DISUSUN OLEH
SITI NUR HOLIFAH 4301418013
AHSIN MUDAWWAM 4301418038
DIAN PRATIWI 4301418043
NUZULIA QUR’AINA 4301418000
DEVY RIDA BUDIHARTI 4301418099
PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
B. KEGUNAAN
Fungsi timbangan analitik adalah mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam
jumlah sangat kecil. Tidak hanya mampu menimbang hingga ukuran miligram, keakuratan
yang tinggi hingga 4 angka di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium
ini. Bahkan, saking peka dan sensitifnya, embusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari
benda yang ditimbang. Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga dilengkapi dengan
lapisan kaca agar udara di sekitarnya tidak akan mempengaruhi gerak angka pada timbangan.
Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau petugas farmasi dalam
melaksanakan tugasnya.
Tombol tombol
a. On/off a. Menghidupkan / mematikan
neraca
b. Rezero button b. Mengnolkan neraca
c. Calibration button c. Mengkalibrasikan
d. Unit/mode button d. Mengkorvesikan satuan
Waterpass Indikasi posisi neraca telah rata
E. CARA KALIBRASI
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif,
termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua
perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang
efektif. Kalibrasi diperlukan untuk:
a. Perangkat baru
b. Suatu perangkat setiap waktu tertentu
c. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
d. Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi
mengubah kalibrasi
e. Ketika hasil observasi dipertanyakan
f. Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran
atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari
standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.
Cara kalibrasi adalah :
a. Pastikan timbangan terletak pada bidang meja yang datar (tidak miring dan
tidak bergelombang).
b. Atur waterpass timbangan pada posisi setimbang.
c. Hidupkan timbangan dengan menekan tombol on, biarkan timbangan selama
30 menit untuk pemanasan.
d. Siapkan anak timbangan standar bersertifikat SI.
e. Lakukan penimbangan anak timbangan mulai yang bermassa paling kecil.
f. Catat hasil penimbangan anak timbangan pada tabel pengamatan.
g. Angkat anak timbangan dari piringan, kemudian timbangan di-nol-kan terlebih
dahulu dengan menekan tombol zero sebelum melanjutkan menimbang massa
anak timbangan yang lain.
h. Ulangi penimbangan sampai 3 kali pengulangan pada setiap anak timbang
i. Kemudian dilakukan pada anak timbang yang lain.
j. Hitung massa rata-rata hasil timbangan untuk setiap anak timbangan.
F. Cara perawatan
a. Saat melakukan penimbangan, pada menambahkan atau mengurangi bahan dilakukan
diluar neraca agar tidak ada zat yang terjatuh
b. Jika ada serbuk atau kotoran dibersihkan dengan tisu dengan hati-hati. Jangan ditekan.
c. Jika ada zat yang menempel dibersikan dengan kain yang diberi etanol atau
isopropanol 70%.
d. Lepas kabel yang terhubung di stopkontak selesai menggunakan.
Daftar Pustaka
Brady,E.J. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta ; Binapura
Day, R.A dan L. Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga
Handoko, A. 2012. Pengenalan Alat Laboratorium. Bandung : Tim Penyusun
Hiskia, A. 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia. Bandung: Departemen
Pendidikan Indonesia
Kartini, Nani. 1996. Sains Kimia. Jakarta : Bumi Aksara