ABSTRAK
Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu zat, benda, atau unsur dalam skala tertentu,
setiap neraca mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda, semua neraca sebelum penggunaannya harus di bersihkan,
itu bertujuan agar sisa penimbangan pada sebelumnya tidak ikut tertimbang pada saat penimbangan sekarang, neraca
terdiri dari neraca kasar ( contoh neraca triple beam dan neraca digital terbuka ) dan neraca halus ( contoh neraca ayun,
rem, digital tertutup ). Tujuan percobaan adalag untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboatorium dan
agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. Prinsip percobaan berdasarkan
atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari Hukum Newton II
dengan rumus F = m.a, dan Hukum Newton III dengan rumus Faksi = Freaksi. Berdasarkan hasil pengamatan
menggunakan neraca digital dengan berat sampel+alas = 4,282 gram, berat alas = 0,822 gram, maka berat sampel
adalah 3,46 gram, dan hasil pengamatan menggunakan neraca triple beam dengan berat sampel+alas = 29,7 gram, dan
berat alas = 2,5 gram, maka berat sampel adalah 27,2 gram.
Key words : Triple Beam, Digital, Hukum Newton II, Hukum Newton III
PENDAHULUAN
Neraca merupakan salah satu alat untuk
menimbang sebuah massa benda, kegunaan neraca di
laboratorium itu untuk menimbang sebuah massa
sampel dengan berat tertentu yang perlu diukur
massanya atau ditimbang, sebelum memulai praktikum,
praktikan harus mengenal berbagai macam neraca
yang digunakan dilaboratorium, mulai dari bentuk,
fungsi, dan cara kerjanya, sehingga praktikan tidak
melakukan kesalahan saat praktikum dengan
menggunakan neraca. Neraca dilaboratorium
merupakan salah satu alat penunjang terlaksananya
kegiatan saat praktikum, sebelum dan sesudah
praktikum, praktikan diharuskan untuk membersihkan
neraca-neraca yang telah digunakan. Hal itu bertujuan
untuk menjaga kebersihan dan keawetan dari neraca
tersebut, dan setelah digunakan simpan kembali
neraca ke tempat asalnya. ( Anonim 2013 )
Tujuan percobaan adalag untuk mengenal
macam-macam neraca yang ada di laboatorium dan
agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat
penimbangan ketika praktikum.
Prinsip percobaan berdasarkan
atas
keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua
lengan neraca dan merupakan aplikasi dari Hukum
Newton II dengan rumus F = m.a, dan Hukum Newton
III dengan rumus Faksi = Freaksi.
METODOLOGI
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan saat praktikum pengenalan
neraca di laboratorium adalah garam kotor sebagai
sampel. Alat yang digunakan saat praktikum
pengenalan neraca dilaboratorium adalah neraca Triple
Beam dan neraca digital.
Neraca Digital
Hasil
Sampel garam kotor
W0 (Berat alas) = 0,822
gram
Neraca Digital
W1(Berat alas+sampel)
Tertutup
= 4,282 gram
Wzat(Berat sebenarnya)
= 3,46 gram
Sampel garam kotor
W1(Berat alas) = 2,5
gram
Neraca Triple Beam W2(Berat alas+sampel)
= 29,7 gram
WS(Berat sebenarnya)
= 27,2 gram
(Sumber : Ines Maulyna Tora, 133020257,
Meja 2, Kelompok K)
Pembahasan
Neraca Digital Tertutup
Rumus perhitungan pecobaan
Wzat = W1-W0
Contoh
Diketahui :
W0 = 0,822 gram
W1 = 4,283 gram
DitanyaWzat?
Wzat = W1-W0
= 4,282 gram 0,822 gram
= 3,46 gram
Neraca Triple Beam
Rumus perhitungan percobaan
WS= W2-W1
Contoh
Diketahui :
W1 = 2,5 gram
W2 = 29,7 gram
Ditanya WS ?
WS = W2-W1
= 29,7 gram 2,5 gram
= 27,2 gram
Neraca digital terbagi menjadi dua, yaitu
neraca digital tertutup dan neraca digital terbuka, dan
neraca digital tertutup, neraca digital terbuka berbeda
dari neraca digital tertutup selain dari bentuk model,
neraca digital tertutup lebih sensitive terhadap udara di
sekitarnya atau apapun, maka dari itu neraca digital
tertutup memiliki tutup untuk melindungi dari udara
yang dapat mempengaruhi hasil timbangan, dan juga
neraca digital digital tertutup memakai listrik, neraca
digital terbuka sendiri menggunakan baterai, kerjanya
manual dan tidak sensitive terhadap udara sekitar.
Neraca digital terbuka digunakan untuk
menimbang suatu sampel atau zat yang tidak
diperhatikan ketelitiannya dalam jumlah banyak
maupun sedikit, misalnya dalam membuat larutan baku
sekunder, larutan baku sekunder tidak diperhatikan
ketelitiannya karena tidak di hitung atau di cari
kadarnya, juga dalam menimbang suatu sampel yang
akan direaksikan untuk mengetahui reaksi yang terjadi,
misalnya dalam reaksi pembentukan endapan, serbuk
kalsium karbonat di timbang kurang lebih 1 gram lalu
direaksikan dengan asam klorida, dalam hal ini berat
kalsium karbonat yang di timbang tidak diperhatikan,
dan neraca digital tertutup digunakan untuk menimbang
suatu sampel yang ketelitiannya di perhitungkan,
misalnya dalam membuat larutan baku primer, sampel
yang akan dibuat ditimbang dengan teliti. Ditunjukan
agar konsentrasi diketahui dengan pasti, karena larutan
ini digunakan untuk perbandingan dalam menentukan
konsentrasi larutan baku sekunder, sedangkan neraca
triple beam juga digunakan untuk menimbang suatu
sampel atau zat yang tidak diperhatikan ketelitiannya.
Berat maksimal dari neraca digital tertutup 410
gram dengan tingkat ketelitian 0,001 gram, dan neraca
digital terbuka mempunyai berat maksimal 5 kg dengan
tingkat ketelitian 1 gram, sedangkan neraca triple beam
mampu menahan berat maksimal 510 gram dengan
tingkat ketelitian 0,1 gram.
Aturan umum saat penimbangan
1. Keadaan neraca harus siap pakai.
2. Jaga neraca bersih. Singkirkan debu darii
dalam piring dan dari lantai neraca.
3. Pelajari kapasitas neraca dan jangan pernah
menimbang objek yanag lebih berat dari
kapasitas.
4. Pastikan bahwa objek yang akan ditimbang
sama temperaturnya dengan neraca.