Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Kimia Analitik

Program Studi Biologi


Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana 2019

Perhitungan pada Pembuatan, Pengenceran dan Pencampuran

Larutan
Oleh:

Claudia Clarasari Rantesalu

412018038

I. Pendahuluan
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat tersusun atas
partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Susunan
dan sifat partikel setiap zat berbeda-beda. Susunan dan siat partikel sangat menentukan wujud
zat. Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap (Prihandono dkk,
2017). Larutan adalah suatu campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat dalam
koposisi yang bervariasi. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat
terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut (Kurniawati, TT).

Sifat-sifat suatu larutan sangat dipengaruhi oleh susunan komposisinya. Untuk


menyatakan komposisi larutan tersebut maka digunakan istilah konsentrasi larutan yang
menunjukkan perbandingan jumlah zat terlarut terhadap pelarut. Untuk jumlah terlarut yang
berbeda pada setiap larutan, maka dibutuhkan energi panas yang berbeda pula, yang nantinya
akan mempengaruhi titik didih larutan tersebut. Titik didih suatu larutan merupakan suhu
larutan pada saat tekanan uap jenuh larutan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan yang
diberikan pada permukaan cairan) (Kurniawan, TT).

Konsentrasi larutan merupakan parameter yang menyatakan komposisi atau


perbandingan kuantitatif antara zat terlarut dengan pelarut. Ada beberapa cara untuk
menyatakan secara kuantitatif komposisi suatu larutan seperti persen, part per million (ppm)
atau bagian per juta (bpj), molaritas, molalitas, normalitas dan fraksi mol. Persen konsentrasi
suatu konsentrasi larutan dapat dinyatakan sebagai persentasi zat terlarut dalam larutan. Part
per million atau bagian per juta digunakan untuk larutan yang sangat encer, maka jumlah zat
terlarut terdapat dalam jumlah yang sangat kecil (renik) sehingga konsentrasi zat terlarut
dalam larutan dinyatakan dalam bentuk ppm (part per million) atau bpj (bagian per juta). Ppm
didefinisikan sebagaimassa zat terlarut (dalam mg) dalam 1000 mL larutan. Molaritas
menyatakan jumlah mol zatt terlarut dalam setiap liter larutan. Molalitas menyatakan jumlah
mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Fraksi mol, merupkan perbandingan mol antara zat
terlarut dengan jumlah mol semua komponen (Laksono, 2004). Prosesn pengenceran larutan
adalah mencampur larutan pekat dari konsentrasi tinggi dengan cara menambahkan pelarut
agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Rumus pengenceran secara umum yaitu
M1V1=M2V2. (Hardiningtyas dkk, TT).

II. Tujuan

Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu membuat larutan dengan konsentrasi
tertentu dan melakukan pengenceran larutan pada konsentrasi lebih rendah dengan tepat dan
benar.

III. Bahan dan Metode Kerja

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 Mei 2019 pukul 11.00-13.00
bertempat di Laboratorium Kimia AS9, Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga. Dalam praktikum ini bahan yang digunakan antara lain NaCl (s), sukrosa, K2Cr2O7,
H2SO4 pekat dan akuades. Sedangkan alat yang digunakan yaitu labu takar, gelas beaker,
pipet volume, pipet ukur, neraca analitik, gelas arloji dan botol simpan. Metode yang
dilakukan dalam praktikum yaitu membuat larutan dan mengencerkan larutan. Untuk
membuat larutan, langkah pertama membuat 100 mL dengan menimbang NaCl 0,2 M 1,17
gram, sukrosa sebanyak 10 gram dan K2Cr2O7 0,5 gram kemudian masukkan ke dalam gelas
beaker lalu beri akuades dari masing-masing ketiga bahan sampai terlarut kemudian
masukkan sampel ke dalam labu takar 100 mL dan goyangkan perlahan labu takar ke kanan
kiri setelah itu tambahkan akuades ke dalam labu takar sampai batas tanda lalu goyangkan
kembali labu takar dengan cara mebolak-balikkan sampai benar-benar homogen dan masing-
masing sampel dipindahkan ke dalam botol simpan.

