Larutan Safranin berfungsi sebagai
pewarna sekunder atau penambah warna, dan larutan lugol
berfungsi untuk mempertajam atau mempertegas warna.
Setelah dilakukan pewarnaan secara gram pada sel bakteri
pada baiakan bakteri, bila zat warna pertama terhapus sehingga
yang nampak adalah zat warna asli (ungu), maka sediaan ini
disebut dengan gram positif. Sedangkan bila zat warna tambahan
(merah) bertahan hingga zat warna asli tidak tampak, maka
sediaan ini dinamakan dengan gram negatif. Ciri khas inilah yang
digunakan dalam penggolongan bakteri. Perbedaan respon
terhadap mekanisme pewarnaan gram pada bakteri adalah
didasarkan pada struktur dan komposisi dinding sel bakteri. Bakteri
gram positif mengandung protein dan gram negatif mengandung
lemak dalam persentasi lebih tinggi dan dinding selnya tipis.
Pada hasil praktikum ini, dan berdasarkan terori yang diatas
ditemukan bakteri bentuk basil berwarna ungu, coccus berwarna
ungu yaitu bakteri yang bersifat Gram positif yang dimana susunan
peptidoglikan pada dinding selnya lebih tebal di banding susunan
lipopolisakarisa, dan pada bakteri yang berbentuk basil berwarna
merah yaitu bakteri yang bersifat Gram negatif yang dinama
susuna dinding selnya berbalik dengan dinding sel bakteri Gram
positif, yaitu pada dinding sel bakteri Gram negatif susunan
lipopolisakaridanya yang lebih tebal dibanding dengan
peptidoglikan.

H. KESIMPULAN
Dari hasil praktik pewarnaan Gram ditemukan bakteri bentuk
basil Gram positif, Basil Gram negatif dan bakteri coccus
Gram positif hal itu dapat di pastikan dengan meilaht warna
yang dilihat dari mikroskop yang diman abakteri dengan
warna ungu/biru yaintu bakteri Gram positif sedangknab
bakteri yang warna merah/merah muda adalah bakteri Gram
negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Fifendy.M. (2017). Mikrobiologi. Depok: Kencana.
james, s. b. (2008). Prnsip-Prindsip Sains untuk Keperawatan. jakarta:
erlangga.
koentjoro, n. (2019). Dinamika Struktur Dinding Sel Bakteri. surabaya:
jakad media publishing.
.

Anda mungkin juga menyukai