Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI Aspergillus sp PADA BOLU KUKUS

YANG DIJUAL DI PASAR LEGI JOMBANG

Nurul Faza Awalin* Antofhani Farhan** Ita Ni’matuz Zuhroh***

ABSTRAK

Pendahuluan : Bolu kukus merupakan salah satu jajanan pasar yang diminati dan dikenal
oleh masyarakat disemua kalangan yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung
terigu, tepung terigu mengandung pati dalam jumlah yang tinggi. merupakan sumber nutrisi
utama bagi mikroorganisme terutama keluarga jamur. Aspergillus sp adalah jenis jamur
muktiseluler yang bersifat opportunistic sebagai jamur saprofit yang menghasilkan
mitotoksin yang berbahaya bagi manusia. Tujuan Penelitian : mengidentifikasi apakah
terdapat jamur Aspergillus sp pada bolu kukus yang dijual di pasar legi jombang. Metode
Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan teknik
total sampling, sampel yang digunakan berjumlah 3 bolu kukus, variabel dalam penelitian ini
adalah jamur Aspergillus sp, instrument yang digunakan yaitu mikroskop dan pada penelitian
ini menggunakan analisa data Editing, Coding, Tabulating. Hasil : Berdasarkan Hasil
penelitian yang dilakukan dari sampel bolu kukus yang dijual di pasar Legi Jombang dari 3
sampel didapatkan hasil positif tumbuh jamur Aspergillus sp. Kesimpulan : dari
penelitian ini adalah terdapat jamur Aspergillus sp pada bolu kukus yang dijual di pasar Legi
Jombang, Aspergillus sp yang ditemukan adalah spesies Aspergillus niger dan Aspergillus
fumigatus. Saran : Diharapkan bagi masyarakat sebagai konsumen agar lebih teliti
serta dapat memperhatikan kualitas dan kebersihan tempat penjualan kue yang akan
dikonsumsi.

Kata Kunci : Aspergillus sp, bolu kukus.

IDENTIFICATION OF Aspergillus sp on SPONGE CAKE BROILED


SOLD in THE WEEKLY MARKET LEGI JOMBANG

ABSTRACT

Introduction : Sponge broiled is one of hawker market preferred by and known by the
community all these people made by the use of basic wheat flour , wheat flour containing
starch in the number of high . Is a source of nutrients s primary microorganisms especially a
family of fungi. Aspergillus sp is kind of fungus multicellular to oportunistic but as fungi that
produces mitotoksin who a risk for humans. Purpose : the fungus aspergillus identify
whether sponge sp in broiled sold in the weekly market legi jombang. Methods : This study
using a method of descriptive, using techniques of sampling, total the samples used were 3
broiled, sponge variable in this research is the fungus aspergillus sp, instrument used which
is a microscope and in this study using data analysis, editing, coding, tabulating. Result :
Based on the results of research conducted of a sample of sponge broiled sold in market legi
jombang of 3 sample obtained positive results growing the fungus aspergillus sp. The
conclusion : of this research is that there the fungus aspergillus owner in muffins broiled
sold in the market legi jombang, aspergillus sp found was a species of aspergillus niger and
aspergillus fumigatus. Suggestion : Is expected for the community as a consumer to be
conscientious and able to pay attention to the quality and a clean place a bake sale for
consumption.

Keywords: Aspergillus sp , sponge broiled .


PENDAHULUAN Informasi keracunan (Siker) Nasional
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Indonesia memiliki kue tradisional yang Republik Indonesia (BPOM, RI), pada
sangat beragam, juga mempunyai faktor tahun 2014 insiden keracunan pangan
perbedaan budaya dan kondisi berjumlah 974 kasus dan cenderung
geografisnya. Indonesia yang terbentuk menurun menjadi 697 kasus pada tahun
dari beberapa kepulauan juga 2015. Sedangkan pada tahun 2016
mempengaruhi berbagai perbedaan keracunan pangan tersebut meningkat
kebiasaan. Kue tradisional telah ada sejak kembali menjadi 791 kasus (BPOM, 2017).
dahulu, resep-resep kue tradisional Keracunan tersebut diduga dikarenakan
biasanya diwariskan turun-temurun. Salah adanya aktivitas mikroba yang salah
satu kue tradisional yang sering ditemui satunya dari jenis fungi. Menutut penelitian
oleh masyarakat yaitu bolu kukus. Kue ini sebelumnya yang dilakukan oleh Nunik St,
sangat mudah ditemui karena bahan yang 2005 dalam penelitian “jenis jamur dan
diperlukan sangat mudah didapat. Kue ini lalat yang ditemukan pada makanan jajanan
mempunyai ciri khas yang berbentuk pasar dan warung dijakarta” pada beberapa
mekar seperti bunga, sehingga membuat sampel jajanan pasar termasuk bolu kukus
masyarakat tertarik untuk membeli bolu ditemukan khamir.
kukus (Elisa, 2013).
Berdasarkan studi pendahuluan dengan
Menurut FAO (Food and Agriculture jumlah populasi 5 sampel bolu kukus yang
Organization), street food adalah makanan dijual di pasar Legi Jombang dengan
dan minuman yang dipersiapkan atau dijual menggunakan 2 sampel bolu kukus. Pada
oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di sampel 1 positif terdapat jamur Aspergillus
tempat-tempat umum yang langsung sp dan sampel 2 negatif tidak terdapat
dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan jamur Aspergillus sp pada sampel.
atau persiapan lebih lanjut (WHO, 2006).
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Pertumbuhan jamur yang dapat disebabkan
Indonesia Nomor oleh bahan dasar dan cara pembuatan bolu
942/MENKES/SK/VII/2003 tentang kukus. Tepung terigu adalah bahan utama
Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi pembuatan bolu kukus, yang mana tepung
Makanan Jajanan menyebutkan bahwa terigu merupakan tepung yang dihasilkan
makanan jajanan adalah makanan dan dari pengilingan biji gandum yang
minuman yang diolah oleh pengrajin mengandung pati dalam jumlah yang
makanan di tempat penjualan dan atau tinggi, Pati jika dihidrolisis menjadi gula
disajikan sebagai makanan siap santap sederhana yang merupakan sumber nutrisi
untuk dijual bagi umum. utama bagi mikroorganisme tersebut,
terutama keluarga jamur. Beberapa jenis
Berdasarkan laporan balai pengawasan jamur yang sering ditemukan pada olahan
Obat dan Makanan atau BPOM tahun 2004 roti adalah Rhizopus stolonifer, Penicillium
diseluruh Indonesia telah terjadi kasus sp, Mucor sp,dan Geotrichum sp serta juga
keracunan pangan sebanyak 153 kejadian bisa terdapat pada Aspergillus sp dan
di 25 provinsi. Berdasarkan data dinkes lainnya (Kusuma, 2008). Jenis jamur yang
jatim (2012) kasus keracunan lainnya sering mengkontaminasi makanan dan
terjadi di Provinsi Jawa Timur pada tahun biasa di temukan di udara antara lain
2012 dengan jumlah kasus sebanyak 1.106 Aspergillus sp. Aspergillus sp adalah jenis
orang hingga terdapat korban meninggal jamur muktiseluler yang bersifat
dunia sebanyak 3 orang yang disebabkan opportunistic sebagai jamur saprofit yang
oleh keracunan makanan (Dinkes prov menghasilkan mitotoksin yang berbahaya
Jatim,2012). Selain itu, menurut sentra
bagi manusia dan menyebabkan penyakit Bolu Kukus yang dijual di pasar Legi
Aspergillosis (Sardjono,1998). Jamur ini Jombang.
tersebar luas di alam dan spesies
Aspergillus sp antara lain Aspergillus
flavus, Aspergillus niger, Aspergillus BAHAN DAN METODE PENELITIAN
orizae, Aspergillus terreus, Aspergillus
fumigatus, ini sering menyebabkan Alat yang digunakan untuk penelitian ini
kerusakan pada makanan karena adalah Autoclave, Beaker glass 250 ml,
menghasilkan zat-zat racun yang dikenal Erlenmeyer 100 ml, Cawan petri,
sebagai aflatoksin (Maryam, 2002). Mikroskop, Hotplate, Desikator, Gelas
Aflatoksin sendiri merupakan segolongan ukur 10 ml, Pipet tetes, Cover glass, Objek
senyawa mikotoksin, toksin yang berasal glass, pH meter, Handscoon, kertas Koran,
dari fungi yang dikenal mematikan dan Pembakar spirtus, Korek, Batang
karsinogenik bagi manusia dan hewan. pengaduk, Ose bulat. SDA (Sabouraud
Tingginya kandungan aflatoksin pada dextrose agar), Aquadest, Larutan KOH 10
makanan atau pakan akan berbuntut %, Larutan HCL 10 %, Bolu kukus,
keracunan (Grandahusada, 2006). Alumunium foil, Kapas, Kertas label,
Antibiotilk. Metode yang penelitian
Pasar legi jombang merupakan salah satu deskriptif dengan menggunakan metode
pasar yang ada di kabupaten jombang. teknik total sampling.
Pasar tradisional ini menjual berbagai
produk dan sembako seperti beras dan
makanan pokok serta jajanan seperti bolu HASIL DAN PEMBAHASAN
kukus, kue lapis dan lain sebagainnya,
banyak pedagang yang tidak
memperhatikan tempat berjualan yang Tabel 5.1 Hasil identifikasi Aspergillus
memungkinkan terjadinya kontaminasi sp pada bolu kukus yang dijual
pada makanan sehingga perlu dilakukan di pasar Legi Jombang
pencegahan supaya makanan yang dijual Sampel
bebas dari pencemaran yang disebabkan N Sam A. A. A.
A. Sampel
oleh jamur yaitu dengan cara menjaga O pel Flavu Fumig Terr
Niger
s atus eus
kebersihan tempat produksi, mengatur Terdapat
Suhu, kondisi penyimpanan alat, B jamur
1 - - + -
penyimpanan bahan baku, pengemasan, K1 Aspergill
proses pembuatan, menjaga kelembaban us
dan cara penyajiannya (Saifuddin, 2013). Terdapat
jamur
Sehingga akan mengurangi resiko Aspergill
keracunan makanan akibat keberadaan us
2 BK2 - + + -
jamur Aspergillus. Pencegahan dapat Fumigat
dilakukan oleh masyarakat dengan cara us dan
Aspergill
menghindari memakan makanan yang us Niger
terinfeksi jamur. Terdapat
jamur
Berdasarkan uraian masalah tersebut maka 3 BK3 - - + -
Aspergill
penulis tertarik mengangkat judul us
“Identifikasi jamur Aspergillus sp pada

