Anda di halaman 1dari 13

1 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Jamur lingzhi merupakan jenis jamur kayu yang banyak tumbuh pada kayu
lapuk atau pohon tumbang. Dibandingkan jamur kayu lainnya, tangkai jamur
ling zhi relatif pendek sedangkan daging buahnya cukup lebar, bahkan ada
yang mencapai diameter 30 cm dan tebal antara 2 hingga 3 cm. Sedangkan
jenisnya cukup banyak, dan yang dikenal di Indonesia umumnya berwarna
coklat tua.
Jamur lingzhi (Ganoderma lucidum) merupakan salah satu jenis jamur
kayu yang terkenal dengan sebutan Raja obat. Sebutan tersebut diberikan
masyarakat karena khasiat jamur lingzhi dipercaya mampu menyembuhkan
berbagai macam penyakit dan aman dikonsumsi dalam jangka waktu panjang
tanpa efek samping apapun.
Khasiat jamur ling zhi untuk kesehatan terbilang lengkap. Selain untuk
mengobati penyakit yang ada, jamur istimewa ini juga berguna dalam
melindungi, memperbaiki dan membangun organ tubuh, serta meningkatkan
imunitas atau ketahanan tubuh. Senyawa yang terkandung dalam jamur ini
diantaranya germanium, steroid, glukosa, flavanoid, koumarin, saponin, fenal
adenosi, dan triterpenoid. Senyawa-senyawa ini berguna sebagai analgesic,
anti kanker dan tumor, anti hipertensi, anti oksidan, anti alergi, anti diabetes,
anti hepatitis, serta menyembuhkan liver dan ginjal. Selain itu, jamur ini juga
mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti asma, maag,
jantung, asam urat, kelenjar getah bening, sakit di persendian, penyakit gula,
migrain, dan pusingpusing. Kandungan adenisos dalam ling zhi juga
bermanfaat sebagai menetralkan racun dan memulihkan system organ.
Belakangan juga diketahui khasiat jamur ling zhi mampu untuk menghambat
perkembangan virus HIV.
Di Indonesia, produk herbal dari jamur lingzhi sudah banyak beredar di
pasaran, baik produk impor maupun domestik. Sayangnya jumlah petani
jamur lingzhi di Indonesia
2 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

terbilang masih sedikit. Budidaya lingzhi mungkin masih dianggap sebagai
suatu usaha
baru, spekulatif dan beresiko. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya
informasi, sosialisasi, pengetahuan, keragu-raguan dan sebagainya. Karena
peluang pasar jamur
lingzhi masih besar, tidak ada salahnya kita belajar budidaya jamur ini.
Minat masyarakat akan berbagai macam obat herbal semakin hari semakin
meningkat, kondisi ini tentu cukup menguntungkan para petani jamur lingzhi.
Mengingat jamur konsumsi ini merupakan salah satu jenis obat herbal yang
berkhasiat mencegah dan menyembuhkan beragam jenis penyakit tanpa
memberikan efek samping bagi konsumennya. Sehingga tidak heran bila kini
peluang pasar jamur lingzhi semakin terbuka
lebar.
Disamping permintaan pasar yang semakin besar, membudidayakan jamur
lingzhi tidak membutuhkan banyak modal. Bahkan Anda bisa menjadikan
budidaya jamur lingzhi sebagai salah satu alternatif bisnis rumahan yang
tentunya tidak murahan. Sebab, sekarang ini harga jual jamur lingzhi kering
cukup tinggi yaitu sekitar Rp 140.000,00/kg.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui botani jamur Lingzhi
2. Untuk mengetahui teknik budidaya jamur Lingzhi
3. Untuk mengetahui pasca panen jamur Lingzhi

3 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani
2.1.1 Klasifikasi Jamur Lingzhi
Menurut Parjimo dan Soenanto (2008), jamur Ling zhi diklasifikasikan
sebagai
berikut :
Divisi : Eumycophyta.
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Basidiomycota
Ordo : Polyparales
Famili : Ganodemataceae
Genus : Ganoderma.
Spesies : Ganoderma lucidum
Ganoderma Lucidum merupakan sejenis spisies lingzhi yang
paling dikenal, lingzhi jenis ini digunakan secara luas untuk mengatasi
masalah kesehatan. Lingzhi mempunyai ciri ciri seperti mempunyai
tangkai yang panjang, identik memiliki badan yang berkilat dan bewarna
merah tua, berbentuk bundar, bagian tepi sedikit bergerigi dan dagingnya
tebal. Tubuh lingzhi lunak atau kenyal saat masih muda dan mengeras
ketika sudah tua. Berbagai penelitian di banyak negara, lingzhi berkhasiat
sebagai antidiabetes, anti alergi, anti- HIV, antioksidan, sistem imum,
perlingdungan dari penyakit liver, ginjal, dan anti tumor.

