Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT AUTOKLAF

Tugas terstruktur guna memenuhi tugas praktik Instrumentasi Lanjut


Dosen Koordinator : Eko Naning Sofyanita, S.Tr.A.K, M.Biomed

Disusun oleh :

MISKA JULIASTRI

P1337434120020

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PRODI DIII TLM
TAHUN 2020/2021
Tanggal Praktikum : Jumat, 05 Februari 2021

Laporan Praktikum

Autoklaf
I. Tujuan :
1. Untuk mengetahui cara penggunaan dan cara kerja alat autoklaf
2. Untuk mengetahui cara perawatan autoklaf
II. Dasar Teori
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi alat
dengan menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi selama kurang lebih 15 menit.
Suhu yang digunakan untuk mensterilisasi alat yaitu 121 oC dengan tekanan udara 15 lbs.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai
121oC.
Autoklaf berfungsi untuk menjamin sterilitas alat kaca dalam dunia kesehatan.
Hanya alat-alat tahan panas seperti kaca yang dapat disterilkan menggunakan autoklaf.
Setiap alat harus dipisah dan tidak boleh ditumpuk saat akan disterilkan dengan autoklaf.
Ini bertujuan agar uap air menembus alat dengan merata. Autoklaf juga seringkali
digunakan untuk mensterilkan aneka limbah medis sebelum nantinya dibuang di aliran
limbah padat.
III. Prinsip Kerja
1. Saat sumber panas mulai dinyalakan, air di dalam autoklaf akan mendidih.
2. Uap air tersebut kemudian mendesak udara yang mengisi di dalam autoklaf.
3. Jika udara telah berganti uap air, katup udara atau katup uap akan ditutup sehingga
tekanan di dalam semakin bertambah.
4. Saat tekanan telah mencapai suhu sesuai, proses sterilisasi dimulai dan timer akan
mulai menghitung mundur.
5. Setelah proses selesai dijalankan, sumber panas akan langsung dimatikan dan tekanan
akan kembali turun secara perlahan hingga sushu mencapai nol derajat Celcius.
IV. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Autoklaf
b. Alat laboratorium
2. Bahan
a. Aquades
V. Cara Kerja
1. Isi air pada tangki penampung minimal berada pada batas water level.
2. Sambungkan autoklaf pada aliran listrik.
3. Tekan tombol power pada sisi samping autoklaf.
4. Tekan tombol power ON pada display pengoperasian.
5. Geser tuas untuk membuka kunci penutup autoklaf.
6. Isi aquades hingga garis yang ada pada tengah lingkaran terendam.
7. Masukkan alat yang akan disterilisasi ke dalam autoklaf.
8. Tutup autoklaf lalu geser tuas untuk menguncinya.
9. Atur suhu dan tekanan udara.
10. Jika sudah selesai mengatur semuanya, tekan end set.
11. Tekan tombol start untuk memulai pensterilan alat.
12. Pastikan tekanan sudah menunjukkan 0 mPa kemudian tekan tombol stop.
13. Geser tuas untuk membuka kunci lalu buka penutup autoklaf.
14. Keluarkan alat-alat yang sudah disterilkan.
15. Tutup kembali penutup autoklaf dan geser tuas untuk mengunci.
16. Tekan tombol power untuk mematikan.
17. Tekan tombol power di sisi samping autoklaf untuk mematikan.
18. Cabut autoklaf dari aliran listrik.
VI. Cara Perawatan
1. Gunakan autoklaf dengan prosedur agar tidak terjadi kerusakan.
2. Apabila autoklaf telah selesai digunakan, cabut steker autoklaf dari stop kontak.
3. Aquadest yang ada di dalam autoklaf sebaiknya dibersihkan.
4. Pastikan dibagian dalam autoklaf benar-benar bersih.
5. Pastikan autoklaf ditempatkan pada tempat yang kering dan bersih.
VII. Referensi
2019. Autoclave. Diakses melalui https://upt-ldt.unja.ac.id pada tanggal 5 Februari 2021.
Alat Labor. 2021. Cara Kerja Autoclave. Diakses melalui http://www.alatlabor.com pada
tanggal 5 Februari 2021.
Arisandi, Desy. 2020. Cara Sterilisasi Menggunakan Autoclave Hirayama HVE 50.
Diakses melalui https://www.youtube.com pada tanggal 5 Februari 2021.
Dwiantara, Gusti N. 2017. Cara Perawatan dan Penggunaan Autoklaf dan Inkubator.
Diakses melalui https://kupdf.net pada tanggal 5 Februari 2021.
VIII. Lampiran
Semarang, 05 Februari 2021
Dosen Pengampu Praktikan

Eko Naning Sofyanita, S.Tr.A.K, M.Biomed Miska Juliastri


NIM. P1337434120020

Anda mungkin juga menyukai