Nama_NIM :
1. Rintang Puspa 7. Rindy Primadona_2211304149
Anggraini_2211304142 8. Nurlam Sangadji_2211304150
2. Meidy Windi 9. Arief Saputra
Winanti_2211304143 Gobel_2211304151
3. Rumaisha Azzahra 10. Nurul Hotimah_2211304152
Subekhi_2211304144 11. Indah Fira
4. Muhammad Ftaih Ardianti_2211304153
Fisabilillah_2211304145 12. Adriyanto
5. Afrika Liani Luckytasari Pilohima_2211304154
Winastuti_2211304146 13. Sindy Nadia Putri_2211304155
6. Aprianti Nirwana
Dewi_2211304147
Kelompok : C 1 (Satu)
Instruktur : Farida Noor Irfani, S. Si., M. Biomed
Mampu mengenali dan memahami fungsi utama dan fungsi dari tiap
bagian centrifuge, kemudian memahami cara kerja, jenis-jenis, prinsip
kerja, cara pemeliharaan dan kalibrasi dari Centrifuge.
C. Dasar Teori
Pada era modern seperti ini teknologi semakin maju, dimana
teknologi semakin mempermudah pekerjaan manusia. Perkembangan
teknologi tersebut tidak terlepas dari peran manusia itu sendiri. (Hamrin
& Sutiari, 2021)
Alat kesehatan/ alat medis adalah suatu penunjang medis dimana
dapat mendiagnosa suatu penyakit,membaca suatu hasil diagnose,dan
menganalisa suatu penyakit. Fasilitas kesehatan yang utama yaitu rumah
sakit yang didalamnya tentu terdapat berbagai alat kesehatan. Berbagai
penyakit ditangani di rumah sakit, pemeriksaan tehadap berbagai jenis
penyakit tersebut dilakukan di laboratorium. Pada dasarnya suatu darah
apabila didiamkan maka darah tersebut akan memisahkan suatu zat
terpadat hingga zat terendah berdasarkan massa jenis suatu zat itu sendiri.
(Bahri, 2015).
Perkembangan alat medis, alat laboratorium yang berkembang
paling pesat. Perancangan alat yang dilakukan sekarang sudah tidak
dicampuri oleh tangan manusia murni dilakukan oleh robotika. Salah satu
alat laboratorium yang banyak dijumpai dalam pemeriksaan larutan dan
jenis penyakit di rumah sakit adalah centrifuge. (Hamrin & Sutiari, 2021)
Sentrifuge merupakan peralatan laboratorium medis yang
paling penting dalam proses pemisahan subtract medis seperti darah,
air seni, obat, pembuatan vaksin dan anti toksin. Secara prinsip alat
ini merupakan meja putar sentrifugal yang dilengkapi dengan tiang
putar serta kait dan dapat menampung 4 sampai dengan 20 tabung
uji substract. Sistem kontrol sentrifuge diperlukan beberapa tahapan.
Pertama, membuat rencana desain sistem elektronis dan mekanis
turntable. Kedua, desain perangkat-keras dan diteruskan memasang
komponen elektronik. Ketiga desain perangkat-lunak program dengan
menggunakan algoritma sistem. Keempat, isikan program perancangan ke
dalam IC AT89C51 dan letakkan ke perangkat-keras Sistem akhir
dan dicek. Sistem kontrol berbasis mikrokontroler AT89C51 ini telah
dapat digunakan dalam pengaturan sentrifuge sebagai pengganti sistem
kontrol sentryfuge asli pabrikan, meskipun masih terdapat
kekurangan yang masih harus disempurnakan. (Hani, 2009)
Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang
berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap. Peralatan
centrifuge terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakkan larutan
yang akan dipisahkan. Rotor ini akan berputar dengan cepat yang akan
mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat
perputaran yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat
diendapkan begitu juga sebaliknya. Gaya sentrifugal digunakan ketika
gaya lebih besar dari gravitasi yang mengakibatkan pemisahan antara
solid dan fluida karena perbedaan density atau untuk pemisahan dengan
penyaringan alami (Bahri, 2017)
Berdasarkan dari alat centrifuge yang sistem kerjanya yang hanya
memiliki putaran motor dengan rentang kecepatan 500-1000 RPM,
sehingga di perlukan inisiatif untuk merancang alat yang sama yaitu
centrifuge yang dilengkapi dengan RPM counter menambah kecepatan
1000-2000 RPM. Karena semakin rendahnya putaran motor maka waktu
yang dibutuhkan dalam proses pemisahan sampel akan memakan waktu
yang cukup lama. Untuk itu dibutuhkan kecepatan akurat dalam
penggunaan RPM, untuk mempercepat proses Pemisahan sampel dalam
rentan waktu yang tertentu sesuai dengan waktu operasi alat bhingga
sampel mengalami pemisahan komponen. (Hamrin & Sutiari, 2021)
Sentrifugasi adalah proses pemisahan zat padat dengan zat cair
atau zat cair dan zat cair yang berbeda massa jenisnya dengan
menggunakan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal terjadi dari perpindahan
massa di lengkungan dan digunakan dengan pengamatan dari pusat
lengkungan. Gaya sentrifugal adalah gaya yang menggunakan
perpindahan massa dengan perbandingan terhadap pusat lengkungan
dimana massa berpindah dalam jalur lengkungan. Jika gaya ini sama
dengan partikel yang berlanjut untuk berotasi dalam jalur sirkular
mengelilingi pusat (Hasibuan, 2018)
D. Metode
1. Alat
Alat yang kita gunakan untuk praktikum kali ini antara lain adalah
Centrifuge, tabung centrifuge, tabung EDTA
2. Bahan
Bahan yang digunakan untuk praktikum kali ini antara lain adalah
kopi dan darah
3. Cara kerja
cara penggunaan centrifuge antara lain :
a. Pertama-tama, persiapkan tube terlebih dahulu. Selanjutnya
masukkan sampel ke dalam tabung dengan volume yang sama. Jika
sudah, jangan lupa letakkan tabung di dalam rotor dengan posisi yang
berseberangan ya.
