“PENGETAHUAN
DAN PENANGANAN BAHAN KIMIA”
DISUSUN OLEH:
Yunifha Neldianti
1913453075
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia” sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari mata
kuliah K3 & Patient Safety. Makalah ini berisi uraian dan penjelasan seputar
pengetahuan yang harus dimiliki dalam rangka penanganan bahan kimia.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen Pengampu yaitu Bapak Roni Saputra M.Kes, S.Kep, Ners
yang telah membantu, memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam
menyelesaikan makalah ini serta kepada semua pihak yang terkait dalam
membantu penulis sehingga terselesaikannya makalah ini sesuai yang diharapkan.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini baik dari segi materi maupun dari segi kelengkapan. Oleh karna
itu penulis menerima dengan senang hati kritik dan saran yang bersifat
membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi untuk kemajuan ilmu
pengetahuan kedepannya. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang............................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................... 5
1.4 Manfaat Penulisan Makalah......................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Mudah Iritasi.......... 6
2.2 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Beracuni................. 6
2.3 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Sangat Beracun...... 7
2.4 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Korosif................... 7
2.5 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Mudah Terbakar..... 8
2.6 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Sangat Mudah
Terbakar........................................................................................ 9
2.7 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Mudah Meledak..... 9
2.8 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Mudah
Pengoksidasi................................................................................. 9
2.9 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Berbahaya bagi
Lingkungan................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................... 11
3.2 Saran............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
Peraturan mengenai aturan dalam penanganan bahan kimia yaitu terdapat
dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
K3.
Bahan Kimia adalah media yang mengandung unsur kimiawi yang
sensitive atau resistan terhadap kondisi lingkungan tertentu sehingga
membutuhkan pengetahuan dan penanganan bahan kimia agar terhindar dari hal-
hal berbahaya dan membahayakan terhadap diri seseorang.
Setiap kegiatan yang berhubungan dengan bahan kimia didalamnya
terkandung resiko bahaya potensial yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan
dampak kerugian yang serius, baik dari sisi ekonomi, ekologi dan sosial jika tidak
ditangani sesuai dengan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
(K3L). Untuk itu dipandang perlu adanya penerapan yang harus dilaksanakan
dengan seksama dan terpadu oleh unit-unit kerja yang terlibat langsung dalam
penanganan bahan kimia. Sebelum menggunakan bahan kimia harus diketahui
terlebih dahulu informasi bahayanya baik dari segi kebakaran, kesehatan,
reaktifitas, keracunan, korosif tumpahan dan peledakan) serta cara-cara
pencegahan dan penanggulangannya.
Di sebagian besar tempat kerja seperti industri, laboratorium dan
lingkungan, efek yang merugikan kesehatan akibat paparan bahan kimia beracun
yang digunakan harus diperkenalkan dan harus diketahui oleh pihak-pihak yang
selalu berkecimpung dan berkutat dengan bahan kimia sehingga kekhawatiran
terhadap risiko bahan kimia tersebut dapat dihindari (Karimi Zeverdegani, 2017).
Lebih lanjut disebutkan bahwa bahan kimia memiliki toksisitas dan risiko bahan
kimia yang berbeda, sehingga memahami tingkat risiko bahan kimia sangat
penting.
4
Karakteristik kegiatan di laboratorium kimia, identik dengan aktivitas
yang melibatkan penggunaan bahan kimia, dalam artian bahwa penggunaan
bahan-bahan kimia tidak dapat dihindari dalam kegiatan laboratorium kimia.
Penggunaan bahan-bahan tersebut sudah barang tentu berpotensi berbahaya
(Subamia, 2018). Baik secara langsung maupun tidak langsung, paparan bahan-
bahan kimia dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Bahkan
lebih parah lagi, ketidakmengertian tentang bahan-bahan kimia dapat mengancam
keselamatan. Untuk menghindari dampak negatif akibat bersinggungan dengan
bahan-bahan kimia, maka dibutuhkan pengetahuan mengenai bahan kimia dan
keterampilan menangani risiko bahan kimia. Berdasarkan hal tersebut maka pada
makalah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengetahuan dan penanganan
bahan kimia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
b) Contoh bahan kimia yaitu Metanol (CH 3OH), Benzena (C6H6), Anilin, ,
Bromin, Chlorin, Fluorin, Formaldehid, Asam Format, Hidrogen Chlorida,
Antimon, Arsen, Barium, Berillium, Boron, Hidrogen Cyanida, Hidrogen
Peroksida, Iodium, Asam Nitrat, Nitrobenzen, Phenol, Sulfurdioksida,
Logam-logam, Chromium, Mercury (air raksa), Perak, dan Timah
c) Cara penanganan yaitu jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak
langsung dengan kulit.
1. Bahan kimia disimpan di dalam botol kimia dan diberi nama atau kode
dan simbol bahan kimia beracun.
2. Botol harus selalu memiliki tabel dan disimpan di lemari yang terkunci
3. Menggunakan bahan sambil hidung ditutup atau berventilasi baik
6
4. Menggunakan pelindung, seperti kacamata, sarung tangan, dan jas lab
5. Mencuci tangan sampai bersih sebelum meninggalkan laboratorium
6. Menaburkan tanah atau pasir jika bahan tumpah ke lantai sampai
terserap kemudian uapkan tanah/pasir terrsebut di dalam oven
b) Contoh bahan kimia korrosif yaitu Asam Klorida (HCl), Asam Sulfat
(H2SO4), Natrium Hidroksida (NaOH (>2%), Asam Nitrat, Asam Klorida,
Asam Asetat, Anhidrida Asetat, Metanol, Perchlorat, Ammonia, Bromin,
Fluorin, Hidrogen Iodida, Phenol,karbondioksida padat, Asam Format,
Hidrogen Peroksida, Fosfor Merah dan Fosfor kuning, Logam Kalium,
Kalium Hidroksida, Perak Nitrat dan Logam Natrium.
7
c) Berikut ini merupakan penanganan dan penyimpanan bahan kimia yang
tergolong korosif yaitu sebagai berikut:
1. Bahan kimia disimpan di dalam botol kimia dan diberi nama atau kode
dan simbol bahan kimia korosif seperti dibawah ini:
8
2.6 Pengetahuan dan Penanganan Bahan Kimia Sangat Mudah Terbakar
a) Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang
membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah
kondisi normal. Simbol bahan kimia yang sangat mudah terbakar yaitu:
b) Contoh bahan kimia yang sangat mudah terbakar yaitu Dietil eter (cairan),
Propane (gas)
c) Cara penanganan bahan kimia yang sangat mudah terbakar yaitu
menjauhkan dari campuran udara dan sumber api.
9
b) Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
c) Cara penanganan yaitu dengan menghindari dari panas dan reduktor
1) Bahan kimia disimpan di dalam botol kimia dan diberi nama atau
kode dan simbol bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan
notasi bahaya “oxidizing“seperti dibawah ini:
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
Pengetahuan dan keterampilan penanganan dan penyimpanan bahan kimia di
laboratorium sangat penting. Keamanan kerja di laboratorium terjamin apabila
penyimpan bahan rapi dan terencana. Ruang penyimpanan harus ada yang khusus
dengan ventilasi dan penerangan yang baik. Dalam penyimpanan tidak boleh
diletakkan bersama atau bersebelahan sifat bahan yang bertentangan. Keteraturan
dan kebersihan harus dipelihara terus menerus. Penyimpanan, pengambilan dan
pengembalian bahan harus diikuti prosedur yang menjamin keamanan.
3.2 SARAN
Saran yang bisa penulis sampaikan bagi mahasiswa khususnya ketika
melakukan praktikum kimia dan berhubungan dengan bahan-bahan kimia untuk
dapat memahami materi yang disajikan pada makalah ini mengenai pengetahuan
dan penanganan bahan kimia secara mendalam setelah itu mahasiswa memastikan
bahwa telah mendalami dan memiliki pengetahuan dalam hal penanganan bahan
kimia agar terhindari dari hal-hal yang dapat membahayakan dalam pelaksanaan
praktikum berlangsung.
11
DAFTAR PUSTAKA
I Dewa Putu Subamia, I Gusti Ayu Nyoman Sri Wahyuni, Ni Nyoman Widiasih.
2019. Pelatihan Penanganan Risiko Bahan Berbahaya di Laboratorium
Kimia Bagi Laboran. Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
Faizal Riza Soeharto. Bekerja dengan Bahan Kimia Melalui Manajemen Bahan
Kimia dan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
Laboratorium Kimia. Jurnal Info Kesehatan, 2(11)
12