2.1.2 Syarat Tumbuh Jamur Lingzhi
Jamur Ling zhi mempunyai syarat tumbuh sebagai berikut :
1. Suhu Udara
Suhu harian untuk pertumbuhan jamur lingzhi adalah 25 -
30 derajat celsius. Lingzhi paling ideal dikembangkan di daera
dengan suu ideal - C.

4 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

2. Ketinggian Tempat
Jamur lingzhi dapat tumbuh di dataran rendah dengan
ketinggian 400 - 600 m dpl
3. Kelembaban udara
Sifat lingzhi lebih mendekati jamur kuping (Auricularia sp.)
dibandingkan jamur tiram (Pleuretus sp.). Suhu dan kelembaban
udara yang diperlukan hampir serupa, suhu lingkungan 15oC
28oC dan kelembaban 80% - 95%.
4. Curah hujan
Jamur Lingzhi membutuhkan Curah hujan rata-rata 2.000-
2.500 mm/tahun. Curah hujan yang cukup sepanjang tahun dapat
mendukung kelangsungan hidup tanaman karena ketersediaan air
tanah mencukupi.
5. Penyinaran Cahaya Matahari
Lama penyinaran matahari optimal untuk pertumbuhan
jamur lingzhi sekitar 5-7 jam per hari.

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur Ling zhi
1. Air
Kadar air yang ideal berkisar antara 25-30 %, dapat
diperoleh melalui penyiraman. Kekurangan air dapat menghentikan
pertumbuhan jamur karena miselia yang mengering, sedangkan
kelebihan air menyebabkan miselia membusuk dan mati . Pada
substrat yang kelebihan air akan terlihat suatu tanda yaitu
banyaknya pertumbuhan jamur kontaminan, akibatnya kontaminan
tersebut akan menghambat pertumbuhan jamur yang
dibudidayakan
2. Sumber nutrien
Untuk melangsungkan kehidupan dan perkembangannya,
ling zhi memerlukan sumber nutrien dalam bentuk unsur-unsur,
seperti nitrigen, fosfor, belerang, kalium, karbon, dan beberapa
unsur lainnya. Unsur-unsur tersebut dapat diperoleh dari jaringan
5 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

kayu tetapi tidak sebanyak yang dibutuhkan, oleh sebab itu untuk
mencukupi kebutuhan nutrien tersebut dapat dilakukan
penambahan unsur dari luar, misalnya dengan pupuk TSP dan DS
yang di campurkan pada saat pembuatan media.
3. Temperatur
Jamur ling zhi akan tumbuh optimal pada kisaran
temperatur antara 18-27
o
C. Pengaturan temperatur pada ruangan
yang temperaturnya tinggi dilakukan dengan memasang pendingin
ruangan (AC, kipas angin) atau dengan membuka dinding ruangan.
4. Cahaya
Pertumbuhan ling zhi sangat peka terhadap cahaya,
misalnya cahaya matahari secara langsung. Pada tahap
pertumbuhan miselia tidak dibutuhkan cahaya, sedangkan pada
tahap inisiasi primordia dan tubuh buah di perlukan cahaya 8-12
jam/hari. Untuk mengatur banyaknya cahaya yang di inginkan
maka tempat pemeliharaan sebaiknya diberi peneduh atau dalam
ruangan.
5. Raising
Raising merupakan usaha untuk mengatur lingkungan
optimal bagi pertumbuhan miselia jamur serta untu pembentukan
tubuh buah. Cara konvensional yang umum dilakukan adalah
dengan pengaturan temperatur optimal 12-15
o
C dan kelembaban
antara 94-98%. Cara mudah untuk mendapatkan kondisi tersebut
adalah dengan memilih lokasi yang berada pada ketinggian 700-
1200 dpl. Pengaturan raising dapat dilakukan
denganmenambah zat pengatur tumbuh dengan konsentrasi antar 5-
10 ppm (Suriawiria,2001)

