Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

MENIMBANG BAHAN KIMIA (PENGOPERASIAN NERACA


ANALITIS)

Disusun guna memenuhi penugasan mata kuliah Pengantar Lab. Medik

Disusun oleh :

NAMA : WULAN NURROHMAH


NIM : P07134221049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNOLOGI LAB. MEDIK
2021/2022
Laporan Praktikum PLM & Instrumentasi Lab I
Menimbang Bahan Kimia (Pengoperasian Neraca Analitis)

A. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tgl : Senin, 18 Oktober 2021
B. Tujuan
1. Mengetahui dan menerapkan tata cara menimbang bahan kimia dengan neraca
analitis
2. Memahami teknik menimbang yang baik
C. Prinsip Kerja
Menimbang suatu bahan menerapkan prinsip kerja perbandingan yaitu membandingkan
bahan dengan skala yang tertera pada neraca
D. Dasar Teori
Dalam melakukan suatu praktikum yang melibatkan benda padat, berat dari benda
yang akan digunakan perlu diketahui secara pasti agar tidak menimbulkan banyak
kesalahan saat praktikum. Alat ukur besaran berat atau massa telah diciptakan manusia
berbagai macam, baik tradisional maupun modern. Menimbang benda adlah
menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan
pada reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia, dll. Menimbang zat adalah
menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan.
(Hendaryono 1994 dalam Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia 2013).
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, arti kata
menimbang dalam praktik adalah mengukur (menentukan) berat benda (dengan neraca
dan sebagainya). 
Secara umum, neraca diartikan sebagai suatu alat timbang yang digunakan untuk
menimbang suatu zat, benda, bahan, atau unsur dengan skala tertentu, sedangkan jika
diartikan secara khusus neraca merupakan sebuah alat yang terdiri dari besi, kuningan,
logam, yang terdapat jarum penunjuk, skala, tombol pengatur, yang digunakan untuk
menimbang, menghitung, dan mengetahui besar berat sebuah baarang atau zat dalam
ukuran kecil (Marthen 2006 dalam Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia 2013).
Penimbangan zat dalam praktikum kebanyakan menggunakan neraca analitik atau
menggunakan neraca tehnis.
E. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Botol timbang
b. Neraca analitik
c. Sendok penyu
2. Bahan
a. Garam dapur (NaCl) kristal
F. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan meletakkannya di tempat yang
datar
2. Memastikan neraca datar dengan mengecek waterpass sudah di tengah
3. Memastikan neraca dalam keadaan 0,0000g
4. Memasukkan botol timbang kedalam neraca, botol timbang keadaan terbuka
5. Memaastikan neraca dalam keadaan tertutup saat menimbang botol timbang
6. Mencatat berat botol timbang saat skala menujukkan stabil
7. Menambahkan bahan (garam dapur) yang akan ditimbang dengan sendok penyu
secara kontinu
8. Saat melakukan penimbangan, memastikan bahan tidak ada yang tercecer
9. Penambahan bahan berada dalam batas toleransi atau 10% dari berat yang
diinginkan
10. Menutup botol timbang dan pintu neraca
11. Mencatat berat saat skala telah stabil
12. Menutup botol bahan kimia dan memastikan sendok penyu tidak dimasukkan
kedalam botol
G. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
a. Berat botol timbang (kosong) : 20,0687gr
b. Berat botol timbang (isi) : 21,9159gr
c. Selisih (berat bahan) : 1,8472gr
2. Pembahasan
Penimbangan botol timbang kosong mendapatkan angka 20,0687gr, setelah
ditambahakan bahan, skala menunjukkan angka 21,9159gr. Target memasukkan
bahan adalah 2gr dengan toleransi 10% (1,8-2,2gr). Berat bahan dicari dengan
pengurangan (selisih) dari berat botol timbang terisi dikurangi berat botol timbang
kosong, hasil pengurangan didapat 1,8472gr.
H. Kesimpulan
Penimbangan bahan tidak kurang dan tidak melebihi batas toleransi serta berat
bahan yang diperlukan diketahui secara pasti nilainya.

Anda mungkin juga menyukai