Larutan
Oleh:
412018038
I. Pendahuluan
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat tersusun atas
partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Susunan
dan sifat partikel setiap zat berbeda-beda. Susunan dan siat partikel sangat menentukan wujud
zat. Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap (Prihandono dkk,
2017). Larutan adalah suatu campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat dalam
koposisi yang bervariasi. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat
terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut (Kurniawati, TT).
II. Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu membuat larutan dengan konsentrasi
tertentu dan melakukan pengenceran larutan pada konsentrasi lebih rendah dengan tepat dan
benar.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 Mei 2019 pukul 11.00-13.00
bertempat di Laboratorium Kimia AS9, Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga. Dalam praktikum ini bahan yang digunakan antara lain NaCl (s), sukrosa, K2Cr2O7,
H2SO4 pekat dan akuades. Sedangkan alat yang digunakan yaitu labu takar, gelas beaker,
pipet volume, pipet ukur, neraca analitik, gelas arloji dan botol simpan. Metode yang
dilakukan dalam praktikum yaitu membuat larutan dan mengencerkan larutan. Untuk
membuat larutan, langkah pertama membuat 100 mL dengan menimbang NaCl 0,2 M 1,17
gram, sukrosa sebanyak 10 gram dan K2Cr2O7 0,5 gram kemudian masukkan ke dalam gelas
beaker lalu beri akuades dari masing-masing ketiga bahan sampai terlarut kemudian
masukkan sampel ke dalam labu takar 100 mL dan goyangkan perlahan labu takar ke kanan
kiri setelah itu tambahkan akuades ke dalam labu takar sampai batas tanda lalu goyangkan
kembali labu takar dengan cara mebolak-balikkan sampai benar-benar homogen dan masing-
masing sampel dipindahkan ke dalam botol simpan.
A. Hasil
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
0,2 M = 𝑥
58,5 100
m = 1,17 gram
𝑚
b. 10% = 100 𝑥 100%
m = 10 gram
c. Membuat 100 mL Cr6+ 20000 ppm
100 mL Cr6+ 20000 ppm = 20 mg
𝑀𝑟 294
y = 20000 mg = 200 x 2,52
𝐴𝑟
= 500 gram = 0,5 gram
V1 = 5 ml
Dari hasil yang telah didapatkan, dalam membuat larutan dan mengencerkan larutan
dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah bahan kimia yang dibutuhkan. Setelah hasil
akhir didapatkan, bahan ditimbang dengan hasil perhitungan yang telah didapatkan. Pada
proses pelarutan, tarikan antar partikel komponen murni terpecah dan tergantikan dengan
tarikan antar pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika pelarut dan zat terlarut sama-sama
polar, akan terbentuk suatu struktur suatu zat pelarut mengelilingi zat terlarut, hal ini
memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan pelarut tetap stabil (Sinaga, 2009).
V. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk
melakukan pembuatan dan pengenceran dihitung terlebih dahulu agar pada saat proses
percampuran dapat terlarut atau hingga homogen yang menandakan bahwa kedua zat telah
larut.