Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KIMIA ANALITIK DASAR


“ARGENTOMETRI”

DISUSUN OLEH
SITI NUR HOLIFAH 4301418013
AHSIN MUDAWWAM 4301418038
DIAN PRATIWI 4301418043
NUZULIA QUR’AINA 4301418000
DEVY RIDA BUDIHARTI 4301418099

PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Semarang, 6 November 2019


A.TEORI
Neraca analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan dalam laboratorium yang
berfungsi menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang ditimbang biasanya
berbentuk padatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan
yang berbentuk cairan. Neraca analitik yang digunakan dalam laboratorium merupakan
instrumen yang akurat yang mempunyai kemampuan mendeteksi bobot pada kisaran 100
gram sampai dengan kurang lebih 0,0001 gram (Day R.A. dan Underwood A.L., 2002).
Necara analistik (Analitical Balances) adalah jenis necara yang dirancang untuk
mengukur masa kecil dalam rentang sub-miligram. Sampel yang akan ditimbang harus
berada pada temperatur ruangan untuk mencegah konveksi alami dari pembentukan aliran
udara didalam ruang necara yang dapat menyebabkan pembacaan yang kurang akurat.Oleh
karena itu, alat ini harus dikalibrasi untuk mengkompensasi perbedaan gravitasi. Alat ini
menggunakan elektromagnet untuk menghasilkan gaya tolak terhadap sempel yang akan
diukur ( Hiskia, 1993).
Neraca Analistik (Analitical Balances) berfungsi untuk menimbang bahan yang akan
digunakan untuk membuat media pada bakteri,jamur atau media tanam kultur jaringan dan
mikrobiologi dalam praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Selain untuk
kebutuhan penelitian laboratorium, neraca analitik juga dapat digunakan untuk beberapa
kebutuhan industri khusunya industri farmasi dan obat-obatan, karena perhitunganya yang
presisi dan keakuratan data terjamin sehingga akan lebih akurat dalam pengumpulan
datanya.Untuk membersihkan alat ini dapat mengunakan sikat yang disediakan lalu
bersihkan tumpahan di ruang penimbangan ( Handoko,2012).
Dalam melakukan pengukuran masasa suatu zat dengan neraca analitik banyak faktor
yang dapat menyebabkan ketidakakuratan hasil data yang dihasilkan atau diukur, faktor-
faktor tersebut diantaranya, getaran di sekitar tempat mengukur keseimbangan, Selain
untuk kebutuhan laboratorium analytical balance juga dapat digunakan untuk beberapa
kebutuhan industri khusunya industri farmasi, karna perhitunganya yang presisi dan
keakuratan data terjamin sehingga akan lebih akurat dalam pengumpulan datanya.Untuk
membersihkan alat ini dapat mengunakan alat yang disediakan lalu bersihkan tumpahan
di ruang penimbangan, buang tara,kertas berat atau tisu kedalam keranjang sampah
terdekat ( Kartini,1996).
Dalam Pengukuran dengan neraca analitik banyak faktor yang dapat menyebapkan
ketidaktepatan hasil data yang dihasilkan atau diukur, faktor-faktor tersebut diantaranya
sgetaran di sekitar tempat mengukur keseimbangan, sidik jari saat mengangkat wadah dan
kelembaban suhu udara sekitar. Kelebihan dari neraca analitik adalah : 
a. Memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat atau benda
sampai batas 0,0001 g atau 0,1 mg.
b.  Penggunanya tidak begituh rumit jika dibandingkan dengan timbangan manual,
sehingga lebih efisien dalam hal waktu  dan tenaga
( Brady,1999)

B. KEGUNAAN
 Fungsi timbangan analitik adalah mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam
jumlah sangat kecil. Tidak hanya mampu menimbang hingga ukuran miligram, keakuratan
yang tinggi hingga 4 angka di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium
ini. Bahkan, saking peka dan sensitifnya, embusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari
benda yang ditimbang. Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga dilengkapi dengan
lapisan kaca agar udara di sekitarnya tidak akan mempengaruhi gerak angka pada timbangan.
Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau petugas farmasi dalam
melaksanakan tugasnya.

