Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI DASAR

ACARA 2

HOTPLATE, TIMBANGAN ANALITIK, SENTRIFUS, INKUBATOR

Disusun oleh :

Nama : DEVAS EGA PRANOTO

NIM : 2211050114

Kelas : TLM 1B

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK D4

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2022
Selasa, 20 September 2022

I. TUJUAN
A. HOTPLATE
1. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi hotplate
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja hotplate
3. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian hotplate
B. TIMBANGAN ANALITIK
1. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi timbangan analitik
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja timbangan analitik
3. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian timbangan analitik
C. SENTRIFUS
1. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi sentrifus
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja sentrifus
3. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian sentrifus
D. INKUBATOR
1. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi incubator
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja inkubator
3. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian inkubator

II. DASAR TEORI


Fasilitas alat dan bahan di lingkungan laboratorium bagi mahasiswa yang
sedang melakukan penelitian merupakan suatu hal yang tidak bisa terpisahkan
dan sangat diperlukan keberadaannya. Maka sistem kelola, cara penanganan
dengan baik dan benar terutama yang berhubungan dengan bahan kimia ataupun
alat dan instrumen mulai dari proses pengadaan, penerimaan , pengemasan,
penyimpanan sampai penyaluran, penggunaan sesuai dengan tata kelola yang
baik dan benar, juga ditunjang pelayanan yang memadai akan sangat membantu
dalam rangka penyelesaian kegiatan penelitian mahasiswa (Raharjo,Harjanto
2017).

1
Semakin berkembangnya jaman kemajuan teknologi semakin canggih, seperti
di bidang elektronika yang sangat membantu dalam dunia industri dan teknologi
termasuk dunia kesehatan. Salah satu dampak positif dari kemajuan teknologi
elektronika dalam dunia kesehatan salah satunya adalah alat hotplate magnetic
stirrer.
Hotplate magnetic stirrer adalah alat pemanas cairan kimia atau jaringan yang
biasanya terdapat di laboratorium mikrobiologi, kimia dan farmasi. Dengan
pengaduk yang terbuat dari magnet (stirbar) yang digunakan untuk
menghomogenkan larutan kimia agar tetap stabil dan menjaga temperatur
jaringan saat pemeriksaan jaringan. Dilengkapi dengan pengaturan suhu pemanas
dan kecepatan pengadukan. Untuk mengukur atau memantau suhu larutan yang
dipanaskan masih menggunakan thermometer (Alfita et all, 2021)
Laboratorium pengujian yang telah terakreditasi harus memastikan bahwa
data yang dihasilkan terjamin mutunya dan tertelusur ke system internasional
sesuai dengan persyaratan dalam ISO/ IEC 17025. Laboratorium dalam
memenuhi persyaratan tersebut harus memiliki peralatan yang berfungsi dengan
baik dan menjamin kebenaran unjuk kerja alat ukur yang dapat mempengaruhi
hasil pengujian dengan dilakukan kalibrasi secara rutin. Salah satu alat
laboratorium yang digunakan dalam kegiatan pengujian adalah neraca analitik.
Neraca analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan di laboratorium
yang berfungsi untuk menimbang bahan atau zat yang akan digunakan sebelum
melakukan suatu percobaan yang membutuhkan suatu penimbangan (Syahputra
et al., 2014)
Peralatan kesehatan merupakan sarana penunjang untuk penyelenggaraan
pelayanan kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Peralatan
kesehatan semakin banyak jenis dan pengelompokannya sesuai dengan
kebutuhan dan fungsi alat tersebut. Secara khusus peralatan kesehatan di bidang
laboratorium seperti alat pemisah cairan sangat perlu di bidang laboratorium alat
pemisah darah ini lebih di kenal dengan nama Centrifuge. Dimana alat ini dapat
menghasilkan kecepatan putaran 0-3000 RPM, 0-20000 RPM, dan 0–50000
RPM (Siregar,Yulizham 2018)

2
Bakteri merupakan suatu organisme yang jumlahnya paling banyak di bumi.
Bakteri umumnya bersel satu, tidak memiliki membran inti sel, berukuran sangat
kecil, serta memiliki peran besar di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal
sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat
memberikan manfaat dalam bidang pangan, pengobatan, dan industry. Sebelum
bakteri diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, bakteri harus
dikembangbiakkan terlebih dahulu menggunakan alat inkubator.
Pada umumnya inkubator bakteri perannya sangat penting karena berfungsi
sebagai alat instrument paling penting dalam proses menumbuhkan
mikroorganisme seperti fungi, bakteri dan sel mikroba lainnya. Alat ini sering
dijumpai di laboratorium mikrobiologi dibandingkan dengan laboratorium kimia
dan laboratorium lainnya (Halla S. et al., 2019)
III. HASIL PENGAMATAN
A. HOTPLATE

Keterangan:
A : Switch berfungsi sebagai tombol ON dan OFF.
B : LED Heating berfungsi sebagai penanda bahwa hotplate sedang bekerja.
C : Display berfungsi untuk menampilkan suhu dalam bentuk ℃.
D : Rotary knop motor berfungsi untuk mengatur kecepatan magnetic stirrer.
E : Rotary knop heater berfungsi untuk mengatur suhu.
F : Threaded support bore.
G : Mains socket berfungsi untuk munyambungkan aliran listrik.
H : Contack thermometer jack yaitu pengaturan suhu piringan hotplate.

3
B. TIMBANGAN ANALITIK

Keterangan :
A : Sample pan berfungsi sebagai tempat menaruh objek.
B : Display berfungsi untuk menampilkan berat objek.
C : ZERO berfungsi sebagai tombol ON/OFF.
D : Print berfungsi sebagai pencetak hasil.
E : Funcion mode berfungsi sebagai tombol pengaturan.
F : Tare berfungsi untuk mengenolkan.
G : Socket sebagai penghubung arus listrik.
C. SENTRIFUS

Keterangan :
1. Tombol SPEED untuk mengatur kecepatan berputarnya sentrifus.
2. Rotor berfungsi untuk meletakkan larutan yang akan dipisahkan dan rotor
akan berputar.

4
3. Motor atau bagian bawah yang mengakibatkan rotor berputar.
4. Chamber berfungsi untuk menampung sampel.
5. Lid/penutup berfungsi untuk menutup bagian dalam sentrifus dan bersifat
otomatis.
6. Tombol timer berfungsi untuk mengatur berapa waktu yang diperlukan
untuk memutar sampel.
D. INKUBATOR

Keterangan :
1. Tombol power ON/OFF berfungsi untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan inkubator.
2. Kabinet berfungsi untuk memastikan bahwa panas yang dihasilkan tidak
terasa sampai keluar atau untuk melindungi area luar dari panas karena
terbuat dari bahan yang tahan panas.
3. Pintu inkubator berfungsi untuk melindungi bagian dalam alat dari udara
yang dapat menyebabkan kontaminasi.
4. Control panel digunakan untuk melihat parameter suhu dan kelembaban
yang sudah diatur.
5. Thermostat berfungsi sebagai ketahanan suhu konstan yang dapat diamati
dari luar alat melalui thermometer.
6. Shelves atau rak sebagai penopang dari cawan petri yang berisi media
kultur.

5
IV. PEMBAHASAN
A. HOTPLATE

Hotplate adalah alat di laboratorium kimia yang digunakan untuk


memanaskan campuran/sampel. Prinsip kerja hotplate adalah
menghomogenkan larutan dengan putaran dan suhu. Sampel yang akan
dipanaskan ditempatkan ke dalam erlenmeyer atau gelas kimia. Kemudian
pada hotplate terdapat tombol yang diputar untuk menghidupkan dan
mematikannya.
Cara penggunaan alat ini cukup sederhana kita tinggal menyalakan
kemudian menempatkan sampel diatas hotplate, kemudian diatur suhunya
sesuai yang diinginkan.
Cara kalibrasi :
1. Gunakan tachometer untuk mengukur kecepatan motor, bila
kecepatanantara tachometer dan alat pengukur kecepatan pada rotator
menunjukkanangka yang sama, berarti alat dalam keadaan baik.
2. Gunakan thermometer untuk mengukur suhu.
3. Gunakan stopwatch untuk pengaturan waktunya.

6
B. TIMBANGAN ANALITIK

Neraca analitik merupakan alat yang digunakan dalam laboratorium untuk


menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang ditimbang biasanya
berbentuk padatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang
bahan berbentuk cairan. Cara kerja timbangan analitik juga melibatkan
prinsip elektromagnetik. Timbangan ini akan menghasilkan gaya tolak pada
sampel zat yang diukur sehingga dapat menampilkan hasil ukuran massa
dalam kondisi gaya seimbang atau sama rata. Cara menggunakan timbangan
analitik yang benar dan sesuai aturan :
1. Pastikan timbangan sudah berada dalam posisi yang sesuai sebelum mulai
digunakan.
2. Atur water pass sesuai petunjuk penggunaan yang dianjurkan.
3. Hidupkan timbangan dengan menekan tombol “Power”.
4. Tunggu hingga timbangan berada pada posisi stabil yang ditunjukkan
dengan tampilan angka nol pada monitor.
5. Buka tutup kaca timbangan.
6. Tempatkan zat yang akan ditimbang ke atas piringan.
7. Tunggu prosesnya hingga timbangan menunjukkan angka yang stabil.
8. Setelah kondisi timbangan dirasa stabil dan angka tidak lagi berubah-ubah,
catatlah angka penghitungan massa zat yang ditimbang.
9. Angkat zat dari atas piringan neraca.
10. Matikan timbangan, bersihkan piringannya dengan menggunakan kuas
khusus, dan kembali simpan timbangan analitik di tempat yang aman, kering,
dan bebas dari gangguan.

7
C. SENTRIFUS

Sentrifus adalah alat yang digunakan dalam proses pemisahan unsur atau
senyawa yang menyusun suatu campuran. Komponen tersebut dipisahkan
berdasarkan sifat fisik zat penyusunnya berdasarkan berat partikel tersebut.
Metode kerja alat Sentrifus adalah Pemisahan Molekul (Partikel) dengan
dengan prinsip kerja Pemutaran Melingkar (Sentripetal) dan Pengendapan
(Sedimentasi). Alat centrifuge memutar rotor secara melingkar (gaya
sentripetal) dengan kecepatan tinggi, sehingga molekul atau partikel pada
sampel larutan dengan massa jenis yang lebih besar akan terpisah menjauhi
pusat putaran dengan kekuatan sentrifugal. Cara penggunan alat ini yaitu :
1.Tempatkan tabung reaksi di dudukan centrifuge.
2.Seimbangkan dengan tabung reaksi lain dengan larutan yang berbeda yang
sudah di taruh pada ruang test tube yang berlawanan.
3.Tutup kaca centrifuge dan putar tombol serta atur waktu serta kecepatan
centrifuge . Sentrifugasi membutuhkan waktu satu menit atau lebih.
Perhatikan bahwa kita harus mematikan centrifuge dengan saklar dan
menunggu untuk itu untuk berhenti berputar, untuk secara efektif
memisahkan endapan dan solusi.

8
D. INKUBATOR

Inkubator merupakan sebuah perangkat tertutup yang dapat mengoptimalkan


suhu dan kelembapan agar organisme sel dapat berkembang dengan baik.
Adapun fungsi-fungsi inkubator adalah sebagai berikut: Inkubator digunakan
untuk membudidayakan organisme sel, baik uniseluler maupun multiseluler.
Cara kerja inkubator laboratorium adalah menjaga kondisi dan tingkat
kelembaban, suhu di dalam alat, dan kondisi-kondisi lainnya. Cara
penggunaan alat ini adalah :
1.Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam
ruang incubator kemudian tutup pintu inkubator
2.Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan,
di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar
tombol pada posisi 2 lebih 4 strip
3.Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip.
Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter).
Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang
ada sekarang.