Berdasarkan hasil penelitian yang telah positif tumbuh jamur Aspergillus sp, hasil
dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi tersebut bisa dilihat pada tabel 5.1 yang
dari 3 sampel bolu kukus yang dijual di menunjukkan pada BK 1 dan BK 3
pasar Legi Jombang di dapatkan hasil terdapat jamur Aspergillus niger, pada BK
2 terdapat jamur Aspergillus fumigatus molekul yang lebih kompleks harus
dan Aspergillus niger. dipecah dahulu sebelum diserap kedalam
sel dengan menghasilkan beberapa enzim
Aspergillus sp merupakan jamur yang ekstra seluler seperti protease, amylase,
mampu hidup pada media dengan derajat mananase, dan α-galaktosidase. Menurut
keasaman dan kandungan gula yang (Carlile dan Watkinson, 1994)
tinggi. Aspergillus bersifat parasit ataupun menyebutkan bahwa Aspergillus niger
bersifat saprofit, Aspergillus yang bersifat bersifat mampu hidup terhadap aktivitas
parasit dapat menyebabkan penyakit air rendah, mampu tumbuh pada substrat
Aspergillosis karena dapat memproduksi dan pH rendah atau kondisi asam
suatu zat racun yang disebut dengan membuat jamur tumbuh lebih baik.
aflatoksin. Aspergillus sp dianggap
patogen karena dapat menyebabkan suatu Pada BK 2 terdapat jamur Aspergillus
penyakit pada saluran pernafasan fumigatus, jamur Aspergillus fumigatus
(Handajani, 2008). yang ditemukan pada bolu kukus dengan
pemeriksaan makroskopis yang memiliki
Pada BK 1 dan BK 3 terdapat jamur ciri koloni berwarna hijau muda dan hijau
Aspergillus niger, jamur Aspergillus niger tua, dan secara pemeriksaan mikroskopis
yang ditemukan pada bolu kukus dengan konidia atas berbentuk kolumner
pemeriksaan makroskopis yang memiliki (memanjang) dan koniofornya tidak
ciri-ciri koloni yang berserabut, berspora berepta, konidiofora berdinding halus,
dan berwarna hitam, dan pada Yang dapat dilihat pada gambar 5.2
pemeriksaan mikroskopis terlihat adanya dibawah ini :
konidia terlihat bulat, hifa tidak bersepta
dan memiliki konidiofora, Yang dapat
dilihat pada gambar 5.1 dibawah ini :

Gambar 5.2 Jamur Aspergillus fumigatus


pada pengamatan mikroskop

Gambar 5.1 Jamur Aspegillus niger pada Menurut peneliti terkontaminasi jamur
pengamatan mikroskop karena lingkungan yang kurang higenis
dan terpapar langsung dengan polusi
udara, yang mana spora jamur bisa
Menurut peneliti terkontaminasi jamur berpindah tempat ke bolu kukus dengan
dipengaruhi oleh suhu dan media dengan mudah, nutrisi dan faktor lingkungan bisa
pH rendah serta kandungan nutien, karena menyebabkan pertumbuhan jamur pada
jamur tumbuh baik pada suhu kamar dan bolu kukus, hal ini setara dengan
pada medium pH asam. Menurut (Marvell, 2008) jamur Aspergillus
(Hidayat, 2007) jamur Aspergillus niger fumigatus bereproduksi dengan
dalam pertumbuhannya berhubungan pembentukan konidiospora yang
langsung dengan zat makanan yang dilepaskan ke lingkungan, konidia
terdapat dalam substrat, molekul biasanya terdapat di udara baik di dalam
sederhana yang terdapat disekeliling hifa maupun diluar ruangan dan sepanjang
dapat langsung diserap sedangkan
tahun, penyebarannya melalui inhalasi Hasil positif yang didapatkan dikarenakan
konidia yang ada di udara. Konidia jamur bahan yang digunakan dalam proses
ini akan tumbuh dengan baik pada salah pembuatan bolu kukus sudah mengalami
satu bagian tubuh atau organ yang pencemaran, alat yang digunakan dalam
ditempelinya, umumnya dalam paru-paru, proses pembuatan bolu kukus kurang
sebab Aspergillus memiliki suhu optimum bersih dan tempat berjualan yang tidak
yang mampu tumbuh dan berkembang hygienis serta kue yang disebabkan
pada rentang ± 30◦C yang hampir sama karena tercemar spora jamur yang terbawa
dengan suhu tubuh mormal manusia yaitu oleh debu juga dapat mempengaruhi
36,5-37,2◦C. Menurut (Jawetz and pencemaran jamur. Hal ini yang mampu
Adelberg, 2007) Aspergillus fumigatus menyebabkan hasil positif tercemar jamur
adalah salah satu jenis yang paling banyak Aspergillus sp.
menyebabkan infeksi sistemik, infeksi
sistemik ini umumnya dapat memperparah Penjelasan diatas dapat memberikan
kondisi manusia yang terinfeksi apabila gambaran bahwa faktor-faktor tertentu
dalam kondisi kekebalan tubuh rendah, dapat mempengaruhi kualiatas kue
sehingga Aspergillus fumigatus ini terebut. Berdasarkan dampak yang
tergolong jamur patogen opotunistik. diakibatkan jika mengkonsumsi makanan
yang telah terkontaminasi jamur maka
Menurut Waluyo (2007), tumbuhnya diberitahukan kepada masyarakat untuk
jamur Aspergillus sp pada sampel bolu tidak mengkonsumsi kue yang sudah
kukus dipengaruhi oleh faktor suhu. Suhu terkontaminasi oleh jamur secara berlebih
adalah salah satu faktor yang dapat dan untuk pedagang diharapkan untuk
mempengaruhi pertumbuhnya jamur. menjaga hygienitas lingkungan tempat
Umumnya jamur tumbuh dengan baik berjualan karena dapat mempengaruhi
pada suhu antara 25-35◦C, beberapa jamur pertumbuhan jamur.
bersifat psikotrofik yaitu dapat tumbuh
baik pada lemari es, dan beberapa masih SIMPULAN DAN SARAN
dapat tumbuh baik dengan suhu dibawah
5◦C sampai 10◦C, selain itu pertumbuhan Simpulan
jamur dapat dipengaruhi oleh kebutuhan Didapatkan hasil dari sampel bolu kukus
air, kebutuhan oksigen, pH dan nutrisi. positif terdapat Aspergillus sp yang dijual
Tepung terigu adalah bahan utama di pasar Legi Jombang dengan berbagai
pembuatan bolu kukus, yang mana tepung macam spesies yaitu Aspergillus niger
terigu merupakan tepung yang dihasilkan dan Aspergillus fumigatus.
dari pengilingan biji gandum yang
mengandung pati dalam jumlah yang Saran
tinggi, Pati jika dihidrolisis menjadi gula
sederhana yang merupakan sumber nutrisi Hasil dari penelitian ini didapatkan hasil
utama bagi mikroorganisme tersebut, dari sampel bolu kukus positif terdapat
terutama keluarga jamur. jamur Aspergillus sp. Sebaiknya
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan
dilakukan oleh (Nunik St, 2005) yang sampel jajanan pasar lainnya ataupun
berjudul jenis jamur dan lalat yang sampel bolu kukus dengan metode lain
ditemukan pada makanan jajanan pasar supaya mendapatkan hasil yang lebih baik
dan warung dijakarta dengan jumlah dan memperhatikan faktor-faktor yang
sampel yang digunakan sebanyak 10 dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur,
sampel bolu kukus. Hasil penelitian seperti cara pengambilan sampel secara
menunjukkan bahwa pertumbuhan jamur spesifik.
yang dijual dipasar lebih banyak tercemar
khamir dibandingkan yang dijual KEPUSTAKAAN
diwarung.
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Jurnal Kesehatan Andalas,
Suatu Pendekatan Praktik Padang.
Edisi Revisi VI.Renika Cipta, Elisa, 2013. Bolu Kukus dari Masa ke
Jakarta. Masa Klasik dan Modern,
Alexopoulos, C. J., Mims, C. W., and Linguakata PT. Kawan
Blackwell, M. 1998. Pustaka, Surabaya.
Introductory Mycology. (4th Grandahusada, 2006. Parasitologi
ed). USA: John Wiley and Kedokteran Edisi 3, Balai
Sons Inc. penerbit FKUI Jakarta.
Ariana, Diah.ST.MKes, 2005. Handajani, N.S, dan R. Setyaningsih.
Identifikasi spesies jamur 2009. Identifikasi Jamur dan
pada rumah makan di Deteksi Aflatoksin B1
kawasan stasiun gubeng terhadap Petis Udang
Surabaya, Prodi D3 Analis Komersial.Biodiversitas 7
Kesehatan UM Surabaya. (3): 212-215 dikutip dalam
Balai Pengawasan Obat dan Makanan, jurnal Asrul Populasi Jamur
2004. Kasus Keracunan Mikotoksigenik dan
diseluruh Indonesia,Balai Kandungan Aflatoksin Pada
Pengawasan Obat dan Beberapa Contoh Biji kakao
Makanan, Indonesia. (Theobroma cacao L) asal
Benny, M, 2015. Penggunaan Sulawesi Tengah..
Aspergillus sp niger yang Handayani & Setyaningsih.2006.
diradiasi Gamma Sebagai Identifikasi Jamur dan
Bioremedian Residu Deteksi Aflatoksin B1
Triazofos dan Logam Berat terhadap Petis Udang
pada Bang Merah (Allium Komersial, Surakarta.
cepa. L) Sekolah Hasanah Uswatun, 2017. Mengenal
Pascasarjana Institut Aspergillosis, Infeksi Jamur
Pertanian Bogor. Genus Aspergillus, Jurnal
Depkes RI, 2004. Keputusan Mentri Keluarga Sehat Sejahtera,
Kesehatan Republik Bogor.
Indonesia Nomor 942. Hidayat, A. Alimul. 2007. Metode
Tentang Pedoman Penelitian Keperatan dan
Persyaratan Hygiene Analisa Data. Jakarta:
Sanitasi Makanan Jajanan. Salemba Medika.
Jakarta: Depkes RI Kusuma, 2008.Pengaruh penggunaan
Dina, K. 2016. Identifikasi Pertumbuhan cengkeh (Cinnamumun)
Aspergillus sp pada roti Sebagai pengawet alami
tawar yang Dijual di Kota terhadap daya simpan roti
Padang Berdasarkan Suhu manis, Institut Pertanian
dan Lama Penyimpanan, bogor.

Anda mungkin juga menyukai