Anda di halaman 1dari 2

Gandjariella thermophila

Gandjariella thermophila merupakan sebuah genus bakteri baru dan unik yang ditemukan
pada tahun 2019. Genus bakteri ini ditemukan oleh Peneliti Indonesia yaitu dari tim peniliti
UI yang diketuai Wellyzar Sjamsuridzal dari Departemen Biologi dan Center of Excellence
for Indigenous Biological Resources-Genome Studies (CoE IBR-GS) FMIPA UI beserta
sejumlah peneliti Jepang yang berhasil menemukan Genus bakteri ini. Bakteri ini ditemukan
di sekitar geiser (air mancur panas) Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Nama Gandjariella ini
diambil dari Prof. Dr. Indrawati Gandjar yang merupakan mantan guru besar Departemen
Biologi FMIPA UI yang memiliki kontribusi sangat besar dalam perkembangan ilmu
mikrobiologi di Indonesia. Bakteri ini ditemukan dalam rangka pengungkapan termofilik
pada habitat yang jarang/kurang diekspolrasi di Indonesia termasuk geiser (air mancur panas)
yang merupakan habitat dari bakteri tersebut. Dalam taksonomi Gandjariella thermophila ini
termasuk ke dalam Filum Actinobacteria, famili Pseudonocardiaceae yang teridentinkasi sebagai
genus baru yang tidak ada sebelumnya, bakteri ini berfilamen, bersifat aerobik dan termofilik dan
sudah dipublikasikan di International Journal of Systematics and Evolutionary Microbiology. Karena
merupakan bakteri yang bersifat termofilik membuka peluang yang sangat besar untuk manfaat di
dalam industtri pangan, pertanian, farmasi, dan bioteknologi. Bakteri Gandjariella thermophila
memiliki aktivitas antimikroba pada suhu 50 Celcius. Mengenai Gandjariella thermophila
memiliki ukuran genom 6.12 Mb dan 5740 gen pengkode protein. Genom tersebut terdiri atas
22 region pengkode metabolit sekunder yang membawa biosynthetic gene clusters (BGCs)
untuk famili polyketide synthase (PKS), nonribosomal peptide synthase (NRPS), ribosomally
synthesized dan post-translationally modified peptide. Selain itu Gandjariella thermophila
juga mampu menghidrolisi berbagai substrat, sperti pati, casein, esculin, gelatin, guanine,
hypoxanthine, L-tyrosine, dan xanthine. Bisa dikatakan bahwa Gandjariella thermophila
merupakan genok bakteri yang sangat unik dan menarik untuk diteliti lebih lanjut, karena
mengandung biosynthetic gene clusters (BGCs) yang belum diketahui sehingga dapat
menjadi sumber ditemukannya senyawa-senyawa baru. Kita harus bangga kepada Peneliti
Indonesia yang telah menemukan genum bakteri ini yang belum ditemukan oleh peneliti dari
negara lain, yang artinya peneliti kita bisa bersaing dalam segi penelitian bukan hanya negara
maju yang mempunyai teknologi lebih maju yang bisa menemukan genum bakteri baru tapi
kita juga bisa jadi ini merupakan pembuktian bahwa negara kita bisa juga berpengaruh di
dalam bidang mikrobiologi yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai