Anda di halaman 1dari 3

PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM

Ines Maulyna Tora


133020257
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas pasundan

ABSTRAK
Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu zat, benda, atau unsur dalam skala tertentu,
setiap neraca mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda, semua neraca sebelum penggunaannya harus di bersihkan,
itu bertujuan agar sisa penimbangan pada sebelumnya tidak ikut tertimbang pada saat penimbangan sekarang, neraca
terdiri dari neraca kasar ( contoh neraca triple beam dan neraca digital terbuka ) dan neraca halus ( contoh neraca ayun,
rem, digital tertutup ). Tujuan percobaan adalag untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboatorium dan
agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. Prinsip percobaan berdasarkan
atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari Hukum Newton II
dengan rumus F = m.a, dan Hukum Newton III dengan rumus Faksi = Freaksi. Berdasarkan hasil pengamatan
menggunakan neraca digital dengan berat sampel+alas = 4,282 gram, berat alas = 0,822 gram, maka berat sampel
adalah 3,46 gram, dan hasil pengamatan menggunakan neraca triple beam dengan berat sampel+alas = 29,7 gram, dan
berat alas = 2,5 gram, maka berat sampel adalah 27,2 gram.
Key words : Triple Beam, Digital, Hukum Newton II, Hukum Newton III
PENDAHULUAN
Neraca merupakan salah satu alat untuk
menimbang sebuah massa benda, kegunaan neraca di
laboratorium itu untuk menimbang sebuah massa
sampel dengan berat tertentu yang perlu diukur
massanya atau ditimbang, sebelum memulai praktikum,
praktikan harus mengenal berbagai macam neraca
yang digunakan dilaboratorium, mulai dari bentuk,
fungsi, dan cara kerjanya, sehingga praktikan tidak
melakukan kesalahan saat praktikum dengan
menggunakan neraca. Neraca dilaboratorium
merupakan salah satu alat penunjang terlaksananya
kegiatan saat praktikum, sebelum dan sesudah
praktikum, praktikan diharuskan untuk membersihkan
neraca-neraca yang telah digunakan. Hal itu bertujuan
untuk menjaga kebersihan dan keawetan dari neraca
tersebut, dan setelah digunakan simpan kembali
neraca ke tempat asalnya. ( Anonim 2013 )
Tujuan percobaan adalag untuk mengenal
macam-macam neraca yang ada di laboatorium dan
agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat
penimbangan ketika praktikum.
Prinsip percobaan berdasarkan
atas
keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua
lengan neraca dan merupakan aplikasi dari Hukum
Newton II dengan rumus F = m.a, dan Hukum Newton
III dengan rumus Faksi = Freaksi.

METODOLOGI
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan saat praktikum pengenalan
neraca di laboratorium adalah garam kotor sebagai
sampel. Alat yang digunakan saat praktikum
pengenalan neraca dilaboratorium adalah neraca Triple
Beam dan neraca digital.
Neraca Digital

Cara penggunaan neraca digital


1. Simpan neraca di tempat yang datar.
2. Set waterpass nya.
3. Apabila ngin melakukan penimbangan harus
menggunakan alas kemudian timbang sampel.
4. Tutup neraca ( bila menggunakan neraca
digital tertutup ) agar sampel tidak mengalami
perubahan massa dan lihat massa sampel.

Neraca Triple Beam

Cara penggunaan neraca Triple Beam


1. Seimbangkan neraca hingga berada di titik
nol.
2. Letakkan alas lalu seimbangkan di titik nol.
3. Masukan sampel dan setimbangkan neraca
hingga ke titik nol kembali.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Neraca

Hasil
Sampel garam kotor
W0 (Berat alas) = 0,822
gram
Neraca Digital
W1(Berat alas+sampel)
Tertutup
= 4,282 gram
Wzat(Berat sebenarnya)
= 3,46 gram
Sampel garam kotor
W1(Berat alas) = 2,5
gram
Neraca Triple Beam W2(Berat alas+sampel)
= 29,7 gram
WS(Berat sebenarnya)
= 27,2 gram
(Sumber : Ines Maulyna Tora, 133020257,
Meja 2, Kelompok K)
Pembahasan
Neraca Digital Tertutup
Rumus perhitungan pecobaan
Wzat = W1-W0
Contoh
Diketahui :
W0 = 0,822 gram
W1 = 4,283 gram
DitanyaWzat?
Wzat = W1-W0
= 4,282 gram 0,822 gram
= 3,46 gram
Neraca Triple Beam
Rumus perhitungan percobaan
WS= W2-W1

Contoh
Diketahui :
W1 = 2,5 gram
W2 = 29,7 gram
Ditanya WS ?
WS = W2-W1
= 29,7 gram 2,5 gram
= 27,2 gram
Neraca digital terbagi menjadi dua, yaitu
neraca digital tertutup dan neraca digital terbuka, dan
neraca digital tertutup, neraca digital terbuka berbeda
dari neraca digital tertutup selain dari bentuk model,
neraca digital tertutup lebih sensitive terhadap udara di
sekitarnya atau apapun, maka dari itu neraca digital
tertutup memiliki tutup untuk melindungi dari udara
yang dapat mempengaruhi hasil timbangan, dan juga
neraca digital digital tertutup memakai listrik, neraca
digital terbuka sendiri menggunakan baterai, kerjanya
manual dan tidak sensitive terhadap udara sekitar.
Neraca digital terbuka digunakan untuk
menimbang suatu sampel atau zat yang tidak
diperhatikan ketelitiannya dalam jumlah banyak
maupun sedikit, misalnya dalam membuat larutan baku
sekunder, larutan baku sekunder tidak diperhatikan
ketelitiannya karena tidak di hitung atau di cari
kadarnya, juga dalam menimbang suatu sampel yang
akan direaksikan untuk mengetahui reaksi yang terjadi,
misalnya dalam reaksi pembentukan endapan, serbuk
kalsium karbonat di timbang kurang lebih 1 gram lalu
direaksikan dengan asam klorida, dalam hal ini berat
kalsium karbonat yang di timbang tidak diperhatikan,
dan neraca digital tertutup digunakan untuk menimbang
suatu sampel yang ketelitiannya di perhitungkan,
misalnya dalam membuat larutan baku primer, sampel
yang akan dibuat ditimbang dengan teliti. Ditunjukan
agar konsentrasi diketahui dengan pasti, karena larutan
ini digunakan untuk perbandingan dalam menentukan
konsentrasi larutan baku sekunder, sedangkan neraca
triple beam juga digunakan untuk menimbang suatu
sampel atau zat yang tidak diperhatikan ketelitiannya.
Berat maksimal dari neraca digital tertutup 410
gram dengan tingkat ketelitian 0,001 gram, dan neraca
digital terbuka mempunyai berat maksimal 5 kg dengan
tingkat ketelitian 1 gram, sedangkan neraca triple beam
mampu menahan berat maksimal 510 gram dengan
tingkat ketelitian 0,1 gram.
Aturan umum saat penimbangan
1. Keadaan neraca harus siap pakai.
2. Jaga neraca bersih. Singkirkan debu darii
dalam piring dan dari lantai neraca.
3. Pelajari kapasitas neraca dan jangan pernah
menimbang objek yanag lebih berat dari
kapasitas.
4. Pastikan bahwa objek yang akan ditimbang
sama temperaturnya dengan neraca.

5. Jangan menaruh zat kimia langsung diatas


piring yang terbuat dari logam, timbanglah
dalam botol timbang.
6. Pada akhir penimbangan lakukan pengecekan
akhir untuk memastikan bahwa bobot di catat,
neraca bersih, tidak ada objek yang tertinggal
diatas piring.
Hal-hal yang berpengaruh saat penimbangan

Waterpass, jika waterpass tidak benar maka


berat pada piringan tidak akan stabil. Pasti
akan muncul angka minus (-) pada layar.
Menggeser, memutar kaki neraca saat
mengukur waterpass pun harus hati-hati,
karena semakin menjadi sering digeser dan
diputar neraca semakin cepat rusak.
Meja timbang, gunakan meja timbang yang
stabil, terbuat sari bahan kokoh dan padat.
Hindarkan meja timbangan yang goyang dan
menyebabkan getaran. Terbuat dari bahan
antimagnetic, hindarkan dari bahan-bahan
elektrostatis (Plastik atau gelas), dan jangan
menempelkan langsung dengan dinding dan
lantai yang dapat memberikan getaran.
Ruang kerja bebas dari getaran dan bebas
dari penyimpangan, tempatkan meja timbang
di bagian sudut ruangan, itu adalah bagian
yang paling sedikit efek getarannya, dan
ruangan seharusnya menggunakan pintu
geser.
Suhu, jaga suhu ruangan tetap sekonstan
mungkin. Hasil penimbangan dipengaruhi oleh
fluktuatif suhu (Typical drift : 1-2 ppm/oC).
Kelembapan, sebaiknya kelembapan relative
berkisar 45% dan 60%. Jangan pernah
mengoperasikan timbangan dibawah 20%
atau diatas kelembapan 80% RH.
Cahaya, kalau memungkinkan, tempatkan
timbangan jauh dari jendela. Cahaya matahari
langsung dapat mempengaruhi hasil
penimbangan.
Udara, jangan menempatkan timbangan
langsung dibawah aliran AC atau peralatan
lainnya yang menyebabkan aliran udara.
Tempatkan timbangan dengan jarak yan

cukup jauh dari sumber panas (radiator).


Jangan menempatkan timbangan dekat pintu.
Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat
penimbangan
1. Human error.
2. Gelembung pada waterpass tidak berada
ditengah ( untuk neraca digital tertutup ).
3. Neraca tidak pada posisi 0.
4. Permukaan alas neraca tidak datar.
5. Alas neraca tidak bersih sehingga zat
atau benda lain ikut tertimbang.
6. Dll
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa neraca yang sering
digunakan di laboratorium itu mempunyai beberapa
jenis seperti, neraca digital tertutup, dan neraca triple
beam, praktikan juga dapat mengetahui dan mengenal
neraca-neraca yang ada serta dapat mengetahui cara
kerja, fungsi, dan faktor-faktor yang dapat terjadi saat
penimbangan menggunakan neraca tersebut.
APLIKASI DALAM BIDANG PANGAN
Neraca digunakan untuk menimbang bahan
makanan dan menentukan massanya, biasanya
digunakan pada industri pangan, diswalayan terdapat
neraca digital terbuka untuk menimbang buah-buahan,
sayur-sayuran, daging, dll. Neraca juga dapat
digunakan untuk mengukur kandungan yang berada
dalam bahan makanan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.(2013). Laporan 1.
http://id.scribd/doc/118158003/Laporan-1. Diakses
10 Oktober 2013.
Anonim.(2013). Percobaan 1.
http://id.scribd/doc/50438240/PERCOBAAN-1.
Diakses 09 Oktober 2013.
S.Turmala Ella, Dra, M.S.dan Nurminabari, S. Ina, Ir,
M.Sie.(2013). Penuntun Praktikum Kimia Dasar,
Universitas Pasundan : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai