Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

Instrumentasi Laboratorium Klinik


Penggunaan Centrifuge di Laboratorium

Nama_NIM :
1. Rintang Puspa 7. Rindy Primadona_2211304149
Anggraini_2211304142 8. Nurlam Sangadji_2211304150
2. Meidy Windi 9. Arief Saputra
Winanti_2211304143 Gobel_2211304151
3. Rumaisha Azzahra 10. Nurul Hotimah_2211304152
Subekhi_2211304144 11. Indah Fira
4. Muhammad Ftaih Ardianti_2211304153
Fisabilillah_2211304145 12. Adriyanto
5. Afrika Liani Luckytasari Pilohima_2211304154
Winastuti_2211304146 13. Sindy Nadia Putri_2211304155
6. Aprianti Nirwana
Dewi_2211304147

Kelompok : C 1 (Satu)
Instruktur : Farida Noor Irfani, S. Si., M. Biomed

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
A. Judul Praktikum
Penggunaan Centrifuge di Laboratorium
B. Tujuan

Mampu mengenali dan memahami fungsi utama dan fungsi dari tiap
bagian centrifuge, kemudian memahami cara kerja, jenis-jenis, prinsip
kerja, cara pemeliharaan dan kalibrasi dari Centrifuge.

C. Dasar Teori
Pada era modern seperti ini teknologi semakin maju, dimana
teknologi semakin mempermudah pekerjaan manusia. Perkembangan
teknologi tersebut tidak terlepas dari peran manusia itu sendiri. (Hamrin
& Sutiari, 2021)
Alat kesehatan/ alat medis adalah suatu penunjang medis dimana
dapat mendiagnosa suatu penyakit,membaca suatu hasil diagnose,dan
menganalisa suatu penyakit. Fasilitas kesehatan yang utama yaitu rumah
sakit yang didalamnya tentu terdapat berbagai alat kesehatan. Berbagai
penyakit ditangani di rumah sakit, pemeriksaan tehadap berbagai jenis
penyakit tersebut dilakukan di laboratorium. Pada dasarnya suatu darah
apabila didiamkan maka darah tersebut akan memisahkan suatu zat
terpadat hingga zat terendah berdasarkan massa jenis suatu zat itu sendiri.
(Bahri, 2015).
Perkembangan alat medis, alat laboratorium yang berkembang
paling pesat. Perancangan alat yang dilakukan sekarang sudah tidak
dicampuri oleh tangan manusia murni dilakukan oleh robotika. Salah satu
alat laboratorium yang banyak dijumpai dalam pemeriksaan larutan dan
jenis penyakit di rumah sakit adalah centrifuge. (Hamrin & Sutiari, 2021)
Sentrifuge merupakan peralatan laboratorium medis yang
paling penting dalam proses pemisahan subtract medis seperti darah,
air seni, obat, pembuatan vaksin dan anti toksin. Secara prinsip alat
ini merupakan meja putar sentrifugal yang dilengkapi dengan tiang
putar serta kait dan dapat menampung 4 sampai dengan 20 tabung
uji substract. Sistem kontrol sentrifuge diperlukan beberapa tahapan.
Pertama, membuat rencana desain sistem elektronis dan mekanis
turntable. Kedua, desain perangkat-keras dan diteruskan memasang
komponen elektronik. Ketiga desain perangkat-lunak program dengan
menggunakan algoritma sistem. Keempat, isikan program perancangan ke
dalam IC AT89C51 dan letakkan ke perangkat-keras Sistem akhir
dan dicek. Sistem kontrol berbasis mikrokontroler AT89C51 ini telah
dapat digunakan dalam pengaturan sentrifuge sebagai pengganti sistem
kontrol sentryfuge asli pabrikan, meskipun masih terdapat
kekurangan yang masih harus disempurnakan. (Hani, 2009)
Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang
berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap. Peralatan
centrifuge terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakkan larutan
yang akan dipisahkan. Rotor ini akan berputar dengan cepat yang akan
mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat
perputaran yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat
diendapkan begitu juga sebaliknya. Gaya sentrifugal digunakan ketika
gaya lebih besar dari gravitasi yang mengakibatkan pemisahan antara
solid dan fluida karena perbedaan density atau untuk pemisahan dengan
penyaringan alami (Bahri, 2017)
Berdasarkan dari alat centrifuge yang sistem kerjanya yang hanya
memiliki putaran motor dengan rentang kecepatan 500-1000 RPM,
sehingga di perlukan inisiatif untuk merancang alat yang sama yaitu
centrifuge yang dilengkapi dengan RPM counter menambah kecepatan
1000-2000 RPM. Karena semakin rendahnya putaran motor maka waktu
yang dibutuhkan dalam proses pemisahan sampel akan memakan waktu
yang cukup lama. Untuk itu dibutuhkan kecepatan akurat dalam
penggunaan RPM, untuk mempercepat proses Pemisahan sampel dalam
rentan waktu yang tertentu sesuai dengan waktu operasi alat bhingga
sampel mengalami pemisahan komponen. (Hamrin & Sutiari, 2021)
Sentrifugasi adalah proses pemisahan zat padat dengan zat cair
atau zat cair dan zat cair yang berbeda massa jenisnya dengan
menggunakan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal terjadi dari perpindahan
massa di lengkungan dan digunakan dengan pengamatan dari pusat
lengkungan. Gaya sentrifugal adalah gaya yang menggunakan
perpindahan massa dengan perbandingan terhadap pusat lengkungan
dimana massa berpindah dalam jalur lengkungan. Jika gaya ini sama
dengan partikel yang berlanjut untuk berotasi dalam jalur sirkular
mengelilingi pusat (Hasibuan, 2018)

D. Metode
1. Alat
Alat yang kita gunakan untuk praktikum kali ini antara lain adalah
Centrifuge, tabung centrifuge, tabung EDTA
2. Bahan
Bahan yang digunakan untuk praktikum kali ini antara lain adalah
kopi dan darah
3. Cara kerja
cara penggunaan centrifuge antara lain :
a. Pertama-tama, persiapkan tube terlebih dahulu. Selanjutnya
masukkan sampel ke dalam tabung dengan volume yang sama. Jika
sudah, jangan lupa letakkan tabung di dalam rotor dengan posisi yang
berseberangan ya.
b. Hal selanjutnya yang harus diperhatikan, usahakan permukaan kerja
harus rata dan kuat. Jangan mengoperasikan/menggunakan centrifuge
pada permukaan yang tidak/miring ya. Karena akan mempengaruhi
hasil dari pemisahan.
c. Yang perlu diingat, selalu sisakan ¼ bagian pada tube, hal ini
dilakukan agar proses pemutaran dapat berjalan sempurna.
d. Selanjutnya, tutup penutup centrifuge sampai rapat. Untuk hal ini,
pastikan untuk mengecek nya dua kali ya.
e. Jika sudah, atur kecepatan dan waktu yang diinginkan. Kecepatan
yang digunakan disini disebut Rpm. Apa itu Rpm? Rpm adalah
singkatan dari Revolution Per Minute, atau kecepatan suatu alat
tersebut bekerja dalam hitungan menit.
f. Tekan start pada alat centrifuge , dan proses pemisahan pun akan
berjalan.
g. Tungu sesuai waktu yan telah ditemtukan. Jika alat sudah selesai
bekerja, buka tutup alat secara perlahan, tunggu beberapa saat,
kemudian ambil tube satu persatu.
h. .Terakhir, ambil tabung dari centrifuge. Pada tahap ini, hasil
pemisahan sampel akan terbagi dua, yakni supernatan dan pellet.

E. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil
Berikut merupakan struktur gambar bagian dari centrifuge :

Gambar 1.1

Gambar 1.2
Gambar 1.3

2. Pembahasan
a. Fungsi utama Centrifuge

Fungsi utama dari alat centrifuge yaitu, Memisahkan partikel atau


sel darah dari while blood untuk memperoleh plasma atau serum.
Memisahkan endapan protein dalam pemeriksaan kimia. Untuk
mendapatkan elemen seluler berkonsentrasi tinggi dan komponen lainnya
dari cairan biologi untuk pemeriksaan mikroskopik atau pemeriksaan
kimia. Memisahkan komponen lipid dan komponen lainnya dari
plasma/serum, dan memisahkan lipoprotein dari yang lainnya,

b. Fungsi Centrifuge di Laboratorium

Fungsi centrifuge juga berbeda-beda pada setiap laboratorium. Baik itu


kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Yuk kita kenali
fungsi centrifuge dalam beberapa bidang saintek tersebut.

1) Fungsi Centrifuge di Laboratorium Klinik

Dalam dunia laboratorium klinik, biasanya centrifuge ini paling


sering digunakan dalam pemeriksaan dengan sampel darah.  Seperti
pada pemeriksaan hematologi, atau cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari darah dan gangguan pada darah. Diantaranya ada untuk
memisahkan komponen sel darah, pengolahan sampel urine,
memisahkan serum dan pemeriksaan Ht (Hematokrik) atau
pemeriksaan kadar sel darah merah dalam dalam tubuh, pemeriksaan
parasitologi (seperti gula pekat dan garam pekat) dan memisahkan
sampel air.

2) Fungsi Centrifuge dalam Laboratorium Kimia

Dalam laboratorium kimia, alat ini sudah sering digunakan.


Fungsi centrifuge dalam laboratorium kimia biasanya digunakan untuk
melakukan pemisahan pada sampel mikroba. Mikroba yang dimaksud
diantaranya ada bakteri, jamur, spora, dan yang lainnya.

Sampel-sampel tersebut biasanya dilakukan pemisahan untuk


mendapatkan hasil ekstraksi yang diinginkan untuk keberlangsungan
penelitian.

Tak hanya itu, dalam dunia kimia, kita juga bisa


menggunakan centrifuge untuk menganalisis berbagai macam sampel
yang ada di lingkungan. Misalnya seperti analisis perak (Ag) yang ada
di lingkungan pertambangan.

3) Fungsi Centrifuge dalam Laboratorium Farmasi             

Selanjutnya ada fungsinya dalam laboratorium farmasi. Pada


dasarnya, centrifuge memiliki fungsi yang sama, yakni untuk
memisahkan suatu komponen atau zat menjadi dua fase. Biasanya,
sampel-sampel yang digunakan berupa ekstrak tanaman ataupun
mikroba seperti kimia. Sebagai contoh, dalam penggunaan sampel
bakteri endofit tanaman.
Bakteri endofit adalah mikroorganisme menguntungkan yang
berinteraksi dengan tanaman inang tanpa menyebabkan gangguan atau
kerusakan pada tanaman. Bakteri endofit yang dicampur dengan
ekstrak pelarut kimia seperti etil asetat dan heksan, harus dilakukan
pemisahan menggunakan alat centrifuge. Hal ini dilakukan agar
didapat ekstrak supernatan, yang nantinya ekstrak tersebut bisa
memperlihatkan potensi adanya antioksidan atau antibakteri dari
bakteri endofit tanaman yang digunakan tadi.

4) Fungsi Centrifuge dalam Dunia Kedokteran

Tak hanya kimia dan farmasi, fungsi centrifuge juga sangat


bermanfaat dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, alat ini
digunakan untuk memisahkan partikel-partikel pada pengujian yang
menggunakan sampel darah, hingga urine. Sampel darah yang
dimaksud disini bisa berupa serum ataupun plasma darah. Darah yang
sudah dilakukan pemisahan dengan alat ini bertujuan untuk melakukan
pengujian hemoglobin maupun hematokrit. Tak hanya itu, dalam
melakukan pengujian kadar antibodi dalam tubuh dengan alat
microplate reader pun, harus menggunakan sampel darah yang telah
disentrifugasi terlebih dahulu.

5) Fungsi Centrifuge dalam Bidang Pangan

Alat ini juga memiliki fungsi dalam bidang pangan.


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rosalinda et al (2019),
centrifuge berfungsi sebagai alat untuk melakukan pemisahan hasil
ekstraksi pati jagung. Dalam penelitiannya, ekstraksi pati jagung
tersebut bertujuan untuk menghitung optimalisasi pemisahan sampel
ekstrak pati jagung, dan menghitung kecepatan waktu centrifuge yang
berbeda.

c. Fungsi bagian bagian Centrifuge


Adapun cerifuge memiliki bagian mesin dan fungsinya masing –
masing yaitu:

1) Chamber
Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menampung
sampel. Dan merupakan bagian terluar dari motor dan rotor.
2) Motor
Bagian ini berfungsi untuk meletakkan tabung sampel yang akan
diputar. Motor ini juga yang akan melakukan proses pemutaran dengan
prinsip gaya sentrifugal. Masih ingat kan??
3) Rotor
Merupakan komponen yang berisi tombol seperti on/off, pengatur
kecepatan dan timer (pengatur waktu).
4) Lid/Penutu
Merupakan bagian atas centrifuge. Penutup ini bersifat otomatis.
Jadi, penutup tidak bisa dibuka jika proses pemisahan belum selesai.
5) Body
Bentuk dari body alat ini berbeda-beda sesuai jenisnya. Ada yang
berbentuk kotak, silinder, atau juga setengah bola. Fungsi dari body ini
adalah untuk melindungi bagian dalam (motor/rotor/sampel) juga
komponen lainnya.
d. Prinsip kerja alat centrifuge

Prinsip kerja alat centrifuge adalah dengan memanfaatkan gaya


sentrifugal. Gaya sentrifugal juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Makin
cepat putarannya maka semakin tinggi pula gaya yang dihasilkan.
Komponen utama pada alat ini adalah motor.Pada motor terdapat rotor dan
stator, Jika dialiri arus listrik maka diantara rotor dan stator akan timbul
medan magnet secara bergantian. Pada prinsipnya, kerja centrifuge yaitu
merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
Dengan demikian Prinsip Kerja alat tersebut adalah dengan
memanfaatkan gaya centrifugal sehingga bahan tesebut dapat terpisah. Ini
dilakukan dengan cara memutar campuran dengan sangat cepat dan
bertumpu pada titik pusat. Dan pada akhirnya alat ini akan berhenti
beroperasi ketika katup/pintu terbuka saat bekerja.

e. Jenis – jenis centrifuge

biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya ada jenis general purpose ,


speciality , micro, dan ultra refrigerated.

1) General Purpose 

General Purpose Centrifuge

Jenis ini yang pertama adalah general purpose centrifuge. Sesuai


dengan namanya, yakni general, centrifuge jenis ini merupakan yang
paling umum digunakan di laboratorium. Jenis general purpose ini sudah
didesain agar bisa ditaruh di atas meja. Jenis ini biasanya digunakan untuk
melakukan pemisahan pada sampel  yang berkaitan dengan analisis
kesehatan seperti pemeriksaan pada cairan urine dan serum.

pada jenis general purpose ini memiliki kecepatan antara 0-3000


rpm, juga bisa menampung sampel dari mulai 5-100 ml. Pada dunia
kedokteran dan analis kesehatan, jenis general purpose lah yang sering
digunakan. Berikut tampilan dari general purpose .
2) Speciality Centrifug

e
Hematocrit Centrifuge
Yang kedua ada speciality centrifuge . Jenis  ini digunakan untuk
keperluan yang lebih spesifik nih sobat.

Salah satu contoh dari speciality centrifuge adalah hematocrit


centrifuge. Jenis ini dapat digunakan untuk sampel yang ukurannya lebih
spesifik. Biasanya, sampel ini banyak digunakan pada bidang kedokteran,
karena sangat dibutuhkan pada pemeriksaan serologis.

Serologis merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk


mengetahui antibodi dalam darah. Bicara antibodi, pengujian yang satu ini
harus menggunakan alat bernama microplate reader. Tapi, sebelum
mengukur kadar antibodi di dalam microplate reader
tersebut, centrifuge menjadi alat yang sangat penting untuk melakukan
pemisahan untuk zat atau organel sampel tersebut.

3) Ultra and Refrigerated 


Refrigerated Centrifuge
ultra and refrigerated centrifuge. Refrigerated centrifuge
merupakan jenis centrifuge dengan tambahan pendingin di dalamnya. 
Pendinginan disini berfungsi untuk mengatasi adanya perubahan suhu
pada saat proses pemisahan dilakukan. Centrifuge jenis ini biasa
digunakan pada kebutuhan laboratorium seperti farmasi, kimia, biologi
hingga kedokteran. Oh iya, jenis ini memiliki kecepatan tinggi, yakni
sekitar 5000-20.000 rpm.

Mengapa pada instansi pendidikan lebih banyak menggunakan


jenis ini? Karena, refrigerated centrifuge dilengkapi dengan sistem
pendingin, yang dimana jenis ini akan membantu untuk memisahkan
bahan-bahan kimia, baik ekstrak tanaman maupun mikroba. Karena sistem
pendingin ini akan menjaga suhu sampel larutan di dalam alat. Sehingga,
sampel akan terjaga dan terhindar dari kontaminasi. Berikut tampilan dari
jenis refrigerated.

Dan sesuai dengan namanya, refrigerate atau bagian pendinginan


adalah bagian yang sangat penting dalam laboratorium.
Refrigerated centrifuge ini memiliki suhu antara -20 hingga 40 derajat
celcius. Dengan rentan suhu tersebut, refrigerated ini juga cocok
digunakan untuk analisis antibodi dalam tubuh, seperti RNA dan DNA.

4) Micro Centrifuge
Micro Centrifuge

Kita ke jenis yang terakhir nih sob. Sesuai dengan namanya,


microcentrifuge atau microfuges ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding
jenis yang lainnya. Microcentrifuge dapat menampung sampel larutan sampel
ukuran yang kecil, yakni antara 0,5 ml-2,0 ml dalam microtubes. Tube yang
digunakan pada microcentrifuge tentu berukuran lebih kecil dari tube biasanya.
Jadi, jika anda sedang menggunakan jenis ini, harus lebih teliti dan hati-hati ya
sobat.  Karena micro centrifuge bisa digunakan untuk berbagai macam sampel
dengan bobot yang sedikit. Dalam bidang penelitian, jenis ini biasa digunakan
pada sampel darah.

f. Jenis - jenis centrifuge bedasarkan kapasitas dan kecepatan


1) Centrifuge Minicen

a. Maks. kapasitas: 12 x 1,5-2 ml.


b. Maks. kecepatan: 15.596 xg / 15.000 RPM
2) Centrifuge Microcen 24

a. Maks. kapasitas: 10 x 15 ml.


b. Maks. kecepatan: 6.368 xg / 8.000 RPM

3) Centrifuge Biocen 22

a. Maks. kapasitas Centrifuge Biocen 22: 24 x 2 ml./12 x 5 ml.


b. Maks. kecepatan: 21.885 xg / 15.000 RPM

4) Centrifuge Biocen 22R


a. Maks. kapasitas: 8 x 15 ml.
b. Maks. kecepatan: 31.865 xg / 18.100 RPM

5) Centrifuge Unicen 21

a. Maks. kapasitas: 4 x 100 ml.


b. Maks. kecepatan: 2,938 xg / 4,200 RPM
c.
6) Centrifuge Digicen 21
a. Maks. kapasitas: 4 x 100 ml.
b. Maks. kecepatan: 26.480 xg / 16.500 RPM

7) Centrifuge Digicen 21 R

a. Maks. kapasitas: 4 x 100 ml.


b. Maks. kecepatan: 26.480 xg / 16.500 RPM

8) Centrifuge Consul 22
a. Maks. kapasitas: 4 x 400 ml.
b. Maks. kecepatan: 21.948 xg / 14.300 RPM

9) Centrifuge Consul 22 R

a. Maks. kapasitas: 4 x 400 ml.


b. Maks. kecepatan: 21.948 xg / 14.300 RPM

10) Centrifuge Digtor 22


a. Maks. kapasitas: 4 x 750 ml.
b. Maks. kecepatan: 21.948 xg / 14.300 RPM

11) Centrifuge Dilitcen 22

a. Maks. kapasitas: 4 x 1.000 ml.


b. Maks. kecepatan: 21.948 xg / 14.300 RPM

12) Centrifuge Magnus 22


a. Kapasitas maks: 4 x 750 ml.
b. Kecepatan maksimum: 21.948 xg / 14.300 RPM

13) Centrifuge Plasma 22

a. Maks. kapasitas: 8 x 9/15 ml.

b. Maks. kecepatan: 1.288 xg / 3.000 RPM

14) Centrifuge Cytocentrifuge


a. Maks. kapasitas: 4 x 2,2 ml.
b. Maks. kecepatan: 839 xg / 2.500 RPM

g. Macam Macam Metode Sentrifugasi

Terdapat dua macam metode yang digunakan saat


menggunakan centrifuge, yakni diantaranya ada sentrifugasi diferensial
dan sentrifugasi gradien densitas. Kita bahas satu persatu ya.

1) Sentrifugasi Diferensial

Metode ini merupakan metode yang paling banyak digunakan.


Pada metode ini, hasil pemisahan yang dihasilkan akan memiliki
ukuran yang berbeda. Yakni partikel dalam suatu larutan yang terbesar
akan mengalami proses pengendapan tercepat.

2) Sentrifugasi Gradien Densitas

Selanjutnya ada sentrifugasi gradien densitas. Metode ini lebih


sering digunakan untuk sampel yang berukuran kecil/mikro dan
kompleks.

h. Cara Pemeliharaan Centrifuge


Semua alat pasti memiliki cara pemeliharaannya masig – masing
begitu juga dengan penggunaan alat centrifuge, berikut cara – cara
pemeliharaannya :
1) Memeriksa kelengkapan dan aksesoris pada pesawat centrifuge
2) Lakukan pembersihan pada seluruh bagian alat
3) Melakukan pelumasan pada bagian – bagian yang bergerak
4) Melakukan pengencangan pada baut centrifuge
5) Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat
6) Melakukan kalibrasi dan pengujian kecepatan pada pesawat
centrifuge
7) Melakukan penggantian sikat arang apabila motor tidak
berputar
8) Lakukan pemeriksaan kinerja dan aspek keselamatan kerja
9) Lakukan penyetelan/adjustmen
10) Bersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan
lakukan desinfeksi setiap saat
11) Bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari.
12) Timer:  Lakukan pemantauan timer sesuai  penggunaan atau
lakukan pemantauan setiap satu    minggu sekali
13) Kalibrasi : Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan
tachometer terkalibrasi dan     lakukan 1 bulan sekali
14) Braking system : Selalu mengikuti anjuran pabrik, Pengambilan
tabung centrifuge      dilakukan  setelah posisi putaran benar-
benar berhenti.
15) Power suply: Pengecekan kabel, steker dan stop kontak
(pengecekan grounding dan    kebocoran arus listrik dari kabel),
steker dan stop kontak.
16) Lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu.
17) Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan
pengecekan rotor balance dan    mengikuti rekomendasi pabrik.
18) Pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan
kerusakan atau cacat produk,   maka komponen dapat diganti
oleh pabrik (bila alat masih baru).
i. Hal Yang Perlu Diperhatian Dalam Penggunaan Centrifuge

1) Centrifuge harus diletakkan dalam posisi yang datar .


2) Bersihkan dinding bagian dalam dengan larutan antiseptic
setiap minggu atau bila tumpahan atau ada tabung yang pecah.
3) Gunakan tabung dengan ukuran dan type yang sesuai untuk tiap
centrifuge.
4) Beban harus dibuat seimbang sebelum centrifuge dijalankan.
5) Pastikan bahwa penutup telah menutup dengan baik dan
kencang sebelum centrifuge dijalankan.
6) Periksa bantalan pada wadah tabung. Bila bantalan tidak ada
maka tabung mudah pecah waktu dicenrifuge karena adanya
gaya setrifugal yang kuat menekan tabung kaca ke dasar wadah

j. Kalibrasi Centrifuge
1. Kalibrasi RPM

Tachometer Mekanik adalah kabel yang lentur, Cara kerja:

1) Ujung kabel yang satu dikaitkan pada kemparan motor di


dalam,sedangkan ujung yang lain dihubungkan denagn alat meter.
2) Set centrifuge pada RPM yang paling sering dipakai,kemudian
jalankan.
3) Catat  RPM yang ditunjukkan oleh meter pada tachometer.

Tachometer elektrikal, Cara kerja:

1) Letakkan bagian magnit di sekeliling coil,sehingga menimbullkan


aliran listrik bila alat dijalankan.
2) Set centrifuge pada RPM yang paling sering dipakai,kemudian
jalankan.
3) Aliran listrik yang timbul akan menggerakkan bagian meter
4) Strobe light
Alat ini digunakan bila tachometer tidak dapat menjangkau
motor.pemeriksaan dilakukan beberapa kali dan hitung rata-
ratanya. Kecepatan putar/rpm masih dapat diterima bila nilai rata-
rata yang diperoleh adalah ±5 % rpm yang seharusnya.

2. Kalibrasi Timer Centrifuge

Kalibrasi timer dapat dilakukan dengan menggunakan stopwatch, Cara


kerja:

1) Set centrifuge pada waktu yang sering dipakai.


2) Jalankan alat dan bersamaan dengan itu jalankan stopwatch.
3) Pada waktu centrifuge berhenti,matikan centrifuge.
4) Catat waktu yang ditunjukkan oleh stopwatch.

Timer masih dapat diterima bila niali rata-ratanya adalah ±10 % waktu yang
sering dipakai.

F. Kesimpulan
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memutar sampel pada kecepatan
tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung . Pemisahan
antara filtrate dan substrat. Dengan  Prinsip sentrifugasi didasarkan pada
pemisahan molekular dari sel atau organel subselular. Pemisahan tersebut
berdasarkan konsep  bahwa partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan
mengendap (bersedimentasi) ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi. 
Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur
dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel.
Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan
wadah yang berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian
rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Maka dari itu kita harus selalu belajar dan terus berperoses lebih baik lagi
sebagai mahasiswa agar menjadi ATLM yang berguna bagi bangsa dan negara.

G. Daftar Pustaka

Bahri, A. F. (2017). Rancang Bangun Centrifuge Infrared Berbasis


Mikroprocessor AT89S52. Jurnal Elektum, 47-54.

Bahri Saeful, Fuiziah Ahmad, 2015, rancang bangun centrifuge infrared berbasis
mikroprocessor at89s52. Êlektum, Vol.11, No. Jurusan Teknik Elektro
FakultasTeknikUniversitas Muhammadiyah Jakarta.

Hasibuan. E, 2018, pengenalan centrifuge pada mahasiswa yang melakukan


penelitian di laboratorium terpadu imunologi fakultas kedokteran usu,
Fakultas Kedokteran Universitas

Hani, S. (2009). Centrifuge turntable. Jurnal Teknologi Technoscientia, 1(2),


247–253.
Hamrin, L. O., & Sutiari, D. K. (2021). Otomatisasi Waktu Kerja Sesuai
Kecepatan Putar Centrifuge Pada Berbagai Kekentalan Sampel. Jurnal
TEMIK, 5(2), 1–9.

PT. Andaru Analitika Sains: “Vortex Mixer”


https://analitika.co.id/vortex-mixer/#Sejarah_Vortex_Mixer Di akses
tanggal: 11 november 2022

Anda mungkin juga menyukai