“PEWARNAAN GRAM”
DI SUSUN OLEH:
KELAS : 2020B
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : B1D120072
Kelompok : 4 (empat)
Penilaian :
Asisten Praktikan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengamati bakteri dalam kedaan hidup sangat sulit, karena selain bakteri
itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal
merupakan salah satu cara yang paling utama dalam penelitian- penelitian
2005). Hal ini bertujuan untuk memberikan warna pada bakteri pada
pekerjaan yang sulit tapi perlu ketelitian dan kecermatan bekerja serta
B. Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
lemak yang khas yang dikelilingi oleh dinding sel yang kaku yang
teikhoat atau asam teikuronat dan bakteri mungkin dikelilingi oleh protein
protein (AAIBA LAKTAT, 2019). Dinding sel bakteri Gram positif lebih
lipid, lemak atau substansi seperti lemak dengan persentase yang lebih
empiris pada tahun 1884 oleh ilmuwan Denmark Christian Gram. Ketika
pelarut organik seperti etanol atau aseton, sedangkan sel-sel spesies Gram
kandungan lipidnya lebih rendah, dinding sel bakteri Gram positif menjadi
warna tersebut. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bakteri Gram
positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet pada
mikroskop (Puspa Dewi, 2020). Bakteri Gram positif berbeda dari bakteri
Gram negatif dalam hal-hal lain juga. Bakteri Gram positif pada umumnya
seperti streptomisin.
zat warna kristal violet sewa ktu proses pewarnaan Gram sehingga akan
Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dam dan luar, serta adanya
membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid, protein, dan
B. Pewarnaan Gram
untuk membedakan spesies bakteri mejadi dua kelompok besar, yaitu gram
positif dan gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel
mereka.Metode tersebut diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan
yaitu gram positif dan gramnegatif, tergantung dari reaksi dinding sel
jenis, yaitu kristal violet, iodine, alkohol dansafranin. Bakteri Gram positif
tetapi zat warna safranin dapat terserap pada dinding selsehingga akan
terjadi karena dindingsel bakteri mengikat cat Kristal violet yang diperkuat
oleh iodine dan Kristalviolet tersebut tidak akan hilang pada waktu diberi
cat peluntur sehingga tidak terpengaruh pada saat diberi cat penutup yang
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu Praktikum
Alat:
Objek glass
Deck glass
Tisu
Mikroskop
Bahan:
Bakteri biakan
Bunsen
Zat warna kristal gentian violet, lugol, alkohol 96%, air fuchsin
C. Prinsip kerja
tinggi dibandingkan dinding sel bakteri gram positif. Pada bakteri gram
larut dalam pemucat. Pada gram negative memiliki kandungan Lipid yang
tebal, lipid ini akan larut dalam alkohol dan aseton yang digunakan
meningkatkan daya larut kompleks Kristal violet pada dinding sel bakteri
D. Cara Kerja
desinfektan/fiksasi)
sampai pangkal).
3) Letakan diatas objek glass dengan cara membuat bulatan dari dalam ke
luar.
4) Setelah itu difiksasi dengan cara memanaskan sekilas diatas nyala api
pada objek glass dan usahakan semua ulasan terwarnai dan tunggu
7) Selanjutnya teteskan 2-3 tetes larutan mordant (lugol iodine) lalu tunggu
10) Amati dibawah mkroskop perbesaran 40x, dan 100x ditambah oil
emersi.
BAB IV
A. Tabel Pengamatan
- pengamatan
- bentuk basil
- berwarna ungu
- bakteri gram
positif
B. Gambar pengamatan
C. Pembahasan
bakteri apakah bakteri memiliki gram positif atau gram negatif. Pada
yang tidak larut dalam pemuat (96%). kristal violet akan mewarnai seluruh
dinding sel. Air fuchsin akan mewarnai sel gram negatif menjadi warna
dibersihkan terlebih agar bersih dari debu atau benda lain yang dapat
sel bakteri pada objek glass tanpa merusak struktur selnya. Dalam
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
untuk membedakan spesies bakteri mejadi dua kelompok besar, yaitu gram
positif dan gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel
perbesaran 40x, dan 100x ditambah oil emersi berwarna ungu dan sudah di