Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MEMBUAT LARUTAN KMnO4, H2SO4, EDTA

Disusun Oleh :

ALVINO ALFRED MORRIS.

P07134221056

STr Teknologi Laboratorium Medis

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2021/2022
PEMBUATAN LARUTAN KMnO4,EDTA,H2SO4
I. TUJUAN
A. Melakukan pembuatan larutan
B. Mahasiswa mampu mengetahui cara pembuatan larutan

II. PRINSIP KERJA


Menimbang dan melarutkan larutan dengan pas
III. DASAR TEORI
IV. Pengenceran yaitu suatu cara atau metode yang diterapkan pada suatu senyawa

dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai yaitu

aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa

dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari

senyawa yang dilarutkan/diencerkan


V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Botol timbang
2. Neraca analitik
3. Corong
4. Beaker glass
5. Erlenmeyer
6. Pipet tetes
7. Labu volumetri 250 mL
8. Tisu
9. Kertas saring
10. Batang pengaduk

B. Bahan
1. Padatan senyawa KMnO4
2. Padatan senyawa EDTA
3. Senyawa H2SO4
4. Asam oksalat
5. Akuades
6. Kertas saring
PROSEDUR KERJA
A. Pembuatan larutan KMnO4
1. Ditimbang 0,79 gram
2. Dilarutkan dan dimasukkan dalam labu volumetri 250 mL
3. Ditambahkan akuades sampai ½ bagian lalu dicampur
4. Ditambahkan akuades sampai ¾ bagian lalu dicampur
5. Ditambahkan akuades sampai mendekati tanda tera dan dinding dalam di atas
tanda tera dikeringkan
6. Akuades ditambahkan sampai tanda tera lalu dihomogenkan

A. Hasil dan Pembahasan


Hasil
Membuat larutan KMnO4 0,1 N 250 ml.
N = gr x 1000
BE x V ml
0,1 = (gr x 1000)
31,6 x 250
0,1 = gr x 1000
7.900
gr = (7.900 x 0,1)
1000
= 0,79 g

Atau

BM 158
BE KMnO4 : = =31,6 L  1N dalam 1L
n 2

31,6
Membuat 0,1 N dalam 250 ml  =0,79 gram
4

Massa botol kosong = 20,8168 g


KMnO4 yang dibutuhkan = 0,79 g
Toleransi 10% = 0,711 – 0,869 g
= 21,5278 – 21,6858 g
Massa botol + bahan = 21,5965 g
Massa KMnO4 = ( massa botol+ bahan) – massa botol kosong
= 21,5965 – 20,8168 g
= 0,7797 g

Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, didapatkan hasil massa akhir dari
KMnO4 dengan berat menjadi 21,5965 g lalu dilakukan pengenceran dan
pencampuran sesuai dengan SOP kerja.

B. Kesimpulan
1. Untuk membuat larutan KMnO4 0,1 N diperlukan ± 0,79 g dan aquades sebagai
pelarut.
2. Dari hasil pencampuran KMnO4 dan aquades didapatkan larutan KMnO4 yang
encer.
Hari         : Senin

Tanggal              : 08 November 2021

Judul                  : Membuat larutan EDTA 0,01 M 250 ml

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara membuat larutan EDTA 0,01 M 250 ml.

B. Dasar Teori
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat
yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat
bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah
larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut.
Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute.
Solute adalah zat terlarut, sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana
solute terlarut (Baroroh, 2004). Proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut solvasi (pelarutan).
Proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi)
dengancara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut, efek ion
sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain
(  Khopkar, 2003).

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Neraca analitik
b. Gelas beker
c. Botol timbang
d. Corong
e. Labu ukur 250 ml
f. Pengaduk
g. Pipet tetes
h. Tissue
i. Kertas saring
j. Botol reagen

2. Bahan
a. Bubuk EDTA 0,9306 g
b. Aquades

D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membilas gelas beker, labu ukur, corong, pipet tetes, sebanyak 3x menggunakan
aquades.
3. Memberi celah antara labu ukur dengan corong menggunakan tissue.
4. Menghitung jumlah EDTA untuk larutan EDTA 0,01 M 250 ml sebanyak 0,9306
g.
5. Bahan ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik sesuai dengan jumlah
yang telah dihitung,
6. Menambahkan aquades ke dalam botol timbang yang berisi EDTA sebanyak ¼
dari botol timbang.
7. Mengaduk EDTA dengan pengaduk hingga larut dengan aquades.
8. Ketika sudah larut, memasukkan larutan tersebut ke dalam labu ukur.
9. Mengulangi pengenceran EDTA sebanyak 3x sampai tidak ada lagi zat padat yang
tersisa kecuali pengotor, lalu memasukan larutan EDTA tersebut ke dalam labu
ukur.
10. Membilas pengaduk dengan aquades.
11. Membilas botol timbang, lalu bilas bibir botol timbang yang dilalui oleh larutan.
12. Membilas corong dengan aquades.
13. Melepas corong dari labu ukur.
14. Penambahan pelarut (aquades) sampai ½ volume dicampur.
15. Penambahan pelarut (aquades) sampai ¾ volume dicampur.
16. Menambahkan kembali aquades hingga ± 1 cm di bawah tanda tera.
17. Mengeringkan dinding-dinding labu ukur dengan menggunakan kertas saring,
mengusahakan kertas saring tidak tercelup ke dalam larutan EDTA.
18. Menambahkan aquades menggunakan pipet tetes hingga tepat garis batas
meniscus bawah, mengusahakan saat menambahkan aquades mata sejajar dengan
garis batas meniscus dan tidak membasahi dinding-dinding labu ukur.
19. Menutup labu ukur dengan tutupnya.
20. Menghomogenkan larutan EDTA dengan membolak-balikkan labu ukur hingga
benar-benar homogen.
21. Menuangkan larutan EDTA yang sudah homogeny ke dalam botol reagen yang
sudah diberi label.

E. Hasil dan Pembahasan


Hasil
Membuat larutan EDTA 0,01 M 250 ml
M = n = gr x 1000
V Mr x V ml
0,01 = (gr x 1000)
372,24 x 250
0,01 = gr x 1000
93.060
gr = (93.060 x 0,01)
1000
= 0,9306 g

Massa botol kosong = 20,0735 g


EDTA yang dibutuhkan = 0,9306 g

Toleransi 10% = 0,83754 – 1,02366 g


= 20,91104 – 21,09716 g
Massa botol + bahan = 21,0193 g
Massa KMnO4 = ( massa botol+ bahan) – massa botol kosong
= 21,0193– 20,0735 g
= 0,9458 g
Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, didapatkan hasil massa akhir dari
EDTA dengan berat menjadi 21,0193 g lalu dilakukan pengenceran dan pencampuran
sesuai dengan SOP kerja.

F. Kesimpulan
3. Untuk membuat larutan EDTA 0,01 M diperlukan ± 0,9306 g dan aquades sebagai
pelarut.
4. Dari hasil pencampuran EDTA dan aquades didapatkan larutan EDTA yang encer.
Hari         : Senin

Tanggal              : 08 November 2021

Judul                  : Membuat larutan H2SO4 4N 200 ml

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara membuat larutan H2SO4 4N 200 ml.

B. Dasar Teori
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat
yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat
bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah
larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut.
Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute.
Solute adalah zat terlarut, sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana
solute terlarut (Baroroh, 2004). Proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut solvasi (pelarutan).
Proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi)
dengancara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut, efek ion
sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain
(  Khopkar, 2003).

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Gelas beker.
b. Labu Erlenmeyer 250 ml.
c. Corong.
d. Gelas ukur 25 ml.
e. Gelas ukur 250 ml.
f. Botol reagen.
2. Bahan
a. H2SO4 98% ( Bj : 1,84 )
b. Aquades

D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membilas semua alat dengan aquades sebanyak 3x.
3. Mengisi aquades ke dalam gelas ukur sebanyak 179 ml.
4. Menuangkan aquades dari gelas ukur ke dalam labu Erlenmeyer.
5. Menuangkan larutan H2SO4 yang ke dalam gelas ukur yang ada corongnya
sebanyak 21 ml.
6. Menyiapkan ember di luar ruangan dan meletakkannya ke air yang mengalir.
7. Memasukkan bagian bawah labu Erlenmeyer ke dalam ember yang sudah terisi
air.
8. Menuangkan larutan H2SO4 secara perlahan melalui dinding labu Erlenmeyer
sambil di goyang-goyangkan.
9. Memastikan tangan tidak memegang bagian bawah labu Erlenmeyer karena
larutan asam sulfat tersebut mendidih.
10. Menunggu larutan sampai dingin.
11. Menuangkan larutan H2SO4 ke dalam botol reagen.

E. Hasil dan Pembahasan


Hasil

Mendapatkan larutan H2SO4 4N dari percampuran aquades 179 ml dan H2SO4 pekat
98% ( Bj=1,84 ) 21 ml.

Pembahasan :

H2SO4 pekat 4 N 98 % ( Bj= 1,84), artinya dalam 200 ml larutan terdapat 21 ml


H2SO4 yang konsentrasinya 98 %

a. Jadi Normalitas (N) HCl pada larutan :


10 x 1,84 x 98
N=
49
¿ 36,8 N
b. Maka H2SO4 pekat yang dibutuhkan sebanyak :
V1 x N1 = V2 x N2
200 x 4 = V2 x 36,8
200 x 4
V 2=
36,8
V2 = 21 ml.

F. Kesimpulan
1. Untuk membuat larutan H2SO4 4N dari percampuran aquades 179 ml dan H2SO4 pekat
98 % diperlukan 21 ml H2SO4..
2. Dari hasil pencampuran aquades dan H2SO4 pekat didapatkan larutan H2SO4 yang
encer.

Anda mungkin juga menyukai