Oleh:
PROGRAM STUDI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Anugerah nya sehingga kami
bisa membuat laporan ini yang brejudul NERACA ANALITIK.
Saya berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Peralatan Lab,Bapak
Soripada S,ST yang telah memberi kan tugas membuat laporan paktkum ini.semoga
dengan adanya laporan praktikum ini dapat membantu setiap pembaca dalam
mengetahui apa itu audiometri .apabila ada kesalahan dalam pengetikan,saya selaku
penulis meminta maaf.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Alat ukur mempunyai peran yang sangat besar dalam hampir semua
aktivitas kehidupan manusia. Dalam kegiatan pembangunan fasilitas umum, alat
ukur selalu dipakai dari saat dimulainya pembangunan, pelaksanaan komisioning,
sampai masa pengoperasian instalasi atau fasilitas serta pelaksanaan
pemeliharaannya. Pada setiap tahap kegiatan tersebut, semua alat ukur yang
dipakai harus dipastikan fungsinya, apakah alat tersebut telah bekerja dengan baik dan
benar sehingga dapat dipercaya penunjukan atau hasil bacaannya. Alat ukur yang
dipakai dalam berbagai kegiatan dapat merupakan bagian dari peralatan secara
individu atau bagian dari peralatan di dalam suatu sistem operasi. Dalam setiap
kegiatan seringkali melibatkan berbagai macam jenis pengukuran yang
memerlukan berbagai jenis alat ukur
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. DASAR TEORI
Neraca analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan di laboratorium yang
berfungsi untuk menimbang bahan/zat yang akan digunakan sebelum melakukan
suatu percobaan yang membutuhkan suatu penimbangan. Bahan yang ditimbang
biasanya berbentuk padatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang
suatu bahan yang berbentuk cairan. Selain itu neraca analitik merupakan salah satu
neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dan bermutu tingg, sehingga dapat
ditempatkan di ruang bebas serta terhindar dari gangguan akibat aliran udara.
Neraca ini melakukan kalibrasi internal, tetapi untuk pemeriksaan ulang, neraca
ini harus diperiksa dengan anak-anak timbangan yang sudah di identifikasi. Neraca
analitik ini hanya di gunakan untuk penimbangan tingkat analitik (Day dan
Underwood 2002).
Neraca analitik mempunyai ketelitian yang tinggi, karena sampai 4 desimal di
belakang koma (contoh: 1,7869 gram), biasanya digunakan untuk menimbang benda
atau zat yang membutuhkan ketelitian yang tinggi (Pradhika 2008).
Neraca analitik yang digunakan di laboratorium merupakan instrument yang
akurat yang mempunyai kemampuan mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram
sampai dengan ± 0,0001 gram (Day dan Underwood 2002)
.
2. PRINSIP KERJA
Prinsip kerja neraca adalah membandingkan massa benda yang diukur dengan
anak timbangan. Pengukuran neraca dapat diubah dengan menggeser posisi anting
(anak timbangan) sepanjang lengan. Anting dapat digeser menjauhi atau mendekati
poros neraca. Massa pada benda dapat diketahui dengan menjumlahkan masing-
masing posisi dari setiap anting di sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan
setimbang. (Iya, 2014)
Neraca analitik yang digunakan di laboratorium adalah neraca yang akurat yang
dapat mengukur massa dengan kisaran 100 gram sampai kurang lebih 0,0001 gram
atau 0,1 mg. (Chairunnisa, 2016)
Neraca analitik digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta kalkulasi
otomatis. Neraca digital atau neraca elektronik lebih canggih dibandingkan dengan
neraca tradisional. Neraca digital memiliki fungsi sebagai alat ukur yanglebih akurat,
presisi, akuntabel yang dapat menyimpan hasil dari setiap penimbangan (Pradhika
2008).
Jenis neraca analitik digital mempunyai ketelitian yang sangat tinggi hingga empat
angka di belakang koma. Cara kerja neraca analitikdigital hanya dapat mengeluarkan
label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan dilayar LCD-nya. Karena mempunyai
ketelitian yang sangat tinggi maka umumnya neraca analitik digital di lengkapi
dengan penutup. Pada ketiga sisi penutupnya terbuat dari kaca. Sehingga lengan
beban dapat dilihat dari luar. Pada bagian penutup di sisi kaca kanan dan kiri dapat di
geser untuk pintu memasukkan dan mengeluarkan sampel yang akan ditimbang
Mempunyai tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat juga menimbang
suatu zat atau suatu benda sampai batas 0,0001 gram atau 0,1 mg
Dalam penggunaannya tidak terlalu rumit jika dibandingkan dengan
timbangan manual, sehingga lebih efisien dalam hal waktu dan tenaga. (Iya,
2014)
A. Kekurangan neraca analitik
Neraca ini memiliki batas maksimal yaitu 1 mg atau 210 gram, dan jika
harus menggunakan stavolt. Kalau tidak, akan putus benang yang berada di
bawah.
B. Kalibrasi
kalibrasi dilakukan agar hasil pengukuran tetap akurat dan teliti (presisi). Kalibrasi
neraca analitik harus dilakukan secara berkala dan teratur. Proses kalibrasi dilakukan
dengan menggunakan anak timbangan standard yang memiliki sertifikat SI. Anak
timbangan terdiri dari berbagai macam ukuran, mulai dari 0,1 mg sampai dengan 100
g. Keadaan lingkungan sangat mempengaruhi kinerja dari neraca analitik. Sifatnya
yang sensitif membuat neraca analitik sangat peka terhadap gaya luar yang bekerja
padanya. Gaya luar yang dimaksud adalah suhu ruangan, kemiringan alas tempat
meletakkan neraca, dan tekanan angin dalam ruangan. Bahkan udara hasil pernapasan
juga mempengaruhi sensitifitas neraca
Adapun langkah kerja dalam melakukan kalibrasi neraca analitik adalah sebagai berikut :
A. Pastikan timbangan terletak pada bidang meja yang datar (tidak miring dan tidak
bergelombang).
I. Lakukan langkah (5), (6), (7), dan (8) untuk menimbang massa anak timbangan
yang lain.
Kesimpulan
Neraca analitik (sering disebut "neraca laboratorium") adalah jenis neraca yang
dirancang untuk mengukur massa kecil dalam rentang sub-miligram. Piringan pengukur
neraca analitik (0,1 mg atau lebih baik) berada dalam kotak transparan berpintu sehingga
tidak berdebu dan angin di dalam ruangan tidak mempengaruhi operasional
penimbangan. Ruang bertutup ini sering disebut dengan pelindung angin. Sampel yang
akan ditimbang harus berada pada temperatur ruangan untuk mencegah konveksi alami
dari pembentukan aliran udara di dalam ruang neraca yang dapat menyebabkan galat
pembacaan.
Neraca analitik elektronik mengukur tekanan yang diperlukan untuk menghitung
massa yang akan diukur, dan bukan mengukur massa realnya. Alat ini harus dikalibrasi
untuk mengkompensasi perbedaan gravitasi. Alat ini menggunakan elektromagnet untuk
menghasilkan gaya tolak terhadap sampel yang akan diukur dan mengeluarkan hasilnya
dengan mengukur gaya yang diperlukan untuk mencapai kondisi setimbang. Alat ukur
semacam ini disebut sensor restorasi gaya elektromagnetik.
Daftar pustaka