Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN PEWARNAAN GRAM

NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 1:
SUCI RAMADHANTI (1222005007)
YOSIA IMMANUEL E TAN (1222005004)

LABORATORIUM TEKNIK LINGKUNGAN


PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BAKRIE
2023
PEWARNAAN GRAM

I. TANGGAL PRAKTIKUM
Senin, 23 Oktober 2023

II. TUJUAN PRAKTIKUM


● Mengetahui prosedur pewarnaan Gram, memahami pentingnya setiap Langkah dan secara umum
memahami reaksi-reaksi kimiawi dalam procedure tersebut.
● Mampu membedakan bakteri gram positif dan gram negative.

III. TEORI DASAR


Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri
mejadi dua kelompok besar, yaitu gram positif dan gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik
dinding sel mereka. Metode tersebut diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans
Christian Gram (1853-1938) yang mengembangkan teknik tersebut pada tahun 1884 untuk
membedakan antara Pneumococcus dan bakteri Klebsiella Pneumonia (Karmana,2008).
Pewarnaan gram dibagi menjadi dua hasil yaitu gram positif dan gram negatif, tergantung dari reaksi
dinding sel terhadap tinta safranin atau Kristalviolet. Contoh dari bakteri gram positif ialah
Clostridium perfringens, Staphylococcus aureas, sedangkan bakteri gram negatif misalnya adalah
Eschericia Coli. Beberapa bakteri tidak terwarnai dengan pewarnaan gram, misalnya Mycobacterium
sp, karena dinding selnya mengandung banyak lipid, sehingga digunakan pewarnaan tahan asam
untuk mengidentifikasinya. Pada pewarnaan tersebut sel bakteri akan berwarna merah tetapi sel
jaringan akan berwarna hijau (James, 2002).
Zat warna yang digunakan dalam pewarnaan bersifat basa dan asam.Pada zat warna basa bagian yang
berperan dalam memberikan warna yang disebut kromofor dan memiliki muatan positif. Sebaliknya,
pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna mempunyai muatan negatif zat
warna basa lebih banyak digunakan karena muatan negatif banyak ditemukan di dinding sel, membran
sel dan sitoplasma, sewaktu proses pewarnaan muatan positif pada zat warna basa akan berkaitan
dengan muatan negatif dalam sel, sehingga mikroorganisme lebih jelas terlihat (Dwidjoseputro, 2005).

Bakteri Gram Positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel denganlapisan peptidoglikan yang
tebal. Bakteri ini akan berwarna ungu jikadiwarnai dengan pewarnaan Gram. Contohnya Neisseria
gonnorrhoaea, Treponema pallidum, Vibrio Cholerae dan Bacillus subtilis. Sedangkan Bakteri Gram
Negatif adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis. Bakteri ini
akan berwarna merah muda atau merah, bila diwarnai dengan pewarnaan gram. Contohnya
Streptococcusmutans, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (Aryulina, 2004). Teknik
Pewarnaan bukan pekerjaan yang sulit tapi perlu ketelitian dankecermatan bekerja serta mengikuti
aturan dasar yang berlaku (Lay.1994).
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat:

1. Bak Pewarna
2. Lampu Spirtus
3. Kawat Ose

4. Tang Penjepit Kayu


5. Mikroskop
Bahan:
1. Kristal Violet

2. Larutan Iodium Gram


3. Safranin
4. Larutan Lugol
5. Alkohol 95%
6. Aquadest
7. Biakan Murni Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus 15-18 jam dalam suspense
campuran.
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. Bersihkan obyek gelas dengan menggunakan tisu yang telah dibahasi dengan alkohol 95%

3. Kemudian fiksasi atau dilewatkan 2-3 kali diatas api spirtus


4. Pijarkan ose diatas api spirtus sampai membara, setelah membara angkat ose dan
menganginkanya

5. Ambil satu ose inoculum bakteri yang akan diperiksa


6. Kemudian taruh di atas obyek gelas yang telah dibersihkan, ratakan dengan ujung ose
7. Setelah digunakan ose tersebut dipijarkan kembali lalu letakkan pada rak tabung

8. Preparate atau obyek gelas yang sudah diberikan bakteri kemudian difiksasikan diatas api
spirtus secara perlahan
9. Kemudian bubuhkan 2-3 tetes larutan warna kristal violet, diamkan selama 1 menit
10. Cuci dengan aquades mengalir, kemudian keringkan dengan mengangin-angikannya

11. Tetesi dengan larutan iodine, diamkan selama 1 menit


12. Cuci dengan aquades mengalir, keringkan dengan mengangin-angkinkannya
13. Cuci dengan alkohol 95% setetes-setetes selama 45 detik

14. Cuci dengan aquades mengalir


15. Beri larutan safranin selama 30 detik
16. Cuci dengan aquades mengalir, keringkan dengan mengangin-anginkannya

17. Keringkan kaca obyek dan seraplah kelebihan air pada olesan dengan menekan kertas serap
hati-hati keatasnya
18. Periksa preparate dibawah mikroskop dan amati.

