Anda di halaman 1dari 7

Alkaptonuria

Kategori
Mutasi genetik adalah perubahan urutan nukelotida DNA yang disebabkan oleh kesalahan penyalinan
DNA yang terjadi selama pembelahan sel, paparan bahan kimia atauPenyakit Alkaptonuria
mutagen, dimana bagian sel yang
berada di dalam kromosom. Bagian ini bertugas untuk membawa informasi genetik yang tersimpan di
dalam DNA, dari orang tua ke anak. Informasi genetik inilah yang membuat anak dan orang tua bisa
punya kemiripan. Mutasi gen pada dasarnya merupakan mutasi titik (pointPenyakit
mutation). Padaalkaptonuria
mutasi ini
terjadi perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal
yangmenyebabkan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlahtermasuk dalam
dan susunan kategori
kromosomnya.
autosomal
Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan DNA resesif yang
atau lebih artinya
tepatnya
mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Salah satu penyakit genetik
adalah Alkaptonuria.
kelainan genetik yang
diturunkan gejala baru akan
timbul jika gen tidak normal
tersebut diturunkan dari kedua
orangApa tuaItukepada anaknya
Penyakit
dimana Alkaptonuria
bayi laki-laki ? dan
perempuan memiliki resiko
Alkaptonuria adalah salah satu penyakit yang langka
dan merupakan yang sama
penyakit yangdalam
menurunmenderita
(genetik)
alkaptonuria. Dimana
dimana terjadi mutasi pad gen yang menyebabkan terjadi
penumpukan asamapabila seseorang
homogentisat memiliki
(HGA). Alkaptonuria
adalah kelainankeduagenetikorang
yang menyebabkan
tua denganurine gen
menjadi gelap atau berwarna hitam. Kondisi ini
abnormal yang sama tetapi
disebabkan oleh terganggunya penguraian asam amino
akibat mutasi tidak gen memiliki gejala jika
HGD (homogentisate1,2-
doxygenase). salah satu yang
orang tua normal
Penyebab Alkaptonuria Selain urine
semntara
alkaptonuria juga yang lain
bisa menyebabkan
berwarna hitam,
mengidap
kulit, telinga, dan

Penyebab Alkaptonuria adalah adanya letak


alkaptonuria
kuku penderitanya tampak kehitaman.dia akan
Alkaptonuria
merupakan kondisi yang berkembang secara bertahap.
mutasi pada gen homogentisat 1,2- memiliki gen abnormal tetapi
Pada awalnya, alkaptonuria jarang menimbulkan
dioksigenase (HGD), Dimana gen ini gejala. Namun,tidak
jika tidakmenunjukkan
ditangani dengan gejalatepat,
berfungsi mengontrol produks enzim kondisi ini bisaatau indikasi
menyebabkan penyakit
timbulnya komplikasi,ini
homogentisat oksidase yang berfungsi untuk dapat
seperti batu ginjal diidap katup
atau kerusakan baik jantung,
oleh yanglaki-
memecah asam amino tirosin dan fenilalanin
bisa berbahaya.laki maupundapat
Alkaptonuria perempuan
diturunkantetapi
dari
orang tua ke anak.
di dalam tubuh. pada laki-laki gejalanya
cenderung lebih cepat terjadi
dan lebih berat selain itu
Majalah Biologi Sel Siti Rahmawati Mahabu
821417140 mungkin akan terjadi
komplikasi alkaptonuria.
Proses Terjadinya Penyakit Alkaptonuria
Proses terjadinya penyakit Alkaptonuria yang melibatkan
pembentukan dan pengurain asam amino. Pada penyakit
alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam
amino tirosin dan fenilalanin dengan baik, biasanya in masuk ke
aliran darah melalui makanan yang mengandung protein dan
omset alami protein dalam tubuh, tirosin secara khusus
diperlukan untuk fungsi seperti hormon (tiroksin, dan tiroid),
melanin (pigmen kulit dan rambut) dan protein tertentu. Dalam
alkaptonuria enzim HGD tidak dapat memetabolisme asam
homogentisat (yang d hasilkan dari tirosin) akibatnya kadar asam
homogentis dalam darah seratus kali lipat lebih tinggi daripada
biasanya dan sejumlah besar di elimimasi ke dalam urin oleh
ginjal sehingga urine penderitanya berwarna hitam kecoklatan
ketika terpapar udara pada penderita alkaptonuria tidak
memiliki enzim yang cukup dalam memecah pembentukan kedua
asam amino tersebut sehingganya terjadi akumulasi asam
homogentisat di dalam tubuh akibatnya proses penguraian asam
amino (tirosin dan fenilalanin) akan terganggu dan memicu
timbulnya gejala alkaptonuria (Zatkova, 2011).
Setelah penderita alkaptonuria menginjak usia 40 tahun
ke atas, penumpukan asam homogenistat pada tulang rawan dan
sendi juga bisa menyebabkan radang sendi terutama pada sendi
seperti bahu, panggul dan lutut, jika penumpukan asam amino
homogentisat terjadi pada tulang dan otot yang ada disekitar
paru-paru bisa terjadi kekakuan dan menyebabkan sesak nafas
atau kesulitan bernafas. Alkaptonuria juga dapat menyebabkan
masalah kesehatan pada jantung. Penumpukan asam
homogenistik dapat menyebabkan katup jantung untuk
mengalami pengerasan. Kondisi ini dapat menghambat
penutupan katup jantung secara sepenuhnya, yang pada akhirnya
menyebabkan kelainan pada katup aorta dan mitral. Pada kasus
yang berat, penggantian katup jantung dapat dibutuhkan.
Penumpukan tersebut juga menyebabkan pengerasan pembuluh
darah, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah
tinggi.

