Anda di halaman 1dari 4

Uji Akrolein

Acid starch hydrolysis test


Raissya Adinda
Raissyaadinda.bio18@gmail.ac.id
Abstak
Lipid adalah senyawa biomolekul yang digunakan sebagai sumber energi dan merupakan
komponen struktural penyusun membran serta sebagai pelindung vitamin atau hormon. Lipid dapat
dibedakan menjadi trigliserida, fosfolipid, dan steroid. Trigliserida sering disebut lemak atau
minyak. Salah satu uji kualitatif lipid adalah uji akrolein. Dalam uji ini terjadi dehidrasi gliserol
dalam bentuk bebas atau dalam lemak/minyak menghasilkan aldehid akrilat atau akrolein.
Praktikum yang berjudul “uji akrolein” dilakukan pada tanggal 26 maret 2019 di Laboratorium
Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala dengan
tujuan untuk mengetahui kualitas lipid dan mendeteksi adanya gliserol yang terdehidrasi. Uji
akrolein juga dapat digunakan untuk pengujian kualitas lipida. Hasil dari praktikum yang telah
dilakukan menyatakan bahwa gliserol adalah larutan yang paling bagus kualitasnya di bandingkan
dengan minyak kelapa dan minyak malinda.
Kata kunci: lipid, uji akrolein, gliserol, minyak kelapa, minyak malinda.

Abstrack
Carbohydrates are complex molecules composed of elements C, H, O. Carbohydrates
are classified into 3, monosaccharides, disaccharides, and polysaccharides. The practice entitled
"Starch Hydrolysis with Acid" was held on March 19, 2019 at the Biology Education Laboratory
FKIP Syiah Kuala University, Banda Aceh. The purpose of this practice is to break the complex
molecules of starch into simple molecules such adisaccharides and monosaccharides with the help
of water. This practice is carried out with a qualitative approach that is by direct observation
method described in descriptive form and data presented in the form of images. From the practices
that have been done, it was found that iodine serves to determine carbohydrates and benedict to
prove that starch has broken down into monosaccharide molecules.
Keywords: Hydrolysis, starch, iodine, benedict.
.