b. Hal selanjutnya yang harus diperhatikan, usahakan permukaan kerja
harus rata dan kuat. Jangan mengoperasikan/menggunakan centrifuge
pada permukaan yang tidak/miring ya. Karena akan mempengaruhi
hasil dari pemisahan.
c. Yang perlu diingat, selalu sisakan ¼ bagian pada tube, hal ini
dilakukan agar proses pemutaran dapat berjalan sempurna.
d. Selanjutnya, tutup penutup centrifuge sampai rapat. Untuk hal ini,
pastikan untuk mengecek nya dua kali ya.
e. Jika sudah, atur kecepatan dan waktu yang diinginkan. Kecepatan
yang digunakan disini disebut Rpm. Apa itu Rpm? Rpm adalah
singkatan dari Revolution Per Minute, atau kecepatan suatu alat
tersebut bekerja dalam hitungan menit.
f. Tekan start pada alat centrifuge , dan proses pemisahan pun akan
berjalan.
g. Tungu sesuai waktu yan telah ditemtukan. Jika alat sudah selesai
bekerja, buka tutup alat secara perlahan, tunggu beberapa saat,
kemudian ambil tube satu persatu.
h. .Terakhir, ambil tabung dari centrifuge. Pada tahap ini, hasil
pemisahan sampel akan terbagi dua, yakni supernatan dan pellet.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
2. Pembahasan
a. Fungsi utama Centrifuge
b. Fungsi Centrifuge di Laboratorium
1) Chamber
Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menampung
sampel. Dan merupakan bagian terluar dari motor dan rotor.
2) Motor
Bagian ini berfungsi untuk meletakkan tabung sampel yang akan
diputar. Motor ini juga yang akan melakukan proses pemutaran dengan
prinsip gaya sentrifugal. Masih ingat kan??
3) Rotor
Merupakan komponen yang berisi tombol seperti on/off, pengatur
kecepatan dan timer (pengatur waktu).
4) Lid/Penutu
Merupakan bagian atas centrifuge. Penutup ini bersifat otomatis.
Jadi, penutup tidak bisa dibuka jika proses pemisahan belum selesai.
5) Body
Bentuk dari body alat ini berbeda-beda sesuai jenisnya. Ada yang
berbentuk kotak, silinder, atau juga setengah bola. Fungsi dari body ini
adalah untuk melindungi bagian dalam (motor/rotor/sampel) juga
komponen lainnya.
d. Prinsip kerja alat centrifuge
1) General Purpose
e
Hematocrit Centrifuge
Yang kedua ada speciality centrifuge . Jenis ini digunakan untuk
keperluan yang lebih spesifik nih sobat.
4) Micro Centrifuge
Micro Centrifuge
3) Centrifuge Biocen 22
5) Centrifuge Unicen 21
7) Centrifuge Digicen 21 R
8) Centrifuge Consul 22
a. Maks. kapasitas: 4 x 400 ml.
b. Maks. kecepatan: 21.948 xg / 14.300 RPM
9) Centrifuge Consul 22 R
1) Sentrifugasi Diferensial
j. Kalibrasi Centrifuge
1. Kalibrasi RPM
Timer masih dapat diterima bila niali rata-ratanya adalah ±10 % waktu yang
sering dipakai.
F. Kesimpulan
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memutar sampel pada kecepatan
tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung . Pemisahan
antara filtrate dan substrat. Dengan Prinsip sentrifugasi didasarkan pada
pemisahan molekular dari sel atau organel subselular. Pemisahan tersebut
berdasarkan konsep bahwa partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan
mengendap (bersedimentasi) ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi.
Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur
dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel.
Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan
wadah yang berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian
rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Maka dari itu kita harus selalu belajar dan terus berperoses lebih baik lagi
sebagai mahasiswa agar menjadi ATLM yang berguna bagi bangsa dan negara.
G. Daftar Pustaka
Bahri Saeful, Fuiziah Ahmad, 2015, rancang bangun centrifuge infrared berbasis
mikroprocessor at89s52. Êlektum, Vol.11, No. Jurusan Teknik Elektro
FakultasTeknikUniversitas Muhammadiyah Jakarta.