Kelompok 5 :
Docking digunakan untuk mengetahui bagaimana ligan berinteraksi dengan situs tambat
reseptonya sehingga dapat diprediksi aktifitasnya. Ligan biasanya berupa molekul kecil, atau
dapat juga berupa protein. Sedangkan reseptor berupa rangkaian susunan asam amino
protein, atau dapat pula berupa DNA atau RNA yang terdapat dalam sel tubuh. Docking
adalah metode untuk mempredksi orientasi yang terbaik dari suaru molekul ketika satu sama
lain untuk membentuk kompleks yang stabil. Informasi tentang orientasi ini dapat digunakan
untuk memprediksi kekuatan hubungan atau afinitas antara dua molekul yang digunakan.
1.3 Alat dan Bahan
1) Perangkat kera : Komputer PC
2) System operasi : Windows
3) Perangkat Lunak : Molegro Virtual Docker
4) Data : File PDB
1.4 Cara Kerja
A. Mengimpor file
1. Pilih File Import Molecules 1XKK.pdb
MVD menunjang file dalam format PDB, Mol2, SDF, dan XML-based format,
MVDML.
2. Pilih file ligan yang akan di impor dan klik Open
3. Akan muncul tampilan seperti ini. Kemudian unceklis untuk bagian water.
4. Klik Import. Protein dan ligan akan muncul pada Visualization Window
MolDock
No. Ligand Rerank Score RMSD
Score
1. 1XKK -199.7 -197.705 3.60352
2. Doksorubisin -88.629 -80.214 53.662
2 Hasil Percobaan Interaksi Ikatan Hidrogen :
1.7 Kesimpulan
Komputasi dengan docking akan memudahkan prediksi interaksi antar obat
dengan reseptor. Analisis metode docking adalah skoring yaitu proses menghitung
kekuatan ikatan ligan dengan reseptor. Semakin rendah skor yang diperoleh
kemungkinan semakin kompatibel ikatannya antara ligan dengan reseptor.
.Nilai RMSD yang kecil menunjukkan bahwa konformasi antara ligan dan protein
yang terbentuk stabil, sedangkan nilai RMSD yang besar (>2) menunjukkan kurang
stabilnya kompleksyang terbentuk
1.8 Lampiran
1. Hasil Percobaan Penambatan Molekuler :
Ligand 1XKK dan Doksorubisin sebagai ligand aktif
1XKK
Doksorubisin
Motiejunas, D., Wade, R., (2006), Structural, Energetics, and Dynamic Aspect of Ligand-
Receptor Interaction, Comprehensive medicinal chemistry, elsevier, Oxford
Pujiasih, Endah. 2017. Studi Molecular Docking Senyawa Allicin pada BawangPutih (Allium
sativumL.) Sebagai Antihipertensi. Skripsi. Sekolah TinggiFarmasi Muhammadiyah
Tangerang
Purnomo, Hari. 2013. Kimia Komputasi: Uji In Silico Senyawa Antikanker.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Disusun oleh :
19 A Farmasi
Dosen Pengampu :
DWI KOKO PRATOKO,S.Farm., M.Sc., Apt.
MolDock
No. Ligand Rerank Score RMSD
Score
1. 4PH9 -93.9207 -78.5728 0.684305
2. Aminophylline -71.3337 -65.9537 -
2. Aminophylline - -
3. Screenshoot Elektrostatik
Hasil percobaan Interaksi Elektrosttik
2. Aminophylline - -
2. Aminophylline - -
LAPORAN PRKTIKUM RANCANGAN OBAT
Disusun Oleh :
19A
MolDock
No. Ligand Rerank Score RMSD
Score
1. 4PH9 -92.6674 -77.3154 1.59908
2. Ranitidine -125.475 -97.2483 37.6337
Dapat disimpulkan bahwa moldock score yang diperoleh dari negative ligan
ibuprofen yaitu -92.6674 sedangkan ranitidine moldock score yaitu -125.475
sehingga ditinjau dari nilai moldock score/scoring function/energy ranitidine lebih
besar jika dibandingkan dengan ibu profe. Maka ranitidine memiliki avinitas lebih
tinggi dari pada ibu profen yang artinya ranitidine lebih stabil dan berpotensi
memiliki aktivitas sebagai anti antianalgesik.
2. Screenshoot Hydrogen Bonds
2. Ranitidine - -
3. Screenshoot Elektrostatik
2. Ranitidine - -
2. Ranitidin - -
LAPORAN PRKTIKUM RANCANGAN OBAT
19A
MolDock
No. Ligand Rerank Score RMSD
Score
1. 4PH9 -94.5826 -77.7973 0.708708
2. Loperamid -94.9052 -78.7219 0.677453
2. Loperamid - -
2. Loperamid - -
4. Screenshoot Ikatan Sterik 4PH9 dan Loperamid