9
V. KESIMPULAN
A. HOTPLATE
1. Hotplate berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan
pemanasan dan pengadukan.
2. Cara penggunaan hotplate cukup sederhana kita tinggal menyalakan
kemudian menempatkan sampel diatas hotplate, kemudian diatur suhunya
sesuai yang diinginkan.
3. Bagian-bagian hotplate terdiri dari :
1. Switch
2. LED Heating
3. Display
4. Rotary knop motor
5. Rotary knop Heater
6. Mains socket
7. Threaded support bore
8. Contact thermometer jack
B. TIMBANGAN ANALITIK
1. Timbangan analitik berfungsi laboratorium untuk menimbang bahan yang
akan digunakan. Bahan yang ditimbang biasanya berbentuk padatan,
namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang bahan berbentuk
cairan.
2. Cara kerja timbangan analitik juga melibatkan prinsip elektromagnetik.
Timbangan ini akan menghasilkan gaya tolak pada sampel zat yang
diukur sehingga dapat menampilkan hasil ukuran massa dalam kondisi
gaya seimbang atau sama rata.
3. Bagian-bagian timbangan analitik terdiri dari :
1. Sampel pan 6. Tare
2. Display 7. Socket
3. ZERO
4. Print
5. Fuction Mode

10
C. SENTRIFUS
1. Sentrifus berfungsi untuk memisahkan unsur atau senyawa yang
menyusun suatu campuran berdasarkan berat jenis.
2. Sentrifus bekerja dengan menggunakan prinsip sedimentasi , di mana
percepatan sentripetal menyebabkan zat yang lebih padat akan
mengendap didasar tabung. Dengan cara yang sama, benda ringan akan
cenderung bergerak ke atas tabung (melayang di dalam tabung).
3. Bagian-bagian sentrifus terdiri dari :
1. Tombol timer
2. Tombol speed
3. Motor
4. Rotor
5. Lid/penutup
6. Chamber
D. INKUBATOR
1. Inkubator berfungsi untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada
suhu terkontrol.
2. Cara kerja inkubator laboratorium adalah menjaga kondisi dan tingkat
kelembaban, suhu di dalam alat, dan kondisi-kondisi lainnya. Dan juga
tingkat gas di dalamnya seperti oksigen, karbondioksida, karbon
monoksida dll. Sehingga mikroorganisme atau bakteri yang di dalamnya
bisa tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang ideal dan tidak
terkontaminasi oleh dengan udara luar.
3. Bagian-bagian incubator terdiri dari :
1. Tombol power ON/OFF
2. Pintu inkubator
3. Kontrol panel
4. Kabinet
5. Thermostat
6. Shelves atau rak

11
DAFTAR PUSTAKA

Raharjo, Harjanto S. 2017. ‘Penanganan Alat Dan Bahan Yang Baik Dalam Rangka
Menunjang Kegiatan Di Laboratorium Kimia’. METANA . vol. 13, no. 1, hh.
58-60.

Alifta et al., 2021. ‘Hotplace Magnetic Stirrer Pengatur Panas Automatis dan Kecepatan
Air Berbasis PID (Proportional Integral Derivative)’. Procedia of Engineering
and Life Science. vol. 1, no. 1.

Syahputa et al., 2014. ‘Evaluasi Kinerja Alat Neraca Mettler Xp-205 dengan
Menggunakan Metode Kalibrasi’. Jurnal Teknik Patra Akademia. vol. 10.

Siregar Z.A., Yulizham. 2018. ‘Analisis Kalibrasi Centrifuges Menggunakan Metode


Erci 456-0595’. Jurnal Mutiara Elektromedik. vol. 2, no. 1, hh. 27-31.

Halla S. et al., 2019. ‘Efektivitas Inkubator Portable Sebagai Alat Inovasi Penunjang
Laboratorium Mikrobiologi’. Jurnal Analis Medika Bio Sains.

12
LAMPIRAN

HOTPLATE TIMBANGAN ANALITIK

SENTRIFUS INKUBATOR

13

Anda mungkin juga menyukai