VI. HASIL PENGAMATAN

Pewarnaan Gram Bakteri Udara pada toilet wanita dan toilet pria

Keterangan:

1. Bentuk bakteri : Coccus atau bulat


2. Warna bakteri : Ungu (Gram Positif)
3. Susunan bakteri : Menyebar dan berkelompok

Keterangan:

1. Bentuk bakteri : Coccus atau bulat


2. Warna bakteri : Orange (gram Negatif)
3. Susunan bakteri : Menyebar
VII. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kami melakukan praktikum pewarnaan gram, dimana pada praktikum ini kita
akan memberi warna pada bakteri yang terkandung didalam toilet pria dan wanita. Praktikum kami
lakukan dengan alat dan bahan yang sudah ditentukan serta sesuai dengan prosedur yang telah
diberikan.
Ambil objek glass dan sterilkan dengan alkohol lalu. Kita ambil bakteri dari salah satu sampel yang
sudah didiamkan di dalam inkubator menggunakan jarum ose dan letakkan diatas objek glass sambil
dipanaskan sampai terbentuk adanya pola. Lalu, diamkan selama 1 menit dan teteskan kristal violet
sebanyak 2-3 tetes lalu diamkan hingga kering selama 1 menit kemudian bilas dengan aquades sambil
di angin anginkan, namun jangan terlalu di angin anginkan takut bakteri yang ada di udara juga ikut
tercampur, jika sudah kering kembali teteskan dengan cairan iodine dan diamkan lagi selama 1 menit,
jika sudah kembali bilas dengan alkohol lalu keringkan, lalu teteskan cairan safranin sebanyak 2-3
tetes lalu diamkan selama 1 menit, dan bilas kembali menggunakan akuades. Jika semua tahapan
sudah, keringakan pinggiran objek glass menggunakan tisu, lalu ambil cover glass, dan sterilkan
menggunakan alkohol dan letakkan diatas tempat bakteri yang sudah di teteskan cairan tadi.
Lalu masukkan objek glass ke mikroskop untuk dilihat, ada beberapa bakteri yang dapat terlihat
menggunakan lensa 100 dan 40 dan pada bakteri yang ada di udara pada toilet wanita dan pria, terlihat
bahwa bakteri merupakan gram positif dan berbentuk coccus atau bulat dan susunan pada bakteri
menyebar dan ada juga yang berkelompok. Lalu pada bakteri gambar ke 2 terlihat dalam bentuk
coccus atau bulat serta warna bakteri orange (negatif) serta susunan pada gambar 2 bakteri menyebar.

VIII. KESIMPULAN
1. Bahwa bakteri dapat ditemukan dimana saja dan pada data diatas bakteri memiliki struktur
yang berbeda beda serta warna.

2. Dapat memahami setiap langkah dan reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam proses tersebut
yang dapat di lihat dari pewarna yang bereaksi dengan sel bakteri.
3. Dapat mengamati dua kelompok bakteri yaitu gram positif dan gram negatif
4. Bakteri memiliki 2 perbedaan yaitu positif dan negatif.

5. Jika melihat 2 perbedaan tersebut dapat di lihat mengunakan mikroskop dengan lensa 100 dan
40 yaitu dengan adanya warna pada bakteri bewarna ungu (gram positif) dan warna orange (
gram negatif ).

6. Bakteri juga dapat berkelompok atau menyebar sedangkan dalam bentuk bakteri terdapat 2
yaitu spiral dan coccus.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah.2004. Biologi Umum. Jakarta : Erlangga

Dwidjoseputro, D.2005. Dasar - Dasar Mikrobiologi.Malang: Penerbit Djambatan.


James, Joyce. 2002. Prinsip - Prinsip Sains Untuk Keperawatan. Jakarta :Erlangga.
Karmana, Oman. 2008. Biologi. Jakarta : PT Grafindo Media Pratama.
Lay, Bibiana.W.1994.Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta : Rajawali

Anda mungkin juga menyukai