PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karbohidrat adalah
adalah sumber energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yg mengandung
karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras, kentang, sayur-sayuran dan
lain sebagainya.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk
dunia, khususnya bagi penduduk Negara yang sedang berkembang. Walaupun jumlah
kalori yang dapat di hasilkanoleh 1 gram karbohidrat hanya 4 kal (kkal) bila di
banding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Selain
itu beberapa golongan karbohidrat menghasilkan serat-serat (dietary fiber) yang
berguna bagi pencernaan.
Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik
bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur dan lain-lain.Sedangkan dalam tubuh,
karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan proteintubuh
yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolism
lemak dan protein. Dalam tubuh manusia karbohidrat dapat di bentuk dari beberapa
asm aminodan sebagian dati gliserol lemak. Tetapi sebagian besar karbohidrat di
peroleh dari bahan makanan yang di makan sehari-hari, terutama bahan makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah menunjukkan adanya polisakarida (terutama amilum), dan dapat
membedakan amilium dari glikogen?
2. Bagaimanakah menunjukkan adanya karbohidrat pada bahan yang belum dikenal
secara umum komposisinya?
C. Tujuan
1. Untuk menunjukkan adanya polisakarida (terutama amilum), dan dapat
membedakan amilium dari glikogen.
2. Untuk menunjukkan adanya karbohidrat pada bahan yang belum dikenal secara
umum komposisinya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Uji Iodine
Amilum merupakan polisakarida yang banyak terdapat di alam, yaitu pada sebagian
besar tumbuhan strukturnya berupa lingkaran terdiri atas 6 molekul heksosa dalam ikatan 1-4,
sacara α-giukosidis untuk beberapa zat ditemukan 250–300 molekul sisa glukosa. Amilum
berfungsi sebagai cadangan makanan.
Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yaitu amilosa (kira-kira 20–28%) dari
sisanya amilopektin. Molekul amilopektin lebih besar daripada molekul amilosa karena
terdiri atas lebih dari 1000 unit glukosa. Butir-butir pati tidak larut dalam air dingin tetapi bila
suspensi dalam air dipanaskan akan tetapi suatu larutan koloid kental. Larutan koloid ini
apabila diberi larutan iodine akan berwarna biru. Warna biru tersebut disebabkan oleh
molekul amilosa yang membentuk senyawa. Amilo pektin dengan iodium aknn memberikan
warna ungu atau merah lembayung. Glikogen dalam bentuknya seperti amilopektin dan lebih
banyak bercabang, dan bereaksi dengan iodium glikogen akan mengahsilkan warna merah.
Pereaksi yang digunakan untuk pengujian polisakarida adalah larutan iodine. Amilum
merupakan suatu polisakarida yang akan memberikan warna biru apabila diuji dengan larutan
iodine. Mula–mula amilum dilarutkan dalam air sampai terbentuk suspensi. Kemudian
suspensi ini dipanaskan sampai terbentuk koloid. Jika kedalam koloid ini diteteskan larutan
iodine akan terbentuk warna biru. Warna biru ini berasal dari senyawa komplek yang
terbentuk dari amilosa dengan larutan iodine, sedangkan amilopektin tidak terbentuk senyawa
komplek dengan larutan iodine. Polisakarida yang lain dengan larutan iodine akan
memberikan warna yang berbeda. Dekstri akan memberikan warna merah anggur, glikogen
memberikan warna merah coklat dan selulosa memberikan warna coklat.
B. Uji Buah
Uji ini dilakukan untuk mengetahui jenis karbohidrat yang ada pada buah, karena
sejalan dengan proses pematangan buah biasanya kandungan karbohidrat dalam buah dapat
mengalami perubahan komposisi akibat aktivitas enzim. Pada buah byang masak dan manis
akan banyak ditemukan glukosa dan fruktosa, sedangkan pada buah mentah banyak
ditemukan karbohidrat dalam bentuk amilum dan tidak menutup kemungkinan akan
ditemukan bentuk karbohidrat lain.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Uji Iodine
Alat :
Tabung reaksi, Bahan :
pipet tetes, larutan amilum 1 %
rak tabung reaksi, larutan selulosa 1 %
penjepit tabung larutan glikogen 1 %
reaksi, HCl 6 N
gelas ukur. NaOH 6 N
Larutan Iodine 1 N (10
gram KI dalam 1 liter air +
2,5 gram Iodine)
2. Uji Buah
Alat : Bahan :
B. Langkah Percobaan
1. Uji Iodine
1) siapkan tabung reaksi 3 buah, masing-masing diberi 3 ml larutan amilum 1 % .
2) tambahkan 2 tetes air ke dalam tabung pertama 2 tetes HCl kedalam tabung
kedua, 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga. Kocok semua tabung, lalu
tambahkan 1 tetes larutan iodine kedalam masing – masing tabung. Perhatikan
perubahan warna yang terjadi.
3) panaskan tabung yang berwarna lalu dinginkan. Perhatikan perubahan –
perubahan yang terjadi.
4) lakukan pengujian terhadap larutan selulosa 1 % dan larutan glikogen 1 %.
2. Uji Buah
untuk uji iodine :
a. masing – masing 1 tetes ekstrak buah mentah, ranum dan masak
ditempatkan pada cawan petri.
b. Beri 1 tetes iodine pada masing – masing ekstrak tadi, kemudian catat
perubahan warna yang terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Jambu biji 1 tetes ekstrak buah Ekstrak jambu 1 tetes ekstrak jambu
ranum ranum+ 1 tetes iodine ranum : coklat ranum + 1 tetes
muda iodine =Kuning
P. Iodine : jernih
tak berwarna
Jambu biji 1 tetes ekstrak buah Ekstrak jambu Setelah ditetesi
matang matang+ 1 tetes iodine masak : pink iodine, warna larutan
P. Iodine : jernih berubah menjadi
tak berwarna kuning kehijauan.
9 Belimbing 1 tetes ekstrak buah Hijau muda Hijau muda
mentah mentah+ 1 tetes iodine
Belimbing 1 tetes ekstrak buah Hijau Hijau
ranum ranum+ 1 tetes iodine
Belimbing 1 tetes ekstrak buah Hijau Hijau kemerahan
matang matang+ 1 tetes iodine
10 Pisang mentah 1 tetes ekstrak buah Larutan berwarna
mentah+ 1 tetes iodine ungu pekat.
Pisang ranum 1 tetes ekstrak buah Larutan berwarna
ranum+ 1 tetes iodine ungu kecoklatan.
Pisang matang 1 tetes ekstrak buah Larutan berwarna
matang+ 1 tetes iodine coklat muda.
11 Pepaya 1 tetes ekstrak buah Hijau jernih Kuning
mentah mentah+ 1 tetes iodine
Papaya ranum 1 tetes ekstrak buah Orange hujau keruh +kuning
ranum+ 1 tetes iodine
Papaya 1 tetes ekstrak buah Merah bata hujau keruh
matang matang+ 1 tetes iodine
B. Analisis
1) larutan amilum 1%
Tabung 1 : sebelum dipanaskan 3 ml amilum 1 % ditambah aquades 2
tetes menjadi tidak berwarna
Tabung 2 : sebelum dipanaskan 3 ml amilum 1 % ditambah HCl 6N 2
tetes menjadi tidak berwarna
Tabung 3 : sebelum dipanaskan 3 ml amilum 1 % ditambah NAOH
6N 2 tetes menjadi tidak berwarna
2) Sawo
Sebelumnya sawo mentah berwarna hijau, setelah ditetesi iodine, tidak ada
perubahan warna.
Sebelumnya sawo ranum berwarna coklat, setelah ditetesi iodine, tidak ada
perubahan warna.
Sebelumnya sawo matang berwarna kuning, setelah ditetesi iodine, tidak ada
perubahan warna.
3) Sirsak
Sebelumnya sirsak mentah berwarna putih kekuningan, Setelah ditetesi iodine,
warna larutan menjadi putih kecoklatan.
Sebelumnya sirsak ranum berwarna putih, Setelah ditetesi iodine, warna larutan
menjadi coklat.
Sebelumnya sirsak matang berwarna putih keruh, Setelah ditetesi iodine, warna
larutan menjadi ungu.
4) Nanas
Sebelumnya ekstrak nanas mentah berwarna hijau tua, Setelah ditetesi iodine,
warna larutan menjadi kuning.
Sebelumnya ekstrak nanas ranum berwarna hijau kekuningan, Setelah ditetesi
iodine, warna larutan menjadi kuning.
Sebelumnya ekstrak nanas matang berwarna kuning tua, Setelah ditetesi iodine,
warna larutan menjadi kuning kehijauan.
5) Mengkudu
Sebelumnya mengkudu mentah berwarna hijau pekat, setelah ditetesi iodine
warnanya menjadi hijau kekuningan.
Sebelumnya mengkudu ranum berwarna abu-abu tua, setelah ditetesi iodine
warnanya menjadi hijau.
Sebelumnya mengkudu matang berwarna krem, setelah ditetesi iodine warnanya
menjadi hijau.
6) Tomat
Sebelumnya tomat mentah berwarna hijau, setelah ditetesi iodine warnanya
menjadi kuning keruh (+++)
Sebelumnya tomat ranum berwarna kuning, setelah ditetesi iodine warnanya
menjadi kuning (+)
Sebelumnya tomat matang berwarna merah, setelah ditetesi iodine warnanya
menjadi hijau.
7) Mangga
Sebelumnya mangga mentah berwarna putih, setelah ditetesi iodine warnanya
menjadi hitam
Sebelumnya mangga ranum berwarna kuning, setelah ditetesi iodine warnanya
menjadi hitam
Sebelumnya mangga matang berwarna orange, setelah ditetesi iodine warnanya
menjadi kuning kecoklatan.
8) Jambu biji
Sebelumnya ekstrak jambu biji mentah berwarna hijau, setelah ditetesi iodine
warnanya menjadi kuning.
Sebelumnya ekstrak jambu biji ranum berwarna coklat muda, setelah ditetesi
iodine warnanya menjadi kuning.
Sebelumnya ekstrak jambu biji matang berwarna pink, setelah ditetesi iodine
warnanya menjadi kuning kehijauan.
9) Belimbing
Sebelumnya ekstrak belimbing mentah berwarna hijau muda, setelah ditetesi
iodine warnanya tetap hijau muda..
Sebelumnya ekstrak belimbing ranum berwarna hijau, setelah ditetesi iodine
warnanya tetap hijau.
Sebelumnya ekstrak belimbing matang berwarna hijau, setelah ditetesi iodine
warnanya menjadi hijau kemerahan.
10) Pisang
ekstrak pisang mentah setelah ditetesi iodine warnanya menjadi ungu pekat.
ekstrak pisang ranum setelah ditetesi iodine warnanya menjadi ungu kecoklatan.
ekstrak pisang matang setelah ditetesi iodine warnanya menjadi coklat muda.
11) Pepaya
Sebelumnya ekstrak pepaya mentah berwarna hijau jernih, setelah ditetesi iodine
warnanya menjadi kuning.
C. Pembahasan
Dari percobaan diatas bertujuan untuk menunjukkan adanya polisakarida pada larutan
yang akan di uji yaitu amilum. Hasil dari percobaan ini menunjukkan tidak ada
perubahan warna. Hal ini dikarenakan larutan amilum hanya ditambah air tidak
ditambah iodine. Seharusnya setelah ditambah iodine menunjukkan adanya perubahan
warna yaitu menjadi biru pekat. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada amilum
mengandung polisakarida. Amilum tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan
amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan warna ungu
pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Butir-butir pati tidak larut
dalam air dingin tetapi bila suspensi dalam air dipanaskan akan terbentuk suatu
larutan koloid kental. Larutan koloid ini apabila diberi larutan iodine akan berwarna
biru. Warna biru tersebut disebabkan oleh molekul amilosa yang membentuk
senyawa.
D. Diskusi
1. Uji Iodine
1) Perubahan warna pada setelah dipanaskan diakibatkan karena hidrolisis pati
atau amilum menjadi senyawa yang lebih sederhana.
2) Zat selain amilum yang memberikan warna dengan iodine adalah dekstrin
memberikan warna merah anggur, glikogen memberikan warna merah
cokelat dan selulosa memberikan warna kuning.
2. Uji Buah
1) Pada buah masak masih ditemukan adanya karbohidrat dalam bentuk
polisakarida karena monosakarida yang terdapat pada buah yang masih muda
berikatan menjadi polisakarida sebagai cadangan energi tanaman buah.
2) Proses hidrolisis amilum secara enzimatis sebagai berikut: Amilum
dihidrilisis oleh enzim amilase menjadi dekstrin lalu menjadi maltosa dan
akhirnya menjadi glukosa
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Bahwa pada amilum setelah ditetesi dengan iodine warnanya berubah menjadi
biru pekat.
Hal tersebut membuktikan bahwa pada amilum mengandung polisakarida.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa semua buah
menunjukkan cirri-ciri mengandung fruktosa, namun pada buah belimbing dan
buah sawo menunjukkan cirri-ciri mengandung sukrosa.
B. Saran
Diharapkan agar praktikan lebih memperhatikan hal-hal seperti kebersihan alat,
ketepatan ukuran larutan, waktu percobaan dan lainnya, karena kesalahan sedikitpun
bisa mempengaruhi hasil pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA