Anda di halaman 1dari 17

GENETIKA DASAR

Dosen Pengempu: Tengku Idris S.Pd.M.Pd

KELOMPOK 3 :

Blinton

Lilis Hendriyani

Sri Kumaladewi
PENGERTIAN DENATURASI

Denaturasi adalah untai ganda molekul


DNA yang dapat dipisahkan dengan
perlakuan suhu maupun senyawa alkali
sehingga konformasinya berubah dan
dapat hampir menjadi acak. Tingkat
denaturasi DNA tergantung pada tingginya
suhu.
PENGERTIAN RENATURASI

Renaturasi adalah proses pembentukan kembali struktur untai ganda


dari keadaan terdenaturasi. Renaturasi merupakan suatu proses yang
dapat terjadi secara in vivo maupun in vitro. Renaturasi in vitro
merupakan suatu fenomena yang sangat berguna untuk analisis
molekuler, misalnya untuk mengetahui kesamaan atau kedekatan
genetis antara suatu organisme dengan organisme lain, untuk
mendeteksi macam RNA tertentu, untuk mengetahui apakah suatu
urutan nukleutida tertentu ada lebih dari satu pada suatu jasad, serta
untuk mengetahui lokasi spesifik suatu urutan nukleutida pada genom .
Dalam bagian ini merupakan proses renaturasi secara in vitro.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESTABILAN DNA

1.Tumpukan (stacking) basa


nukleotida pada satu rantai

Interaksi Hilang Karna


Hidrofobik Antara Panas &
Basa-basa Reagensia
Nukleotida

Serapan Cahaya
Struktur Tidak
Teratur
2. Ikatan Hidrogen Antara Basa-basa
Yang Berpasangan Pada Rantai Ganda

Terutama Pada Pasangan Antara C Dan G Makin


>> Pasangan C-G, Makin Stabil Struktur
Penyebab Denaturasi

1. Panas 2. Asam – basa

A. Ikatan Hidrogen

a.) Asam Protonasi Gagasan N Dari A,G Dan C

B. Stacking

b.) Basa Deprotonasi Gagasan N Dari G Dan C


Tingkat denaturasi
DNA tergantung pada
tinggi suhu

 Denaturasi lengkap DNA 


suhu > 90oc

Perubahan tidak denaturasi DNA  suhu


bertingkat  absorban 260 makin > pergeseran
sementara maka makin > nilai absorban cahaya
efek hiperkromik
TAHAPAN RENATURASI 

1. Untai tunggal DNA (sense) bertemu dengan untai


tunggal lainnya (antisense) secara acak
2. Jika urutan Nukleotida kedua untai tunggal tersebut
komplementer, maka akan terjadi ikatan hidrogen
dan terbentuk struktur untai ganda pada suatu
bagian. Pembentukan ikatan hidrogen kemudian
akan dilanjutkan pada bagian yang lain secara cepat
sehingga terbentuk struktur untai ganda yang
lengkap
SYARAT DENATURASI
Konsentrasi garam cukup tinggi (0,15 sampai 0,5 M). Ion Na+ yang
bersifat positif akan menetralkan gugus fosfat DNA yang bermuata negatif
sehingga tidak terjadi saling tolak antar untaian DNA yang satu dengan
untaian DNA yang lain.

Suhu renaturasi harus cukup tinggi (20 sampai 25˚C dibawah


nilai Tm).

Konsentrasi DNA, Semakin Tinggi Konsentrasinya Maka


Probabilitas Tumbukan Antar Molekul Untai Tunggal DNA
Menjadi Semakin Besar.

Kecepatan perlakuan renaturasi. Jika suatu molekul DNA didenaturasi


dengan perlakuan suhu tinggi kemudian suhunya diturunkan secara cepat,
maka probabilitas molekul DNA sense untuk berpasangan dengan molekul
antisense secara akurat akan lebih kecil. Oleh karena itu proses renaturasi
biasanya dilakukan dengan menurunkan suhunya secara bertahap.
Pengaruh alkali terhadap asam nukleat mengakibatkan
terjadinya perubahan status tautomerik basa.
Sebagai contoh, peningkatan pH akan menyebabkan
perubahan struktur guanin dari bentuk keto menjadi bentuk
enolat karena molekul tersebut kehilangan sebuah proton.
Selanjutnya, perubahan ini akan menyebabkan terputusnya
sejumlah ikatan hidrogen sehingga pada akhirnya rantai
ganda DNA mengalami denaturasi.
Hal yang sama terjadi pula pada RNA. Bahkan pada pH
netral sekalipun, RNA jauh lebih rentan terhadap hidrolisis
bila dibadingkan dengan DNA karena adanya gugus OH
pada atom C nomor 2 di dalam gula ribosanya.
Sejumlah bahan kimia diketahui dapat menyebabkan
denaturasi asam nukleat pada pH netral.
Pada RNA denaturasi berlangsung perlahan dan bersifat
acak karena bagian rantai ganda yang pendek akan
terdenaturasi lebih dahulu daripada bagian rantai ganda yang
panjang.
Suhu ketika molekul asam nukleat mulai mengalami
denaturasi dinamakan titik leleh atau melting temperature
(Tm).
Renaturasi yang terjadi antara daerah komplementer dari dua
rantai asam nukleat yang berbeda dinamakan hibridisasi.
Contoh yang paling dikenal adalah urea (CO(NH2)2) dan
formamid (COHNH2). Pada konsentrasi yang relatif tinggi,
senyawa-senyawa tersebut dapat merusak ikatan hidrogen.
Artinya, stabilitas struktur sekunder asam nukleat menjadi
berkurang dan rantai ganda mengalami denaturasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai