Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM KIMIA PANGAN

PENETAPAN KADAR SAKARIN DALAM MINUMAN

“FLORIDINA”

Dosen Pembimbing :

Drs. Sediarso, M.Farm, Apt.

Disusun Oleh :

Kelompok 9

1. Ahmad Fauzi (1010191009)


2. Mira Jihan (1010191070)
3. Sonya Yunita Maulina (1010191115)

KELAS D SEMESTER 4

PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN

2020/2021
PENETAPAN KADAR SAKARIN DALAM MINUMAN
“ MINUMAN FLORIDINA “

A. Hari / Tanggal
Rabu, 3 Juni 2021

B. Nama Sampel
“Floridina”

C. Komposisi
- Air
- Gula
- Pengatur keasaman
- Bulir jeruk 2%
- Penstabil nabati
- Konsentrat jeruk 2% (megandung sari buah 11%)
- Sirup fruktosa
- Perisa sintetik jeruk (mengandung antioksidan tokoferol)
- Vitamin C
- Pewarna beta-karoten (sintetik) CI No. 40800 (mengandung
antioksidan tokoferol)
-
D. Tujuan
Untuk menganalisis secara kuantitatif senyawa sakarin pada bahan
pangan (minuman dan makanan)

E. Prinsip
Reaksi netralisasi antara senyawa asam dan basa dimana ketika
senyawa yang bersifat asam berada didalam air akan terdisosiasi
menghasilkan H⁺ dan senyawa yang bersifat basa berada didalam air akan
terdisosiasi menghasilkan OH⁺.

F. Alat dan bahan


ALAT :
- Erlenmeyer
- Labu takar 250,0 ml
- Corong pemisah
- Gelas beker
- Gelas ukur
- Buret
- Bak Air
- Pipet volume 25,0 ml
- Pipet tetes
- Pemanas

BAHAN :
- Minuman Floridina
- Aquadest
- Larutan HCL 4N
- Larutan Eter
- Larutan NaOH 0,01 N
- Indikator PP

G. Cara Kerja
a) Mempersiapkan Larutan Sampel
- Diencerkan serbuk minuman Floridina hingga 300 ml
(sesuai kemasan) digelas ukur dengan penambahan
akuadest.
- Dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml.
- Ditambahkan aquadest hingga tanda tera, Homogenkan.

b) Penetapan Kadar Sakarin


1. Pipet 100,0 ml larutan sampel. Masukkan kedalam corong
pisah 250 ml, tambahkan 5 ml HCL 4 N, Campur.
2. Larutan yang terdapat dalam corong pisah ditambahkan 3
kali eter sebanyak 25 ml, lalu diekstraksi 3 kali.\\
3. Setelah diekstraksi, saat terbentuk batasan antar larutan
eter dan sampel, pisahkan eter kedalam Erlenmeyer dan
sampel kedalam gelas ukur. masukkan kembali eter
kedalam corong pisah, lalu cuci eter dengan menggunakan
akuadest.
4. setelah eter dicuci masukkan kedalam Erlenmeyer.
5. Siapkan akuadest panas dan masukkan kedalam bak air
6. Dimasukkan erlemeyer berisi eter kedalam bak air panas
dan biarkan sampai kering.
7. Lalu masukkan 25 ml akuadest panas kedalam Erlenmeyer
berisi eter dan dinginkan dengan air mengalir.
8. Setelah cingin tambahkan 3 tetes indicator PP dan titrasi
dengan NaOH 0,01 N hingga terjadi perubahan warna pink.

c) Pembakuan NaOH
1. Ditambah 100 mg KHP. Dan Maukkan kedalam labu ukur
100,0 ml lalu tambahkan akuadest hingga tanda tera.
2. Dipipet 10,0 ml larutan KHP dan masukkan kedalam
Erlenmeyer lalu tambah akuadest 10 ml.
3. Ditambahkan 3 tetes indicator PP, Kmd titrasi
menggunakan NaOH 0,01 N hingga berwarna pink.

H. Data Penimbangan dan Titrasi

a) Penimbangan Pembakuan = 110,8 mg


b) Titrasi Sampel = 21.3 ml
c) Titrasi Pembakuan = 3.3 ml

I. Perhitungan

a. Pembakuan NaoH
Mg × Fp
N=
V × 204,2

110,8 × 0,1
=
3,3 × 204,2

= 0,0164

b. Kadar Sakarin
V × N × 1,854
=
B × 0,01 × 1000 Mg/L

21,3 × 0,0164 × 1,854


= × 1000 Mg/L
100 × 0,01
= 647,6 Mg/L → 648 Mg/L

J. Kesimpulan
- Setelah dilakukan pemeriksaan penetapan kadar sakarin pada
minuman Floridina didapatkan kadar sakarin 648 Mg/L
- Menurut PerMenKes RI No.722/MenKes/Per/IX/88 batas
maksimum penggunaan sakarin dalam minuman ringan adalah 300
mg/kg.
- Berdasarkan hasil dan peraturan PerMenKes diatas dapat
disimpulkan kadar sakarin dalam minuman Floridina “Melebihi”
batas maksimum penggunaan sakarin dalam minuman ringan.

Anda mungkin juga menyukai