Majalah Biologi Sel Siti Rahmawati Mahabu


821417140
Manifestasi
3.
Klinis
Gejala alkaptonuria bisa muncul sejak
bayi salah satunya gejala bisa terlihat
adalah muncul noda hitam pada popok
namun gejala ini sering diabaikan karena
sering kali pada awalnya air seni
berwarna normal dan baru berubah
menjadi coklat tua atau hitam setelah
terpapar udara selama beberapa jam.
Gejala alkaptonuria lainnya akan
semakin terlihat seiring bertambahnya
usia, biasanya gejala mulai terlihat
ketika penderita berusia 20-30 tahun ke
atas gejala tersebut meliputi :

1. Gejala pada kuku dan kulit, 3. Gejala pada tulang rawan


berupa perubahan warna dan telingan berupa
menjadi kebiruan atau perubahan warna tulang
hitam pada kuku dan kulit rawan menjadi kehitaman
yang sering terpapar sinar
(Ochronosis) paling
matahari atau pada kelenjar
keringan seperti dahi, pipi, sering terlihat di tulang
ketiak, dan daerah kelamin. rawan telingan dan warna
2. Gejala pada mata, berupa kotoran telinga menjadi
menculnya noda berwarna hitam
hitam atau abu-abu tua 4. Batu ginjal dan batu
pada bagian putih mata prostat
(Sklera) 5. Artritis (terutama pada
sendi panggul dan lutut)

Majalah Biologi Sel Siti Rahmawati Mahabu


821417140
Pemeriksaan Alkaptonuria

Pada pengobatan alkaptonuria dokter


akan melakukan pemeriksaan fisik
dengan melihat warna kulit, telinga
dan bercak hitam pada mata pasien
untuk memastikan diagnosis, dokter
akan melakukan pemeriksaan
penunjang berikut ini :
1. Dokter akan mengidentifikasi
seluruh gejala-gejala yang
dirasakan oleh penderita.
2. Dokter akan menganalisa riwayat
kesehatan pasien secara
terperinci.
3. Pemeriksaan urine untuk melihat
kadar homogentisic acid (HGA)
dalam urin penderita.
4. Pemeriksaan radiologi (rontgen)
untuk melihat adanya kelainan
pada sendi, tulang belakang, serta
area jantung.
5. Pemeriksaan echocardiography
untuk melihat potensi kerusakan
yang terjadi di area jantung.
6. Pemeriksaan computed
tomography (CT) untuk melihat
kelainan pada pembuluh darah
koroner.
7. Tes DNA untuk mendeteksi
mutasi gen HGD di dalam tubuh

Majalah Biologi Sel Siti Rahmawati Mahabu


821417140
Metode Pengobatan
Alkaptonuria

Untuk pengobatan alkaptonuria ini


belum ada terapi yang efektif yang dapat
mengobati penyakit alkaptonuria hingga
saat ini, berbagai penelitian masih dalam
Pengobatan Saat Ini tahap pengembangan tindakan pengobatan
yang bisa dilakukan adalah mengurangi
Saat ini Obat yang bisa diberikan untuk gejala dengan fisioterapi dan menajemen
meredakan keluhan dan gejala yang dialami nyeri, bagi pengidap alkaptonuria.
oleh penderita alkaptonuria beberapa jenis
obat yang bisa diberikan dokter adalah : Perubahan gaya hidup seperti
1. Nitisinone Obat ini merupakan obat
potensial pertama yang telah diteliti dapat mengkonsumsi makanan rendah protein
mengobati alkaptonuria. Hal tersebut seperti buah-buahan dan sayur-sayuran,
karena nitisinone dapat mengurangi kadar guna menurunkan kadar tirosin dan
homogentisic acid (HGA). Hingga saat fenilalanin dalam tubuh, mengkonsumsi
ini, nitisinone masih merupakan
vitamin C seperti jeruk dan kiwi guna
pengobatan eksperimental (masih dalam
pengujian), namun penelitian mengenai memperlambat penumpukan asam
efektivitas obat ini sejauh ini memiliki homogentisat di dalam tulang rawan,
hasil yang cukup menjanjikan. menghindari olahraga berat yang rentan
2. Obat pereda nyeri dan obat akan kontak fisik seperti sepak bola atau
antiperadangan untuk meredakan keluhan
nyeri sendi tinju guna mencegah cedera pada sendi,
3. Vitamin C untuk menghalangi melakukan olahraga ringan seperti yoga,
penumpukan homogentisate acid namun renang dan pilates guna menguatkan sendi
penggunaan jangka panjang tidak membentuk otot, menurunkann berat
menunjukkan hasil yang efektif.
FISIOTERAPI : Fisioterapi yang dilakukan badan, memperbaiki postur tubuh, serta
dengan bantuan alat transcutaneous electrical membantu meredakan stres dan
nerve stimulation (TENS) Tindakan ini mendapatkan dukungan dan bantuan secara
bertujuan untuk membuat ujung syaraf emosional baik dari keluarga, teman-teman,
tulang belakang menjadi mati rasa sehingga
psikologi atau psikiater
nyeri mereda

Majalah Biologi Sel Siti Rahmawati Mahabu


821417140
Daftar Pustaka
C. Phornphutkul, e. a. (2002) . Natural History of Alkaptonuria. N
Engl J Med, 347 (21): 2111-21

Chevez Barrios P., F. R. (2004). Pigmented Conjunctival Lesions as


Initial Manifestation of Ochronosis. Arch Ophthalmol, 122 (7):
1060-3

Lewis, Ricki. 2005. Human Genetics: Concepts and Application.


New York: McGraw-Hill

Mange AP, Mange EJ. Genetics : Human Aspects. Edisi ke-2.


Massachusetts: Sinauer Associates Inc; 1990

Pendit, B.U (2014) . Biokimia kedokteran: sebuah pendekatan klinis.


Jakarta : Buku kedokteran EGC

Suwannarat P., O. K. (2005). Use of Nitisinone in Patients with


Alkapotonuria. Metabolism , 54 (7): 719-28.

W.J. Introne, e.a. (2011).A 3-year Randomized therauphetic Trial of


nitisinone in Alkaptonuria. Mol genet Metab, 77 (1): 307-14

Y. Anikster, N. W. (1998). NTBC and Alkaptonuria. Am J Hum


Genet , 63 (4): 920-1.

Zatkova, A. (2011). An Update on molecular genetics of


alkaptonuria. Journal inherit metab dis, 34 (6): 1127- 36

Majalah Biologi Sel Siti Rahmawati Mahabu


821417140

Anda mungkin juga menyukai