GENETIKA
Nim : 016.06.0043
Kelompok : 04
Bagian
Laboraturium Terpadu I
Fakultas Kedokteran
B. Landasan Teori
Mikrobioligi adalah ilmu yang mempelajari makhluk-makhluk hidup yang
kecil, yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop (mikros= kecil, bios= hidup, dan
logos= ilmu). Makhluk hidup yang kecil ini disebut mikroba atau mikro-organisme.
Bakteri berasal dari kata latinbacterium (jamak, bacteria) , adalah kelompok raksasa
dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan
uniseluler (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nucleus
(inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitoondria dan kloroplas.
Istilah bakteria telah diterapkan untuk semua prokariota atau kelompok besar
mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka. Bakteri adalah yang
paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (tersebar dimana-mana)
di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Banyak pathogen merupakan
bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5, meski ada
jenis yang dapat mencapai 0,3mm. Meski umumnya memiliki dinding, seperti sel
tumbuhan dan jamur, tertapi dengan komposisi yang sanngat berbeda (peptidoglikan).
Banyak yang bergerak menggunakan flagella, yang berbeda dalam strukturnya dari
flagella kelompok lain. Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leewenhoek
pada tahun 1674. Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi,
struktur dan sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup
hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana el-sel bakteri tersebut di
suspensikan,. salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah
untuk diidentifikasi ialah degan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga
berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel
bakteri melalui serangakaian pengecatan (Entjang, 2003).
Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode empiris untuk
membedakan spesies bakteri mejadi dua kelompok besar, yaitu gram positif dan gram
negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.Metode tersebut
diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans ChristianGram (1853-
1938) yang mengembangkan teknik tersebut pada tahun 1884 untuk membedakan
antara Pneumococcus dan bakteri Klebsiella Pneumonia (Karmana,2008). Pewarnaan
gram dibagi menjadi dua hasil yaitu gram positif dan gram negatif, tergantung dari
reaksi dinding sel terhadap tinta safranin atau Kristal violet. Contoh dari bakteri gram
positif ialah Clostridium perfringens, Staphylococcusaureas, sedangkan bakteri gram
negatif misalnya adalah Eschericia Coli. Beberapa bakteri tidak terwarnai dengan
pewarnaan gram, misalnya Mycobacterium sp, karena dinding selnya mengandung
banyak lipid, sehinggadigunakan pewarnaan tahan asam untuk mengidentifikasinya.
Pada pewarnaan tersebut sel bakteri akan berwarna merah tetapi sel jaringan akan
berwarna hijau. (Tracy, 2005).
Bakteri yang diwarnai dengan teknik pewarnaan Gram terbagi dua golongan, yaitu:
Gram positif , bila warna zat pewarna pertama (karbol gentian violet) tetap bertahan,
dengan demikian warna se bakteri tampak ungu tua; dan Gram negatif, bila warna zat
pewarna pertama tidak bertahan (luntur) kemudian tercat oleh zat pewarna
tandingannya, misal: air fuchsin, safranin, dan oleh zat pewarna tandingan lainnya.
(Razali, 1987).
D. Cara Kerja
a. Langkah kerja membuat preparat
1. Ambil glas objek yang bersih dan steril
2. Bebaskna dari lemak dengan memanaskan dengan spiritus
3. Teteskan 1 ose NaCl pada glas objek tersebut
4. Ambil satu koloni bakteri dengan menggunakan ose streril dan tatakan pada glas
objek sehingga membentuk diameter 1-2 cm
5. Campurkan koloni bakteri yang telah diratakan dengan NaCl hingga homogen
kemudian tipiskan
6. Panaskan glas objek diatas nyala api lampu spiritus sambil diayunkan secukupnya
(jarak preparat dengan nyala api kira-kira 20 cm ) sampai preparat kering
7. Preparat siap dilakukan pengecatan gram
Koloni A Koloni B
-Bakteri (Staphylococcus Bakteri (Escherichia coli)
aureus) -Berbentuk batang panjang
Deskripsi -berbentuk bulat (kokus) (basilus)
-lebih menyerap crystal - lebih menyerap carbol
violet fuchsin
-berwarna ungu -Berwarna merah
Interpretasi pengecatan jenis bakteri positive (+) jenis bakteri negative (-)
gram
Gambar
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan Pewarnaan Gram yang telah kami lakukan, kami dapat
menarik kesimpulan bahwa pada bakteri gram positif ketika dilakukan pewarnaan
gram akan menunjukkan warna ungu kebiruan karena struktur dinding sel bakteri
gram positif mengandung lapisan peptidoglikan yang tebal sehingga ketika dilakukan
pewarnan, zat warna akan terperngkap dalam lapisan tersebut dan sulit dihilangkan
ketika dicuci dengan air. Zat warna Crystal Violet dapat lebih banyak menyerap
sehingga dapat mewarnai bakteri jenis ini. Bakteri gram positif akan berbentuk bulat
(kokus). Contoh bakteri dalam percobaan kami yang termasuk ke dalam bakteri gram
positif adalah Staphylococcus. Sedangkan bakteri gram negatif ketika dilakukan
pewarnaan gram akan menunjukkan merah karena bakteri tersebut tidak mengandung
atau sedikit mengandung lapisan peptidoglikan sehinga ketika dilakukan pewarnaan
kemudian dicuci dengn air, zat warna yang menempel atau lebih banyak menyerap
adalah Carbol Fuchsin. Bakteri gram negatif akan berbentuk batang (Basilus). Contoh
bakteri dalam percobaan kami yang termasuk ke dalam bakteri gram negatif adalah
Escherichia coli.
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, Bayu. 2009. Pewarnaan Gram (Gram positif dan Gram Negatif).
http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/7-pewarnaan-gram-gram-
positif-dan-gram-negatif, Diakses pada tanggal 12 januari 2017.