6 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Teknik Budidaya Jamur Ling zhi
Pada dasarnya jamur ling zhi termasuk jenis jamur yang mudah
dibudidayakan. Untuk bisa menghasilkan panen jamur ling zhi yang baik,
diperlukan cara budidaya yang tepat dan berkualitas. Berikut adalah tahapan-
tahapan teknik budidaya jamur lingzhi yang perlu diperhatikan:
1. Pembibitan
Keberhasilan budidaya jamur lingzhi sangat dipengaruhi oleh
kualitas bibit. Usaha pembuatan bibit dijalankan oleh pengusaha jamur
skala besar. Sebagian bibit tersebut digunakan untuk budidaya lingzhi,
sedangkan sebagian dijual ke petani lingzhi skala rumah tangga.
Beberapa macam bibit lingzhi untuk budidaya, bibit F1 yang
berarti bibit turunan pertama. Umumnya bibit F1 tidak dijual, tetapi
dikembangkan untuk menghasilkan bibit F2 ( turunan kedua ). Bibit F2
masih ditangkarkan menjadi F3. Proses kultur terakhir dengan
menghasilkan F4, yakni bibit siap tanam. Petani dapat memilih bibit
F3 atau bibit F4, jika bibit F3 maka petani harus menginokulasi bibit
ke baglog. Petani melakukan sterilisasi bibit dan baglog, namun bila
ingin praktis bibit F4 siap untuk ditanam langsung ke baglog.
2. Media tanam
Sebenarnya banyak jenis media tanam yang bisa digunakan untuk
menanam jamur ling zhi, seperti serbuk sabut kelapa, serbuk kayu,
jerami padi, ampas tebu, kapas, dan lain lain. Namun hal-hal yang
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media tanam adalah segi
ekonomisnya, baik menyangkut biaya, kualitas maupun cara
memperolehnya. Berdasarkan pengalaman, media untuk pembuatan
jamur ling zhi menggunakan formula sebagai berikut:
Serbuk kayu sengon ( gergajian) 100 %
7 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

Kapur pertanian ( dolomit) atau kapur bangunan ( dolosit) 3%
Bekatul 15%
Berikut ini cara menyiapkan media tanam untuk budidaya jamur
ling zhi.
a. Campur serbuk kayu, kapur, dan bekatul hingga rata.
b. Tambahkan air hingga kandungannya 60%, lalu campur
rata. Ketepatan presentase air tersebut ditamdai dengan
kondisi media yang bila digenggam tidak keluar airnya dan
ketika dilepas tidak pecah.
c. Sterilkan atau komposkan dulu media taman. Caranya,
tutup media dengan plastik selama 3-7 hri. Tujuannya, agar
spora2 jamur patogen mati karena suhu media mencapai
7, dan agar campuran media tadi terurai. Kadar air untuk
media baglog jamur ling zhi adalah 50 55%, dan setelah
dikomposkan kadar air dalam media akan turun.
d. Buka plastik media setelah 3-7 hri, lalu masukkan media ke
dalam polybag dengan kepadatan 70%. Sebaiknya gunakan
kantong plastik polypropylene (PP). Ketebalan plastik 0,5
mm dengan ukuran 20 x 30 cm atau 18 x 35 cm .
e. Padatkan media di dalam kantong plastik hingga berbentuk
seperti botol (baglog).
f. Pasang ring di leher kantong plastik, lalu sumbat
menggunakan kapas dan pasang penutup baglog agar air
tidak masuk ke dalam baglog sat diuapi. Baglog siap
disterilisasi.
3. Sterilisasi
Setelah semua baglog siap, pekerjaan selanjutnya adalah sterilisasi
baglog dalam bak pengukus, atau ruang cor beton atau drum. Prinsip
kerjanya relatif sederhana, yakni memanfaatkan panas uap air. Proses
sterilisasi ini membutuhkan waktu 8-10 jam pada suhu 105-11.
Ketika suu ruangan tela mencapai 1, pertahankan selama 3-5
jam. Namun, lamanya waktu sterilisasi ini tergantung pada volume
8 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

ruangan untuk sterilisasi baglog dan besar kecilnya api. Dengan
ruangan yang lebih kecil (misal drum yang ditingkat hingga atas),
maka waktu sterlisasi bisa lebih cepat karena ruangan yang diuapi
lebih kecil dan gunakan api yang besar dalam kondisi tetap stabil
selama masa sterilisasi, agar tekanan dan panas tidak turun drastis. Jika
turun drastis dalam waktu lama, biasanya bakteri dan jamur2 patogen
akan bertahan hidup. Itu artinya baglog anda tidak steril dan gagal.
Setelah selesai sterilisasi, buka penutup dan diamkan beberapa jam.


4. Inokulasi
Baglog yang sudah disterilisasi di bawa ke ruang inokulasi atau
ruang pengisian bibit. Pembibitan paing bagus pada kondisi suhu
baglog masih hangat hangat tai ayam, atau suhu antara 32-9. Jika
terlalu dingin, pertumbuhan miselium akan terhambat meskipun bisa
tumbuh. Sebaiknya ruangan inokulasi dalam keadaan steril dan
sirkulasi udara ditutup agar tidak ada angin masuk yang bisa
berpotensi membawa bibit2 jamur atau kuman yang bisa
mengkontaminasi baglog saat proses inokulasi. Berikut ini tahap-tahap
pengisian bibit ke baglog.
9 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

a. Pegang botol bibit F3, lalu semprotkan alkohol ke botol tersebut.
b. Panaskan sesaat mulut botol di atas api spirtus hingga sebagian
kapas terbakar lalu matikan. Tujuannya, agar spora dan bakteri
mati.
c. Buka kapas penyumbat botol yang berisi bibit, lalu aduk aduk
menggunakan stick dari besi pipih yang sebelumnya sudah dipanasi
di atas apiu spirtus.
d. Masukkan bibitdari botol ke baglog hingga leher ring baglog
penuh, dan bisa ring bisa digetar getarkan agar bibit bisa tersebar
merata di permukaan baglog. Setiap baglog diis sekitar 10 gram
bibit.
e. Bila menggunakan bibit F4, tidak perlu lagi melakukan inokulasi.
Baglog bisa langsung ditempatkan di rumah jamur.
5. Inkubasi
Inkubasi adalah masa pemeraman, yakni masa antara masa
inokulasi hingga tumbuh miselium. Tempat inkubasi sebaiknya gelap
dan suhu ruangan relatif hangat, karena miselium jamur akan tumbuh
lebih cepat. Setelah 20 hari, biasanya miselium jamur sudah tumbuh
setengah dari baglog. Pada saat itulah, baglog siap dipindahkan ke
rumah jamur untuk dibudidayakan. Bila dalam waktu itu baglog tidak
ditumbuhi miselium, ada dari proses yang terbilang gagal.


10 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

6. Proses Budidaya di Kumbung
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika proses budidaya
di kumbung agar ling zhi tumbuh dan berkembang secara normal.
Kelembaban yang dibutuhkan adalah 80%. Tempatkan higrumeter di
dalam kumbung untuk mengetahiu dan memastikan tingkat
kelembaban udara stabil pada syarat yang ditentukan. Namun bagi
petani jamur yang telah bepengalaman, hal ini bukan masalah lagi
karena mereka sudah punya sense yang cukup tajam. Khusus untuk
budidaya ling zhi di daerah dataran rendah yang suhunya terbilang
tinggi, petani dapat mempertahankan kelembaban dengan penyiraman/
pengkabutan sedikitnya 3 kali sehari. Namun jika musim hujan cukup
1-2 kali.
Temperatur yang dibutuhkan sekitar 22 C. Sebaiknya
pertahankan temperatur sejak awal penanaman hingga panen
agar pertumbuhan jamur normal. Bila perlu, letakkan
termometer di rumah jamur.
Pertumbuhan jamur ling zhi akan maksimal jika pencahayaan
di dalam rumah jamur agak gelap. Lampu penerang justru tidak
menguntungkan jika dipasang di dalam kumbung.
7. Pemeliharaan
a. Penyiraman
Dalam fase pemeliharaan, yang perlu dilakukan adalah selalu
menjaga suhu dan kelembaban rumah jamur hingga ling zhi
siap panen. Untuk daerah dataran rendah, penyiraman
dilakukan tiga kali sehari, yakni pagi (sekitar jam 08.00), siang
(sekitar jam 12.00), dan sore (sekitar jam 15.00). Namun jika
kondisi kumbung masih lembab, cukum disiram 2 kali.
Sedangkan untuk daerah dataran tinggi tergantung kondisi
setempat, jika sudah terpenuhi, tidak perlu lagi melakukan
penyiraman. Gunakan selang panjang agar bisa menjangkau
setiap sudut ruangan rumah jamur. penyiraman diarahkan ke
11 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

seluruh bagian kumbung, lantai, dinding anyaman (gedek), dan
termasuk baglog.
b. Pengontrolan Suhu dan Kelembaban
Suhu dan kelembaban baglog atau ruangan kumbung harus
selalu dikontrol, karena pertumbuhan jamur sangat dipengaruhi
oleh suhu dan kelembaban. Jika perbedaan suhu di dalam dan
di luar kumbung masih di bawah 10C, kondisi ini masih
dianggap normal. Namun jika kelembaban udara yang terlalu
tinggi (diatas 80%), kondisi ini akan memicu pertumbuhan
mikroorganisme lainnya.
c. Pembukaan Tutup Baglog atau Kapas Penyumbat
Setelah baglog dipenuhi miselium jamur berwarna putih, buka
penutup atau kapas penyumbat baglog. Setelah dibuka, badan
jamur akan keluar dan tumbuh lewat lubang baglog. Badan
jamur (pin head) akan tumbuh 1-2 minggu setelah pembukaan
tutup baglog.
d. Penanganan Hama
Munculnya hama dan penyakit tentu dapat mengganggu
pertumbuhan miselium jamur. Penyebabnya dan
pengendalianya tidak disarankan menggunakan insektisida
ataupun obat-obat kimia.

12 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

BAB IV
PASCA PANEN

Ling zhi yang dibudidayakan baik di dataran rendah maupun tinggi, bisa
dipanen saat umur 3- 4 bulan, dihitung sejak munculnya bakal jamur (pin head).
Pada umur tersebut, sosokling zhi tampak besar dan perkembangannya cukup
maksimal. Dari pengalaman petani, setiap baglog dapat menghasilkan 40 gr ling
zhi kering. Panen ling zhi sangat mudah, panen dilakukan pagi hari agar bisa
langsung di jemur di terik matahari. caranya, potong pangkal tangkai ling zhi tepat
di ring baglog menggunakan pisau tajam. Bila jamur kotor, cuci bersih
menggunakan air sumur atau air PDAM, lalu keringkan langsung dibawah terik
matahari.
Bagian yang di cuci hanya bagian bawah, bila jamur bersih saat di panen
tidak perlu dilakukan pencucian, jamur lingzhi langsung di jemur di bawah terik
matahari hingga benar benar kering agar tahan lama disimpan dan berjamur.
Sebaiknya jamur ling zhi kering memiliki kadar 5% ( Parjimo dan Soenanto,
2008). Jamur ling zhi yang siap panen tanda fisik jamurnya adalah, bagian
permukaan jamur berwarna merah merata, tidak ada warna kuning di bagian ujung
tudung jamur, karena itu tandanya jamur masih dalam masa pertumbuhan
(pelebaran tudung jamur). Bisa dilihat pada gambar di bawah ini.


13 | B u d i d a y a J a m u r L i n g z h i - K e l o m p o k 4

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2014. Memulai Usaha Budidaya Jamur Lingzhi.
http://oemahjamur.blogspot.com/2011/11/memulai-usaha-budidaya-
jamurlingzhi. html. Diakses pada 22 Mei 2014
Anonymous. 2014. Keuntungan Budidaya Jamur Lingzhi.
http://www.jamurpedia.com/blog/keuntungan-budidaya-jamur-lingzhi/.
Diakses pada 22 Mei 2014
Ahira, Anne. 2014. Khasiat Jamur Ling Zhi, Obat Dewa untuk Anti HIV.
://www.anneahira.com/khasiat-jamur-ling-zhi.htm. Diakses pada 22 Mei
2014.
Parjimo, H dan Soenanto, H dalam Souraeida, Heni. 2010. Usaha Budidaya
Jamur Ling Zhi (Ganoderma lucidum) Di Cv. Agro Mandiri Kaliurang
Yogyakarta. Diakses pada 21 Mei 2014.
Suriawiria U. 2001. budidaya Ling Zhi dan Maitake Jamur Berkhasiat Obat.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Widyastanto, Dyan. 2011. Budidaya Jamur Lingzhi.
http://dyanwidyastanto.wordpress.com/2011/11/30/budidaya-jamur-ling-
zhi/. Diakses pada tanggal 21 Mei 2014

Anda mungkin juga menyukai