Selanjutnya melakukan pengenceran larutan dengan mengencerkan NaCl 0,2 M


menjadi 100 mL NaCl 0,01 M dan mengencerkan H2SO4 pekat menjadi 100 mL H2SO4 0,01
M. Langkah pertama mengambil sejumlah volume NaCl 0,2 M 5,5 mL kemudian
dimasukkan ke labu takar 100 mL lalu tambahkan akuades ke dalam labu takar sampai batas
tanda kemudian goyangkan labu takar dengan cara membolak-balikkan labu takar sampai
larutan homogen setalah itu pindahkan larutan ke dalam botol simpanan. Selanjutnya
mengencerkan H2SO4 pekat menjadi 100 mL H2SO4 0,01 M. Langkah pertama isi dahulu
labu takar dengan sejumlah akuades lalu ambil asam sulfat pekat 5,5 mL kemudian masukkan
ke dalam labu takar menggunakan pipet ukur lalu tambahkan akuades ke dalam labu takar
sampai batas tanda kemudian goyangkan perlahan dengan cara membolak-balikkan labu takar
sampai benar-benar homogen setelah itu pindahkan sampel ke dalam botol simpan.
IV. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil

Berikut hasil perhitungan yang didapatkan:

1. Membuat 100 mL NaCl 0,2 M


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
a. M = 𝑥 = 0,2 M
𝑀𝑟 𝑉

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
0,2 M = 𝑥
58,5 100

0,2 𝑥 58,5 𝑥 100


m = 1000

m = 1,17 gram
𝑚
b. 10% = 100 𝑥 100%
m = 10 gram
c. Membuat 100 mL Cr6+ 20000 ppm
100 mL Cr6+ 20000 ppm = 20 mg
𝑀𝑟 294
y = 20000 mg = 200 x 2,52
𝐴𝑟
= 500 gram = 0,5 gram

2. Mengencerkan NaCl 0,2 M = 100 mL NaCl 0,01 M


a. V1.M1 = V2.M2
V1.0,2 = 0,01.100
0,2.V1 = 1
1
V1 = 0,2

V1 = 5 ml

b. Mengencerkan H2SO4 = 100 ml


10 𝑥 % 𝑥 𝑃
M H2SO4 = 98,08
10 𝑥 96 𝑥 1,84
= 98,08
= 18 M
c. M1.V1 = M2.V2
18.V1 = 0,1.100
10
18.V1 = 10
V1 = 0,5 ml
B. Pembahasan

Dari hasil yang telah didapatkan, dalam membuat larutan dan mengencerkan larutan
dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah bahan kimia yang dibutuhkan. Setelah hasil
akhir didapatkan, bahan ditimbang dengan hasil perhitungan yang telah didapatkan. Pada
proses pelarutan, tarikan antar partikel komponen murni terpecah dan tergantikan dengan
tarikan antar pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika pelarut dan zat terlarut sama-sama
polar, akan terbentuk suatu struktur suatu zat pelarut mengelilingi zat terlarut, hal ini
memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan pelarut tetap stabil (Sinaga, 2009).

Sedangkan pembuatan pengenceran larutan, pecampuran antara larutan pekat dengan


cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. jika suatu larutan
suatu senyawa kimia yang pekat diencerkan, terkadang sejumlah panas dilepaskan.
Pengenceran merupakan mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara
menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar (Darlina, TT).

V. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk
melakukan pembuatan dan pengenceran dihitung terlebih dahulu agar pada saat proses
percampuran dapat terlarut atau hingga homogen yang menandakan bahwa kedua zat telah
larut.

VI. Daftar Pustaka

Darlina, TT. “Pembuatan Larutan Standar dan Pereaksi Pemisah”.


(http://jurnal.batan.go.id/index.php/jrr/article/download/1060/1015). Diakses tanggal 26 Mei
2019 pukul 14.23 WIB.

Hardiningtyas dkk, TT. “Larutan”.


(http://dewihardiningtyas.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/3-KIMIN.pdf). Diakses tanggal 26
Mei 2019 pukul 11.09 WIB.

Kurniawan, A., TT. “Larutan”.


(http://agus_kurniawan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/61446/LARUTAN.pdf).
Diakses tanggal 24 Mei 2019 pukul 23.00 WIB.

Kurniawati, A.D., TT. “Larutan dan Konsentrasi”.


(http://adelyadesi.lecture.ub.ac.id/files/2017/09/1.-Larutan-dan-Konsentrasi.pdf). Diakses
tanggal 24 Mei 2019 pukul 22.54 WIB.

Laksono, E.W., 2004. “Kapita Selekta Kimia I”.


(http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569340/pendidikan/modul+kimia+bag+2.pdf). Diakses
tanggal 25 Mei 2019 pukul 23.15 WIB.
Prihandono, dkk., 2017. “Pengaruh Konsentrasi Larutan terhadap Laju Kenaikan Suhu
Larutan”.
(https://www.google.com/search?ei=iAXoXIXUK8GItQXUrbOYBw&q=larutan+adalah+pdf
&oq=larutan+adalah+pdf). Diakses tanggal 24 mei 2019 pukul 22.41 WIB.

Sinaga, I., 2009. “Pengaruh Konsentrasi dan Jenis Larutan”.


(https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/article/download/566/385). Diakses tanggal 26 Mei 2019
pukul 20.23 WIB.

Anda mungkin juga menyukai