TURBIDIMETER
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan ridha-Nya kami masih di beri kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tak
lupa kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang ikut serta mendukung atas
pembuatan makalah ini sehingga kami bias menyelsaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan juga
jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan terselesainya makalah ini dapat memberikan ilmu,
informasi, pengetahuan, dan wawasan baru yang bermanfaat, guna untuk
mengembankan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Amin.
Penyusun
Kata Pengantar….................................................................................................
Daftar Isi…..........................................................................................................
Bab I Pendahuluan…..........................................................................................
3.2 Saran................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari definisi
turbidimeter, kegunaan dan ciri-ciri turbidimeter, prinsip kerja dari turbidimeter, tipe,
meliputi karakteristik, keunggulan dan kelemahan, aplikasi dari turbidimeter.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui definisi
turbidimeter, kegunaan dan ciri-ciri turbidimeter, prinsip kerja dari turbidimeter, tipe,
meliputi karakteristik, keunggulan dan kelemahan, aplikasi dari turbidimeter.
2.2 Kegunaan
1. Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urine dan CSF
yang mengandung sedikit protein (mg/L kuantitas) menggunakan Asam
Trikloroasetat.
2. Penentuan aktivitas amlilase menggunakan pati sebagai substrat. Penurunan
kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas amilase.
3. Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai substrat.
Penurunan kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas enzim lipase.
2.3 Jenis-Jenis Turbidimeter
Ada tiga jenis Turbidimeter umum yang sering dipakai sekarang yaitu
Bech top dan portabel digunakan untuk menganalisa sampel ambil atas unit
Bech biasanya digunakan sebagai laboratorium stasioner instrumen dan tidak
dimaksudkan untuk menjadi portabel.
Jenis portable, alat pengukur kekeruhan cahaya model ini digunakan untuk
mengukur tingkat hamburan cahaya yang dihasilkan oleh biji-bijian terlarut
tersuspensi dalam air atau cairan transparan, dengan kemampuan untuk
menandai isi dari biji-bijian disuspend. Alat uji ini dapat diterapkan secara
luas dalam pengukuran kekeruhan dalam pembangkit listrik, Saluran air,
Stasiun pengolahan limbah domestik, Pabrik minuman, Departemen
perlindungan lingkungan, Industri air, Anggur dan farmasi industri, Divisi
pencegahan epidemi, Rumah sakit, dan lain-lain.
On-line instrumen biasanya dipasang di lapangan dan terus-menerus
menganalisa aliran sampel tumpah off dari proses unit sampling.
Pengukuran dengan unit-unit ini membutuhkan kepatuhan yang ketat untuk
pabrik sampling prosedur untuk mengurangi kesalahan dari gelas kotor, udara dalam
gelembung sampel, dan partikel yang menetap (Aprilia, 2012).
Bench top
On-line instruments
Portable
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Turbidimeter merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat
dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap
cahaya yang tiba. Prinsip umum dari alat turbidimeter adalah sinar yang
datang mengenai suatu partikel ada yang diteruskan dan ada yang
dipantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan sebagai dasar
pengukuran.
2. Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan,
yaitu : Pengukuran perbandingan intensitas cahaya, Pengukuran efek
ekstingsi dan instrumen pengukur perbandingan Tyndall.
3. Ada tiga jenis turbidimeter umum yang dipakai sekarang. Ada yang
disebut sebagai bench top, portable, and on-line instruments.
Turbidimeter biasa digunakan untuk mengukur kekeruhan air.
4. Semakin angka tubiditas maka semakin keruh pula air tersebut.
Daftar Pustaka