1
Raissya Adinda: Uji Akrolein

Pendahuluan Pemanasan minyak yang berlebihan


Ditubuh mahkluk hidup seperti dapat meningkatkan sifat karsinogen yang
manusia pasti memiliki lemak. Lemak salah ditunjukkan dalam tes pertumbuhan dan
satu sumber energi yang penting dibutuhkan reproduksi hewan karena terbentuknya
khususnya manusia guna melakukan aktivitas sejumlah senyawa genotoksik dari endogen
sehari– hari. Manusia mempunyai tubuh yang daging. Perubahan sifat fisika dan kimia
menbutuhkan kadar lemak seimbang. Hal ini minyak terjadi karena adanya serangan radikal
untuk membuat agar cadangan energi tetap bebas dan menghasilkan produk seperti
ada. lemak tidak mudah untuk dapat larut senyawa atsiri, asam lemak bebas, dan gliserol
dalam air. Untuk dapat melarutkan lemak, (Donatus, 2009, p. 121).
dibutuhkan pelarut khusus lemak seperti
Choloroform (Gusti, 2009, p. 90). Metode/ Cara Kerja
Lipid didefinisikan sebagai senyawa Waktu dan Tempat
yang tidak larut dalam air yang diekstrak dari Pratikum dilakukan di Laboratorium
organisme hidup menggunakan pelarut yang Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah hari Selasa
kepolarannya lemah atau pelarut non polar. 26 Maret 2019 pukul 14.00- 15.50 WIB.
Defenisi ini berdasarkan atas sifat fisik,
berlawanan dengan definisi karbohidrat, Target/ Subjek/ Populasi/ Sampel
protein maupun asam nukleat yang Alatnya yaitu tabung reaksi, rak
berdasarkan atas struktur kimianya. Istilah tabung reaksi, pipet tetes, gelas beaker,
lipid mencakup berbagai macam kelompok pemanas spritus. Bahannya yaitu minyak
senyawa yang betbeda-beda strukturnya malinda, minyak kelapa, gliserol, KHSO4
(Ngili, 2009, p. 152).
Lipid mensuplai karbon dengan Prosedur
energi yang tinggi permolnya. Kandungan Pada tiap tabung reaksi tambahkan 1
asam lemak dari lipid dalam substrat dapt ml gliserol, minyak kelapa, minyak malinda.,
memberikan kontribusi 10-40% atau bahkan lalu masukkan 1 gram KHSO4 kesitiap tabung
lebih tinggi dari total sumber karbon untuk reaksi, setelah itu aduk hingga rata dipanaskan
mengubah metabolism sel. Hal inilah di atas api spiritus, mula-mula api kecil
kemungkinan menyebabkan rendemen selanjutnya api yang besar dan diperhatikan
minyak yang dihasilkan juga memiliki bau akrolein yang terbentuk berupa asam
rendemen yang sama (Lingga, 2010, p. 70). putih dan amati perubahan warna.
Ekstraksi minyak atau lemak adalah
Teknik Analisis Data
suatu cara untuk mendapatkan minyak atau
Adapun metode yang dilakukan pada
lemak dari sel-sel bahan yang diduga
pengamatan ini adalah pengamatan langsung
mengandung minyak atau lemak. Sebagai
dan metode diskriptif, yaitu menjelaskan
senyawa hidrokarbon, minyak dan lemak atau
secara rinci perubahan bau dan warna yang
lipid pada umumnya tidak larut dalam air,
terjadi pada setiap tabung reaksi yang di
tetapi larut dalam pelarut organic. Pemilihan
amati.
bahan pelarut yang paling sesuai untuk
ekstraksi minyak dan lemak adalah dengan
Hasil dan Pembahasan
menentukan derajat polaritasnya. Pada
Lemak dan minyak bagian terbesar
dasarnya suatu bahan akan mudah larut dalam dan terpenting kelompok lipid yaitu sebagai
pelarut yang sama polaritasnya (Faizal, 2009, komponen makanan utama bagi organisme
p. 30). hidup. Lemak dan minyak penting bagi
manusia karena adanya asam-asam lemak

2
Raissya Adinda: Uji Akrolein

sensial yang terkandung di dalamnya minyak kelapa yang sudah dipakai dan
(Sumbomo, 2015, p. 90). gliserol yang masih murni belom ditambahkan
lemak dan minyak sumber energi dengan KHSO4. Minyak malinda awalnya
yang lebih efesien dibandingkan karbohidrat
bewarna kuning, minyak kelapa awalnya
dan protein. Secara kimiawi lemak dan
minyak ialah trigliserida yang merupakan bewarna oren dan gliserol bening tidak
ester dari gliserol dan asam lemak rantai bewarna. Minyak malinda dan kelapa minyak
panjang. Senyawa terbentuk dari hasil tak jenuh sedangkan gliserol lemak jenuh (
kondensasi (Faizal, 2009, p. 30) Lengkong, 2013, p. 198).
Lipid yang terdapat dimakanan hewan
merupakan campuran lipida yang dan yang Gambar 2: : minyak malinda, gliserol, minyak
kompleks yang berasal dari tanaman dan kelapa sesudah ditambah KHSO4
jaringan hewan. Dalam mulut dan lambung
hewan, lipida tadi belum mengalami
pemecahan yang berarti setelah berada dalam
intestinum maka lipida komleks terutama
dihidrolisis (Bahri, 2015, p. 37).
Dari percobaan yang telah dilakukan
didapatkan hasil bahwa minyak kelapa dan
minyak malinda lebih bau tengik dari pada
gliserol. Hal ini disebabkan karena gilserol
tergolong kedalam lemak jenuh yang tidak Sumber: Dokumentasi pribadi
memiliki ikatan rangkap dan asam lemak,
oleh karena itu KHSO4 mudah larut Gambar diatas minyak malinda,
didalamnya setelah dipanaskan dan warna minyak kelapa dan gliserol yang sudah
berubah menjadi kecoklatan dan baunya tidak ditambah KHSO4 lalu dipanaskan diatas api
terlalu tengik. Sedangkan minyak kelapa dan mula-mula api kecil selanjutnya api yang
minyak malinda termasuk ke dalam lemak besar dan diperhatikan bau akrolein yang
tidak jenuh, yaitu memiliki ikatan rangkap terbentuk berupa asam putih. Warna yang
dan KHSO4 tidak larut didalamnya, dan dihasilkan setelah pemanasan minyak kelapa
menimbulkan bau paling tengik. bewarna kehitaman dan baunya sangat tengik,
Asap yang muncul dari senyawa minyak malinda kecoklatan berbaau sedikit
akrolein membuktikan bahawa adanya gliserol tengik, dan gliserol paling bening diantara
yang terkandung didalamnya. Sedangkan ketiganya dan tidak berbau. Semakin panjang
Kalium bisulfate (KHSO4) berfungsi untuk ikatan rangkapnya maka akan semakin bau
mendehidrasi gliserol bebas dan minyak. tengik dan pekat warna larutannya (Siregar,
Akrolein termasuk golongan aldehida tak- 2014, p. 44).
jenuh.

Gambar 1: minyak malinda, gliserol, minyak Simpulan dan saran


kelapa sebelum ditambah KHSO4 Simpulan
Kualitas lipid yang bagus terdapat
pada gliserol, karena gliserol hanya
membentuk sedikit bau dan tidak terlalu
tengik. Sedangkan minyak kelapa dan minyak
malinda memiliki kualitas lipida tidak bagus
karena baunya paling tengik. Gliserol tidak
terlalu berbau karena kekurangan atom H dan
tidak memiliki ikatan rangkap, sedangkan
pada minyak kelapa dan minyak malinda
Sumber: Dokumentasi Pribadi
terdapat ikatan rangkap. Pada suatu larutan
Gambar diatas pada setiap tabung akan semakin berbau jika ikatan rangkapnya
reaksi ditambahlan 1 ml minyak malinda, semakin panjang.

3
Raissya Adinda: Uji Akrolein

Saran Lengkong, Jan. 2013. Pengaruh lipid dan


Setalah pratikum dilakukan alangkah glikolipid Sebelum Latihan
baiknya ilmu yang kita dapatkan diterapkan terhadap Kadar kolestrol Darah
dikehidupan seharoi-hari misalnya harus Setelah Latihan. Jurnal Vini Vidi
berhati-hati dalam memilih makanan yang Vici, 1(4): 299-399.
berlemak karena itu akan menentukan hidup Lingga, dkk. 2010. Pengkayaan Asam Lemak
kita kedepannya. Tak Jenuh pada Bekatul dengan
Fermentasi Padat Menggunakan
Daftar Pustaka Aspergillus. Jurnal Sains dan
Bahri, Syamsul. 2015. Pembuatan ekstraks Teknologi Kimia, 1(1): 66-72.
lemak dari minyak. Jurnal Ngili, Yohanis. 2009. Biokimia Struktur dan
Teknologi, 4(2): 36-50. Fungsi Biomolekul. Yoqyakarta:
Donatus, dkk. 2009. Peningkatan Kualitas Grada Ilmu.
Minyak Jelantah Menggunakan Ratna, dkk. 2015. Pembuatan lipid Cair Dari
Adsorben H5-NZA Dalam Reaktor minyak Hewani Menggunakan
Sistem Fluid Fixed Bed. Jurnal
Hidrolisis Enzimatis. Jurnal
Ilmu Dasar, 10(2): 121-132.
Faizal, dkk. 2009. Pengaruh Jenis Pelarut, Fluida, 11(2): 9-14.
Massa Biji, Ukuran Partikel Siregar, Njrhamidasari. 2014. Hidrolisis lipid.
Terhadap Yield Ekstraksi Minyak Jurnal Ilmu Keolahragaan. 3(2):
Biji Ketapang. Jurnal Teknik 38-44
Kimia, 16(2): 28-34. Sumbomo, Aung. 2016. Biokimia Pangan
Gusti, dkk. 2016. Pengukuran Tingkat Kadar Dasar. Jakarta: Erlangga.
Lemak Tubuh Melalui Jogging
Selama 30 Menit Jurnal
Pendidikan Kesehatan Rekreasi,
1(1): 89 – 98.

Anda mungkin juga menyukai