C. GAMBAR DAN KETERANGAN DAN FUNGSI PERBAGIAN

Gambar 1. Neraca analitik di laboratorium Gambar 2. Neraca analitik di


kimia dasar FMIPA UNNES laboratorium kimia organik FMIPA
UNNES
Gambar Nama Fungsi
Layar Menampilkan angka hasil
penimbangan

Tombol tombol
a. On/off a. Menghidupkan / mematikan
neraca
b. Rezero button b. Mengnolkan neraca
c. Calibration button c. Mengkalibrasikan
d. Unit/mode button d. Mengkorvesikan satuan
Waterpass Indikasi posisi neraca telah rata

Piringan timbangan Tempat objek pengukuran

Leg ferrule adjuster Untuk menyesuaikan posisi


neraca agar rata

Adaptor Tempat kabel penghubung


sumber arus listrik
Label Keterangan berat maksimal dan
minimal yang bisa ditimbang

Pintu kaca Untuk menutup neraca agar saat


penimbangan tidak terpengaruh
faktor luar

D.CARA PEMAKAIAN DAN PENGUKURAN


a. Siapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang atau water pass mengatur sekrup
pada kaki neraca sehingga gelembung air di water pass berada di tengah.
b. Bersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca
dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol
c. Ditancapkan stop kontak pada stavolt
d. Ditekan tombol On kemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000 g
e. Dimasukkan atas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan membuka kaca
tidak begitu lebar supaya tidak memengaruhi perhitungan karena neraca analitik ini
sangat peka
f. Ditutup kaca neraca analitik
g. Ditekan tombol zero supaya perhitungan lebih akurat
h. Dimasukkan bahan yang akan ditimbang dengan membuka kaca tidak begtu lebar.
Begitupun ketika akan menambahkan atau mengurangi bahan untuk menyesuaikan
massa yang diinginkan
i. Kaca ditutup
j. Ditunggu hingga angka di layar monitor neraca analitik tidak berubah-ubah dan sesuai
dengan massa yang diinginkan
k. Diambil bahan yang ditimbang
l. Ditekan tombol Off hingga tidak ada angka di layar monitor neraca analitik
m. Dilepas stop kontak dari stavolt
n. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca
dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol

E. CARA KALIBRASI
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif,
termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua
perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang
efektif. Kalibrasi diperlukan untuk:
a. Perangkat baru
b. Suatu perangkat setiap waktu tertentu
c. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
d. Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi
mengubah kalibrasi
e. Ketika hasil observasi dipertanyakan
f. Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran
atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari
standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.
Cara kalibrasi adalah :
a. Pastikan timbangan terletak pada bidang meja yang datar (tidak miring dan
tidak bergelombang).
b. Atur waterpass timbangan pada posisi setimbang.
c. Hidupkan timbangan dengan menekan tombol on, biarkan timbangan selama
30 menit untuk pemanasan.
d. Siapkan anak timbangan standar bersertifikat SI.
e. Lakukan penimbangan anak timbangan mulai yang bermassa paling kecil.
f. Catat hasil penimbangan anak timbangan pada tabel pengamatan.
g. Angkat anak timbangan dari piringan, kemudian timbangan di-nol-kan terlebih
dahulu dengan menekan tombol zero sebelum melanjutkan menimbang massa
anak timbangan yang lain.
h. Ulangi penimbangan sampai 3 kali pengulangan pada setiap anak timbang
i. Kemudian dilakukan pada anak timbang yang lain.
j. Hitung massa rata-rata hasil timbangan untuk setiap anak timbangan.

Toleransi perbedaan yang masih dapat diterima adalah sebagai berikut:


a. Anak timbangan berbobot 1-5 mg ± 0,014 mg
b. Anak timbangan berbobot 100-500 mg ± 0,025 mg
c. Anak timbangan berbobot 1-5 g ± 0,054 mg

Gambar anak timbang

F. Cara perawatan
a. Saat melakukan penimbangan, pada menambahkan atau mengurangi bahan dilakukan
diluar neraca agar tidak ada zat yang terjatuh
b. Jika ada serbuk atau kotoran dibersihkan dengan tisu dengan hati-hati. Jangan ditekan.
c. Jika ada zat yang menempel dibersikan dengan kain yang diberi etanol atau
isopropanol 70%.
d. Lepas kabel yang terhubung di stopkontak selesai menggunakan.
Daftar Pustaka
Brady,E.J. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta ; Binapura
Day, R.A dan L. Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga
Handoko, A. 2012. Pengenalan Alat Laboratorium. Bandung : Tim Penyusun
Hiskia, A. 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia. Bandung: Departemen
Pendidikan Indonesia
Kartini, Nani. 1996. Sains Kimia. Jakarta : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai